BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. instrumen drumset. Hasil dari proses aplikasi tersebut, menciptakan tiga bentuk karya

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI POLA RITME KECAK PADA INSTRUMEN DRUMSET

BAB III PENUTUP. Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar

BAB IV PENUTUP. simpulan dari temuan penulis yang berhubungan dengan penerapan teknik linear

KRITIK SENI BUSANA LIKU DMA TARI ARJA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berbagai busana tari Bali dalam hal ini dapat di kembangkan dengan berbagai

BAB III PEMBAHASAN. A. Metode dan Materi Pembelajaran. Pengajar menyampaikan materi tidak hanya menggunakan satu metode

Eksperimen Teknik Single Paradiddle Pada Drum Set

PENERAPAN POLA RITME TUMBAO PADA CONGA DALAM PERMAINAN DRUM SET. Oleh : Aga Virgandho Tri Atmaja

2015 PENGOLAHAN MUSIK TETABUHAN NUSANTARA DALAM RHYTHM SAWAH KARYA GILANG RAMADHAN

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB IV PENUTUP. Kesimpulan yang dapat disampaikan dalam penulisan ini adalah menjawab

Menguak Nilai Seni Tradisi Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Pertunjukan Pada Era Global

JURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT

BAB V PENUTUP. Tari Taru Tari Tara adalah sebuah karya baru yang merupakan hasil

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN. notes yang terbentuk dari 2 pola teknik Stroke (pukulan) stick, yaitu teknik Down

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

BAB V PENUTUP. komposisi musik tidak terlepas dari adanya suatu pengalaman tertentu.

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

METODE LATIHAN TEKNIK HEEL-TOE PADA PEDAL BASS DRUM DAN APLIKASINYA DALAM LAGU EVERYONE NOSE OLEH EXCEL MANGARE JURNAL. Program S-1 Seni Musik

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB IV PENUTUP. Gerak miwir, cangkah, sagah, ongkrok, dan liukan badan merupakan fokus gerak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Drum Set

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan warna dasar suara

THEATER OF DREAM RESITAL STICK PERCUSSION

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

DESKRIPSI TARI TABUH TUAK OLEH : I Gede Oka Surya Negara,SST.,M.Sn

BAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian dengan judul TINJAUAN PERMAINAN DRUMMER

Tari Pendet Bali Pergeseran Tarian Sakral Menjadi Tarian Balih-Balihan

V. PENUTUP. adalah dua unsur yang saling tarik-menarik dalam satu kesatuan. Konsepsi

Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2

YAMAHA MUSIK INDONESIA CENTER DI SEMARANG

PELATIHAN KELOMPOK GURU SANGGAR TARI DHARMO YUWONO 1

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pesatnya perkembangan Gong Kebyar di Bali, hampir-hampir di setiap Desa atau

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan adanya sebuah metode atau pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perjalanan proses teater pada kali ini, menggunakan naskah Jeblog karya

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau


PEMBELAJARAN DRUMSET PADA ANAK ANAK USIA 6 9 TAHUN DI FARABI MUSIK STUDIO JAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S1 SENI MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. Musik populer adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas. oleh pendengarnya dan kebanyakan bersifat komersial.

MATERI PENYUSUNAN KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Bali memiliki daya tarik yang kuat dalam dunia pariwisata, baik dinikmati

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI PENARI BALI REMAJA DI KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI. Oleh: Fransiska Febby Petriani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

1) Nilai Religius. Nilai Nilai Gamelan Semara Pagulingan Banjar Teges Kanginan. Kiriman I Ketut Partha, SSKar., M. Si., dosen PS Seni Karawitan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

BAB V PENUTUP. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. terpendam dalam diri masyarakat Baduy Dalam, mereka tetap selalu ingat

BAB V PENUTUP. Akhir dari penulisan ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

Sekolah Fotografi di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. secara mendalam mengenai tanggapan pelanggan terhadap produk K2 Guitar/Bass

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan-kejuaraan Marching Band yang diadakan di tingkat daerah maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

2016 TARI JAIPONG ACAPPELLA KARYA GOND O D I KLINIK JAIPONG GOND O ART PROD UCTION

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG

BAB IV PENUTUP. Marimba adalah alat musik perkusi melodis ( definite ) teknik memainkannya

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

PENDIDIKAN SENI TARI ANAK USIA DINI MELALUI STIMULUS BERKREASI TARI NUSANTARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Erwin Gutawa adalah seorang produser, komponis, konduktor, penata

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas penata

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK KLASIK

Deskripsi Karawitan Tari Iringan Tari Blantek, Golek Ayun-Ayun, dan Padang Ulan Pada Oratorium Kala Kali Produksi ISI Dps

PENERAPAN TEKNIK LINEAR DRUMMING PADA LAGU ANTS MARCHING KARYA DAVE MATTHEWS BAND. Tugas Akhir S1 Seni Musik. Oleh: Hadiyan Rasyad NIM.

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah gambaran kehidupan manusia yang dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tari Legong Lasem Gaya Peliatan Dibengkel Tari Ayu Bulan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

TEATER WAK. oleh Wisnu Saptowo UNIVERSITAS ARTA JUNI 20122

ARTIKEL KARYA SENI PROSES PEMBELAJARAN BERMAIN DRAMA GONG BAGI SISWA KELAS XII AP 1 SMK PGRI PAYANANG

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

Musik Sebagai Iringan Gerak Tari. Oleh: Agus Untung Yulianta

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fikhi Frasethian,2013

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bagong Kussudiardja adalah seniman besar Indonesia yang mengabdikan

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang ada pada bab sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa seluruh motif ritme yang terdapat pada kesenian kecak dapat diimplementasikan pada instrumen drumset. Hasil dari proses aplikasi tersebut, menciptakan tiga bentuk karya drum 16 birama dan satu karya drum 12 birama dengan pola ritme baru pada permainan drumset. Proses penggabungan antara kecak dengan instrumen drumset yang lebih difokuskan pada pola ritme, dimana hasil eksperimen tersebut diharapkan dapat menciptakan sebuah ide atau gagasan baru sebagai inovasi baik dari segi teknik atau menambah wawasan dalam berapresiasi musik. Adapun hasil yang didapat pada proses penggarapan aplikasi ritme kecak pada instrument drumset yaitu mampu memainkan pola ritme diluar kaidah pakem permainan drumset. Pada gerak motorik, akan lebih leluasa ketika memainkan motif dari ritme kecak dan pola ritme sejenis. Dari 18 motif kecak, semua dapat dimainkan dengan satu drumset melalui langkah-langkah yang telah dijelaskan. Motif ritme kecak memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Hal tersebut sangat berpengaruh pada permainan hi hat dan bass drum yang memainkan motif cak. Dengan demikian, permainan drum akan lebih bervariasi khususnya pada permainan hi hat dan bass drum. 74

75 B. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran setelah proses penggarapan aplikasi ritme kecak pada drumset. Aplikasi ritme kecak pada instrument drumset, tentu akan sedikit berbeda khususnya pada gerak motorik. Ketika memainkan ritme tersebut pada drumset, diperlukan latihan yang intensif, kesabaran dalam proses penggarapan, dan dilatih dengan tempo yang sangat lambat. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa, penempatan ritme kecak harus menyesuaikan permainan pada masing-masing bagian drumset. Bukan sebaliknya, permainan drum yang menyesuaikan terhadap motif ritme kecak. Pembedahan ritme dapat dilakukan dengan cara memisahkan ritme kecak dari pengelompokan dan disusun ulang sehingga menjadi pengelompokan baru. Dengan demikian, diperlukan ketelitian untuk menganalisis ritme tersebut sehingga dapat dimainkan dan disesuaikan terhadap porsi permainan drumset pada umumnya.

76 DAFTAR PUSTAKA Zoete, Beril De & Walter Spies. TT. Dance And Drama In Bali (83). Jakarta. Burns, Roy. 2003. Mau Jadi Dramer Profesional? Ini Panduannya!. PT Gramedia Pustaka. Jakarta. Briggs, Frank. 1994. Mel Bay s Complete Modern Drum Set (73-94). Mel Bay Publictions. USA. Bandem, I Made and Fredrik Uegene deboer. 1981. Kaja and Kelod Balinese Dance in Transition. OXFORD UNIVERSITY PRESS. Oxford New York Melbourne. Nakagawa, Shin. 2000. Musik dan Kosmos. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Dibia, I Wayan. 2000. Kecak The Vocal Chant of Bali. Hartono Art Books Studio Bali. Denpasar-Bali. Blades, James. 1934. Percussion Instruments and Their History. Faber and Faber London. Boston. Aldiano. 2004. Panduan Praktis Bermain Drum. Puspa swara. Jakarta. Bahari, Hamid. 2011. Kitab Budaya Nusantara. Diva Press. Jogjakarta. Dharmendrata, Angga. 2009. Adaptasi Pola Ritme Kendangan Ciblon Pada Instrumen Drumset. Skripsi program strata 1 Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

77 Webtologi : www.balitempodoeloe.com www.kecaktanahlot.com

NARASUMBER Prof. DR. I Wayan Dibia Lahir di desa Singapadu (Gianyar, Bali), 12 April 1948. Mulai belajar menari pada usia 11 tahun dari ayahnya sendiri. Lulus sarjana muda dari ASTI Denpasar pada tahun 1973, kemudian melanjutkan ke ASTI Yogyakarta, lulus pada tahun 1975, mendapat gelar PhD dari University of California, Amerika Serikat pada tahun 1992. Juga mendapat gelar guru besar bidang koreografi dari STSI Denpasar pada tahun 1999.