BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Glenna Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik sudah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia. Melalui berbagai catatan sejarah maupun dalam kitab-kitab suci berbagai agama, dapat diketahui bahwa manusia sudah bermusik sejak zaman pra-sejarah. Mulai dari vokal, benda-benda alami, hingga instrumen buatan manusia, semuanya digunakan untuk menghasilkan musik. Evolusi peradaban manusia juga pada akhirnya membawa perkembangan dan perubahan pada musik itu sendiri. Pada awalnya hanya dipakai pada ritual-ritual keagamaan dan pemujaan, musik pada perkembangannya merasuk ke seluruh aspek kehidupan manusia. Instrumen musik juga mengalami evolusi. Manusia mulai bereksperimen untuk mengeksplorasi musik supaya dapat mewakili spektrum kreativitas, indra, dan perasaan manusia. Eksperimen ini menghasilkan aliran musik dan instrumen musik yang beragam. Para musisi dan pembuat instrumen saling bekerjasama dan berlomba untuk menghasilkan inovasi baru. Musik yang dihasilkan, yang bisa kita dengar sampai saat ini, adalah produk dari proses yang panjang dan tak pernah usai ini. Keluarga instrumen kuningan (brass instruments) adalah salah satu instrumen yang memiliki sejarah panjang. Instrumen kuningan ditemukan dalam berbagai kebudayaan kuno. Menariknya, dalam tulisan-tulisan eskatologis beberapa agama, instrumen ini menjadi salah satu tanda berakhirnya sejarah dunia. Walaupun masuk dalam kategori ini, ada beberapa instrumen yang tidak terbuat dari kuningan. Beberapa instrumen kuningan menggunakan perak, tembaga, kayu, bahkan plastik sebagai material utamanya (Logie, 2012). Definisi yang tepat untuk kategori ini adalah aerofon yang digetarkan oleh bibir (lip-vibrated aerophones) (Apel, 1969). Kolom udara di dalam instrumen akan tereksitasi oleh semburan udara dari bibir yang bergetar dan termodulasi. Bunyi dalam berbagai fekuensi resonansi yang dihasilkan proses inilah yang kita dengar sebagai nada dan musik. 1
2 2 Instrumen kuningan modern yang ada saat ini adalah hasil pengembangan dari instrumen-instrumen kuningan sebelumnya. Pengembangan ini dilakukan agar instrumen kuningan dapat menghasilkan bunyi yang lebih baik dan nada-nada yang sesuai dengan standar tangga nada yang digunakan instrumen musik lainnya. Pada awalnya, instrumen kuningan kuno tidak dapat menghasilkan frekuensi-frekuensi yang dibutuhkan untuk menjadikan instrumen kuningan sebagai instrumen musik seutuhnya. Oleh karena itu, para pembuat instrumen musik kuningan, dengan metode trial and error, berinovasi agar instrumen kuningan dapat lebih baik lagi. Trompet adalah salah satu instrumen musik yang termasuk instrumen kuningan. Dibandingkan berbagai instrumen kuningan modern, trompet memiliki jangkauan paling tinggi dalam tangga nada. Walaupun sudah banyak penelitian dan kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan terhadap instrumen kuningan termasuk trompet, tetapi sifat akustik instrumen ini belum dapat dipahami sepenuhnya. Hal ini disebabkan beberapa bagian dari instrumen ini memerlukan tinjauan kompleks. Salah satunya adalah bibir pemain instrumen kuningan. Karena bergerak ke segala arah secara simultan (Logie, 2012), dan karakteristik bibir setiap pemain yang berbeda-beda, diperlukan pemodelan yang lebih kompleks. Pada awalnya trompet dibuat dengan tangan manusia. Pada perkembangannya, trompet diproduksi massal dengan bantuan mesin (walaupun masih ada produsen trompet yang menggunakan keterampilan manusia). Teknologi yang digunakan setiap produsen trompet berbeda-beda tingkatannya (Smith, 2014). Perbedaan metode pembuatan, teknologi, dan mutu material dalam pembuatan trompet mengakibatkan setiap trompet memiliki karakteristik dan kualitas yang berbeda-beda. Bukan hanya kualitas mekanis, tetapi juga kualitas akustik dari bunyi yang dihasilkan. Kualitas trompet umumnya dikategorikan dalam: pelajar, menengah, dan profesional (Hendricks, 2013). Pengkategorian ini berdasarkan material yang digunakan, teknik pembuatan, keakuratan geometri, dan spesifikasi minor lainnya. Kualitas ini berpengaruh langsung kepada bunyi yang dihasilkan, misalnya:
3 3 keakuratan nada, keseragaman warna suara dan keakuratan nada pada semua frekuensi resonansi nada. Perangkat lunak pengolah bunyi dapat digunakan untuk meneliti karakteristik fisis bunyi yang dihasilkan oleh trompet. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Audacity untuk menganalisa rekaman bunyi trompet dengan analisis Fast Fourier Transform (FFT) untuk mengubah spektrum bunyi dari domain waktu menjadi domain frekuensi. Puncak-puncak frekuensi resonansi dianalisis secara batch processing menggunakan perangkat lunak Origin Pro. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemain trompet untuk memilih trompet yang akan digunakan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang akan dipelajari adalah: 1. Berapakah nilai frekuensi resonansi dari setiap trompet yang diteliti? 2. Bagaimana pola spektrum warna bunyi setiap trompet yang diteliti? 3. Apakah trompet dari merk yang berbeda memiliki karakter bunyi dan akurasi nada yang sama? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui nilai frekuensi resonansi fundamental dari setiap trompet yang diteliti. 2. Membandingkan akurasi nada dari setiap trompet yang diteliti dengan frekuensi nada yang terstandar. 3. Membandingkan karakter timbre dari setiap trompet yang diteliti berdasarkan kecemerlangannya (brightness). 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik akustik dari setiap trompet yang diteliti. Dengan pemahaman ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi yang lebih terhadap alat musik yang dimainkan. Hasil penelitian ini juga dapat menambah pemahaman terhadap instrumen trompet,
4 4 khususnya trompet kelas pelajar (student trumpet). Dengan penelitian ini juga diharapkan tumbuhnya minat untuk mempelajari alat musik tiup, baik modern maupun tradisional. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Penelitian dilakukan dengan perangkat lunak Audacity dan Origin Pro. 2. Obyek yang diteliti adalah trompet dengan nada dasar B b ( Hz). 3. Obyek yang diteliti adalah trompet-trompet yang dimiliki mahasiswa Jurusan Musik Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Sewon, Bantul. 4. Penelitian dilakukan dengan meminta pemain trompet meniup trompet dengan tekanan relatif stabil dan tetap pada setiap nada dan tiupan. 5. Pengukuran frekuensi nada dasar dilakukan pada puncak resonansi pertama pada spektrum nada yang terekam. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi memiliki sistematika penulisan dengan garis-garis besar setiap bab sebagai berikut: Bab I : Berisi pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan pustaka mengenai penelitian terdahulu tentang spektrum frekuensi bunyi pada berbagai instrumen trompet dengan berbagai metode. Bab III: Berisi teori-teori yang menjadi pendukung penelitian mengenai gelombang bunyi, trompet, karakteristik akustik pada alat musik tiup kuningan (brass), dan analisis Fast Fourier Transform (FFT) pada perangkat lunak pengolah bunyi. Bab IV: Berisi metode penelitian yang menjelaskan tentang sistematika penelitian mulai dari sampel penelitian, peralatan yang digunakan, rangkaian alat, tata laksana penelitian dan metode analisis data. Bab V: Berisi hasil dan pembahasan mengenai frekuensi fundamental dan frekuensi resonansi, spektrum karakteristik warna bunyi, dan perbandingan akurasi nada setiap trompet yang diteliti.
5 5 Bab VI: Berisi kesimpulan dan saran penulis setelah mengamati fenomena yang terjadi selama proses penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi merupakan gelombang mekanis longitudinal yang bisa didengar manusia melalui sensor bunyi berupa gendang telinga. Manusia dapat mendengarkan bunyi disebabkan sumber
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN Musik merupakan bagian dari kebutuhan manusia. Musik disusun oleh nada, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi suara yang memiliki kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah bentuk karya seni yang terdiri dari bunyi-bunyian instrumental atau vokal ataupun keduanya, yang menghasilkan sebuah karya yang indah dan harmonis.
Lebih terperinci2 f n = 12 = Angklung
Angklung 1. Periode Gelombang adalah: a. Jumlah gelombang yang terbentuk dalam waktu satu detik b. Pergesaran awal siklus suatu gelmbang terhadap awal siklus gelombang lainnya c. Lamanya waktu yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan
BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang [1] Pentatonic merupakan tangga nada dalam musik yang tersusun dari lima nada. Pentatonic sering kali digunakan dalam musik rock dan blues. Pentatonic Scale atau tangga
Lebih terperinci1. Pendahuluan Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB
PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB Supriansyah 1, Dr. Yeffry Handoko Putra, MT 2 1 Jurusan Teknik Komputer Unikom, 2 Jurusan Magister Sistem Informasi Unikom
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi
Lebih terperinciPipa Organa Terbuka. Gambar: 3.7. Organa Terbuka. Dengan demikian L = atau λ 1 = 2L. Dan frekuensi nada dasar adalah. f 1 = (3.10)
Pipa Organa Terbuka Jika pipa organa ditiup, maka udara-udara dalam pipa akan bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Gelombang yang terjadi merupakan gelombang longitudinal. Kolom udara dapat beresonansi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang komunikasi saat ini berkembang dengan cepat. Kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah kegiatan
Lebih terperinciPENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV
PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV Marianus Hendra Wijaya 1), Linggo Sumarno 2) 1) Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universtas Sanata Dharma Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diversitas kualitas permainan musik antara satu pemusik dengan pemusik lainnya makin kentara untuk permainan alat musik yang membutuhkan intonasi berdasarkan pemain.
Lebih terperinciPENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM
PENENTUAN AKOR GITAR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SHORT TIME FOURIER TRANSFORM Agustina Trifena Dame Saragih 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Jl.
Lebih terperinciHubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz
Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, Digital Signal Processing (DSP) atau pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan di berbagai bidang karena data dalam bentuk digital
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Penggunaan program PLAXIS untuk simulasi Low Strain Integrity Testing pada dinding penahan tanah akan dijelaskan pada bab ini, tentunya dengan acuan tahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan
23 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini ingin membangun sistem yang dapat melakukan langkah dasar identifikasi, yaitu melakukan ektraksi suara Gamelan Bonang, dengan ekstrasi ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara penghasil semangka terbesar di dunia. Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa hasil panen semangka nasional tahun 2012 adalah 465.564
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sepeda motor sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kemajuan teknologi di bidang otomotif merupakan faktor pendorong bagi masyarakat untuk menggunakan
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL EKSPERIMEN SUPERPOSISI GELOMBANG BUNYI BONANG BARUNG SECARA SIMULTAN DAN MIXING BERBANTUAN AUDACITY DAN MATLAB
DOI: doi.org/10.21009/spektra.021.09 PERBANDINGAN HASIL EKSPERIMEN SUPERPOSISI GELOMBANG BUNYI BONANG BARUNG SECARA SIMULTAN DAN MIXING BERBANTUAN AUDACITY DAN MATLAB Lusi Widayanti 1,a), Yudhiakto Pramudya
Lebih terperinciAplikasi Resonansi pada Kehidupan Sehari-hari Pernahkah kamu melihat penyanyi dengan suara tingginya memecahkan gelas Kristal? Percayakah kamu bahwa penyanyi dengan suara yang tinggi bisa memecahkan gelas?.
Lebih terperinciAnalisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik
Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK
LAMPIRAN 54 LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK I. Identitas Peneliti Nama : Hector Fernandez NIM : 05208244044 II. Identitas Ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki beragam kebudayaan, tradisi, etnis serta bahasa yang membentang diseluruh wilayah Nusantara. Salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki
Lebih terperinciKarakterisasi Suara Vokal dan Aplikasinya Dalam Speaker Recognition
Karakterisasi Suara Vokal dan Aplikasinya Dalam Speaker Recognition Siwi Setyabudi, Agus Purwanto dan Warsono Laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN
PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN Fransina Rambu Woleka, Joko Budiyono,Made Rai Suci Shanti, Ferdy Semuel Rondonuwu Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memainkan musik memerlukan media atau alat penghasil bunyi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia memainkan musik memerlukan media atau alat penghasil bunyi. Diawali dari berbagai macam proses dan melalui beragam bentuk yang manusia ciptakan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan suasana tertentu seperti senang, sedih, tenang, bergejolak, meriah hingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia hiburan yang telah menjadi salah satu industri terbesar sekarang ini, seakan tidak terpisahkan dengan keberadaan dan peran serta musik di dalamnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Musik pada masa Yunani kuno merupakan bagian dari kajian matematika. Hal ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean School (Beer,
Lebih terperinci2. Dasar Teori 2.1 Deskripsi Biologi Kuli bia
dijelaskan secara teknis. Sebagai contoh, hanya dengan melihat bentuk salah satu jenis kuli bia, posisi yang tepat untuk pembuatan lubang tiup sehingga dapat menghasilkan bunyi bisa ditentukan. Kesalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Musik sudah menjadi keseharian dalam kehidupan manusia. Hampir di setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik sudah menjadi keseharian dalam kehidupan manusia. Hampir di setiap tempat kita dapat mendengar musik. Kadang-kadang saat mendengar sebuah lagu, muncul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua manusia mempunyai indera pendengaran. Ketika indera pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan baik. Mendengarkan musik sama halnya
Lebih terperinciAnalisis Frekuensi Dan Pola Dasar Frekuensi Gender Laras Slendro
Analisis Frekuensi Dan Pola Dasar Frekuensi Gender Laras Slendro Ary Nugraha, Sumarna, dan Agus Purwanto Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis
Lebih terperinciEVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA
EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA Dhenok Ayu Setianingsih NRP. 2410105025 Pembimbing : Dr. Dhany Arifianto
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi musik khususnya pada bidang perekaman digital, saat ini telah berkembang pesat dikalangan para musisi dalam negeri, mulai dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gamelan merupakan produk budaya tradisional telah berusia ratusan tahun. Gamelan sebagai alat musik memiliki keunikan terutama dalam laras (sistem nada) dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Segala sesuatu yang memproduksi suara dan dengan cara tertentu bisa
Lebih terperinciAnalisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor
Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari voice recognition. Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu seni, pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya tentang suatu obyek fisik dan keadaan
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
PRAKTIKAL VIBRASI MEKANIK Teori dan Praktik Oleh : Dr. Abdul Hamid, B.Eng, M.Eng. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.
BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal
Lebih terperinciNama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser
Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : 13307080 Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Gedung Konser adalah bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan konser musik. Gedung konser adalah hasil inovasi arsitektur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aplikasi pengenal suara (speech recognizer) adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan komputer dapat mengenali kata-kata yang diucapkan dengan cara mendigitalisasi
Lebih terperinciALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG
ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG 23 ALAT MUSIK DAN FENOMENA AKUSTIKA MUSIK GONG VIDEO CD VCD 1, track 9-12 Demo memainkan rebab, siter, kempul dan gong, saron Jawa Tengah 2.1. Bagaimana Bunyi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android adalah sistem operasi berbasis linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi sendiri. Aplikasi andoid saat ini
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gelombang Bunyi Menurut Anwar, et al (2014), gelombang bunyi atau lebih khusus dikenal sebagai gelombang akustik adalah gelombang longitudinal yang berada dalam sebuah medium,
Lebih terperinciPAMUJI WASKITO RAHARJO
1 PENGUNAAN TEKNIK TRACKING PADA PERANGKAT LUNAK SOUND FORGE Pro 10.0 UNTUK MENENTUKAN TARAF INTENSITAS ANALISA FREKUENSI BUNYI PADA BOLA PIMPONG DENGAN VARIASI BINTANG PAMUJI WASKITO RAHARJO Program Studi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: biola, Fast Fourier Transform, konversi, nada, not balok. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Musik merupakan suatu sarana yang dapat membantu manusia dalam menyimpan dan mengapresiasi karyanya dan biasanya digambarkan dalam bentuk notasi balok dengan unsur-unsur paranada, garis birama,
Lebih terperinciudara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Termal Kayu Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Karakteristik termal menunjukkan pengaruh perlakuan suhu pada bahan (Welty,1950). Dengan mengetahui karakteristik termal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat alat yang dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masin-masing komponen perangkat.
Lebih terperinciPembangkitan Suara Sintetik Berbasis Spectrum Density pada Gamelan Kelompok Balungan
1 Pembangkitan Suara Sintetik Berbasis Spectrum Density pada Gamelan Kelompok Balungan Biyan Oscar, Yoyon Kusnendar Suprapto, Stevanus Hardiristanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciRUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang cukup pesat dan berarti, baik musik etnik maupun Barat, dengan ditunjang oleh teknologi informasi
Lebih terperinciFisika. Materi. Guru : Arnel Hendri, S,Pd, M. Si. Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala
Fisika Materi Sumber-Sumber Bunyi : Dawai-Pipa Organa-Garpu Tala Guru : Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi tidak hanya mendorong kecenderungan orang untuk saling berkomunikasi semata. Tuntutan menjadi semakin kompleks sehingga masalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari.
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia saat ini semakin pesat. Hampir semua genre musik dari berbagai belahan dunia dapat kita dengar dengan mudahnya setiap hari. Baik musisi
Lebih terperinci2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA
SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA VOICE-BASED SECURITY SYSTEM Nana Nurhidayah 1) dan Agus Purwanto 2) Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 1) dan Dosen Prodi Fisika, FMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni musik merupakan salah satu media atau sarana dalam mengekspresikan diri. Manusia menggunakan bunyi melalui suara manusia atau melalui ragam alat musik. Instrumen
Lebih terperinciPENGENALAN NADA PIANIKA MENGGUNAKAN JENDELA SEGITIGA, DCT, DAN FUNGSI JARAK EUCLEDIAN
PEGEALA ADA PIAIKA MEGGUAKA JEDELA SEGITIGA, DCT, DA FUGSI JARAK EUCLEDIA Linggo Sumarno Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 558
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan musik merupakan proses sosial yang didalamnya dapat menggali dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas siswa secara mendasar, sehingga musik tradisional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban
Lebih terperinciABSTRAK Dari ratusan tahun yang lalau perunggu merupakan material yang sangat baik untuk membuat alat musik. Dari alat musik tradisional seperti gamelan hingga alat musik modern umumnya menggunakan perunggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, peranan gelombang bunyi kini menjadi semakin besar. Bunyi dapat dimanfaatkan pada beragam keperluan misalnya bidang kedokteran
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup di dunia ini tidak akan pernah terlepas dari yang namanya suatu karya seni, salah satunya seni musik. Pada musik terdapat banyak nada, dan banyak
Lebih terperinciMODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING
MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal
Lebih terperinciMETODE DASAR TIUP TRUMPET
METODE DASAR TIUP TRUMPET Oleh : Agus Untung Yulianta I. PENDAHULUAN Penulisan meteri metode dasar tiup trumpet pada program pendidikan seni musik di sini, bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 7 No. 2 Februari 2015 SPEKTRUM BUNYI ALAT MUSIK KENTONG BERDASARKAN VARIASI JUMLAH LUBANG
SPEKTRUM BUNYI ALAT MUSIK KENTONG BERDASARKAN VARIASI JUMLAH LUBANG Siti Sarah 1 1 Universitas Sains Al Qur an Wonosobo Masuk: 5 Oktober 2014, revisi masuk: 5 Janauri 2015, diterima: 25 Januari 2015 ABSTRACT
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam dunia musik, pemrosesan audio untuk menghasilkan berbagai efek suara sering dilakukan, terutama pada audio dari suatu instrumen musik. Pemrosesan audio ini melibatkan berbagai jenis
Lebih terperincihttps://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7
B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan
Lebih terperinciFrekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia
Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan
Lebih terperinciDETEKSI KESALAHAN NADA PADA STRING GITAR DENGAN MENGGUNAKAN HARMONIC PRODUCT SPECTRUM
DETEKSI KESALAHAN NADA PADA STRING GITAR DENGAN MENGGUNAKAN HARMONIC PRODUCT SPECTRUM GUITAR STRINGS ERROR DETECTION TONE BY USING HARMONIC PRODUCT SPECTRUM Tedy Gumilar 1, Drs. Suwandi., MSi 2, Hertiana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dengan suatu hal yang sering kita samakan artinya yaitu suara. Bila
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam kehidupan kita sehari hari, tentu kita tidak pernah terlepas dari suatu hal yang disebut dengan bunyi dan juga suara. Bila kita amati, dari kita bangun pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Suara adalah suatu alat komunikasi paling utama yang dimiliki oleh manusia. Dengan suara, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Melalui suara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan kepada manusiauntuk mengekspresikan dan melibatkan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran musik dalam peradaban manusia memberikan efek luar biasa.musik memberikan kesempatan kepada manusiauntuk mengekspresikan dan melibatkan segala perasaannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Seni 1. Pengertian Seni Menurut Soedarso (1988: 16-17) bahwa kata seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang berarti pemujaan, palayanan, donasi, permintaan atau mata pencaharian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN
BAB III METODOLOGI DAN HASIL PENELITIAN 3.1. Metode Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada mesin bubut type EMCO MAXIMAT V13 dengan menggunakan alat vibrometer (untuk mengukur getaran) Kohtect
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Musik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada atau suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yg
Lebih terperinciBab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2]
Bab II Teori Dasar 2.1 Proses Akuisisi Data [2, 5] Salah satu fungsi utama suatu sistem pengukuran adalah pembangkitan dan/atau pengukuran tehadap sinyal fisik riil yang ada. Peranan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciPEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) ABSTRACT
PEMANFAAT FREKUENSI BUNYI MATERIAL SEBAGAI DASAR PENGUJIAN MODULUS ELASTISITAS PADA PENGUJIAN TANPA MERUSAK (NON DESTRUCTIVE TEST) M. Fahrur Rozy H. 1, Abdul Hadi Djaelani 2, Moch. Agus Choiron 2 1 Staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dua pendekatan yang dapat digunakan, pendekatan yang pertama adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, saat ini dapat ditemui berbagai macam media dan sarana untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi.
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI
IDENTIFIKASI BUNYI DALAM PEMBELAJARAN NADA DASAR PERMAINAN SULING BATAK MENGGUNAKAN METODE MEL-FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT SKRIPSI MUHAMMAD WARDANA 121402024 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR. 3.1 Tinjauan Teori Perambatan Gelombang Seismik. Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gempa bumi dan struktur dalam bumi
20 BAB III TEORI DASAR 3.1 Tinjauan Teori Perambatan Gelombang Seismik Seismologi adalah ilmu yang mempelajari gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat ditimbulkan
Lebih terperinci1. SUMBER BUNYI. Gambar 7
1. SUMBER BUNYI Oleh : Arif Kristanta Gambar 7 Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Bunyi yang kita dengar selalu berasal dari suatu sumber bunyi. Kita dapat mendengar bunyi jika sumber bunyi bergetar.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana penyucian jiwa dan pengenalan unsur rohani dari diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa dan hati pendengarnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Konsep dasar fenomena amplifikasi gelombang seismik oleh adanya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metoda Mikrozonasi Gempabumi Konsep dasar fenomena amplifikasi gelombang seismik oleh adanya batuan sedimen yang berada di atas basement dengan perbedaan densitas dan kecepatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan
34 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Perancangan sistem, identifikasi kadar air pada kayu jati dan akasia daun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembebanan akibat gelombang laut pada struktur-struktur lepas pantai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembebanan akibat gelombang laut pada struktur-struktur lepas pantai dipengaruhi oleh faktor-faktor internal struktur dan kondisi eksternal yang mengikutinya.
Lebih terperinciRebab Instrumen Gesek Gamelan: Analisis Hubungan Antara Posisi Gesekan dan Komponen Penyusun Sinyal Suara
Rebab Instrumen Gesek Gamelan: Analisis Hubungan Antara Posisi Gesekan dan Komponen Penyusun Sinyal Suara FIKROTURROFIAH SUWANDI PUTRI 1), AFFA ARDHI SAPUTRI 2) 1) Pascasarjana Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa Indonesia. Di dalamnya terdapat karekteristik yang mengandung nilai nilai budaya bangsa Indonesia,
Lebih terperincic. Syllable (suku kata), merupakan bagian-bagian dari sebuah kata yang dapat langsung diucapkan, misalnya glass, book, clever.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas tentang landasan teori mengenai pembelajaran English Grammar menggunakan speech recognition yang mengkhususkan pembelajaran tenses berbasis android, dan
Lebih terperinci