JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 2, Edisi Juni 2013 (ISSN : )

dokumen-dokumen yang mirip
MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF, KESEJAHTERAAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MUNCUL ANUGERAH SEJAHTERA BLITAR SKRIPSI

JURNAL ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF INDIVIDUAL FACTORS, SOSIAL AND WORK TOWARD A MAJOR FACTOR IN JOB SATICFACTION OF EMPLOYEES AT PT TELKOM KEDIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALBURY ASIA FUTURES SURABAYA SKRIPSI. Disusun oleh :

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

TOPIK UTAMA PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEDISIPLINAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES.

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

JURNAL MAGISTER MANAJEMEN UDINUS SEMARANG, Edisi Juli 2014

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. HILON SUMATERA UTARA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (Studi Pada Pegawai Administratif SMK Persada Makassar)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Supra X 125 di Purworejo

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI LINEAR BERGANDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA (STUDI PADA PEGAWAI ADMINISTRATIF IKIP PGRI MEDAN) Oleh : Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MEDAN DELI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

BAB V PENUTUP. bagian operasional pada bank BRI (persero). Dari 45 kuisioner yang dibagikan

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PDAM GRESIK SKRIPSI

DAFTAR ISI... Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAKSI... BAB I PENDAHULUAN...

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

PENGARUH KOMPENSASI, KEAHLIAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT NYONYA MENEER SEMARANG

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PO. NUSANTARA KUDUS

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PERAWAT RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

JURNAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KONVEKSI FIFA SPORT KOTA KEDIRI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGARUH GAJI DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajr

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. berubah pihak manajemen harus memperhatikan trend yang terjadi di

PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PO SUMBER ALAM

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) UPJ NGANJUK

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tanggapan konsumen terhadap store atmosphere yang ada di Mulia

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang

PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE MALANG TOWN SQUARE KOTA MALANG SKRIPSI. Disusun Oleh: MAYA PUSPITA SARI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMEKAR SUMENEP SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH KINERJA, KEPUASAN KERJA DAN SENIORITAS TERHADAP PENETAPAN GAJI KARYAWAN DI PERUSAHAAN PT. HERO SUPERMARKET, Tbk

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL, MOTIVASI KERJA, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI RUMPUN BISNIS SEKOTA SEMARANG Bambang Kristianto Wibowo Dosen Tetap ASM Santa Maria Abstraksi Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum, ditinjau dari kriteria pendidikan, substansi pelajaran dan lulusannya.kualitas kinerja guru SMK di Semarang terasa semakin diperlukan karena tuntutan peningkatan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan pelaksanaan kurikulum Edisi 1999 yang meliputi aspek program penyelenggaraan diklat yang berbasis kompetensi (competency based program), produktif, luas dan mendasar (broad based program), pendidikan yang luwes (multy entry dan multy exit), penyelenggaraan ujian dan sertifikasi serta uji kompetensi Penelitian ini bertujuan menentukan signifikan tidaknya (a) pengaruh kemampuan komunikasi internal guru terhadap kinerja guru, (b) pengaruh motivasi terhadap kinerja guru, (c) pengaruh loyalitas terhadap kinerja guru, (d) pengaruh kemampuan komunikasi internal, motivasi, dan loyalitas secara simultan terhadap kinerja guru. Populasi sekaligus sampel penelitian ini adalah guru SMKN 2 sebanyak 64 responden dan guru SMKN 9 sebanyak 42 responden. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaanpertanyaan tertutup meliputi indikator-indikator variabel komunikasi internal motivasi, loyalitas dan kinerja guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penelitian menunjukkan bahwa (a) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi internal terhadap kinerja guru, (R 2 = 0,095), (b) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap kinerja guru (R 2 = 0,369), (c) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara loyalitas dengan kinerja guru (R 2 = 0,081). Bukti empiris penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi internal, motivasi dan loyalitas mempengaruhi kinerja guru SMK Bisnis di Semarang. Untuk itu, usaha peningkatan kinerja diperlukan adanya komunikasi internal yang efektif, usaha peningkatan motivasi guru dan peningkatan keterlibatan guru terhadap sekolah. Peneliti lain dapat menambahkan variabel-variabel prediktor lainnya yang merupakan faktor-faktor pengaruh terhadap kinerja guru, seperti lingkungan kerja, kepuasan kerja, kepuasan gaji dan tingkat kemampuan guru. Hal ini penting untuk dilakukan guna mendapatka pemahaman yang lebih komperhensif mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja guru. Kata Kunci : komunikasi internal, motivasi, dan loyalitas. 36

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan umum, ditinjau dari kriteria pendidikan, substansi pelajaran dan lulusannya (Sonhadji, 2003, dalam Rahayu (2005)). Kriteria yang harus dimiliki oleh pendidikan kejuruan adalah (1) orientasi pada kinerja individu dalam dunia kerja, (2) jastifikasi khusus pada kebutuhan nyata di lapangan, (3) fokus kurikulum pada aspek-aspek knowledge, attitude, dan skill, (4) tolok ukur keberhasilan tidak hanya terbatas di sekolah, (5) kepekaan terhadap perkembangan dunia kerja, (6) memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, dan (7) adanya dukungan masyarakat (Fich & Crunkilton, 1984). Hal ini menunjukkan adanya permasalahan yang berkaitan dengan motivasi dan loyalitas guru. Adanya kesalahpahaman dan kurang jelasnya informasi yang diterima guru, kesulitan melaksanakan perintah dari kepala sekolah, kesalahpahaman di antara para guru hal ini menunjukkan adanya permasalahan dalam hal komunikasi internal. Kasus-kasus tersebut diduga berdampak pada kinerja guru, berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka hal tersebut dijadikan pertimbangan untuk melakukan penelitian tentang komunikasi internal, motivasi, dan loyalitas, serta kinerja di SMKN 2 dan SMKN 9 Semarang dengan judul Pengaruh Komunikasi Internal, Motivasi Kerja, dan Loyalitas terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Rumpun Bisnis Sekota Semarang, karena SMK Negeri rumpun bisnis yang ada di Semarang adalah SMKN 2 dan SMKN 9, maka objek penelitian ini adalah kedua SMKN yang bersangkutan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan itu, masalah yang diteliti adalah sebagai berikut. (1) Seberapa besar pengaruh komunikasi internal terhadap kinerja guru SMK Negeri 2 dan 9 di Semarang? (2) Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK Negeri 2 dan 9 di Semarang? (3) Seberapa besar pengaruh loyalitas terhadap kinerja guru SMK Negeri 2 dan 9 di Semarang? 37

(4) Seberapa besar komunikasi internal, motivasi kerja, dan loyalitas secara simultan terhadap kinerja guru SMK Negeri 2 dan 9 di Semarang? KERANGKA TEORETIS, KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis Konsep-konsep yang digunakan sebagai kerangka teoretis dalam penelitian ini meliputi kinerja guru, komunikasi dan komunikasi internal, motivasi kerja, dan loyalitas. 1. Kinerja Guru Umumnya para ahli mengemukakan batasan mengenai kinerja disesuaikan dengan sudut pandangnya masing-masing. Menurut Simamora (1997:327) kinerja adalah tingkat pencapaian standar pekerjaan. 2. Komunikasi 3.1.Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Internal Pentingnya komunikasi dalam hubungannya dengan pekerjaan ditunjukkan oleh banyaknya penggunaan waktu untuk berkomunikasi dalam pekerjaan. Dalam studi disebutkan pekerja bagian produksi melakukan komunikasi antara 16 sampai 46 kali dalam satu jam. Hal ini berarti mereka berkomunikasi setiap dua sampai empat menit. Untuk manajer tingkat bawah menggunakan waktunya untuk berkomunikasi secara verbal atau lisan berkisar antara 20 sampai 50 persen. Sementara itu, untuk manajer tingkat menengah dan atas waktu yang dipergunakan untuk berkomunikasi lebih banyak lagi yaitu berkisar antara 29 sampai 64 persen. Sebanyak 89 persen komunikasi dilakukan dalam bentuk verbal, baik berhadapan langsung maupun melalui telepon. Komunikasi ibaratnya darah organisasi yang menghubungkan bagian-bagian terpisah dalam organisasi. 3. Motivasi Kerja Motivasi adalah alasan-alasan/dorongan-dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu (Wursanto, 1984:131). Sementara itu menurut Winardi (1979:312) motivasi kerja merupakan keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. 38

4. Loyalitas Terhadap Organisasi Meyer, Allen & Gellatly (1995) mengemukakan ada dua bentuk dasar dari komitmen atau loyalitas, yaitu kemauan terus-menerus, dan kemauan menyatu, selanjutnya muncul bentuk komitmen ketiga yaitu kemauan akan kebenaran. a. Kemauan menyatu muncul karena keinginan, artinya komitmen dipandang sebagai suatu sikap dari usaha individu dalam mengidentifikasikan dirinya pada organisasi beserta tujuannya serta tetap ingin menjadi anggota organisasi tersebut agar bisa mencapai tujuannya. b. Kemauan terus-menerus muncul karena kebutuhan, dan memandang bahwa komitmen sebagai suatu perilaku. Yaitu terjadi dikarenakan adanya suatu ketergantungan terhadap aktivitas aktivitas yang telah dilakukan di dalam organisasi pada masa lalu dan hal itu tidak dapat ditinggalkan karena akan merugikan. c. Kemauan akan kebenaran, dimana komitmen muncul karena memang seharusnya. B. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Kinerja Guru Komunikasi internal merupakan komunikasi yang berlangsung di dalam organisasi yang dilaksanakan oleh para anggota organisasi. Guru sebagai unsur anggota organisasi di sekolah, apabila mempunyai pemahaman dan keterampilan dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak lain di sekolahnya, akan sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan kinerjanya. 2. Pengaruh Motivasi Guru terhadap Kinerja Guru Motivasi merupakan sebagai pendorong dalam melakukan suatu pekerjaan. Guru merasa senang dengan pekerjaannya apabila guru tersebut terpenuhi segala kebutuhannya. 3. Pengaruh Loyalitas Kerja terhadap Kinerja Guru Loyalitas kerja merupakan kesetiaan guru dalam menjalankan tugas profesinya. Terkait dengan hal tersebut seorang guru dituntut memiliki loyalitas terhadap pekerjaannya sehingga dapat mencapai hasil yang memuaskan. Kesetiaan guru dalam menunaikan tugas merupakan refleksi dari 39

tugas dan tanggung jawab guru dalam mengemban amanat mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dunia pendidikan. Loyalitas kerja guru merupakan perwujudan komitmen guru dalam menjalankan tugas. Guru yang memiliki komitmen tinggi tentunya akan menunjukkan loyalitas kerja guru dapat diketahui dari keseriusan guru dalam menunaikan tugas pokoknya. Loyalitas guru dalam menjalankan tugas profesinya diduga berpengaruh terhadap kinerja guru. Dalam pengertian, semakin tinggi guru mempunyai loyalitas terhadap pekerjaannya maka semakin baik pula kinerja yang akan dilakukan, begitu juga sebaliknya. 4. Pengaruh Komunikasi Internal, Motivasi, dan Loyalitas terhadap Kinerja Guru Tingkat kemampuan berkomunikasi yang baik dalam melaksanakan tugas sehari-hari, motivasi guru yang tinggi dalam bekerja dan loyalitas terhadap tugas-tugas pekerjaan sebagai guru tentu akan berpengaruh terhadap kinerja guru. C. Hipotesis Perumusan Hi Hi1: Kemampuan berkomunikasi internal secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru. Hi2: Motivasi kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru. Hi3: Loyalitas kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru. Hi4: Kemampuan berkomunikasi internal, motivasi kerja dan loyalitas kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan ex post facto. Paradigma kuantitatif juga disebut juga denga paradigma tradisional (traditional), eksperimental atau empiris. Paradigma kuantitatif atau penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data menggunakan 40

prosedur statistik. Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif pada umumnya menggunakan pendekatan deduktif dan berhipotesis, (Indriantoro dan Supomo; 2002). B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tingkat komunikasi internal, loyalitas kerja, motivasi kerja, dan kinerja guru SMKN yang berjumlah sebanyak 106 (64 guru SMKN 2 dan SMKN 9 sebanyak 42 guru). Karena jumlah populasi sangat sedikit penelitian ini dilakukan secara sensus. Dengan demikian jumlah sampel sama dengan populasi. C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Ada empat variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Empat variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru yang diberi simbol Y. Variabel bebas dalam penelitian ini ada tiga yaitu komunikasi internal (X1), motivasi (X2) dan loyalitas (X3). Selanjutnya, model analisis penelitian dapat dinyatakan dalam bentuk gambar sebagai berikut: D. Metode Pengumpulan Data Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan, baik data mengenai variabel komunikasi internal, motivasi, loyalitas guru maupun kinerja guru berupa angket. Angket sebagai alat pengukur variabel X1, X2, X3, dan Y digunakan untuk mengukur persepsi guru tentang variabel tersebut. Alasan digunakannya angket sebagai alat pengumpulan data adalah karena angket mempunyai kedudukan yang tinggi dan memiliki kemampuan mengungkap potensi yang dimiliki responden serta dilengkapi petunjuk yang seragam bagi responden (Arikunto, 1998:101). E. Uji Instrumen E. 1. Uji Validitas E. 2. Uji Reliabilitas F. Teknik Analisis Data F.1 Deskripsi Data Ada 4 kelompok data yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni data komunikasi internal (X1), motivasi (X2), loyalitas (X3) dan Kinerja guru (Y). 41

Deskripsi data yang disajikan meliputi: minimum, maksimum, rata-rata, median dan standar deviasi. F2. Analisis Statistik Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik dengan teknik regresi dengan menggunakan teknik regresi ganda karena ada tiga variabel independen dan satu variabel dependen. Namun sebelum dilakukan analisis dengan teknik regresi ganda data tersebut harus diuji dahulu apakah data tersebut homogen atau tidak, linier atau tidak, normal atau tidak 1. Uji Persyaratan 2. Uji Hipotesis HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Komunikasi Internal, Motivasi dan Loyalitas Terhadap Kinerja Guru SMK Negeri Bisnis Manajemen di Kota Semarang Dari uji regresi linier berganda mengenai pengaruh komunikasi internal, motivasi dan loyalitas terhadap kinerja didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda (X1, X2 dan X3 terhadap Y) Standardiz ed Unstandardized Coefficients Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta Variabel (Constant) 1.487.392 3.798.000 KOMUNIKA SI -.017.104 -.015 -.165.869 MOTIVASI.614.102.591 6.001.000 LOYALITAS.037.046.067.791.431 Dependent: Kinerja Berdasarkan hasil uji simultan, pengaruh komunikasi internal, komuikasi dan loyalitas terhadap kinerja guru dihasilkan persamaan Y = 1,487-0,017 X1 0,614 X2 42

+ 0,037 X3., nilai F sebesar 20,251 dengan signifikansi 0,000, dengan demikian hipotesa yang menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan antara komunikasi internal, motivasi dan loyalitas secara bersama-sama terhadap kinerja guru adalah diterima. Nilai R 2 sebesar 0,373 atau 37,3 %. Nilai R 2 sebesar 0,373 menunjukkan bahwa komunikasi internal, motivasi dan loyalitas secara bersamasama memberikan kontribusi sebesar 37,3 % terhadap pembentukan kinerja guru. B. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis satu konsisten dengan pendapat Siagian (1993) yang mengemukakan bahwa komunikasi merupakan sebuah aktivitas vital dan banyak dilakukan dalam sebuah organisasi. Komunikasi ditujukan untuk menyampaikan informasi baik secara lisan maupun secara simbolis dan dilakukan oleh 2 atau lebih manusia. Dalam lingkungan sekolah komunikasi terjadi dalam bentuk komunikasi vertikal yaitu antara kepala sekolah dengan guru. Komunikasi horizontal terjadi antar guru dengan mengabaikan jabatan dalam organisasi sekolah. Komunikasi diagonal terjadi antar guru dalam konteks guru dilihat sebagai sosok yang menjabat jabatan struktural organisatif seperti misalnya bendahara sekolah, kepala perpustakaan dan kepala laboratorium. Komunikasi formal terjadi antar guru secara resmi seperti rapat sekolah. Komunikasi informal terjadi setiap hari antar guru yang topik dan temanya ada kalanya berhubungan dengan masalah pekerjaan dan masalah lain diluar pekerjaan. Sedangkan komunikasi non formal terjadi sehari-hari bisa berbentuk resmi atau tidak resmi tetapi masih ada hubungannya dengan masalah pekerjaan sekolah. Adanya pengaruh positif dan signifikan antara komunikasi terhadap kinerja guru mengindikasikan bahwa semakin tinggi efektivitas pola komunikasi baik yang bersifat vertikal, horisontal, diagonal, formal, informal dna nonformal mengindikasikan bahwa maka semakin tinggi kinerja guru yang dierminkan dengan tingginya kemampuan guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar, kemampuan dalam melakukan pembaruan dalam proses belajar, kemampuan dalam bersikap objektif guru dalam memberikan penilaian terhadap siswa, berkomunuikasi dengan siswa, bersikap empatik dan bekerja sama dengan rekan kerja dalam sekolah. Dari hasil ini pula dapat dimaknai bahwa komunikasi internal memiliki peran penting bagi guru untuk menjalankan tugasnya dalam proses belajar mengajar baik ditinjau dari kemampuan profesional, kemampuan pribadi maupun kemampuan sosial. 43

Hasil hipotesis dua mendukung pendapat Gibson (1997), yang menyatakan bahwa komitmen atau loyalitas adalah identifikasi rasa, keterlibatan yang ditampakkan oleh pekerja terhadap organisasinya atau unit organisasi dan ditunjukkan dalam sikap penerimaan, keyakinan yang kuat terhadap nilai nilai dan tujuan sebuah organisasi, begitu juga adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi demi tercapainya tujuan organisasi. Sikap penerimaan, dan keyakinan terhadap nilai organisasi merupakan sebuah kekuatan pendorong bagi seorang guru dalam menjalankan tugas mereka. Hasil ini mendukung pernyataan Mitchel (1982) yang memandang loyalitas sebagai suatu orientasi nilai terhadap kerja yang menunjukkan individu sangat memikirkan pekerjaannnya, sebab pekerjaan memberikan kepuasan hidup dan memberikan suatu status bagi individu. Pengaruh yang positif dan signifiklan mengindikasikan bahwa semakin tinggi loyalitas kerja guru, maka semakin tinggi kinerja guru yang bersangkutan. Adanya pengaruh antara loyalitas dengan kinerja juga mengindikasikan bahwa sikap penerimaan terhadap organisasi, dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam sekolah dan keyakinan yang kuat terhadap tujuan yang telah ditetapkan sekolah mendorong guru untuk memberikan pengorbanan yang lebih kepada sekolah yang akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja guru PENUTUP A. Simpulan (1) Hasil pengujian hipotesis pertama menghasilkan persamaan regresi Y = 2,575 + 0,347 X 1. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi internal dan kinerja guru adalah diterima. Nilai R 2 sebesar 0,095 menunjukkan bahwa komunikasi internal memberikan kontribusi sebesar 9,5% terhadap pembentukan kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin efektif komunikasi internal, maka semakin tinggi kinerja guru. (2) Hasil pengujian hipotesis dua menghasilkan persamaan Y= 1,486 + 0,631 X 2. Dengan demikian dugaan yang menyatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dan kinerja guru adalah diterima. Nilai R 2 sebesar 0,369 menunjukkan bahwa motivasi memberikan kontribusi sebesar 36,9% 44

terhadap pembentukan kinerja guru. Motivasi sangat penting bagi keberhasilan kinerja guru karena merupakan dorongan yang kuat dan timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu agar terhindar dari kegagalan. Jadi semakin tinggi motivasi guru maka semakin tinggi pula kinerja guru, sebaliknya semakin rendah motivasi guru semakin rendah pula kinerjanya. (3) Berdasarkan hasil uji hipotesis tiga mengenai pengaruh loyalitas terhadap kinerja guru dihasilkan persamaan Y = 3,385 + 0,155 X 3 dengan kata lain terdapat pengaruh yang positif antara loyalitas dengan kinerja guru. Nilai R 2 sebesar 0,081 mengindikasikan bahwa loyalitas memberikan kontribusi sebesar 8,1% terhadap pembentukan kinerja guru. B. Saran Hasil penelitian ini merupakan bukti empiris bahwa komunikasi internal, motivasi dan loyalitas mempengaruhi kinerja guru SMK Bisnis di Semarang. Untuk itu, usaha peningkatan kinerja diperlukan adanya komunikasi internal yang efektif, usaha peningkatan motivasi guru dan peningkatan keterlibatan guru terhadap sekolah. Bagi kepala sekolah SMK 2 dan SMK 9 diharapkan meningkatkan komunikasi internal antar guru maupun antara guru dengan kepala sekolah. Peningkatan kominikasi internal ini dapat dilakukan melalui peningkatan fasilitas komunikasi di sekolah, maupun menciptakan iklim komunikasi yang lebih kondusif bagi terciptanya komunikasi dua arah untuk menghindari keterlambatan informasi dan kesalahpaman antar guru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Kepala sekolah SMK 2 dan SMK 9 juga diharapkan meningkatkan motivasi kerja guru melalui pemberian dorongan untuk meningkatkan prestasi guru, pengakuan terhadap profesi dan prestasi serta pengembangan potensi guru dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi guru untuk mengembangkan karir, berperan serta dalam pemecahan masalah, dan pemberian kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. 45

DAFTAR PUSTAKA Amstrong, Michael. 1998. Performance Management. London: Institute of Personnel and Development. Anwar. 1986. Sikap Manusiawi Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Davis, Keith dan John W.N. 1993. Perilaku dalam Organisasi. Terjemahan Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Departemen Pendidikan Nasional.2003. Kebijakan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikdasmenjur. Dessler, D. 1986. Manajemen: Personalia: Teknik dan Konsep Modern. Alih Bahasa oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Fich, C.R., dan Crunkilton, J.R. 1984. Curriculum Development in Vocational and Technical Education: Planning, Content and Implementation. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Ghozali, Imam. 2001: 129, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, 2001. Gibson, Ivancevich, and Donelly, 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa. Aksara. Gitosudarmo; Sudita, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompetitif, Gajah Mada University Press. Hadi, Sutrisno. 2001. Statistik 2 Cetakan ke-15. Yogyakarta: Audi Offset. Handoko, T. Hani. 1996. Manajemen Edisi 2.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Idovan, Mitchel. 1993. Commitment and Organizational Behavioral Citizenship, A Reflective Practice Perspective. Massachusetts: Allyn and Bacon Inc. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1995, Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta. King, Patricia. 1993. Performance Planning & Appraisal, A How-To Book for Manager. New York: McGraw-Hill Book Company. Robbins, S.P. 2001. Organizational Behavior. New Jersey. 07458: Prentice Hall International. Inc. Siagian, Sondang P. 1993. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara. 46

Sudjana, Nana. 1996. Teknik Analisis Regresi dan korelasi. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2000. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Supranto. J, 1991. Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan. Jakarta: Gramedia Supranto, J., 1997. Statistik: Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi ke-5, Jakarta, Erlangga. Sutomo. 2004. Manajemen Sekolah, Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Werther, Jr. dan Keith Davis. 1982. Personnel Management and Human Resources. Me. Graw-Hill: Kogakusha. Whitmore, John. 1997. Coaching Performance. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Winardi. 1979. Asas-asas Menejemen. Bandung: Penerbit Alumni. Winardi, 1989. Organizational Behavior (Perilaku Organisasi). Bandung: Penerbit Tarsito. Wursanto, Ig. 1988. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Liberty. Wahyo, Sumidjo, 1984. Kepemimpinan dan Motivasi. Indonesia: Ghale 47