BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 1 Bancak terletak di desa Rejosari Kec. Bancak, Jl. Rejosari-

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memerlukan sarana dan prasarana umum yang memenuhi semua aspek kehidupan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasi. Menurut. menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan variabel lain berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang baru dalam dunia

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. dokumentasi prestasi belajar (nilai raport) mata pelajaran pendidikan agama Islam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dari penelitian ini.

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. dan siswa perempuan kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya berada di Jln KH.Ahmad Dahlan.Lokasi sekolah SMA Muhammadiyah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL PENULISAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa. Tabel Perhatian Orang Tua dalam Belajar Siswa

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini terletak di Desa Padas Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Siswa yang bersekolah di SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah 60 siswa dengan perincian seperti yang tertera pada tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah A 17 13 30 B 12 18 30 Jumlah 29 31 60 Bardasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 60 siswa 29 diantaranya siswa laki-laki dan 31 diantaranya siswa perempuan. Dengan demikian siswa kelas VIII lebih dominan siswa perempuan. 35

4.2. Persiapan Penelitan Persiapan penelitian yang dilakukan oleh penulis meliputi penyusunan instrumen penelitian, permohonan ijin penelitian, uji coba instrumen, uji validitas (kesahihan) dan uji reilabilitas (keandalan) instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. 4.2.1. Penyusunan Instrumen Penelitian ini menggunakan skala sikap motivasi belajar dan perencanaan karir. Skala sikap motivasi belajar disusun berdasarkan aspek aspek motivasi belajar menurut A. M Sardiman (2001) yang terdiri dari 36 item pernyataan dengan 4 (empat) alternatif pilihan jawaban, yaitu: Selalu, Sering, Jarang, Tidak Pernah. Sedangkan skala sikap perencanaan karir disusun berdasarkan aspekaspek perncanaan karir menurut Parsons (dalam Winkel & Hastuti, 2006) terdiri dari 50 item pernyataan dengan 4 (empat) alternatif pilihan jawaban, yaitu: Selalu, Sering, Jarang, Tidak Pernah. Skala sikap ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa yang menjadi subjek penelitian. 4.2.2. Permohonan Ijin Pada tanggal 3 Februari 2014, penulis meminta ijin secara lisan kepada Kepala SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati untuk melakukan penelitian disekolah tersebut. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2014 sampai selesai. 36

Penulis memilih SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati sebagai tempat untuk melakukan penelitian, karena penulis menemukan adanya permasalahan dimana hampir setiap hari ada siswa yang membolos. Selanjutnya penulis melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa siswa, dimana ada beberapa siswa yang tidak ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berlatar belakang hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. 4.2.3. Uji Coba Instrumen Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba terhadap instrumen untuk mengetahui validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) instrumen yang akan digunakan penelitian. Selanjutnya hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba dilakukan sebanyak 2 kali yakni pada tanggal 22 Februari 2014, kepada 30 siswa kelas VIII b SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati dan Selanjutnya pada tanggal 1 Maret 2014, kepada 30 siswa kelas VIII b SMP Negeri 1 Kedungjati. Kemudian dilakukan pengolahan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Uji coba pertama pada tanggal 22 Februari 2014 diperoleh reliabilitas koefisien alpha cronbach α 0,885 dengan nilai terendah 0,010 dan tertinggi 0,0,721 dari 36 item pernyataan 5 diantaranya menunjukkan nilai negatif untuk skala sikap motivasi belajar. Selanjutnya, untuk skala sikap perencanaan karir diperoleh reliabilitas koefisien alpha cronbach α 0,653 dengan nilai terendah 37

0,003 dan tertinggi 0,547 dari 50 item pernyataan 7 item diantaranya menunjukkan nilai negatif. Uji coba kedua pada tanggal 1 Maret 2014 dari skala sikap motivasi belajar terdiri dari 36 item pernyataan menunjukkan nilai terendah 0,201 dan tertinggi 0,767 dengan hasil reliabilitas 0,891. Sedangkan untuk skala sikap perencanaan karir terdiri dari 50 item pernyataan menunjukkan nilai terendah 0,203 dan tertinggi 0,663 dengan nilai reliabilitas 0,743. 4.3. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2014, jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 60 orang siswa yang terdiri 2 dari kelas. Dari kedua kelas tersebut skala sikap dibagikan secara langsung kepada subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII a dan VIII b secara klasikal setelah jam istirahat. Skala sikap yang telah dibagikan langsung dikerjakan saat itu juga dan ditunggu oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan terhadap item pernyataan, dan kelengkapan skala sikap pada waktu dikembalikan. 4.4. Analisis dan Hasil Penelitian 4.4.1. Deskripsi Motivasi belajar Perencanaan karir Untuk mengetahui tingkatan atau kategori motivasi belajar maka perlu diketahui frekuensi distribusi untuk menentukan atau menggolongkan kelas (kategori) dengan menggunakan rumus Sturges (Sugiyono, 2010) sebagai berikut: 38

K = 1 + 3, 3. log n Keterangan: K n log = Jumlah Kelas Interval = Jumlah data observasi = Logaritma maka K = 1 + 3, 3. log 60 = 1 + 3, 3. 1, 77 = 7, 61 (dibulatkan menjadi 7) Dengan demikian pembagian kelas atau kategori menjadi 7 kategori diantaranya: sangat rendah, rendah, agak rendah, sedang, tinggi, agak tinggi, dan sangat tinggi. Selanjutnya mencari dan menentukan panjang interval maka digunakan rumus sebagai berikut: I = skor tertinggi skor terendah Kategori Maka intervalnya I = 252 36 7 = 30, 85 (dibulatkan menjadi 30) Maka distribusi tingkat motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati sebagai berikut: 39

Tabel 4.2 Distribusi Motivasi belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati No. Kategori Interval Frekuensi % 1. Sangat Rendah 36-64 0 0 2. Rendah 65-93 11 18, 3 3. Agak Rendah 94-122 41 68, 3 4. Sedang 123-151 8 13, 4 5. Tinggi 152-180 0 0 6. Agak Tinggi 181-209 0 0 7. Sangat Tinggi >210 0 0 Jumlah 60 100 Setelah peneliti membagikan skala sikap motivasi belajar menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati dapat disimpulkan bahwa 68,3% siswa memiliki motivasi belajar yang agak rendah, 18, 3% siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, dan 13,4% siswa memiliki motivasi sedang. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati dominan memiliki motivasi belajar agak rendah. 40

7.4.2. Perencanaan Karir Untuk mengetahui tingkatan atau kategori perencanaan karir maka perlu diketahui frekuensi distribusi untuk menentukan atau menggolongkan kategori maka digunakan rumus sturges (Sugiyono, 2010) diperoleh hasil menjadi 7 kategori yaitu: sangat rendah, rendah, agak rendah, sedang, tinggi, agak tinggi, dan sangat tinggi. Selanjutnya mencari dan menentukan panjang interval maka digunakan rumus sebagai berikut: I = skor tertinggi skor terendah Kategori Maka intervalnya I = 350 50 7 = 42, 85 (dibulatkan menjadi 42) Maka distribusi tingkat perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati sebagai berikut: 41

Tabel 4.3 Distribusi Perencanaan Karir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati No. Kategori Interval Frekuensi % 1. Sangat Rendah 50-90 0 0 2. Rendah 91-131 44 73, 3 3. Agak Rendah 132-172 16 26, 7 4. Sedang 173-213 0 0 5. Tinggi 214-254 0 0 6. Agak Tinggi 255-295 0 0 7. Sangat Tinggi >296 0 0 Jumlah 60 100 Dilihat dari tabel distribusi perencanaan karir diatas diperoleh bahwa 73,3% siswa memiliki perencanaan karir rendah, dan 26,3% siswa memiliki perencanaan karir agak rendah. Dapat disimpulkan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati dominan memiliki perencanaan karir rendah. Dari hasil analisa yang sama antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati sama-sama menunjukkan kategori yang dominan agak rendah untuk motivasi belajar dan perencanaan karir yang dominan rendah. 42

1.5. Hasil Penelitian Setelah seluruh data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik korelasi Kendall Tau, dengan bantuan program SPSS16.0 for windows. Dari hasil perhitungan atau pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Uji Hipoteisis (Uji Korelasi) Correlations VAR00001 VAR00002 Kendall's tau_b VAR00001 Correlation Coefficient 1.000.315 ** Sig. (2-tailed)..000 N 60 60 VAR00002 Correlation Coefficient.315 ** 1.000 Sig. (2-tailed).000. N 60 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari hasil analisis diperoleh koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa yaitu r = 0,315 atau dikatakan korelasi rendah dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p<0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan ada hubungan postif dan signifikan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati, hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar maka perencanaan karir semakin tinggi pula, demikian sebaliknya. 43

Menurut Sugiyono (2010) untuk menentukan koefisien korelasi dibagi menjadi 5 kategori seperti tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.5 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat 1.6. Uji Hipotesis Dari hasil analisis yang diuji, maka hipotesis yang dapat diuji adalah sebagai berikut: Pada pengolahan data diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar rxy = 0,315 dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p<0,05) maka hasil ini menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa Ada Hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati dinyatakan diterima. 44

1.7. Pembahasan Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Satu Atap Kedungjati, dengan koefisien korelasi rxy = 0,315 dengan signifikansi sebesar p = 0,000 (p<0,05), hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi pula perencanaan karir siswa, demikian sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukma (2009) tentang hubungan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir pada siswa SMA Negeri 1 Sukawati yang menunujukkan ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan perencanaan karir siswa SMA Negeri 1 Sukawati. Sebaliknya penelitian ini menolak temuan yang dilakukan oleh Puspitasari (2012) tentang hubungan antara perencanaan karir dengan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perencanaan karir dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bancak. Pandangan menurut Sardiman (2001) siswa yang memiliki motivasi belajar akan menunjukkan minat yang besar terhadap bidang yang disukainya. Motivasi akan membuat siswa akan melakukan kagiatan belajar, termasuk motivasi untuk mencapai karir yang tepat. Bagi remaja, keputusan untuk memilih jurusan atau pendidikan lanjutan yang tepat dibutuhkan perencanaan karir, yang meliputi pengetahuan dan pemahaman diri, pengetahuan dan pemahaman dunia kerja, penalaran yang realistis akan pengetahuan dan pemahaman diri dengan 45

pengetahuan dan pemahaman dunia kerja (Parsons, dalam Winkel & Hastuti 2006). Apabila seseorang memiliki perencanaan karir, maka motivasi belajarnya cenderung lebih tinggi. Siswa yang memilih jurusan pendidikan dengan tepat sesuai kemampuan dan minatnya dapat diartikan memiliki perencanaan karir yang baik, hal ini dapat mempengaruhi motivasi belajarnya menjadi lebih tinggi, sehingga siswa mempunyai dorongan yang membuat dirinya melakukan kegiatan belajar dengan merasa senang dalam mempelajari bidang yang ditekuni untuk karirnya dimasa depan. 46