BAB I PENDAHULUAN. distributor barang, kreditor, karyawan, pemilik, serta pemerintah. Para pemangku

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Semarang mengenai pentingnya human resource practices yang sebaiknya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susan Setialestari, 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Human Resource Practices (Praktik-praktik SDM)

BAB I PENDAHULUAN. datangi sesuai dengan harapannya masing-masing.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang efektif semakin menyadari bahwa faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pekerja berseragam atau karyawan dengan pangkat tertentu berlomba-lomba. cenderung loyal pada pekerjaannya atau keterikatan kerja.

PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis antar industri ritel sangat ketat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta merupakan. pasar potensial bagi bisnis ritel modern. Dalam sepuluh tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap organisasi atau perusahaan, karyawan atau sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Salah satu teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah traditional

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini tingginya tingkat keinginan keluar (intention to quit) telah menjadi

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting bagi perekonomian dan dianggap sebagai aktivitas dengan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Pada tahun 2014 sebesar juta lebih kemudian meningkat di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peran seorang akuntan dalam perusahaan sangat diperlukan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh leader-member exchange

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kunci penting untuk bersaing secara global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia sebagai sumber daya dalam perusahaan sangat

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. PT Semen Indonesia pertama diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1957

Peran Kebermaknaan Kerja-Keluarga dan Keterikatan Kerja Dalam Memprediksi Intensi Keluar dari Organisasi. Intisari. Ayudia Indrawati IJK Sito Meiyanto

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era global saat ini terutama dalam memasuki tahun Masyarakat. Ekonomi ASEAN, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing ditengah

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013

BAB II LANDASAN TEORI. dari pembahasan komitmen organisasional dan work engagement terhadap job

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

Analisis dan Desain Jabatan

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aktivitas penting dalam sebuah organisasi. Organisasi perlu me-manage sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja, yaitu baby boomers ( ), generasi X ( ), dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tracey, 2000). Intensi keluar sendiri, bisa dipengaruhi banyak hal mulai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, perusahaan harus memperhatikan setiap karyawan yang terlibat. didalamnya agar dapat berkontribusi secara maksimal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya ialah asset perusahaan. Kemajuan atau kemunduran suatu perusahaan

PENGARUH UMPAN BALIK ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perkembangan perusahaan di Bali berlangsung sangat cepat terutama di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. peralatan, standar profesi dan peningkatan manajemen rumah sakit. Manajemen sumber

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era global saat ini, perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa saling bersaing dalam memberikan produk dan pelayanan yang terbaik. Dengan memberikan hasil produksi atau pelayanan yang baik akan membuat perusahaan tersebut dipandang sebagai perusahaan yang berkualitas di mata masyarakat, distributor barang, kreditor, karyawan, pemilik, serta pemerintah. Para pemangku kepentingan tersebut berperan penting dalam menentukan tujuan yang sesuai dari perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa. Jika hasil produksi dan pelayanan yang diberikan baik, maka akan mencerminkan bahwa perusahaan tersebut memiliki citra yang baik pula. Salah satu hal yang terpenting dalam perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa selalu berusaha untuk memiliki kualitas SDM yang baik. Perusahaan yang memiliki SDM yang berkualitas akan mempengaruhi output pada perusahaan tersebut. Dengan demikian perusahaan akan menghadapi adanya persaingan dalam merekrut dan mempertahankan SDM yang dimilikinya. Hariandja (2002) berpendapat, Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan 1

efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia. Pada persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa diuji dalam bagaimana cara mempertahankan karyawan yang dimilikinya, sehingga karyawan yang sudah sesuai standar yang diinginkan perusahaan ketika rekrutmen dapat bertahan hingga akhir masa jabatannya. Karyawan akan bertahan di suatu perusahaan jika perusahaan memiliki cara yang tepat dalam mempertahankan karyawan yang dimiliki. Perusahaan harus memperhatikan berbagai aspek agar karyawan bertahan pada perusahaan seperti praktik-praktik SDM, kepuasan kerja, dan komitmen organisasional. Terdapat berbagai cara untuk mempertahankan karyawan. Selain memberikan berbagai fasilitas dan insentif, perusahaan harus memperhatikan Human Resource Practices (praktik-praktik MSDM) yaitu perusahaan mengembangkan karyawan agar menjadi yang lebih baik dan lebih berkualitas. Menurut Armstrong (2005, dalam Chatab, 2007) dalam A Handbook of Human Resource Management Practice, fungsi SDM mengkhususkan diri pada persoalan yang terkait dengan pengelolaan serta pengembangan orang di dalam organisasi. Pada pernyataan diatas, Armstrong berpendapat bahwa organisasi harus memberikan pengembangan diri pada karyawan sehingga karyawan tersebut menjadi lebih berkualitas. Pendapat Armstrong tersebut menunjukkan bahwa dalam mempertahankan karyawan, perusahaan sebaiknya tidak hanya memperhatikan pemberian fasilitas maupun insentif yang dapat dilihat secara fisik 2

saja. Perusahaan juga perlu memperhatikan dalam memberikan pengembangan diri pada karyawan. Sumber daya manusia atau karyawan adalah salah satu aset paling penting dari suatu organisasi karena berkontribusi untuk pertumbuhan dan keberhasilan organisasi tersebut (Denmark dan Usman, 2010, dalam Amin et. al., 2014). Perusahaan yang memperhatikan SDM secara baik, maka akan menghasilkan SDM yang berkualitas pula. Pentingnya memperhatikan SDM secara baik karena SDM merupakan aset yang sangat berharga pada perusahaan dalam menunjang keberhasilan perusahaan tersebut. Perusahaan perlu memperhatikan hal-hal yang membuat SDM yang mereka miliki dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Perusahaan yang tidak memberikan kenyamanan SDM dalam bekerja, akan ada kemungkinan berupa keinginan dari SDM untuk memilih meninggalkan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mengelola SDM dengan baik dan maksimal dapat dilihat jika SDM yang meninggalkan perusahaan berjumlah banyak. Dengan banyaknya SDM yang meninggalkan perusahaan, maka perusahaan memiliki beban yang banyak pula, karena merekrut SDM memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, agar karyawan tetap tinggal di dalam perusahaan, hak-hak yang seharusnya didapat karyawan harus terpenuhi seperti gaji, kompensasi, tunjangan-tunjangan, dan dukungan atasan terhadap karyawan. Karyawan yang tidak mendapatkan hak-haknya, tidak menutup kemungkinan karyawan mempunyai keinginan untu keluar dari perusahaan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya keinginan untuk meninggalkan perusahaan 3

yang dilakukan oleh para karyawan, maka perlu diperhatikan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut seperti kepuasan kerja, komitmen organisasional, dan job embeddedness (kelekatan pekerjaan). Selain kepuasan kerja dan komitmen organisasional, perlu diperhatikan juga adanya job embededdness dari perusahaan untuk membuat karyawan betah dan berpikir ulang jika ingin meninggalkan perusahaan. Menurut Mitchell et.al., (2001, dalam Yang et.al., 2011) ada 3 dimensi dari job embeddedness (JE) yaitu links, fit, dan sacrifice. Ketiga dimensi ini diperluas menjadi 6 dimensi yaitu pada organisasi dan komunitas. Dimensi pekerjaan (organisasi) dan dimensi lingkungan tempat tinggal (komunitas) mempunyai pengaruh: 1. Hubungan formal dan informal antara individu dan organisasi tersebut serta dengan individu lain di dalam organisasi itu sendiri (links organization) dan dengan komunitas dimana tempat dia tinggal (links community). 2. Kecocokan individu dengan organisasi tersebut (fit organization) dan dengan komunitas dimana tempat dia tinggal (fit community). 3. Persepsi manfaat psikologis dan material yang diperoleh dengan menjadi bagian dari organisasi dan komunitas yang sulit untuk dikorbankan oleh individu karyawan (organizational sacrifice dan community sacrifice). Menurut Mitchell et.al., (2001, dalam Yang et.al., 2011), individu yang merasa ada ikatan dirinya yang kuat (embedded) dengan pekerjaan dan organisasinya cenderung memiliki keinginan untuk meninggalkan perusahaan lebih rendah, 4

dibandingkan dengan individu yang tidak merasa adanya ikatan antara dirinya dengan organisasi. Suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak, tergantung pada pengelolaan SDM yang berada didalamnya. SDM akan menggerakkan perusahaan tersebut menjadi kearah yang baik atau bahkan menuju kearah yang tidak baik. Begitu pentingnya SDM didalam sebuah perusahaan, maka penting pula SDM benar-benar diperhatikan jika tidak ingin SDM yang ada meninggalkan perusahaan. Salah satu cara memperhatikan kebutuhan SDM adalah dengan memperhatikan praktik-praktik Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) serta kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh perusahaan. Selain praktik-praktik MSDM dan kebijakan yang diberikan perusahaan, perlu diperhatikan pula mengenai kelekatan pekerjaan pada karyawan tersebut. Kelekatan pekerjaan pada karyawan merupakan hal yang sangat mempengaruhi karyawan tersebut dengan keinginannya untuk meninggalkan perusahaan. Jika dilihat dari praktik-praktik MSDM dan kelekatan pekerjaan dapat dianalisa bagaimana pengaruhnya terhadap keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan. Begitu pentingnya kelekatan pekerjaan sehingga topik ini menarik untuk diteliti. Peneliti akan melakukan penelitian di Giant Superdome Semarang yang berdiri pada 6 Januari 2012 dan berlokasi di Jl. Jend. Sudirman 202-205, Semarang 50142 dan memiliki 60 karyawan. Giant hipermarket adalah anak perusahaan dari Hero Group yang merupakan salah satu supermarket terlama di Indonesia. Hero supermarket adalah pelopor untuk konsep berbelanja kebutuhan sehari-hari, produk dan bahan makanan segar di lingkungan yang lebih bersih, 5

sehat dan modern. Demi kepuasan semua jenis pelanggannya, Hero sebagai multi format retailer membuka Hero supermarket, Giant supermarket, Giant hipermarket, Starmart, dan Guardian. Giant hipermarket pertama kali didirikan pada tahun 1997 di Malaysia, disusul kemudian di Singapura. Di Indonesia, Giant baru berdiri pada Juni 2002 di Villa Melati (Serpong), November 2002 di Maspion Square (Surabaya), April 2003 di Cimanggis (Bogor), dan pada Mei 2003 di Bekasi. Pada tahun 2013, bisnis unit Giant menjalani perubahan identitas dari Giant Hypermarket dan Giant Supermarket menjadi Giant Ekstra dan Giant Ekspres. Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara Giant Ekstra dan Giant Ekspres. Peneliti tertarik melakukan penelitian pada Giant Superdome Semarang karena kurang adanya kelekatan dari karyawan dengan perusahaan (job embeddedness). Hal ini menarik diteliti karena, ada faktor yang kurang diperhatikan dengan tepat sehingga karyawan kurang lekat atau terikat dengan pekerjaan mereka. Faktor job embeddedness bukan merupakan faktor yang termasuk diperhatikan oleh pihak manajemen. Jika pihak manajemen memperhatikan faktor job embeddedness akan kecil kemungkinan karyawan yang mereka miliki dengan mudahnya mengganti jadwal yang telah diberikan secara mendadak dan berulang kali, beberapa karyawan sering terlambat dalam bekerja, serta pakaian yang mereka pakai tidak sesuai dengan standar. Berdasarkan ulasan penulis diatas, maka penulis akan melakukan penelitian mengenai PENGARUH HUMAN RESOURCE PRACTICES TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN JOB EMBEDDEDNESS 6

SEBAGAI PEMEDIATOR PADA KARYAWAN GIANT SUPERDOME SEMARANG 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah Human Resource Practices (HRP) berpengaruh negatif terhadap turnover intention (TI)? 2. Apakah Human Resource Practices (HRP) berpengaruh positif terhadap job embeddedness (JE)? 3. Apakah Job Embeddedness (JE) berpengaruh negatif terhadap turnover intention (TI)? 4. Apakah Job Embeddedness (JE) memediasi pengaruh Human Resource Practices (HRP) terhadap turnover intention (TI)? 1.3. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih spesifik dan terfokus, serta untuk membatasi permasalah yang diteliti, disusunlah batasan variabel yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Pada pembahasan Human Resources Practices batasan yang digunakan yaitu menurut Marwat et. al., (2005, dalam Rizwan et. al., 2013): 7

- Pelatihan - Penilaian Kinerja - Kompensasi - Partisipasi Karyawan 2. Pada pembahasan job embeddedness batasan yang digunakan yaitu menurut Mitchell et. al., (2001, dalam Crossley et. al., 2007): - Organization Fit - Organization Links - Organization Sacrifice 3. Pada pembahasan turnover intention batasan yang digunakan yaitu menurut Ghosh et. al., (2013): - Voluntary turnover - Involuntary turnover 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh Human Resource Practices (HRP) terhadap turnover intention (TI) pada karyawan Giant Superdome Semarang. 2. Untuk mengetahui pengaruh Human Resource Practices (HRP) terhadap job embeddedness (JE) pada karyawan Giant Superdome Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh job embeddedness (JE) terhadap turnover intention (TI) pada karyawan Giant Superdome Semarang. 8

4. Untuk mengetahui pengaruh job embeddedness (JE) sebagai pemediator antara Human Resource Practices (HRP) terhadap turnover intention (TI) pada karyawan Giant Superdome Semarang. 1.5. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: a. Bagi Pihak Perusahaan Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan yang sangat berguna bagi perusahaan mengenai pengaruh dari human resource practices dan job embeddedness sebagai pemediator terhadap turnover intention pada karyawan perusahaan, sehingga perusahaan lebih memikirkan bagaimana cara agar karyawan tetap bisa embed terhadap perusahaan. b. Bagi Pihak lain Hasil penelitian ini juga merupakan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik yang sejenis. Serta untuk menambah bacaan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan dalam menyusun karya tulis serta menambah pengetahuan bagi mereka yang berminat pada bidang manajemen Sumber Daya Manusia. c. Bagi Penulis Sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan yang berguna bagi penulis dan sarana mengaplikasikan ilmu yang selama ini telah dipelajari di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 9

1.6. Sistematika Penulisan Bab 1. Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, hipotesis mengenai pengaruh human resource practices terhadap turnover intention dengan job embeddedness sebagai pemediator pada karyawan Giant Superdome Semarang. Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab ini berisi uraian teori-teori yang berhubungan dengan penelitian dan konsep-konsep yang dipakai untuk menjadi dasar hipotesis serta studi terkait atau penelitian terdahulu yang diacu dalam penelitian untuk skripsi. Bab 3. Metode Penelitian Bab ini berisi mengenai metode yang digunakan untuk melakukan penelitian termasuk tempat yang digunakan untuk penelitian dalam pembuatan skripsi. Bab 4. Analisis Data Bab ini berisi pengolahan data beserta analisis dan penjelasannya berdasarkan jawaban responden yang telah mengisi kuesioner yang telah dibagikan. Analisis data berisi tentang analisis data kuantitatif. Bab 5. Penutup Bab ini berisi kesimpulan, implikasi manajerial dan saran terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis yang ditujukan kepada pengambil kebijakan terkait dengan masalah yang diteliti. Selain itu, ada pula keterbatasan pada penelitian yang telah dilakukan. 10