TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR

dokumen-dokumen yang mirip
OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

BAHAN AJAR. Kode Mata Kuliah : IOF 219. Materi : Sendi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4

SENDI ATAU PERSAMBUNGAN PADA KERANGKA. Hedi Ardiyanto Hermawan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN BY ADE. R. SST

BENTUK & UKURAN PANGGUL. dr. Al-Muqsith, M.Si

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

SENDI LUTUT FITRIANI LUMONGGA. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH

Insidens Dislokasi sendi panggul umumnya ditemukan pada umur di bawah usia 5 tahun. Lebih banyak pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna

OSTEOLOGI

OSTEOLOGI THORAX, TRUNCUS DAN PELVIS DEPARTEMEN ANATOMI FK USU

BAB I PENDAHULUAN. maka kesehatan fisik ialah salah satu hal yang penting. Kesehatan fisik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membantu penyidik dalam memenuhi permintaan visum et repertum, untuk

OSTEOLOGI

acromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. articular caput femur dan regio interthrocanter dimana collum femur merupakan

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)/ Club Foot-I

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber

HUBUNGAN TINGGI LOMPATAN DAN BENTUK ARCUS PEDIS DENGAN KEJADIAN SPRAIN PERGELANGAN KAKI PADA ATLET BULUTANGKIS YANG MELAKUKAN JUMPING SMASH

TIBIAL STRESS FRACTURE

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

DISLOKASI SENDI PANGGUL

Kata Kunci : durasi waktu ketahanan, kesigapan, gitar, penyangga gitar, penyangga kaki. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sedangkan menurut beberapa ahli lainnya, agility didefinisikan sebagai

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tarsus atau pangkal kaki tersusun oleh: ini mempunyai caput, collum dan corpus.

ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL R E J O 2014

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

PEMERIKSAAN MANUAL MASCLE TESTING (MMT) EKTREMITAS INFERIOR

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot

DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pada hasil pengamatan didapatkan otot-otot panggul dan paha badak Sumatera memiliki struktur yang kompak dan teba l.

BERBAGAI MACAM TES UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KESTABILAN SENDI LUTUT. Oleh: Bambang Priyonoadi Jur. PKR-FIK-UNY

ANATOMICAL LANMARK Merupakan titik skeletal yang mudah teridentifikasi, berguna saat menetapkan lokasi pengukuran ukuran2 tubuh atau penentuan tempat

Cedera Olahraga Pada Anak. Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB III METODE PENELITIAN. - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. bulan April Mei 2016.

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Conducted by: Jusuf R.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sendi lutut berada di antara tulang femur dan tibia. a. Permukaan Artikulasi Sendi Lutut

PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI

: Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN

DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PERKULIAHAN. Pengantar Anatomi - Overview. Pengantar Anatomi - Istilah Anatomi Syndesmology - Skeleton & Joint. Skeleton Axiale - Ossa Cranii

FISIOLOGI HEWAN SISTEM GERAK PADA KATAK (Rana sp) OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. fungsionalnya. Kompleksnya suatu gerakan dalam aktifitas seperti. tulang-tulang yang membentuk sendi ini masing-masing tidak ada

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

SISTEM. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. DKKD FIK-UI 2006

OSTEOLOGI VERTEBRALIS II (LUMBALIS, SACRUM, COCCYGEA, STERNUM & COSTAE)

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah. keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi Monyet Ekor Panjang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CALCANEUS SPURS DEXTRA DENGAN MODALITAS ULTRA SOUND DI RSUD SALATIGA NASKAH PUBLIKASI

Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus

ANKLE & FOOT. Yulianto W, Dipl.PT, M.Kes.

ARTHROLOGI UMUM DAN ARTHROLOGI KHUSUS

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRAKTUR TIBIA PLATEAU DEXTRA DI RSUD SRAGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dengan processus spinosus berfungsi sebagai tuas untuk otot-otot dan ligamenligamen

Thompson-Epstein Classification of Posterior Hip Dislocation. Type I Simple dislocation with or without an insignificant posterior wall fragment

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, serta terdiri atas ratusan otot, tendon, dan ligamen. Kaki manusia dapat

CEDERA KAKI Perhatian Dislokasi Panggul Mekanisme cedera Manifestasi klinis

Disusun oleh: MARYANI J KARYA TULIS ILMIAH

MEKANISME GERAK SISTEM MUSKULOSKELETAL. Sasanthy Kusumaningtyas Departemen Anatomi FKUI

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

BAB I PENDAHULUAN. Colin Mathers, koordinator divisi kematian dan penyakit di WHO,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM

RUMUSAN PRAKTER PROSES PERSALINAN NORMAL. turunnya kepala janin, agar seorang bidan dapat mendeteksi secara dini kelainan atau

PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG

GUNA KERANGKA : Menahan tubuh / bagian badan tidak roboh Pelindung alat tubuh yang halus, seperti otak, jantung paru-paru Perlekatan otot, pergerakan

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

Anatomi Dasar Panggul : Dibuat Mudah dan Sederhana. Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

Disusun Oleh : SRI HANDAYANI NIM J KARYA TULIS ILMIAH

Otot Penyusun Tubuh Manusia dan Hewan

PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN TERHADAP FLEKSIBILITAS LANSIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tungkai berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta

Rangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASCA OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS SINISTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTIN MOORE PROTHESE DI RS. ORTHOPEDI SURAKARTA

sendi pergelangan tangan dibentuk oleh:

II. TINJAUAN PUSTAKA. masehi para biara-biara di cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk

Transkripsi:

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Dibentuk oleh : - sacrum - coccygis - kedua os.coxae Fungsi : Panggul (pelvis) melindungi dan menyokong alat-alat dalaman pelvis 2/9

3/9

Gelang Panggul Dibentuk oleh kedua os.coxae Bila seseorang berdiri tegak, pelvis agak mengarah ke anterior 4/9

Os. Coxae Dibentuk oleh : - os.ilium - os.ischium - os.pubis Ketiga tulang ini berdifusi pada umur 13-15 tahun untuk membentuk os.coxae Kedua os.pubis di anterior bertemu untuk membentuk gelang panggul, pertemuan ini disebut symphisis pubis 5/9

6/9

7/9

8/9

Bentuk oval The Pelvic Brim Memanjang dari tuberculum pubicum, linea pectinea, linea arcuata ke pinggir inferior ala sacralia dan promontorium 9/9

10/9

Panggul dibagi atas: 1. Pelvis Minor (true pelvis) - terdapat dibawah pintu panggul - berisi alat-alat dalaman pelvis 2. Pelvis Mayor (false pelvis) - terdapat diatas pintu panggul - membentuk bagian inferior rongga abdomen dan berisi alat-alat abdominal bagian bawah 11/9

12/9

Pelvis mempunyai 2 pintu: 1. Pintu atas panggul (Pelvic Inlet) - batasnya sesuai dengan pelvic rim - pelvic rim adalah rangkaian tulang - pelvic inlet adalah ruangan yang dibatasi oleh pelvic brim 2. Pintu bawah panggul (Pelvic Outlet) - dibatasi oleh ujung os.coccygis, tuber ischium, bagian inferior symphisis pubis - ditutupi oleh otot dan kulit yang membentuk perineum - ukurannya sangat berguna bagi wanita, karena pintu mesti cukup lebar untuk mengakomodasi kelahiran bayi 13/9

14/9

N o Perbedaan pelvis perempuan dan laki-laki Gambaran Perempuan Laki-laki 1. Os. Coxae Lebih luas Sempit 2. Angulus subpubis > 90º < 90º 3. Superior inlet Luas dan oval Bentuk jantung 4. Corpus pubis Lebih panjang pendek 5. Sacrum Pendek dan lebar 6. Ujung coccygis Mengarah ke posterior Lebih melengkung lurus 15/9

16/9

Terdiri atas : Extremitas Inferior - femur, terdapat pada regio femoris - patella, terdapat pada regio patellaris - tibia dan fibula, terdapat pada regio cruralis - ossa tarsalia, membentuk pergelangan kaki dan bagian proximal kaki - ossa meta tarsalia, membentuk lengkung kaki - ossa phalangea, membentuk jari kaki 17/9

Femur Merupakan tulang panjang Diatas bersendi dengan acetabulum Dibawah bersendi dengan patella dan tibia 18/9

19/9

Tibia dan Fibula Tibia terletak di medial, hanya tulang ini yang menahan berat badan tubuh Fibula terletak di lateral 20/9

21/9

Persendian antara tungkai atas dan bawah melalui : - condylus lateral dan medial femur dengan condylus lateral dan medial tibia 22/9

Hubungan antara tibia dan fibula 1. Superior facies articularis fibularis tibia dengan caput fibula 2. Membrana interossea jaringan ikat yang menghubungkan kedua crista interossea 3. Inferior incissura fibularis tibia dengan distal fibula 23/9

24/9

Patella Berlokasi didalam m. Quadriceps femoris 25/9

Osca Tarsalia, Metatarsal dan Phalangea Membentuk pergelangan kaki Yang paling besar calcaneus yang membentuk tumit Bagian posterior calcaneus kasar tempat melekat tendo achiles Tulang kaki yang berhubungan dengan tibia adalah talus 26/9

27/9

Lengkung Kaki Terdiri dari : - lengkung kaki medial - lenkung kaki lateral - lengkung kaki transversal Fungsi : - menahan berat badan 28/9

29/9

PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR ARTIKULATIO COXAE - Persendian antara caput femoris dengan acetabulum coxae - Lebih stabil, tetapi kurang mobil dibandingkan art. Humeri, karena caput femoris masuk acetabulum lebih dalam - Mensuport berat badan 30/9

31/9

- Dilindungi oleh : capsula articularis yang kuat, ligamentum dan otot-otot yang kuat - Capsula articularis = Tebal dan kuat = Memanjang dari caput femoris ke acetabulum = Menutupi caput dan collum femoris = Susunan ini mencegah caput femoris keluar dari acetabulum = Benang capsul mengelilingi collum femoris dikenal sebagai retinaculum yang menambah stabilitas capsul = A. Retina cularis berjalan sepanjang retinaculum 32/9

33/9

LIGAMENTUM Diperkuat oleh 3 ligamentum inta capsularis yang berbentuk spiral yaitu : - Lig. Iliofemoralis = Berbentuk huruf V = Memperkuat regio anterior capsul articulatis - Lig. Ischiofemoralis = Berbentuk spiral = Terletak di posterior 34/9

- Lig Pubofemoralis = Berbentuk segitiga = Terletak di Inferior 35/9

- Semua ligamentum ini akan menjadi tegang bila articulatio coxae estensi - Art. Coxae lebih stabil pada waktu extensi 36/9

LIGAMENTUM CAPUT FEMORIS (LIG. TERES Berasal dari sepanjang acetabulum menuju pusat caput femoris Tidak berpengaruh terhadap penguatan persendian Yang khas : mempunyai arteri yang mensuplai caput femoris Pergerakan pada art coxae - flexi, extensi, abduksi, adduksi, rotasi dan circumducti 37/9

ARTIKULATIO GENU (SENDI LUTUT) Merupakan persendian yang besar dan diarthrosis yang komplit Sendi ini terutama sendi engsel (hinge), tetapi bila lutut di flexi, maka juga terjadi sedikit rotasi dan pergerakan kelateral seperti pada sendi pelana 38/9

Terdiri atas 2 articulatio yang terpisah 1. Art. Tibio Femoralis Persendian antara condylus femoralis dengan condylus tibia 2. Art. Patellofemoralis Persendian antara patella dengan facies patellaris femur 39/9

40/9

- Mempunyai capsula articularis yang menutupi daerah medial, lateral dan posterior persendian - Bagian anterior, ditutupi oleh M. quadriceps femoris, dimana patella tertanam dalam tendon ini - Lig. Patellaris terdapat diluar patella dan berakhir pada permukaan anterior tibia 41/9

42/9

- Pada bagian dalam capsula articularis dan didalam persendian pada condylus tibia terdapat sepasang bantalan (FAD) Fibrocartilago yang berbentuk huruf C - Bantalan ini dinamakan Meniscus lateralis dan medialis yang menstabilkan persendian ini di medial dan lateral dan selalu berubah tergantung kedudukan femur 43/9

44/9

45/9

LIGAMENTUM Ada 2 ligamentum dikedua sisi persendian yang menjadi tegang pada waktu extensi dan menambah stabilitas persendian (extra capsularis) 1. Lig. Collateralis Fibularis Berjalan dari femur ke fibula, mencegah hiper adduksi tungkai bawah 2. Lig. Collateralis Tibialis - Berjalan dari femur ke fibula, mencegah hiper abduksi tungkai bawah - Melekat pada meniscus medialis, sehingga kalau lig collateralis tibialis cedera, akan mencederai meniscus medialis juga 46/9

47/9

48/9

Dibagian dalam capsula articularis (intra capsularis) ditemukan : - Lig. Cruciatum anterior dan posterior yang bersilang satu sama lain membentuk huruf X - Lig. Cruciatum anterior (ACL) = Berjalan dari bagian posterior femur ke bagian anterior tibia = Bila lutut extensi, ACL tertarik kuat, dan mencegah hiper extensi, mencegah tibia terlalu ke anterior 49/9

LIG. CRUCIATUM POSTERIOR (PCL) Berjalan dari Antero-Inferior femur menuju sisi posterior tibia Tegang pada flexi, sehingga mencegah hiperflexi sendi lutut Mencegah pergeseran tibia ke belakang 50/9

- Manusia adalah Bipedal Locomotion, artinya berjalan pada kedua kaki - Aspek penting : Kemampuan mengunci sendi lutut pada waktu extensi dan berdiri lurus tanpa otot tungkai berkontraksi - Pada waktu extensi penuh, tibia berotasi kelateral sehingga menguatkan lig. Cruciatum medial dan menjepit meniscus diantara tibia dan femur 51/9

- Kondisi ini memungkinkan seseorang berdiri lama tanpa menggunakan otot tungkai - Untuk melepaskan ini, supaya terjadi flexi, maka sendi lutut harus dibuka kuncinya dengan kontraksi M. Popliteus yang menyebabkan sedikit pergerakan rotasi antara tibia dan femur 52/9

ARTICULATIO TALOCRURALIS Merupakan sendi engsel (hinge) dimodifikasi dimana mempunyai 2 articulatio dengan 1 capsul articularis Persendian itu : Pergerakan : Dorso dan plantar flexi 53/9

54/9

Capsula articularis menutupi permukaan distal tibia, maleolus medialis, maleolus lateralis dan talus Ligamentum 1. Lig. Deltoid (medial = mengikat tibia ketulang kaki medial = mencegah over-eversio kaki = sangat kuat 2. Lig. Lateralis = mengikat fibula ke tulang kaki lateral = mencegah over-inversio kaki = mudah robek 3. Lig. Tibio Fibulo anterior dan posterior mengikat tibia dan fibula 55/9

56/9

Persendian tulang kaki Persendian tulang kaki berupa sinovial 1. Persendian intertarsalia persendian diantara tulang-tulang tarsal gerakan. Inversi dan eversi 2. Art. Tarso metatarsalia sendi pelana dengan gerakan side to side yang terbatas cumeuiforme 1,2,3, bersendi dengan metatarsal 1,2,3 cuboideum bersendi dengan metatarsal 4,5 57/9

58/9

3. Art. Metatarso phalangeal - persendian antara metatarsal dan palangeal - jenis condyloideum - gerak : abduksi, adduksi, flexi dan extensi 4. Art. Interphalangeal - persendian diantara phalang - jenis hinge (engsel) - gerak : flexi dan extensi 59/9

60/9

61/9

Wassalam 62/9