TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik

dokumen-dokumen yang mirip
TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

TE Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)

Daftar Isi. Judul 1. Daftar Isi 2. Bab1 Pendahulua Instruksi-instruksi Dasar 4

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum:

Petunjuk Praktikum PLC

TE Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00)

BAB II LANDASAN TEORI. a. Sistemnya dapat berperan sebagai manual ataupun otomatis. d. Mampu menangani kondisi-kondisi industri yang sulit.

RANCANG BANGUN SIMULASI PENGAMAN BEBAN LEBIH TRANSFORMATOR GARDU INDUK MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN. simulator HMI berbasis PLC. Simulator ini memiliki beberapa bagian penting yaitu

DAFTAR ISI Daerah SR(Special Relay) Daerah TR(Tempory Relay) Daerah DM (Data Memory) Daerah HR(Holding Relay)..

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

Teknik Otomasi [PengenalanPLC]

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENERAPAN PLC MITSUBISHI FX 2N -SERIES SEBAGAI PENGGANTI SELTIME-1000 UNTUK KONTROL TIMER PROSES PRODUKSI BAN PADA MESIN TIRE CURING PRESS

1. IED berkomunikasi dengan Gateway menggunakan protokol standard

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

BAB IV PEMBAHASAN BUILDING AUTOMATION SYSTEM (BAS) DI GEDUNG LABORATORIUM DEPKES JAKARTA A. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Cara mendownload program SoMachine Basic ke PLC M221 menggunakan SD Card

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI

RIP dan Static Routing

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Pemrograman Programmable Logic Controller

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Implementasi Sistem SCADA Redundant (Study kasus: Proses Pengendalian Plant Temperatur Air)

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

Pengenalan PLC Mitsubishi Q-Series

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Lembar PernyataanKeaslian...

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

RRTU Emulator; Dasar Pengetahuan : SCADA dan KOMPUTER Penyusun : Heri Bambang Nurdiansyah. I. Dasar Teori

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

II Protokol Remote Link II Protokol Modbus II Request Read N Bits. 16 II Request Read N Words. 16 II

PENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.

Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL SISTEM SILO

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. Oleh: NIM : NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

RANCANG BANGUN TRANIER KIT HUMAN MACHINE INTERFACE BERBASIS ZELIO SMART RELAY

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

Network Tech Support Switch Devices

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Otomasi Sistem dengan PLC

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

PERANCANGAN SISTEM SCADA BEBAN PENERANGAN PADA PROTOTYPE GEDUNG A TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI

BAB III RANCANG BANGUN

PEMBUATAN SISTEM ANTARMUKA DAN AKUISISI DATA MENGGUNAKAN CIMON SCADA PADA MODEL SUNGKUP PLTN TIPE PWR

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

BAB III PERANCANGAN ALAT

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Aplikasi Jam NTP pada Mini Webserver untuk Kendali Jam Digital POLTEKOM

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA PEMROGRAMAN PADA PLC DAN SOFTWARE WONDERWARE. 4.1 Membuat Program Dalam Bentuk Ladder Pada PLC LS Glofa

Transkripsi:

TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro

Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk. 2. Setiap peserta praktikum menggunakan pakaian yang rapi dan harap membawa keperluan praktikum (pensil, pulpen tinta biru, penghapus, dan penggaris 20 cm). 3. Setiap kelompok praktikum menempati pada tempat yang telah ditentukan dan meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan. 4. Setiap kelompok praktikum harap membawa Laporan Sementara pelaksanaan praktikum pada kertas HVS ukuran A4. 5. Laporan Sementara ditulis dengan tinta warna biru dengan ketentuan tulisan tangan 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm. 6. Hasil pengamatan selama praktikum harap dicatat dan ditulis pada Laporan Sementara. Isi Laporan Sementara: a. Nama dan Nomer Pokok Praktikan; b. Judul Percobaan; c. Tujuan Percobaan; d. Langkah-langkah Percobaan; e. Hasil Sementara Percobaan (format sudah ditentukan). 7. Lima menit sebelum jam pelaksanaan berakhir peserta merapikan dan memasukkan peralatan yang dipakai selama praktikum. Setiap kelompok praktikum harap mengumpulkan Laporan Sementara untuk diperiksa/di-acc oleh dosen pelaksana praktikum. Laporan Resmi Praktikum: 1. Format Cover sesuai contoh (huruf Trebuchet dan foto berwarna). File ini bisa diunduh di Web Personal Dosen. 2. Laporan Resmi ditulis dengan tinta warna biru. Kertas yang dipergunakan HVS ukuran A4, 1 spasi. Batas atas 2 cm, batas kiri 3 cm, batas kanan 2 cm dan batas bawah 2 cm. 3. Laporan Resmi dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah percobaan dilakukan sebelum jam 10.00 wib. Di Sekretariat D3 Elektro (lantai 2) sdr. Hadi. 4. Isi Laporan Resmi: a. Cover: Judul Percobaan dan Nama Nomer Pokok Praktikan; b. Tujuan; c. Peralatan yang dipergunakan; d. Teori Penunjang; e. Langkah-langkah Percobaan; f. Hasil Percobaan; g. Kesimpulan dan Saran; h. Lampiran (Laporan Sementara dan print out dari pdf yang terkait). TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 2

Gambar 1. Piramida Kontrol Sistem. Macam Percobaan: a. Perc. 1 : PLC sebagai RTU (Buku1: Chap. 1 s/d 5). b. Perc. 2 : Rancangan HMI dg GT Designer (Buku 2: Chap 3 dan 5 dan Buku 4: Chap 3 dan 5). c. Perc. 3 : Komunikasi PLC dg Ethernet (Buku 3: Chap. 1 s/d 5, dan 7). d. Perc. 4 : Teleinformasi Data pada SOGI (Literatur 4). Materi : 1. Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual, Q-series basic course (for GX Developer), SH(NA)-080617ENG-A(0601)MEE, 13JW50, Jan., 2006. 2. Mitsubishi Electric Corporation, Graphic Operation Terminal Training Manual, GOT1000 advance course (for GT Designer2 Version2), SH(NA)- 080633ENG-A(0603)MEE, Maret 2006. 3. Mitsubishi Programmable Logic Controller, Training Manual Ethernet Course (Q Series), SH(NA)-080618ENG-A(0601)MEE, 13JW51, Jan., 2006. 4. PT PLN (PERSERO), Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk, Standarisasi Bidang SCADA, Jogyakarta, 8-9 Juni 2010. 5. Mitsubishi Electric Industrial Automation, Graphic Operation Terminal Training Manual, Basic Course for GT Designer2 Version2, SH(NA)- 080632ENG-A, Maret 2006. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 3

Percobaan 1: PLC sebagai RTU Tujuan: a. Mempelajari Perangkat PLC MELSEC-Q Series sebagai RTU b. Mempelajari Pemrograman PLC dengan GX Developer Peralatan yang Dipergunakan: a. Training Manual Q-series basic course (for GX Developer) b. Software GX Developer Versi 8 c. Modul MELSEC-Q Training Kit Teori Penunjang: a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1 s/d 5. Teori ini dipergunakan untuk menjelaskan percobaan percobaan pertama. b. Teori penggunaan modul intelligent function modules pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 7. Sebelum menggunakan modul tersebut anda harus melakukan set-up secara hardware konfigurasi AD channel 1, range 0-5 Volt; konfigurasi DA channel 1, range 0-5 Volt,. Set-up secara software data AD di D10 dan data DA di D20, jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi set-up. Gambar 1. Ladder Diagram Fungsi Logika TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 4

Langkah-langkah Percobaan: a. Buat ladder seperti Gambar 1 dan buat time chart untuk Y73, Y74, Y75, dan Y76. b. Percobaan berikutnya dilakukan dengan menggunakan inteligent module, lakukan set-up seperti pada teori di atas. Kemudian buat ladder seperti Gambar 2 dengan memodifikasi hingga memenuhi ketentuan potensiometer AD-Input diputar sebagai simulator sensor arus aturan sebagai berikut: Jika keluaran sensor 2 Volt kondisi alarm Y70 dan Y72 berkedip selang 1 detik Jika keluaran sensor 3 Volt kondisi alarm Y74 blink selang 0,5 detik Jika keluaran sensor 4 Volt kondisi alarm Y76 aktif dan penunjuk angka berkedip selang 1 detik c. Buat program ladder dengan membandingkan data desimal yang dimasukkan lewat thumbwheel X2F-X20 dikurangi thumbwheel X3F-X30 dengan ketentuan: Jika hasilnya negatip kondisi alarm Y71 dan Y73 blink selang 1 detik Jika hasilnya antara 100 sampai dengan 700 keluarkan ke seven segment Y6F-Y60 dan Meter Output 3 Volt Jika hasilnya lebih dari 700 kondisi alarm Y75 dan Y77 blink selang 0,5 detik. d. Kerjakan Soal Tes. Gambar 2. Ladder Diagram Modul Inteligent Tugas Percobaan: a. Buat time chart untuk output Y73, Y74, Y75 dan Y76. b. Laporkan hasil modifikasi Gambar 2 agar sesuai dengan perintah b dan c di atas! TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 5

Percobaan 2: Rancangan HMI dg GT Designer Tujuan: a. Mempelajari GT Designer sebagai HMI b. Mempelajari koneksi GT Designer dengan PLC Peralatan yang Dipergunakan: a. Training Manual Q-series basic course (for GX Developer) b. Software GX Developer Versi 8 c. Software GT Designer dan GT Simulator d. Modul MELSEC-Q Training Kit Teori Penunjang: a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1 s/d 5 dan Chapter 7. b. Teori tentang GT Designer ada pada buku Graphic Operation Terminal Training Manual, GOT1000 advance course (for GT Designer2 Version2) Chapter 3 dan 5. Langkah-langkah Percobaan: a. Buat ladder seperti pada Gambar 1, Percobaan 1. b. Jalankan Software GT Designer 3, lakukan set-up layar GOT (Graphic Operation Terminal) seperti Gambar 3 Gambar 3. Set-up Layar GOT c. Buat tampilan gambar proses ladder pada percobaan a dengan tampilan dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 6

Tugas Percobaan: a. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk file pdf tampilan layar GOT dan simpan file gambar tersebut b. Buat ladder seperti pada soal b atau soal c pada Percobaan 1. c. Buatlah tampilan dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut. d. Gambar tampilan GT Designer 3 boleh menyerupai tampilan Training Kit pada layar komputer (Gambar 4. MELSEC-Q Training Kit) Gambar 4. MELSEC-Q Training Kit. Gambar 5. Sketsa MELSEC-Q Training Kit. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 7

Percobaan 3: Komunikasi PLC dg Ethernet Tujuan: a. Mempelajari konfigurasi, Setting Parameter dan pemrograman komunikasi antar PLC tanpa Prosedur b. Mempelajari operasi aritmatik antar PLC. Peralatan yang Dipergunakan: a. Modul MELSEC-Q Training Kit dg Modul Ethernet QJ71E71-100 b. Software GX Developer Versi 8 c. Kabel ethernet cross (untuk PLC to PLC) atau straight (untuk PLC to HUB) d. Training Manual Q-series basic course (for GX Developer) e. Training Manual Ethernet course (Q Series) Teori Penunjang: a. Teori tentang Penggunaan Modul Ethernet QJ71E71-100 ada pada buku Training Manual Ethernet course (Q Series) Chapter 1 s/d 4. b. Teori Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1 s/d 5 dan Chapter 7. c. PLC A dan PLC B secara bergantian bertindak sebagai pengirim dan penerima data (komunikasi terjadi 2 arah). Komunikasi pengirim dan penerima data antar PLC ini, menggunakan konfigurasi TCP. Untuk ilustrasi percobaan dan konfigurasinya seperti terlihat pada Gambar 5. d. Pada Gambar 5 menunjukkan ilustrasi informasi display modul percobaan dari input X0 s.d. X7 dan X20 s.d. X2F dari PLC CPU A dan Y70 s.d. Y77 serta Y40 s.d. Y4F dari PLC CPU B. Dan juga menunjukkan ilustrasi X0 s.d. X7 dan X20 s.d. X2F dari PLC CPU B dan Y70 s.d. Y77 serta Y40 s.d. Y4F dari PLC CPU A. Gambar 5. PLC A dan PLC B sebagai Pengirim dan Penerima Data TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 8

Langkah-langkah Percobaan: a. Lakukan prosedur setting hardware konfigurasi parameter PLC melalui I/O assignment pada PLC Parameter seperti Gambar 6. Percobaan ini dilakukan dengan aturan PLC A mengirim data ke PLC B tanpa prosedur, demikian sebaliknya dari PLC B ke PLC A. Gambar 6. I/O assignment PLC Parameter b. Jika PLC yang digunakan bertindak sebagai CPU A, lakukan prosedur setting modul ethernet ditunjukkan seperti langkah-langkah dibawah ini : a. Open New Project kemudian masuk ke dalam Network Parameter b. Atur Network Parameter (MELSECNET/Ethernet) sebagai berikut : Network type : Ethernet I/O No. : 00B0 Network No. : 1 Group No. : 0 Station No. : 31 (station No. sesuai penomeran mesin) Mode : On line c. Atur Ethernet operation dengan menekan tombol Operational Setting Ethernet operations antara lain: Communication data code : Binary code Initial timing : Always wait for OPEN IP address pada PLC : misal 10.170.103.231 Send frame setting : Ethernet (V2.0) Diakhiri dengan End. d. Atur Network Parameter Ethernet dengan menekan tombol Open settings Network Parameter Ethernet antara lain: Protocol : TCP Open system : Active TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 9

Fixed buffer : Send Fixed buffer communication procedure: No Procedure Pairing open : Enable Existence confirmation : No confirm Host station Port No. : 0401 Transmission target device IP address PLC misal 10.170.103.233 Transmission target device Port No.:0401. Diakhiri dengan End. e. Tekan tombol End untuk mengakhiri pengaturan Network parameter. f. Simpan dalam program. c. Jika PLC yang digunakan bertindak sebagai CPU B, lakukan prosedur setting modul ethernet ditunjukkan seperti langkah-langkah dibawah ini : a. Open New Project kemudian masuk ke dalam Network Parameter b. Atur Network Parameter (MELSECNET/Ethernet) sebagai berikut : Network type : Ethernet I/O No. : 00B0 Network No. : 1 Group No. : 0 Station No. : 33 (station No. sesuai penomeran mesin) Mode : On line c. Atur Ethernet operation dengan menekan tombol Operational Setting Ethernet operations antara lain: Communication data code : Binary code Initial timing : Always wait for OPEN IP address pada PLC : misal 10.170.103.233 Send frame setting : Ethernet (V2.0) Diakhiri dengan End. d. Atur seperti parameter dibawah ini: Protocol : TCP Open system : Unpassive Fixed buffer communication procedure : No Procedure Pairing open : Enable Existence confirmation : No confirm Host station Port No. : 0401 e. Tekan tombol End untuk mengakhiri pengaturan Network parameter. f. Simpan dalam program. d. Lakukan prosedur PING test menggunakan GX Developer. PING Test dilakukan untuk menguji inisialisasi proses Local Station s Ethernet Module apakah berjalan dengan normal dan apakah External Device pada masing-masing modul terhubung dengan baik pada Ethernet yang sama. Adapun langkah-langkah untuk melakukan PING test antara lain : a. Buka Project File dari PLC CPU pada bagian pengirim data. b. Klik [Diagnostics] [Ethernet diagnostics] menu. c. Maka layar Ethernet diagnostics (Gambar 7) akan muncul. Tentukan target lokal modul Station Ethernet di "Module No." Untuk Ethernet diagnostics. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 10

Gambar 7. Ethernet diagnostics d. Klik tombol PING Test, kemudian tentukan seperti pada parameter dibawah ini : Network No. : 1 Station No. : Tentukan Station No. masing-masing PLC (21 to 25). IP address : Tentukan IP address pada masing-masing PLC target. (10.170.103.231 atau 10.170.103.233). e. Klik tombol tombol Execute dan tombol Yes untuk melakukan PING Test f. Maka hasil dari tes PING akan muncul Gambar 8. Gambar 8. Hasil Ping Test e. Buat ladder Tanpa Prosedur - Master (PLC A) pada PLC CPU A menggunakan GX-developer dan ladder Tanpa Prosedur - Clint (PLC B) pada PLC CPU B menggunakan GX-developer. Contoh Ladder Diagram pada PLC A (master) dan PLC B (slave) pada file terpisah! f. Langkah Pengoperasian percobaan untuk pengiriman data dari PLC A ke PLC B sebagai berikut: 1. Aktifkan X1 pada PLC A sebagai inisialisasi bahwa komunikasi dengan Ethernet sudah siap dilakukan; 2. Aktifkan X0 pada panel I/O PLC A dari keadaan OFF-ON-OFF. Maka koneksi dari modul Ethernet akan aktif, yang ditandai dengan lampu OPEN pada modul akan menyala; TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 11

3. Aktifkan X0-X7 dan juga digital switch X2F-X20 pada PLC A. Kemudian aktifkan "X2 pada PLC A yang menandakan bahwa Data telah dikirimkan ke PLC B; 4. Y70-Y77 pada PLC B akan aktif sesuai dengan kondisi X0-X7 PLC A. Demikian juga Y4F-Y40 PLC B akan aktif sesuai dengan kondisi digital switch X2F-X20 pada PLC A; 5. Setelah pengiriman data dari PLC A, cek kondisi I/O pada PLC B, maka non aktifkan X2 pada PLC A. Jika ingin melakukan pengiriman data lagi, ulangi ke langkah 3; 6. Aktifkan X7 OFF-ON-OFF pada PLC A untuk menutup koneksi Ethernet pada modul; 7. Setelah koneksi Ethernet tertutup, maka lampu led OPEN pada modul Ethernet akan non aktif; g. Langkah Pengoperasian percobaan untuk pengiriman data dari PLC B ke PLC A sebagai berikut: 1. Aktifkan X1 pada PLC B sebagai inisialisasi bahwa komunikasi dengan Ethernet sudah siap dilakukan; 2. Aktifkan X0 pada panel I/O PLC B dari keadaan OFF-ON-OFF. Maka koneksi dari modul Ethernet akan aktif, yang ditandai dengan lampu OPEN pada modul akan menyala; 3. Aktifkan X0-X7 dan juga digital switch X2F-X20 pada PLC B. Kemudian aktifkan "X2 pada PLC B yang menandakan bahwa Data telah dikirimkan ke PLC A; 4. Y70-Y77 pada PLC A akan aktif sesuai dengan kondisi X0-X7 PLC B. Demikian juga Y4F-Y40 PLC A akan aktif sesuai dengan kondisi digital switch X2F-X20 pada PLC B; 5. Setelah pengiriman data dari PLC B, cek kondisi I/O pada PLC A, maka non aktifkan X2 pada PLC B. Jika ingin melakukan pengiriman data lagi, ulangi ke langkah 4; 6. Aktifkan X7 OFF-ON-OFF pada PLC B untuk menutup koneksi Ethernet pada modul; Tugas Percobaan: a. Lakukan pengamatan pada percobaan f di atas jika langkah 1 dan 2 dilakukan kemudian aktifkan X4 dan non aktifkan X5, beri nilai PLC A dengan data pada X20 dan X30. Apa yang terjadi pada Y40, Y50, dan Y60 pada PLC B setelah diaktifkan X2 pada PLC A. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk tabel. b. Kemudian langkah 5 dan 6 di atas. c. Lakukan pengamatan pada percobaan g di atas jika langkah 1 dan 2 dilakukan kemudian aktifkan X4 dan non aktifkan X5, beri nilai PLC B dengan data pada X20 dan X30. Apa yang terjadi pada Y40, Y50, dan Y60 pada PLC A setelah diaktifkan X2 pada PLC B. Buat pengamatan hasil percobaan dalam bentuk tabel. d. Kemudian langkah 5 dan 6 di atas. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 12

Percobaan 4: Teleinformasi Data pada SOGI Tujuan: a. Mempelajari konfigurasi Teleinformasi Data b. Mempelajari kebutuhan Input-Output Teleinformasi Data c. Mempelajari GT Designer sebagai HMI Teleinformasi Data Peralatan yang Dipergunakan: a. Modul MELSEC-Q Training Kit b. Software GX Developer Versi 8 c. Software GT Designer dan GT Simulator d. Training Manual Q-series basic course (for GX Developer) Teori Penunjang: a. Teori tentang Perangkat PLC dan Pemrograman PLC Modul Training Kit ada pada buku Manual Training Q-series basic course Chapter 1 s/d 5 dan Chapter 7. b. Teori tentang GT Designer ada pada buku Graphic Operation Terminal Training Manual, GOT1000 advance course (for GT Designer2 Version2) Chapter 3 dan 5. c. Penjelasan Teleinformasi Data pada SOGI ada di paparan hasil workshop Standarisasi Bidang SCADA PT PLN (PERSERO) di Jogyakarta, tanggal 8-9 Juni 2010, dengan judul Teleinformasi Data Fungsi Operasi & Fungsi Pemeliharaan Sistem Otomasi Gardu Induk. Langkah-langkah Percobaan: a. Buat rencana single line diagram salah satu sistem yang pada SOGI sebagai bahan praktikum. Saat praktikum harus sudah ada untuk di-acc oleh penanggung jawab praktikum. b. Single line diagram untuk Fungsi Operasi atau Fungsi Pemeliharaan yang minimal terdiri dari 2 informasi status digital input dan 2 informasi status digital output, sebuah informasi status analog input dan sebuah status analog output. Tugas Percobaan: a. Buat mekanisme kerja single line diagram tersebut dalam bentuk ladder diagram. b. Buat tampilan single line diagram tersebut dengan GT Designer 3. Lakukan simulasi, lakukan pengamatan, laporkan hasilnya dalam bentuk pdf file, dan simpan file gambar tersebut. c. Buat Powerpoint dan Presentasikan hasil praktikum percobaan ini. TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik 13