Seminar Nasional IENACO ISSN: PENENTUAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DENGAN SIMULASI DI UD DWI TUNGGAL

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS SISTEM PERSEDIAAN SPAREPART MOTOR DI BENGKEL ANEKA SAKTI

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN TATA LETAK CV.KARYA LOGAM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGENDALIAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI UNIT 10 PT. SRITEX

PERSEDIAAN OLI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUBSTITUSI DEMAND

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG DI TOKO BANGUNAN BINTANG TERANG DENGAN KENDALA MODAL TERBATAS

ANALISIS PERSEDIAAN OBAT MULTI ITEM MULTI SUPPLIER DENGAN LEAD TIME DAN DEMAND PROBABILISTIK

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

EVALUASI DAN PERBANDINGAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN PROBABILISTIK MENGGUNAKAN MODEL P DI PT. X ABSTRAK

Evaluasi dan Perbandingan Kebijakan Persediaan Probabilistik Menggunakan Model P di PT. X ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DENGAN DEMAND DAN LEAD TIME YANG BERSIFAT PROBABILISTIK DI UD. SUMBER NIAGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

MANAJEMEN PERSEDIAAN

PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN PERSEDIAAN MENGGUNAKAN SIMULASI BERBASIS SPREADSHEET (Studi Kasus: Jaringan Toko Sepatu Olahraga)

Pengelolaan Persediaan

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTI DI UD MINANG JAYA

PERANCANGAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PIPA PVC DI PT. DJABES SEJATI MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. bahan baku sangat besar sehingga tidak mungkin suatu perusahaan akan dapat

Perbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN KAIN SERAGAM SEKOLAH DI TOKO TEKSTIL BUDIONO 2

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS SISTEM PERSEDIAAN DAN REKAP STOK DI TOKO WIBOWO OLI

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

PENENTUAN KEBIJAKAN ORDER PRODUK SKINCARE DAN PLASTER DENGAN PENDEKATAN VENDOR MANAGED INVENTORY (Studi Kasus: PT Beiersdorf Indonesia)

Penjadwalan Pemesanan Bahan Baku untuk meminimasi Ruang Penyimpanan di Raw Material Warehouse Lamp Factory PT. Philips Indonesia

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 69

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penentuan Skenario Kebijakan Persediaan Terbaik dengan Pendekatan Simulasi Montecarlo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

PENGENDALIAN PERSEDIAAN UNTUK MENGOPTIMALKAN PEMAKAIAN VOLUME GUDANG DI PT. SIM BEKASI. Basuki. Abstrak

PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN GUDANG KARPET MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER INTERVAL PROBABILISTIC MODEL

BAB VI HASIL PENELITIAN

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X

KEBIJAKAN RENCANA PRODUKSI DAN PEMBELIAN BAHAN BAKU VENEER DI UD. SEJATI PLYWOOD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat

MANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI

Rancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Pengadaan Barang Menggunakan Metode ROP dan EOQ (Studi Kasus UD. Jaya Swiss)

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 7: MENGELOLA PERSEDIAAN PADA SUPPLY CHAIN. By: Rini Halila Nasution, ST, MT

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. maka penulis melakukan studi pustaka yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Persediaan

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

Penentuan Persediaan Bahan Baku Optimal Menggunakan Model Q dengan Lost Sales Pada Industri Air Minum Dalam Kemasan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Peningkatan Efisiensi Kinerja Permasalahan Supplier Wismilak Group

Asmaul Khusna*), Kukuh Sulastyoko **) Kata Kunci :Pengendalian Kualitas, Pengendalian Mutu, Persediaan Pengaman, Peramalan, Forcasting, EOQ.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi kegiatan bisnis terutama disektor industri telah

PENENTUAN KETERSEDIAAN JUMLAH LAUK PAUK DI WARUNG MAKAN BU UMI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

APLIKASI SIMULASI UNTUK PERAMALAN PERMINTAAN DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN YANG BERSIFAT PROBABILISTIK

bagi perekonomian karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas, baru 25% atau

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Simulasi Monte Carlo. (Inventory)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENENTUAN PEMESANAN BAHAN BAKU JAMU ANGKUR PUTIH MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL. (Studi Kasus Di PT. Putro Kinasih, Sukoharjo)

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

SIMULASI TEKNIK PENANGANAN MATERIAL SISTEM PRODUKSI SECARA MANUAL DAN OTOMATIS BERBASIS AUTOMATIC GUIDED VEHICLE (AGV)

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, mendorong setiap perusahaan untuk mempunyai manajemen yang

Manajemen Operasional. Metode EOQ

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN KIMIA DI GUDANG LABORATORIUM PT WILMAR NABATI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. produksi dan penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENENTUAN SISTEM PERSEDIAAN BARANG DENGAN SIMULASI DI UD DWI TUNGGAL Candra Budiono *1), Slamet Setio Wigati *2) 1) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari No.44, Yogyakarta 55281. *Email: antonius.candra.budiono@gmail.com, yayan@mail.uajy.ac.id Abstrak Penelitian dilakukan di UD Dwi Tunggal di jalan Jendral Urip Sumoharjo 101, Solo, Jawa Tengah yang menjual berbagai macam sparepart untuk mobil besar. Kondisi saat ini, pemilik UD Dwi Tunggal masih sering kekurangan barang untuk dijual pada barang yang laku dan kelebihan barang untuk barang yang kurang laku. Permasalahan yang utama terletak pada permintaan dan lead time pemesanan barang karena bersifat probabilistik serta belum adanya sistem persediaan. Pada penelitian ini, akan dicari skenario yang berisi re-order point (ROP) dan jumlah pesan maka digunakan metode simulasi yang menggunakan program Microsoft Excel 2013. Metode simulasi digunakan karena permintaan dan lead time kedatangan barang bersifat probabilistik. Hasil dari simulasi ini berupa skenario yang akan menentukan kebijakan optimal untuk sistem persediaan barang di UD Dwi Tunggal. Skenario optimal dan dapat direalisasikan adalah skenario periode yaitu setiap 7 hari sekali melakukan cek terhadap setiap barang yang disediakan UD Dwi Tunggal. Kata kunci : probabilistik, skenario, simulasi, sistem persediaan. 1. PENDAHULUAN Usaha Dagang (UD) Dwi Tunggal berada di jalan Jendral Urip Sumoharjo 101, Solo, Jawa Tengah. UD ini melayani pembeli pada hari Senin sampai Sabtu, pada hari Minggu hanya digunakan untuk menerima kiriman barang dari suplier. Pemilik merasa sering terjadi kekurangan barang untuk persediaan barang yang kurang laku dan kelebihan persediaan barang laku. Akibat dari ketidak pastian persediaan barang ini membuat konsumen akan berpindah ke perusahaan lain sehingga toko kehilangan konsumen dan kesempatan untuk memperoleh laba. Masalah tersebut terjadi dikarenakan pencatatan barang masuk dengan barang keluar belum baik serta belum adanya kebijakan persediaan. Selain itu, pembelian barang juga serta merta untuk barang yang disimpan dari supplier yang sama, sehingga modal untuk pembelian menjadi cukup besar jika semua barang habis bersamaan, namun akan menjadi masalah baru jika pembelian sendiri-sendiri karena biaya pengiriman barang akan menjadi mahal. Pemilik UD Dwi Tunggal hanya memesan pada suatu supplier untuk satu item, hal tersebut untuk menjaga hubungan dengan suplier. Lead time dari supplier juga menjadi masalah karena kedatangan barang yang dikirim tergantung dari ekspedisi. Biaya ekspedisi tidak dibebankan kepada pemilik UD karena biaya pengiriman sudah ditanggung oleh supplier namun biaya angkut untuk menurunkan barang ditanggung oleh pemilik. Jumlah pembelian dan barang apa saja yang akan laku tidak bisa dipastikan karena bersifat probabilistik. Selama ini pemilik toko menentukan persediaan barang berdasarkan sistem min-max, sistem ini hanya menunjukkan minimal dan maksimal stock. Sistem persediaan ini akan dievaluasi dan dibandingkan dengan sistem lain yang dapat diterapkan di UD Dwi Tunggal. Untuk mengatasi kekurangan barang atau kelebihan stock maka digunakan metode simulasi dengan program Microsoft Excel. Hasil dari simulasi bertujuan untuk mencari ROP dan jumlah pesan optimal. Hasil tersebut diharapkan dapat memberi pilihan sistem persediaan untuk mencari biaya minimum serta menentukan jumlah stock untuk mengatasi kekurangan barang dan kelebihan barang yang selama ini terjadi. 2. METODOLOGI Studi lapangan dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara kepada pemilik UD Dwi Tunggal. Hasil observasi dan wawancara berupa data stok barang, data pemesanan barang, 423

penjualan barang, harga jual barang, harga beli barang dan data kedatangan barang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data penjualan dari bulan Januari hingga Desember 2016. UD Dwi Tunggal sering mengalami kehabisan stok barang pada barang yang sering laku namun sering terjadi kelebihan stok barang untuk barang yang kurang laku. Hal tersebut terjadi karena belum adanya rekap stok serta kebijakan optimal yang sesuai dengan kondisi toko. Sifat probabilistik pada permintaan menyebabkan metode simulasi ini dipakai karena sulit untuk menyelesaikan permasalahan yang bersifat probabilistik dengan menggunakan analitis. Langkah dalam membuat simulasi adalah sebagai berikut: a. Menentukan distribusi permintaan barang yang keluar setiap harinya. Berdasarkan data penjualan barang pada tahun 2016, dibangkitkan data permintaan selama satu tahun. b. Menentukan distribusi lead time. Membangkitkan data lead time sesuai dengan data tahun 2016. c. Menentukan skenario Menyusun skenario untuk simulasi, skenario yang dipakai pada penelitian kali ini ada 2 yaitu skenario periode dan skenario target stok. d. Merancang model simulasi Membuat sistem dengan menggunakan program software Microsoft excel, program tersebut digunakan untuk menjalankan skenario. e. Melakukan verifikasi Verifikasi dilakukan untuk memastikan penerjemahan skenario ke dalam simulasi telah benar. f. Menjalankan simulasi Simulasi dilakukan sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Skenario 1 dicari ROP serta jumlah pesan, sedangkan skenario 2 dicari ROP dan target stok barang. g. Melakukan validasi untuk memeriksa apakah skenario sudah optimal. h. Memilih skenario terbaik Dari 2 skenario yang dijalankan pada simulasi, ditentukan skenario yang biayanya optimal i. Analisa Setelah menentukan skenario yang terbaik lalu menganalisa skenario dengan membandingkan dengan kondisi riil yang ada di UD Dwi Tunggal. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Menentuan distribusi permintaan Permintaan barang bersifat probabilistik karena tidak bisa dipastikan. Distribusi dari perintaan merupakan distribusi diskret. Tabel 1. Contoh distribusi permintaan Demand Frekuensi Probabilitas Kumulatif 0 224 0,74419 0.74419 1 71 0.23588 0.98007 2 6 0.01993 1 Menentukan distribusi lead time Lead time didapatkan berdasarkan data kedatangan barang tahun 2016. Selama tahun 2016, barang yang datang paling lambat 1 minggu yang ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Lead time kedatangan barang tahun 2016 Lead Time Frekuensi Probabilitas Kumulatif 2 1 0,0625 0,0625 3 6 0,375 0.4375 4 4 0,25 0.6875 5 3 0,1875 0.875 6 1 0,0625 0.9375 7 1 0,0625 1 424

Menentukan skenario Skenario yang dipakai pada penelitian kali ini ada 2, yaitu: 1. Skenario pertama berdasarkan pengecekan berkala yaitu setiap 7 hari, ROP dan jumlah pesan. Skenario ini menggambarkan keadaan riil bahwa setiap hari minggu melakukan pengecekan terhadap stok barang, kemudian jika terjadi perubahan permintaan maka ROP dan dan jumlah pesan berubah. 2. Skenario kedua berdasarkan ROP dan target stok Skenario kedua akan menggambarkan jika ada barang yang sudah mencapai ROP maka akan dilakukan pengecekan terhadap barang lain yang disuplai oleh supplier yang sama. Jumlah pesan yang akan dibeli sesuai dengan target stok. Merancang Model Simulasi Model simulasi menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Program ini digunakan karena hampir setiap orang kenal program tersebut. Berikut contoh dari simulasi. Tabel 3. Contoh simulasi hari ke stok demand cek/tdk pesan/tdk lead timehitung mundurbarang masuk kurang b simpan b kurang total biaya 0 9 1 9 0 cek 0 0 0 0 0 Rp39 Rp0 Rp39 2 8 1 0 0 0 0 0 Rp35 Rp0 34.52054795 3 7 1 0 0 0 0 0 Rp30 Rp0 30.20547945 4 6 1 0 0 0 0 0 Rp26 Rp0 25.89041096 5 6 0 0 0 0 0 0 Rp26 Rp0 25.89041096 6 5 1 0 0 0 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 7 5 0 0 0 0 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 8 5 0 cek 1 4 4 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 9 5 0 0 0 3 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 10 5 0 0 0 2 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 11 5 0 0 0 1 0 0 Rp22 Rp0 21.57534247 12 9 0 0 0 0 4 0 Rp39 Rp0 38.83561644 13 9 0 0 0 0 0 0 Rp39 Rp0 38.83561644 14 8 1 0 0 0 0 0 Rp35 Rp0 34.52054795 15 8 0 cek 0 0 0 0 0 Rp35 Rp0 34.52054795 Melakukan Verifikasi Verifikasi digunakan untuk memastikan penerjemahan skenario ke dalam simulasi. Sesuai dengan yang ditunjukkan Tabel 3, kolom yang berwarna hijau akan dijelaskan sebagai berikut: a. Stok Kolom ini menjelaskan bahwa jumlah stok satu hari sebelumnya ditambah dengan jumlah barang masuk dan barang kurang lalu dikurangi dengan demand (permintaan) b. Demand Kolom demand akan menunjukkan jumlah permintaan sesuai dengan data diskret yang ada namun setiap kolom hari menunjukkan angka 7 maka permintaan hari tersebut tidak ada. c. Cek/tdk Kolom cek menunjukkan perintah untuk pengecekkan stok barang stiap hari ke 7. d. Pesan/tdk Kolom ini akan menyatakan bahwa barang sudah mencapai ROP. Jika barang sudah mencapai ROP dan saatnya pengecekan barang maka akan keluar angka 1 yang artinya pesan. e. Lead time Jika terjadi pemesanan barang maka akan keluar berapa lama lagi barang akan datang berdasarkan data lead time tahun 2016. f. Barang masuk Barang masuk sesuai dengan jumlah pesan yang ditetapkan g. Kurang Kolom kurang menunjukkan bahwa banyaknya kekurangan barang pada hari tersebut 425

h. B simpan Menunjukkan biaya simpan barang yaitu jumlah stok barang dikali dengan biaya simpan barang per hari. Biaya simpan didapatkan dari bunga tabungan giro bank yang dipakai oleh pemilik. i. B kurang Kolom ini menunjukkan biaya kekurangan yang terjadi jika ada permintaan yang tidak terpenuhi. Biaya kurang didapat dari laba barang. j. Total biaya Total biaya merupakan penjumlahan biaya kurang dan biaya simpan pada hari itu. Menjalankan Simulasi Berdasarkan skenario yang telah dibuat maka akan dicari kebijakan optimal untuk setiap skenario Melakukan Validasi Validasi diperlukan untuk menunjukkan kemungkinan ROP dan jumlah pesan lain yang dapat dipakai yaitu menggunakan t-test pada program Microsoft excel. Tabel 4. Contoh Validasi menggunakan t-test t-test: Two-Sample Assuming Equal Variances 7,1,5 Variable 1 Variable 2 Mean 8950.919178 14823.8842 Variance 258586.3691 149932640 Observations 20 20 Pooled Variance 75095613.06 Hypothesized Mean Difference 0 df 38 t Stat -2.143137987 P(T<=t) one-tail 0.019283387 t Critical one-tail 1.68595446 P(T<=t) two-tail 0.038566774 t Critical two-tail 2.024394164 Memilih Skenario Terbaik Skenario terbaik merupakan skenario yang menghasilkan biaya paling minimal dan dapat direalisasikan. Dalam simulasi pada penelitian ini, Skenario 1 yaitu penentuan ROP dan jumlah pesan dengan pengecekan setiap 7 hari menghasilkan biaya yang lebih rendah. Berikut adalah perbandingan total biaya skenario 1 dan skenario 2 untuk supplier AFAT. Tabel 5. Rata-rata Total Biaya pada Skenario 1 No TOTAL BIAYA 1 1886372.997 2 1878773.239 3 1884065.475 4 1995380.694 5 2135434.616 6 1968022.162 7 1906945.664 8 2024372.227 9 2039912.397 10 1890257.143 11 1908822.948 12 1899651.051 13 2112296.255 426

14 2165611.243 15 1901479.921 16 1952662.792 17 2080663.915 18 1856211.216 19 1892226.146 20 1877467.375 Rata-rata Rp1,962,831 Tabel 6. Rata-rata Total Biaya pada Skenario 2 No TOTAL BIAYA 1 7608392.342 2 7671387.575 3 7608627.356 4 7503708.911 5 7608700.144 6 7650421.527 7 7650199.164 8 7671655.541 9 7671767.164 10 7672100.267 11 7650548.801 12 7650644.007 13 7671390.459 14 7650567.219 15 7650667.308 16 7650969.11 17 7650523.5 18 7685108.938 19 7650548.685 20 7671506.966 Rata-rata Rp7,644,972 4. KESIMPULAN Skenario terbaik adalah Skenario pertama yaitu menentukan kebijakan ROP dan jumlah pesan dengan pengecekan stok barang setiap 7 hari. Tabel 7. Penentuan kebijakan untuk barang dari supplier AFAT Re- No. Nama Barang Order Point Jumlah Pesan 1 B/HOSE M/FM516/PS190 RR 5 3 2 B/HOSE HN/LOHAN FRT 2 2 3 B/HOSE HN/LOHAN P3210 FRT 2 3 4 B/KOPLING M/PS190/CK12 70CM 1 3 5 BENDIX STT M/PS190 1 2 6 BRAKE VALVE ASSY M/PS190 1 2 427

No. Nama Barang Re- Order Point Jumlah Pesan 7 BRAKE VALVE N/CKA12 2 2 8 CENTER BEARING HN/HO7C 2 2 9 CENTER BEARING N/CKA12 1 3 10 CENTER BEARING N/CK12 2 3 11 CENTER BEARING M/PS190 +R 2 2 12 CENTER BOLT RR M/PS190 4 10 13 C/O ASSY M/PS190 3 2 14 C/O KIT HN RANGER 3 2 15 C/MASTER ASSY HN/LOHAN P3210 3 3 16 DOOR LOCK M/PS190LHA 3 3 17 DOOR LOCK M/PS190RHA 2 4 18 GAS TANK CUP M/FUSO FM215 2 3 19 H/BRAKE SHOE M/FM215/PS190 2 3 20 IC REGULATOR M/FE111/FM215 2 2 21 IGNITION STARTER ASSY M/PS190 2 2 22 IGNITION STARTER ASSY M/PS190 2 2 23 T/SIGNAL SWITCH HN/RANGER 2 3 24 T/SIGNAL SWITCH M/PS190 2 2 25 T/SIGNAL SWITCH N/CKA12 2 2 26 TIRE CARRIER HN/LOHAN 3 2 27 TIRE CARRIER M/FM517 GEAR 2 4 28 R/HOSE BLK HN/LOHAN 2 3 29 RELAY H/LAMP M/PS190 7 3 30 RELAY H/LAMP M/PS190 7 3 31 O/SEAL REAR IN HN/RANGER 7 6 32 O/SEAL REAR IN M/PS190 5 6 33 O/SEAL REAR IN N/CKA12 8 3 34 O/SEAL REAR OUT M/PS190 6 4 35 O/SEAL REAR OUT M/6D22 6 3 36 O/SEAL REAR OUT N/CKA12 7 4 37 O/SEAL FRONT M/ED22 6 4 38 O/SEAL FRONT M/PS190 6 4 39 O/SEAL TIMING COVER M/PS190 7 4 40 O/SEAL TRANS REAR M/PS190 7 3 41 O/SEAL TRANS FR T HN/RANGER 7 3 42 O/SEAL TRANS FRONT M/PS190 7 3 43 O/SEAL PINION M/PS190 7 4 44 PRIMMING PUMP DIESEL CAR 7 3 45 PRIMMING PUMP DIESEL CAR 6 3 46 U/JOINT N/CKA12 7 3 Dari hasil penelitian ini diharapkan pemilik UD Dwi Tunggal dapat menentukan kebijakan yang lebih baik sehingga tidak mengalami kekurangan stok barang ataupun kelebihan stok barang. 428

DAFTAR PUSTAKA Agus, Ristono. 2009. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Amarta. 2009. Strawberry on Farm. Blog at wordpress.com. Diakses 5 Desember 2016. Arman. H dan Yudha. P. 2008. Perencanaa & Pengendalian Produksi. Graha Ilmu. Yogyakarta Aziz, RZ. Abdul. (2000). Model Pengendalian Persediaan Multi Item dengan Kedatangan Supply Bertahap serta Memperhitungkan Kendala Anggaran Pembelian. (Jurnal). Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang Hartini, S., & Larasati, I. (2009). Pendekatan dynamic inventory dengan mempertimbangkan ketidakpastian permintaan, yield, dan leadtime. J@TI UNDIP, IV(3), 202 211. Heizer dan Render B. 2005. Operation Management. Edisi ke Tujuh, Jakarta: Salemba Japar, F. (2014). Aplikasi Teknik Simulasi untuk Perencanaan Persediaan dan Pemesanan Bahan Baku di PT. XYZ. (Jurnal). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatra Utara Jaya, S.S., Octavia, T., dan Widyadana, I.G.A. (2012). Model Persediaan Bahan Baku Multi Item dengan Mempertimbangkan Masa Kadaluwarsa, Unit Diskon dan Permintaan yang Tidak Konstan. (Jurnal). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra. Kusrini, Elisa. (2005). Sistem Persediaan Multi Item dengan Kendala Investasi dan Luas Gudang. (Jurnal). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Seila. A. F. 2004. Spreadsheet Simulation. University of Georgia Athens. Georgia Athens. U.S.A. Setiawan, M.T.H., 2011, Analisis Persediaan Bahan Baku di PT. Sejahtera Sentosa. (Skripsi). Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pujawan, I., N. 2005. Supply Chain Management. Surabaya: Guna Widya. Wibisono dkk. (2014). Rancangan Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Baju dan Celana Menggunakan Model Persediaan Q Probabilistik dengan Kendala Luas Gudang. (Jurnal). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Institute Teknologi Bandung. 429