HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

NEVER BE AFRAID HUBUNGAN ANTARA FEAR OF FAILURE

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB I PENDAHULUAN. pada setiap individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau statusnya sebagai

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

Hubungan antara Impusiveness dan Perilaku Prokrastinasi pada Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang Mengerjakan Tugas Akhir (Skripsi)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Solihah, 2015

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

Pengaruh Fear Of Failure Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Program Akselerasi

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dyah Kusuma Ayu Pradini, 2014

BAB II LANDASAN TEORI. Kata prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KONTROL DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA ANGKATAN 2010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

Rhendy Christian Sutjipto Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. Pendahuluan

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

Meirina Dian Mayasari Dewi Mustami'ah Weni Endahing Warni Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk membagi waktunya dengan baik dalam menyelesaikan

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL

Hubungan Prokrastinasi dan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya. Ricky Pangestu Fakultas Psikologi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Istilah procrastination berasal dari bahasa latin procrastinare dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

MEREDUKSI PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA MELALUI TEKNIK TOKEN ECONOMY

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Bandura self efficacy adalah kepercayaan individu pada kemampuannya untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENUNDA TUGAS AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT UNP

BAB I PENDAHULUAN. perilaku prokrastinasi itu sendiri membawa dampak pro dan kontra terhadap

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN KONSENTRASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

PENDAHULUAN Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya sesuai dengan program akademis dalam arti bahwa mahasiswa tersebut telah menempu

Hubungan antara Flow Akademik dan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Teacher College Universitas X

BAB I PENDAHULUAN. terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. 3. kehidupan. Pendidikan tidak hanya bertindak sebagai alat yang dapat

Validasi Alat Ukur Irrational Procrastination Scale (IPS)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA AKTIVIS BAND. Oleh: Epri Afnan Hidayat

HUBUNGAN ANTARA INTENSI BERMEDIA SOSIAL DENGAN PROKRASTINASI SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu anak. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

lebih relevan dengan prokrastinasi akademik, Sehingga diharapkan mendapat praduga atau diagnosis awal yang lebih mendalam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Riska Tyas Perdani, 2015

HUBUNGAN OPTIMISME YANG TIDAK REALISTIK TENTANG MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI SAAT MENYUSUN SKRIPSI MAHASISWA

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Bab ini akan dibahas beberapa landasan teori sebagai dasar untuk melihat

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Flow Akademik. Karolina Arif

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Kontrol Diri pada Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. informal (seperti pendidikan keluarga dan lingkungan) dan yang terakhir adalah

Key Word : academic procrastination, competing motivation, Senior High School Student, Credit Semester System. *penulis penanggung jawab

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TUGAS AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PALEMBANG

HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

Pelatihan Manajemen Diri Bagi Guru Taman Kanak-Kanak Untuk Mengatasi Prokastinasi

BAB II LANDASAN TEORI. atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik. seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan lulusan sekolah menengah atas sedang menempuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat bertanggung jawab di dunia sosial. Mengikuti organisasi

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR DALAM MENGURANGI TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa depan seseorang

Prokrastinasi Akademik Mahasantri Ma had Al Jami ah IAIN Kerinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

HUBUNGAN ORIENTASI MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

RELATIONSHIP BETWEEN SELF EFFICACY AND INTRINSIC MOTIVATION WITH ACADEMIC PROCRASTINATION RIAU ISLANDS UNIVERSITY STUDENTS FKIP BATAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Perguruan Tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan di

Rancangan Intervensi Berbasis Cognitive-Behavioral Therapy untuk Menanggulangi Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Unisba

BAB 2 TINJAUAN REFERENSI

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN PROKRASTINASI PADA MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PERKULIAHAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap harinya manusia dihadapkan dengan berbagai macam tugas, mulai

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP 137 JAKARTA

HUBUNGAN ASERTIVITAS DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh: Yemima Husetiya

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 94 mahasiswa semester IV Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Motivasi Berprestasi dan Skala Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dengan nilai r xy = -0,617 (p < 0,01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata kunci : prokrastinasi akademik pada mahasiswa, motivasi berprestasi RELATIONSHIP BETWEEN ACHIEVEMENT MOTIVATION TO ACADEMIC PROCRASTINATION IN COLLEGE STUDENTS ABSTRACT The aim of this study is to examine the correlation between achievement motivation with academic procrastination. The hypothesis of this study is that there is a negative correlation between achievement motivation to academic procrastination in college students. Subjects were 94 fourth semester students of Educational Psychology Program and Guidance Faculty of Education, Institute of Teacher Training and Education (IKIP) PGRI Semarang. The sampling technique used was cluster random sampling technique. Data were collected by using the Achievement Motivation Scale and the Student Academic Procrastination Scale. The Pearson product moment correlation were used to assess the result. Results indicated a significant negative correlation between achievement motivation with academic procrastination in college students the value of rxy = -0.617 (p <0.01), so this hypothesis is accepted. Keywords: academic procrastination in college students, achievement motivation 39

PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, upaya meneruskan pendidikan hingga Perguruan Tinggi merupakan suatu kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Seusai menempuh pendidikan, seseorang dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh ketika duduk di bangku sekolah, serta dapat digunakan sebagai sarana untuk bersosialisasi dan mengaktualisasikan diri dengan masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu proses terpenting dalam kehidupan setiap individu, dengan pendidikan individu memperoleh pengalaman belajar dari lingkungan dan situasi serta berlangsung sepanjang hidup. Globalisasi yang terjadi belakangan ini membawa banyak perubahan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan bangsa, antara lain adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin cepat membuat pekerjaan yang semula hanya bisa diselesaikan dalam hitungan tahun, bulan, minggu ataupun hari kini berubah dalam waktu yang singkat, seperti menit bahkan detik. Efisiensi waktu menjadi sangat penting, ini adalah salah satu ciri budaya modern (Rachmahana, 2002: 132). Perkembangan ini menuntut setiap mahasiswa untuk dapat mengatur waktunya sebaik mungkin karena ilmu yang dipelajari itupun juga berkembang dengan cepat sehingga diperlukan kerja keras serta pengaturan waktu yang baik agar dapat mempelajari ilmu tersebut. Fenomena yang saat ini terjadi di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, tidak sedikit mahasiswa yang mengalami masalah-masalah akademik, seperti pengaturan waktu belajar, memilih metode belajar untuk mempersiapkan ujian, menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan dan sebagainya. Pada saat seorang individu, dalam hal ini mahasiswa memiliki kesulitan untuk melakukan sesuatu sesuai batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan, mempersiapkan segala sesuatu dengan berlebihan, dan gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, maka seseorang tersebut dikatakan sebagai orang yang melakukan prokrastinasi (Ghufron dan Risnawita, 2010: 149). Penelitian Solomon dan Rothblum tentang prokrastinasi akademik pada mahasiswa menunjukkan bahwa setidaktidaknya separuh pelajar melakukan penundaan secara menetap dan menimbulkan masalah (Steel, 2007: 65). Ellis dan Knaus (dalam Rumiani, 2006: 38) menemukan bahwa hampir 70 % mahasiswa melakukan Prokrastinasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kartadinata dan Tjundjing (2008: 40

109) tentang manajemen waktu dan prokrastinasi akademik menunjukkan bahwa manajemen waktu memiliki hubungan negatif dengan prokrastinasi akademik, dimana semakin tinggi kemampuan manajemen waktu seseorang, maka semakin rendah prokrastinasinya begitu juga sebaliknya. Pada saat ini dunia akademik perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa gejala prokrastinasi akademik ini diperkirakan mudah sekali timbul, salah satunya sebagaimana dibuktikan Rizvi (1997: 63) dalam penelitiannya tentang pusat kendali dan efikasi diri sebagai prediktor prokrastinasi akademik.. Fenomena tersebut juga didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang pada tanggal 17 September 2012, dimana mahasiswa menjelaskan bahwa mahasiswa masih sering melakukan kebiasaan menunda terkait dengan tugastugas akademisnya seperti suka menundanunda mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dan mengerjakan tugas beberapa hari sebelum deadline pengumpulan tugas, para mahasiswa tersebut pada dasarnya tahu pasti konsekuensi atau resiko apabila tugastugas tidak dapat diselesaikan akan tetapi pada kenyataannya mereka masih kesulitan untuk dapat memenuhi jadwal atau rencana yang telah ditentukan. Prokrastinasi merupakan fenomena yang membawa masalah. Burka dan Yuen (1983: 8) menyatakan bahwa prokrastinasi merupakan perilaku menunda yang akan menjadi masalah bila mengakibatkan konsekuensi internal berupa penyesalan, rasa bersalah dan putus asa dan juga konsekuensi ekternal seperti gangguan kinerja akademik dan kehilangan pekerjaan atau kesempatan. Kenyataannya, prokrastinasi akademik tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam mengelola manajemen waktunya, tetapi juga dipengaruhi faktor lain dari dalam diri individu itu seperti trait kepribadian dan motivasi yang dimiliki seorang individu sebagai suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan (Ghufron dan Risnawita, 2010: 83). Motivasi merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Setiap perilaku manusia itu selalu ditimbulkan atau dimulai dengan adanya motivasi, sehingga tanpa motivasi, individu tidak mampu mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 17 September 2012 41

terhadap mahasiswa Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang menunjukkan bahwa subjek memiliki motivasi berprestasi di bidang akademik. Subjek menjelaskan bahwa mereka berusaha dengan keras untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik dengan cara serius dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, serta subjek juga berusaha aktif dalam perkuliahan untuk meraih prestasi di bidang akademik seperti tanggap dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen saat mengajar dan bertanya pada dosen ketika belum memahami materi perkuliahan. Upaya yang dilakukan oleh subyek merupakan hal-hal yang dapat membuktikan bahwa subjek berusaha menunjukkan motivasi berprestasi dalam bidang akademik. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu mempunyai tanggung jawab terhadap tugas-tugas, menggunakan umpan balik dengan baik, mempertimbangkan resiko atas tindakannya, serta kreatif dan inovatif. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa adalah conscientiousness. Conscientiousness merupakan bagian dari perbedaan individual (Kartadinata dan Tjundjing, 2008: 110). Conscientiousness ini memiliki beberapa bagian, seperti self control, kemampuan memusatkan perhatian, pengorganisasian (Organization), dan motivasi berprestasi (Steel, 2007: 65). Tanpa adanya keselarasan yang berarti antara motivasi berprestasi baik dari dalam maupun luar dengan kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik yang biasa dilakukan mahasiswa dalam proses akademik sehari-harinya maka akan terus berdampak negatif terhadap prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Semarang. Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Santrock (2009: 487) mengatakan bahwa prokrastinasi atau penangguhan adalah penundaan yang dilakukan oleh seorang individu untuk belajar mempersiapkan ujian sampai di saat terakhir dapat menyalahkan kurangnya manajemen waktu, dimana hal ini dapat mengalihkan perhatian dari kemungkinan bahwa dirinya tidak mampu. Steel (2007: 42

66) mendefinisikan prokrastinasi sebagai suatu perilaku menunda dengan sengaja kegiatan yang diinginkan walaupun mengetahui bahwa penundaannya dapat menghasilkan dampak buruk. Milgram (dalam Ferarri, dkk, 1995: 1) menyatakan bahwa prokrastinasi bukan hanya penyimpangan manusia, salah satu dari banyak contoh dimana orang gagal untuk mengejar kepentingan mereka dengan cara yang efisien dan produktif. Menurut buku pedoman Universitas Semarang 2012/2013 tentang peraturan akademik program diploma III dan program sarjana Universitas Semarang (2012: 17), mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik pada mahasiswa adalah suatu kecenderungan perilaku menunda-nunda di bidang akademik yang dilakukan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan aktivitas atau pekerjaan terkait dengan tugas akademik, meliputi memulai maupun menyelesaikan tugas-tugas akademik. Rothblum, Solomon dan Murakami (1986: 387) menguraikan dua ciri seorang individu yang melakukan prokrastinasi akademik memiliki kecenderungan: (a) Hampir selalu atau selalu menunda untuk menyelesaikan tugas (b) Hampir selalu atau selalu mengalami masalah karena mengalami kecemasan yang tinggi berkaitan dengan tindakan menunda dalam menyelesaikan tugas. Millgram (dalam Ferrari, 1995: 11) menjelaskan bahwa prokrastinasi adalah suatu perilaku spesifik yang memiliki ciriciri yaitu : (a) Melibatkan unsur penundaan, baik untuk memulai maupun menyelesaikan suatu tugas ataupun aktivitas (b) Menghasilkan pekerjaan dibawah hasil yang diharapkan (c) Melibatkan suatu tugas yang dipersepsikan oleh pelaku prokrastinasi sebagai suatu tugas yang penting untuk dikerjakan (d) Menghasilkan keadaan emosional yang tidak menyenangkan Santrock (2009: 488) menguraikan ciri seorang individu yang melakukan prokrastinasi akademik memiliki kecenderungan: (a) Mengabaikan suatu tugas dengan harapan tugas tersebut akan berlalu (b) Meremehkan tugas-tugas yang harus dikerjakan atau terlalu tinggi dalam menilai kemampuan dan sumber daya yang dimiliki (c) Menggunakan waktu berjam-jam untuk bermain game dan menjelajahi internet (d) Menggantikan aktivitas yang seharusnya dilakukan dengan aktivitas (e) Menyakini bahwa sedikit menunda-nunda tugas yang seharusnya dikerjakan tidak akan merugikan diri sendiri (f) Hanya bertekun pada pada sebagian kecil tugas (g) 43

Menjadi lumpuh ketika harus memilih antara dua alternatif. Steel (2007: 70) mengemukakan faktor-faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik ada lima, yaitu: (a) Kebencian terhadap tugas, (b) Keengganan dalam menyelesaikan tugas, (c) Efikasi diri, (d) Kurang berhati-hati atau impulsivenes, dan (e) Conscientiousness, yang terdiri dari beberapa aspek, seperti kontrol diri, kemampuan memusatkan perhatian, pengorganisasian, dan motivasi berprestasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik adalah kebencian terhadap tugas, keengganan dalam menyelesaikan tugas, efikasi diri, kurang berhati-hati atau impulsiveness, dan Conscientiousness, yang terdiri dari beberapa aspek, seperti kontrol diri, kemampuan memusatkan perhatian, pengorganisasian, dan motivasi berprestasi. Sedangkan ciri-ciri dari prokrastinasi akademik pada mahasiswa yaitu, (1) Melibatkan unsur penundaan, baik untuk memulai maupun menyelesaikan suatu tugas ataupun aktivitas (2) Menghasilkan pekerjaan dibawah hasil yang diharapkan (3) Melibatkan suatu tugas yang dipersepsikan oleh pelaku prokrastinasi sebagai suatu tugas yang penting untuk dikerjakan (4) Menghasilkan keadaan emosional yang tidak menyenangkan. Motivasi Berprestasi Hawadi (2001: 89) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin, sesuai dorongan yang ditetapkan oleh siswa itu sendiri. Motivasi berprestasi menurut Djaali (2012: 109) diartikan sebagai dorongan untuk mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya yang mengacu kepada standar keunggulan. Motivasi berprestasi bukan sekadar dorongan untuk berbuat, tetapi memacu kepada suatu ukuran keberhasilan berdasarkan penilaian terhadap tugas yang dikerjakan seseorang. Menurut Mc Clelland (dalam Hawadi, 2001: 89), ciri-ciri orang dengan motivasi berprestasi tinggi, yaitu: tanggung jawab, mempertimbangkan resiko, memperhatikan umpan balik serta kreatif dan inovatif. Menurut pendapat Djaali (2012: 109) karakteristik individu yang motivasi berprestasinya tinggi adalah (1) menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasinya dan bukan atas dasar untunguntungan, nasib, atau kebetulan (2) memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya (3) 44

mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaanya (4) senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain (5) mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik (6) tidak tergugah untuk sekadar mendapatkan uang, status atau keuntungan lainnya. Berdasarkan uraian tersebut ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah tanggung jawab, mempertimbangkan resiko, memperhatikan umpan balik, kreatif dan inovatif. Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling dengan jumlah subyek untuk tryout 45 mahasiswa dan untuk penelitian 94 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah skala. Skala merupakan suatu prosedur yang menempatkan atribut atau karakteristik pada titik tertentu sepanjang suatu kontinum. Skala yang digunakan yaitu skala prokrastinasi akademik dan skala motivasi berprestasi. Teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik korelasi product moment dari Pearson. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hasil dan Pembahasan Analisis data meliputi uji asumsi dan uji hipotesis. Dalam uji asumsi, variabel prokrastinasi akademik dengan variabel motivasi berprestasi berdistribusi normal. Untuk variabel prokrastinasi akademik dengan Z = 0,822 dengan p = 0,509 dan variabel motivasi berprestasi dengan Z = 0,854 dengan p = 0,460. Sedangkan F linier sebesar 56,684 dengan p = 0,000 (p < 0,01) menyatakan ada hubungan yang linier antara kedua variabel. Uji hipotesis menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS for Windows versi 16.0, dan diperoleh hasil r xy = -0,617 dan p = 0,000 (p<0,01) hal ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan alasan agar dapat menyelesaikan tugas-tugas 45

tersebut dengan maksimal dan memperoleh hasil yang memuaskan. Prokrastinasi akademik pada mahasiswa menjadi sebuah strategi ketika menghadapi suatu masalah atau situasi yang sulit. Dengan melakukan prokrastinasi akan melindungi individu dari perasaan takut gagal (fear of failure) yang tidak nyaman (Burka & Yuen, 1983: 15). Berdasarkan data penelitian yang diperoleh pada variabel prokrastinasi akademik hasil Mean Empirik sebesar 48,90, Mean Hipotetiknya sebesar 52,5 dan standar deviasi hipotetiknya sebesar 10,5. Melihat hasil tersebut, mean empirik variabel prokrastinasi akademik pada mahasiswa pada area ( )1SDH maka prokrastinasi akademik pada kategori sedang. Pada variabel motivasi berprestasi hasil Mean Empirik sebesar 79,15, Mean Hipotetiknya sebesar 65 dan Standar Deviasi Hipotetiknya sebesar 13. Melihat hasil tersebut, Mean Empirik variabel motivasi berprestasi pada area (+)1SDH sampai dengan (+)2SDH. Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi berprestasi tergolong pada kategori tinggi. Motivasi berprestasi yang tinggi artinya mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab atas tugas-tugas yang diberikan, selalu mempertimbangkan resiko terhadap keputusan yang dipilih, memperhatikan umpan balik atas hasil kerjanya, dan bertindak kreatif serta inovatif, dengan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas seefesien dan seefektif mungkin. Mahasiswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan selalu mempunyai pikiran yang lebih positif terhadap situasi yang sulit, seperti saat mendapat banyak tugas dari dosen bila dibandingkan dengan individu yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah. Motivasi berprestasi tinggi yang dimiliki juga dapat menyakinkan mahasiswa bahwa setiap kesulitan yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas-tugas dapat diatasi dengan cara yang efektif dan efesien. Motivasi berprestasi mempunyai keterkaitan erat dengan keberhasilan seorang individu dalam proses belajar (Djaali, 2012: 101). Munculnya prokrastinasi akademik di kalangan mahasiswa dipengaruhi oleh salah satu faktor dari dalam diri individu yaitu conscientiousness. Conscientiousness merupakan bagian dari perbedaan individual. Conscientiousness ini memiliki beberapa bagian, seperti self control, kemampuan memusatkan perhatian, pengorganisasian (Organization), dan motivasi berprestasi (Steel, 2007: 65). Lebih lanjut Milgram (dalam Rumiani, 2006: 45) menyatakan bahwa prokrastinator bukanlah kelompok yang homogen, akan tetapi bervariasi sangat dipengaruhi oleh motivasi dan tipe kepribadian. 46

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi berprestasi pada mahasiswa maka semakin rendah prokrastinasi akademiknya, demikian pula sebaliknya, dengan demikian hipotesis diterima. Saran 1. Bagi mahasiswa Prokrastinasi akademik pada mahasiswa tergolong sedang dan motivasi berprestasinya tergolong tinggi, oleh karena itu bagi mahasiswa diharapkan dapat selalu menumbuhkan motivasi berprestasi dalam bidang akademik dengan cara lebih rajin belajar dan berusaha untuk aktif dalam kegiatan perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat terhindar dari perilaku prokrastinasi akademik yang dapat menurunkan prestasi belajarnya. Mengingat pentingnya motivasi berprestasi terhadap penurunan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik pada mahasiswa dan kunci kesuksesan dalam mencapai cita-cita, motivasi berprestasi harus selalu dimiliki dan ditingkatkan demi kemajuan dirinya. 2. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian selanjutnya masih sangat diperlukan, bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sama, disarankan untuk memperhatikan faktor lain yang memengaruhi prokrastinasi akademik, khususnya dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik, seperti kondisi psikologis individu yang sering dihubungkan dengan persepsi individu terhadap tugas, takut gagal, asertivitas dan self regulation learning, atau apabila mengharapkan hasil yang diperoleh lebih mendalam maka penelitian dapat dilakukan dengan metode kualitatif. Daftar Pustaka Buku Pedoman Universitas Semarang 2012/2013. 2012. Univesitas Semarang Burka, J. B. & Yuen, L. M. 1983. Procrastination: Why You Do It, What To Do About It. New York: Perseus Books Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. 47

Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. 1995. Procrastination and Task Avoidance: Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press Ghufron, M. N., dan Risnawita, R. S. 2010. Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Arr-Ruzz Media. Hawadi, Reni Akbar. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : PT. Grasindo Kartadinata, I., dan Tjundjing, S. 2008. I Love Tomorrow: Prokrastinasi Akademik dan Manajemen Waktu. Universitas Surabaya: Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 23 No.2, 109-119 Rachmahana, R.S. 2002. Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi. Vol. 2 No. 3, 132-137 Rizvi, A. 1997. Pusat Kendali dan Efikasi Diri sebagai Prediktor Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Rothblum, E. D., Solomon, L., J. & Murakami, J. 1986. Affective, Cognitive, and Behavioral Differences Between High and Low Procrastination. Journal of Counceling Psychology. Vol. 33, 387-394 Rumiani. 2006. Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Stress Mahasiswa. Universitas Islam Indonesia: Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol. 3 No. 2, 37-47 Santrock, J. W. 2009. Educational Psychology Fourth Edition. New York: Mc Graw-Hill Solomon, L. J. & Rothblum, E. D. 1984. Academic Procrastination: Frequency and Cognitive Behavioral Correlates. Journal of Conseling Psychology. Vol. 31, 503-509 Steel, Piers. 2007. The Nature of Procrastination: A Meta-Analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-Regulatory Failure: Psychological Bulletin. Vol.133, No.1, 65-94 48