3. Peserta didik dapat mengidentifikasi bahan tambahan pangan yang berjenis

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 722/MENKES/PER/IX/88 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya di dalam setiap masakan makanan yang akan dimakan. juga sesuai dengan selera mereka masing-masing.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kuesiner Penelitian PENGETAHUAN, DAN SIKAP PEDAGANG ES KRIM TENTANG PENGGUNAAN PEMANIS BUATAN DI BEBERAPA PASAR KOTA MEDAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran. Kelas / Semester : VII / 2. Alokasi waktu : 4 X 40 menit ( 2 X Pertemuan )

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari.

Assalamu alaikum Wr. Wb. BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Disusun oleh : Devi Diyas Sari ( )

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wulan Novia Tresnaati, 2013

PENERAPAN PENGETAHUAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PADA PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA UPI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran. Kelas / Semester : VII / 2. Alokasi waktu : 4 X 40 menit ( 2 X Pertemuan )

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Resiko Bahan Kimia Pada Makanana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat, dan terhadap kerugian sebagai akibat produksi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Pada umumnya bahan pangan

Lampiran 1. Penggolongan Bahan Tambahan Pangan (BTP)

memerlukan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, karena makanan merupakan sumber energi dan berbagai zat bergizi untuk mendukung hidup

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

JURNAL PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN PANGAN JAJANAN ANAK DI LUAR LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SLEMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya sasaran pembangunan pangan adalah menyediakan pangan

Kuesioner Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengolahan yang memenuhi syarat, cara penyimpanan yang betul, dan. pengangkutan yang sesuai dengan ketentuan (Mukono, 2000).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sapi, ayam ikan, maupun udang lalu dibentuk bulatan-bulatan kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita hidup di dunia ini dilengkapi dengan lima indra yaitu penglihatan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia, karena rasanya yang gurih dan

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh ISTIYOWATI NPM P

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan rancangan cross

BAB I PENDAHULUAN. makanan makhluk hidup dapat memperoleh zat-zat yang berguna bagi

I. PENDAHULUAN. informasi, ide, keterampilan, nilai, dan cara berpikir. Proses pembelajaran. siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran.

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

BAB III METODE PENELITIAN. Problem Based Learning (PBL) dan model Group Investigation (GI)

Standar Kompetensi 1 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

I. PENDAHULUAN. secara tradisional (Suryadarma, 2008). Cotton (1996) menyatakan bahwa, kajian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

BAB 1. Di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya mempunyai tingkat pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

KAJIAN KANDUNGAN FORMALIN PADA PRODUK TAHU DENGAN METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF DI KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 2 Mlati Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan

LAMPIRAN A.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN)

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seluruh masyarakat merupakan konsumen dari makanan sekaligus

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II ASPEK HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA PADA MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah dikemukakan di depan, dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

BAB I PENDAHULUAN. diperuntukkan sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 722/MENKES/PER/IX/88 TENTANG BAHAN TAMBAHAN MAKANAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN I) : VII (Tujuh)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : VIII (Delapan) : Mengidentifikasi faktor suku aljabar bentuk selisih dua kuadrat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEPUTAR BAHAN TAMBAHAN PANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

BAB I Pendahuluan. Internasional pada hasil studi PISA oleh OECD (Organization for

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (KELAS EKSPERIMEN II) : VII (Tujuh)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pangan dan bahan kimia yang dibutuhkan agar mutunya baik.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAHAN TAMBAHAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA PADA PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak memenuhi syarat keamanan dan dapat membahayakan kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN I (RPP)

PENDEKATAN INKUIRI-KONTEKSTUAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA

Transkripsi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMP/MTs : SMP Negeri 5 Sleman Mata Pelajaran : IPA Terpadu Kelas / Semester : VIII / Genap Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Pokok Bahasan : Bahan Tambahan Pangan Alokasi waktu : 4 jam pelajaran x 40 (2 x pertemuan) A. Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan. B. Kompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 4.2 Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia. C. Indikator : 1. Menjelaskan manfaat. 2. jenis bahan. 3. yang berbahaya. 4. Menjelaskan dampak pada kesehatan. 5. Menerapkan dalam kehidupan seharihari. 6. Memberikan solusi mengatasi tambahan pangan berbahaya. D. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menjelaskan dengan percaya diri. 2. Peserta didik dapat mengidentifikasi bahan yang berjenis pemanis dengan cermat. 3. Peserta didik dapat mengidentifikasi bahan yang berjenis pewarna dengan cermat. 121

4. Peserta didik dapat mengidentifikasikan penyebab pewarna berbahaya dengan cermat. 5. Peserta didik dapat menjelaskan dampak pewarna berbahaya pada kesehatan dengan percaya diri. 6. Peserta didik dapat menemukan solusi mengatasi penggunaan bahan pewarna berbahaya dengan percaya diri. E. Materi Pembelajaran : Bahan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan. BTP ditambahkan untuk memperbaiki kualitas pangan agar lebih menarik. Pemakaian BTP merupakan salah satu langkah teknologi yang diterapkan oleh industri pangan berbagai skala. Sebagaimana langkah teknologi lain, maka risiko-risiko kesalahan dan penyalahgunaan tidak dapat dikesampingkan Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan-aturan pemakaian BTP secara optimal. Dalam kehidupan sehari-hari BTP sudah digunakan secara umum oleh masyarakat. Kenyataannya masih banyak produsen makanan yang menggunakan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan. Efek dari bahan tambahan beracun tidak dapat langsung dirasakan, tetapi secara perlahan dapat menyebabkan sakit. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/ MenKes /Per /IX /88, terdapat golongan BTP yang diizinkan penggunaannya, antara lain antioksidan (antioxidant), anti kempal (anticaking agent), pengatur keasaman (acidity regulator). pemanis buatan (artificial sweetener), pemutih dan pematang telur (flour treatment agent), pengemulsi, pemantap, dan pengental (emulsifier, stabilizer, thickener). pengawet (preservative), pengeras (firming agent). pewarna (colour), penyedap rasa dan aroma, penguat rasa (flavor, flavor enhancer), sekuestran (sequestran). Pada saat ini masih banyak ditemukan pewarna yang dilarang untuk digunakan dalam pangan dan berbahaya bagi kesehatan seperti Rhodamin B dan Methanyl yellow. Rhodamin B banyak disalah gunakan untuk pewarna makanan seperti kerupuk, sirup dan saus botol. Rhodamin B sebenarnya 122

merupakan bahan untuk pewarna tekstil dan cat sehingga jika masuk dalam organ tubuh akan sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh karena itu dalam peraturan Menteri Kesehatan RI No. 772/Menkes/Per/IX/88 Rhodamin B merupakan salah satu bahan yang dilarang digunakan sebagai BTP. F. Metode Pembelajaran : Metode : 1. Problem Based Learning (PBL) 2. Diskusi G. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1 No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Waktu 1 Orientasi masalah 2 Pengorganisasian peserta didik 3 Pembimbingan dan Investigasi peserta didik 1. Memberikan motivasi dan apersepsi kepada peserta didik dengan pertanyaan yang sifatnya membangkitkan pengetahuan peserta didik berkaitan dengan bahan. 2. Memberikan soal pretest untuk mengukur kemampuan awal peserta didik. 3. Memberikan beberapa masalah mengenai. 4. Membagi peserta didik dalam kelompok dan membagikan LKPD kepada masing-masing peserta didik. 5. Memberikan penjelasan terhadap tugas-tugas dan sumber belajar yang dapat digunakan dan meminta peserta didik untuk berdiskusi mengerjakan LKPD secara berkelompok. 6. Memantau jalannya diskusi. 1. Mengungkapkan pengetahuan awal mengenai tambahan pangan dan menjawab pertanyaan dari guru. 2. Mengerjakan soal pretest. 3. Menanggapi tersebut dengan mengajukan pertanyaan dan tanggapan. 30 4. Mengikuti penjelasan guru. 10 5. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi secara kelompok untuk mengidentifikasi penggunaan bahan berbahaya. 40 123

Pertemuan 2 No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik Waktu 4 Penyajian hasil diskusi dan presentasi 5 Analisis dan evaluasi proses mengatasi masalah 7. Meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 8. Guru menjadi fasilitator jalannya diskusi. 9. Guru memberikan penjelasan untuk mengkomentari pelaksanaan diskusi dan presentasi. 10. Mengakhiri pembelajaran dan meminta peserta didik mengumpulkan LKPD. 11. Guru melaksanakan klarifikasi atas beberapa miskonsepsi selama kegiatan. 12. Guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan. 13. Guru memberikan soal post test. 6. Mengkondisikan diri dengan kelompok dan menyiapkan kegiatan presentasi. 7. Empat kelompok yang terpilih berdasarkan undian mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan peserta didik melakukan diskusi kelas dengan memberikan pertanyaan dan tanggapan. 8. Memperhatikan penjelasan guru. 9. Mengumpulkan LKPD. 10. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru. 11. Peserta didik membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. 12. Peserta didik mengerjakan soal post test. 40 40 H. Sumber Belajar 1. Guru : Wisnu Cahyadi. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara. Nurul Kamilati. 2006. Mengenal Kimia 2. Jakarta : Yudhistira. Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga 2. Peserta didik : Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VIII. Jakarta : Erlangga I. Media Pembelajaran Wacana bahan diskusi J. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian : pre test dan post test 124

Tes pilihan ganda Bentuk Instrumen : pilihan ganda (Terlampir) 2. Penilaian Kognitif dari LKPD Kompetensi Dasar 4.2 Mengkomunikasik an informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator Menjelaskan dampak penggunaan bahan tambahan pangan pada kesehatan. Menjelaskan dampak pada kesehatan. Soal Temukan yang terdapat dalam wacana yang berhubungan dengan penyalahgunaan bahan kimia pada makanan Buatlah minimal 3 pertanyaan terkait dengan wacana di atas dan carilah jawabannya Apa penyebab dari yang telah kalian temukan tersebut? Bagaimana pengaruh dari zat-zat tersebut bagi kesehatan tubuh? Rodhamin-B sudah dilarang penggunaannya, namun masih saja ada produsen pangan yang mencampurkan bahan tersebut ke bahan makanan. Menurutmu mengapa masih banyak orang yang menggunakannya meskipun sudah ada larangan penggunaan bahan tersebut? Jika tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama, prediksikan dampak lanjut dari tersebut? Jenjang soal C2 C2 C5 C4 C4 C4 125

Kompetensi Dasar Indikator Memberikan solusi mengatasi berbahaya. Soal Carilah alternatif solusi dari yang sudah kalian temukan! Jenjang soal C5 Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kalian! C5 3. Lembar analisis kemampuan berpikir kritis (Terlampir) Mengetahui Guru Mata Pelajaran Yogyakarta, April 2012 Peneliti Puji Astuti, S.Pd Devi Diyas Sari 126