Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

dokumen-dokumen yang mirip
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Luok Manipi Pada Pokok Bahasan Gaya Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Wahida, Lestari, M.P. Alibasyah, dan Minarni Rama Jura

Penerapan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains (Sifat Benda) di Kelas IV SDN 2 Karamat

Penggunaan Alat Peraga Konkrit Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN No. 3 Ogoamas I Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Pokok Sumber Daya Alam Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Tuladenggi

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Meningkatkan Kemampuan Siswa Mengelompokan Hewan Berdasarkan Makanannya Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD Negeri 2 Wombo

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

Renold, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS VI DI SDN 1 KALUKUBULA

Penggunaan Metode Inquiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Apal

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

Penerapan Metode Discovery Learning pada Materi Sistem Pencernaan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Labuan

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Kemampuan Siswa Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN Lampasio

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas V SDN Osan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Materi Perpindahan Energi Panas Melalui Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 2 Salungkaenu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Siklus Belajar Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 9 Ampana

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas IV SDN Bantuga

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS III SDN 18 BALAESANG TANJUNG MEMBACA NYARING MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu

BAB III METODE PENELITIAN

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Sri Listia Wati,Najamuddin Laganing, dan Yusdin Gagaramusu ABSTRAK

Samriani. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Meningkatkan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Posona

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Organ Tubuh Manusia Melalui Model Pembelajaran Langsung di Kelas IV SDN 02 Karamat

Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Benda Cair Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Sains Siswa Kelas IV SD Inpres 2 Sienjo

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Ni Ketut Mirniati

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Mimbala Pada Pokok Bahasan Proses Pencernaan Melalui Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Samsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPS di SDN No. 2 Tamarenja Kecamatan Sindue Tobata

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Pokok Bahasan Daun dan Fungsinya di SDN Lutungan

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

Fachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN NO. 1 OTI MENULIS SURAT DINAS MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN TERBIMBING

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Karamat Melalui Media Gambar Pada Pembelajaran IPA Materi Tentang Alat-Alat Indera

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas III Dengan Menggunakan Media Gambar di SDN I Bolapapu Kecamatan Kulawi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu siklus dan digambarkan pada diagram berikut : Gambar2. Alur Pelaksanaan PTK

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Pembelajaran Ipa Melalui Strategi Pembelajaran Induktif Siswa Kelas IV SDN 6 Watuoge

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X MIPA4 SMA Negeri 5 Palu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tolitoli Pada Materi Pengukuran Waktu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA di SDN No. 1 Balukang

Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Siswa Kelas III SDN Bone-Bone Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN X

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN RANTAI MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN I LABUAN LOBO KABUPATEN TOLITOLI Satriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Masalah utama dalam penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Labuan Lobo pada mata pelajaran IPA khusussnya Pokok bahasan Rantai Makanan. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan belajar siswa rendah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru (teacher oriented). Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan metode pictur and picture dalam mengajarkan pokok bahasan rantai makanan dikelas IV SDN 1 Labuan Lobo. Penelitian ini dilaksanakan II siklus dengan jumlah siswa 20 orang. Setiap siklus terdiri dari IV tahap yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan, dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus 1 diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 20% dengan rata rata nilai siswa 60. Hasil tindakan siklus II diperoleh ketuntasan belajar klasikal 100% dengan nilai rata rata 85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Labuan Lobo. Kata kunci: Pembelajaran Picture and Picture, Hasil belajar, materi rantai makanan I. PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia kadang dilanda oleh berbagai krisis, baik krisis ekonomi, krisis moneter, krisis politik maupun krisis kepercayaan. Munculnya berbagai krisis ini mengundang berbagai gejolak dalam masyarakat, misalnya kurang terjaminnya keamanan di berbagai daerah, adanya pertikaian antar daerah, antar suku, dan yang paling menyedihkan pertikaian antar mahasiswa dan antar pelajar yang mana mereka adalah merupakan tunas bangsa dan akan menjadi pimpinan negara di masa mendatang, hal ini tentunya kita tidak inginkan (B.Uno 2007: 1) Penanaman moral dan nilai-nilai luhur Pancasila yang mungkin telah terabaikan dan terkikis oleh pengaruh globalisasi yang mana meniadakan sekatsekat ideologi politik, budaya, dan kita menyaksikan pesona peradaban yang disatukan oleh corak budaya yang sama, ekonomi yang sama bahkan substansi

kehidupan yang nyaris sama pula. Berkenaan dengan itu kita pun memiliki agenda masa depan untuk membuat tatanan internal baru dalam sebuah bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan nilai-nilai luhur pancasila yang akan menyatukan bangsa ini dan sebagai perekat, pemersatu, saling peduli, saling hormat, dan saling menghargai antar sesama. Apabila pendidikan diposisikan sebagai alat untuk memecahkan masalah bangsa sekarang ini, sesungguhnya kita tidak terlalu banyak berperan dari apa yang dihasilkan oleh pendidikan selama ini, atau dengan kata lain, terjadi keterlambatan memposisikan pendidikan sebagai alat untuk mengatasinya. Sebab untuk mengarahkan pendidikan kita yang dapat mengatasi masalah bangsa selama ini diperlukan produk pendidikan yang bukan otoritasme, melainkan pendidikan yang dibangun pada budaya bangsa Indonesia yang mendunia. (B. Uno 2007 : 2). Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan lingkungannya. (Usman 1995 : 5). Menurut (Wijaya, 1995 : 6) proses pembelajaran yang berlaku di sekolah harus dapat melaksanakan strategi pembelajaran yang bermakna dan menggunakan berbagai pendekatan yang relevan, dapat menerapkan prinsip belajar siswa aktif (BSA), keterpaduan, keserasian, dan kesepadanan antara teori dan praktek serta dapat mengikuti urutan-urutan pembelajaran picture and picture. Tujuannya antara lain agar siswa mudah memahami konsep jika disajikan dalam bentuk konkrit dalam situasi dan kondisi yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peran guru adalah menciptakan serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya. Secara umum yang paling penting dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus adalah menggunakan metode mengajar yang dianggap efektif selama mempertimbangkan berbagai hal, misalnya kondisi sekolah, sarana dan prasarana, kemampuan rata-rata siswa perkelas. Namun kenyataannya yang dialami oleh peneliti di SDN Negeri 1 Labuan Lobo Tolitoli masih banyak dijumpai siswa dengan hasil belajar masih sangat rendah yang 121

mana dapat dilihat pada hasil tes awal. Adapun tes awal dan hasil tes awal terdapat pada lampiran 1 dan 2 halaman 46 dan 47 hal ini diyakini bahwa kecenderungan ini terjadi akibat kurangnya minat dan motivasi siswa dalam belajar yang mungkin disebabkan oleh metode-metode yang monoton dan cenderung berpusat pada guru (teacher centered), kurang melibatkan siswa dalam belajar, memecahkan masalah, serta tidak menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini perlu dilaksanakan guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Rantai Makanan Dengan Menggunakan Metode Picture and picture. II. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menghasilkan data secara tertulis maupun lisan dari aktifitas atau perilaku subjek yang diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Rancangan penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc.Taggart bahwa penelitian tindakan kelas mengikuti proses siklus atau daur ulang ( Action research ) mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Gambar 1. Siklus alur desain penelitian Tindakan Kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) artinya, peneliti melakukan proses penelitian secara langsung dimulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan tindakan, hingga tahap akhir yakni penyusunan laporan akhir penelitian. Setting dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SDN 1 Labuan Lobo Tolitoli, Sulawesi Tengah. Subjek penelitian ini adalah kelas IV berjumlah 20 orang siswa yang diri dari 8 orang siswa laki-laki, dan 12 orang siswa perempuan. Lokasi penelitian ini dipilih karena berdasarkan pengalaman peneliti yang sekaligus guru kelas IV yang menyatakan adanya masalah terhadap hasil belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pokok bahasan Rantai Makanan. Jenis Data dan Pengambilan Data Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini yaitu data Kuantitatif dan data Kualitatif - Data kuantitatif yaitu berupa kemampuan siswa menyelesaikan pokok bahasan rantai makanan yang terdiri dari hasil tugas siswa, hasil tes awal dan tes akhir Data kualitatif yaitu data aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA pada pokok bahasan Rantai makanan. Cara Pengumpulan Data Proses pengumpulan data pada penelitian ini, di lakukan dengan cara: - Pemberian tes awal dan tes pada setiap akhir tindakan Tes awal diberikan sebelum tindakan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang pemahaman awal siswa pada pokok bahasan rantai makanan, sedangkan tes akhir diperoleh untuk mengetahui hasil peningkatan belajar siswa - Observasi Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Tujuan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa. - Catatan lapangan Catatan ini bersifat umum yang menyangkut tempat penelitian, baik jumlah siswa, guru, sarana dan prasarana yang tersedia pada lokasi penelitian. 123

Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan selama dan sesudah mengumpulkan data. Teknik analisis data dapat dilakukan setelah melihat data yang telah dikumpul melalui tes, observasi, dan catatan lapangan selama tahapan tahapan (siklus) yang telah dilewati. Hal ini sejalan dengan pendapat Mc. Taggart ( dalam faisal 2007 : 30 ) mengatakan bahwa PTK terdiri atas beberapa siklus yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Selain itu analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data aspek guru dan aspek siswa dalam proses pembelajaran analisis berdasarkan kemunculan indikator. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengolahan data kualitatif diambil dari data hasil aktivitas guru dan siswa yang diperoleh melalui lembar observasi di analisis dan dinyatakan dalam bentuk presentase yang dihitung dengan menggunakan rumus : Presentasi Nilai Rata-rata = Jumlah Skor Skor Maksimal Kriteria Taraf Keberhasilan Tingkat Penguasaan % X 100% Tabel 1. Taraf keberhasilan Angka Nilai Huruf Keterangan 85-100 4 A Sangat Baik 70-84 3 B Baik 55-69 2 C Cukup 46-54 1 D Kurang 0-45 0 E Kurang Sekali 1) Daya Serap Individu Daya Serap Individu = Skor yang diperoleh siswa Skor Maksimal Soal X 100% Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar secara individu jika presentasi daya serap individu sekurang kurangnya 65% ( Depdiknas, 2001). 2) Ketuntasan Belajar Klasikal Ketuntasan Belajar klasikal = Banyaknya siswa yang tuntas Jumlah siswa seluruhnya X 100%

Suatu kelas dinyatakan tuntas jika presentase klasikal yang dicapai adalah 70% ( Depdiknas, 2004 ) Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah apabila hasil belajar siswa SDN 1 Labuan Lobo selama proses pembelajaran setiap siklus mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus II. Hal ini ditandai dengan daya serap individu minimal 65% dan ketuntasan belajar klasikal minimal 70%. Tahap tahap Penelitian Tahap Pratindakan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini: Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengenal materi rantai makanan Melaksanakan tes awal Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat fase. Adapun kegiatan kegiatan dalam siklus tersebut terdiri dari 4 fase sebagai berikut : Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan adalah persiapan perencanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Menyamakan persepsi antara peneliti dan guru tentang konsep dan tujuan penggunaan metode pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran IPA pada materi rantai makanan - Secara kolaborasi menyusun tindakan pembelajaran siklus I - Menentukan bahan dan media pembelajaran yang akan digunakan - Menyusun rambu-rambu instrumen data keberhasilan guru maupun instrument data keberhasilan siswa, berupa: format observasi, tes, dan foto pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan Tindakan 125

Pelaksanaan tindakan yaitu tahap mengimplementasikan rencana yang telah disusun secara kolaborasi antara peneliti dan guru kelas IV. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran konsep rantai makanan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture. Yang terdiri dari: menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi sebagai pengantar, menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut, menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, dan membuat kesimpulan/rangkuman. Observasi Observasi adalah mengamati seluruh proses tindakan dan pada saat selesai tindakan. Fokus observasi adalah aktivitas guru dan siswa. Aktivitas guru dan siswa dapat diamati mulai pada tahap awal pembelajaran, saat pembelajaran dan akhir pembelajaran. Data aktivitas guru dan siswa diperoleh dengan menggunakan format observasi, dan hasil belajar setiap subjek penelitian format observasi. Refleksi Langkah terakhir dalam prosedur penelitian tindakan ini adalah mengadakan refleksi (renungan) terhadap hasil yang telah dicapai pada setiap siklus. Refleksi digunakan dengan mengacu pada hasil observasi selama proses dan pada saat selesai pembelajaran, yang terdiri dari aktivitas guru maupun siswa. Jika hasil yang dicapai pada siklus 1 belum sesuai bersama pengamat tentang alternative pemecahannya dan direncanakan tindakan siklus berikutnya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian terdiri dari temuan perkembangan siswa selama proses dan hasil belajar pada materi rantai makanan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture di kelas IV SD Negeri 1 Labuan lobo. Pelaksanaan tindakan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai pengajar. Tahaptahap pembelajaran setiap tindakan disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran

yang berdasarkan pada pembelajaran metode picture and picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep rantai makanan disajikan sebanyak 2 siklus. Untuk tindakan penelitian siklus 1 dan siklus 2 materi yang disajikan adalah rantai makanan. Hasil Penelitian Untuk mengetahui perubahan pada hasil belajar dilakukan tes setelah pertemuan pada siklus 1. Adapun hasil belajar materi IPA pada siklus 1 tersaji pada tabel 2. Tabel 2. Hasil belajar tes akhir siklus 1. No Aspek Perolehan Hasil 1. 2 3 4 5 6 Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Banyaknya siswa yang tidak tuntas Banyaknya siswa yang tuntas Presentase ketuntasan 80 ( 3 Orang ) 50 ( 4 Orang ) 60,5 16 Orang 4 Orang 20 % Skor hasil belajar yang diperoleh dari siklus 1 ditunjukkan melalui tabel 1. Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan distribusi ketuntasan belajar IPA, 20% dari seluruh siswa yang ada telah mencapai ketuntasan belajar dengan KKM 70, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 16 siswa atau 80% dari seluruh siswa yang ada.persentase ketuntasan IPA pada siklus 1, juga di tunjukkan pada Gambar 2 Diagram berikut : 100 Diagram ketuntasan 50 0 Tuntas Tidak tuntas Gambar 2. Diagram persentase ketuntasan belajar IPA siklus 1. 127

Pembahasan Hasil belajar IPA yang diperoleh dalam siklus 2 ditunjukkan oleh adanya perbandingan ketuntasan belajar siswa yang mencapai KKM 70 sebesar 100 % dari seluruh siswa yang ada, sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan, dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Belajar tes akhir siklus II No Aspek Perolehan Hasil 1. 2 3 4 5 6 Skor tertinggi Skor terendah Skor rata-rata Banyaknya siswa yang tidak tuntas Banyaknya siswa yang tuntas Presentase ketuntasan 100 ( 4 Orang ) 70 ( 2 Orang ) 85-20 Orang 100 % Persentase ketuntasan belajar IPA pada siklus 2. 100 80 60 40 20 0 Tuntas Tidak tuntas Gambar 3. Persentase ketuntasan belajar IPA siklus II Berdasarkan analisis dan refleksi di atas yakni persentase ketuntasan belajar siklus II mengalami peningkatan menjadi 100% dari nilai ketuntasan sebelumnya yakni 20%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tentang rantai makanan telah berhasil. Dengan demikian maka tujuan pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai. Hal ini berarti bahwa pembelajaran pada penelitian dapat dihentikan.

Hasil penelitian tentang aktivitas dan pemahaman siswa pada materi Rantai makanan dari siklus ke siklus dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture mengalami peningkatan yang signifikan. Tindakan siklus 1, pembelajaran belum mencapai hasil yang direncanakan yaitu kualifikasi cukup (C). Guru belum mampu melaksanakan pembelajaran secara optimal, ini dikarenakan guru dalam menerapkan pembelajaran belum sepenuhnya mengaplikasikan pembelajaran secara optimal sesuai dengan rancangan awal pembelajaran sehingga berdampak pada siswa dalam memahami materi belum sesuai dengan yang diharapkan, sebagaimana dilihat pada setiap siswa dalam mengemukakan jawabanya dari soal yang diberikan secara tulisan, belum sesuai dengan kriteria keberhasilan yang ditetapkan peneliti yaitu secara klasikal memperoleh kriteria keberhasilan 70% dikatakan baik (B) dengan nilai paling rendah 70. Pada tindakan siklus 1 ini tingkat pemahaman siswa dalam mengemukakan jawaban secara tulisan yang ada pada tes formatif secara klasikal mencapai rata-rata 60,5% dikatakan cukup (C), ketuntasannya 20% dikatakan sangat kurang (SK), sedangkan ketidaktuntasan 80% dikatakan sangat baik (SB). Tindakan siklus II dengan materi yang sama, dimana pada tindakan siklus II ini tingkat keberhasilan sudah mencapai target yang diinginkan yaitu kualifikasi sangat baik (SB), karena pada kegiatan pembelajaran rantai makanan, siswa sudah mampu melaksanakan langkah-langkah/indikator picture and picture. Hal ini dilihat pada hasil belajar siswa dalam mengemukakan jawaban secara tulisan yang ada pada tes formatif secara klasikal mencapai rata-rata 85% dikatakan sangat baik (SB), ketuntasan 100% dikatakan sangat baik (SB) sedangkan ketidaktuntasan 0% dikatakan sangat kurang (SK). Keberhasilan tindakan dari siklus kesiklus dikarenakan guru dapat melaksanakan rancangan pembelajaran dengan baik sesuai dengan metode yang digunakan yaitu metide picture and picture. Pemahaman siswa terbangun karena guru mengaitkan antara materi dengan konteks keseharian siswa dilingkungan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Purba dkk (1991:2-5) mengungkaplan beberapa alasan mengapa anak perlu memiliki keterampilan proses yaitu pemahaman siswa lebih berarti dan ingat lebih lama jika mereka mendapat 129

kesempatan mempraktekkan sendiri melalui keseharian siswa dilingkungannya serta penanganan benda-benda nyata. Pemahaman siswa yang baik terhadap materi rantai makanan mengindikasikan bahwa picture and picture memungkinkan untuk dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam IPA khususnya di SD. IV. PENUTUP Kesimpulan Penggunaan metode picture and picture dalam pembelajaran konsep rantai makanan SD Negeri 1 Labuan lobo Kabupaten Tolitoli mengalami peningkatan. Hal ini terbukti adanya perkembangan hasil belajar siswa dari siklus pertama dengan kualifikasi cukup (C) pada siklus kedua menjadi kulaifikasi sangat baik (SB). Peningkatan tersebut dapat dilihat dari setiap hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada setiap siklus. Hasil tes siklus I, dan tes siklus II, serta lembar observasi guru dan siswa yang telah menggunakan langkah-langkah/indikator pembelajaran picture and picture. Selain itu, peningkatan yang dialami siswa yaitu siswa menjadi termapil dalam belajarnya, siswa semakin berani mengajukan ide atau pendapat diskusi ataupun ditunjuk oleh guru, dan kerjasama siswa di dalam kelompok semakin baik. Saran 1. Kepada guru SD, agar menggunakan metode picture and picture sebagai salah satu alternatif meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD khususnya materi rantai makanan. 2. Kepada mahasiswa peneliti berikutnya agar menjadi referensi untuk dijadikan acuan untuk menerapkan metode picture and picture dalam pembelajaran IPA.

DAFTAR PUSTAKA Drs. Moh. User Usman. 1995. Menjadi Guru Profesional Edisi kedua. Bandung PT Remaja Rosdakarya. Depdiknas. 2001. Buku 1 Manejement Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta Depdikbud Depdiknas. 2004. Kurikulum Standar Kompetensi TK dan RA. Jakarta Depdiknas Mangunwijaya. 1995. Berbagai pendekatan proses belajar mengajar. Jakarta. Bumi Aksara. Purba dkk. 1991. Apa, Mengapa dan Bagaimana. IKIP Bandung Prof. Dr. H. Hamzah B. Uno, M.Pd. 2007 Profesi Kependidikan. PT Bumi Aksara. Taggart. 1998 Theaction Research Plamer. Deaking Universitas Proses. 131