BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

dokumen-dokumen yang mirip
SMK PARIWISATA DI KOTA PEMALANG

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN BERKONSEP CITYWALK DI KOTA BOGOR

BAB 5 KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Ruang Kapasitas Unit Ruang

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

46 Andhy Setiawan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK. Tabel V.1 Program Ruang

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BOUTIQUE HOSTEL

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERENCANAAN dan PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Konsep Dasar Perancangan

Transkripsi:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG 6.. Program Dasar Perencanaan 6... Program ruang Kelompok Ruang Kegiatan Utama No. Jenis Ruang Jumlah Kapasitas Standar Sumber Luas. R. Kelas Teori 45 32 2 m 2 / SNP 2835 m 2 Flow Area 25% 70 m 2 Total 3545 m 2 2. R. Kelas Praktek R. Praktek Tata Busana AN Ruang praktik 2 26 m 2 desain dan pola 2 orang Ruang praktik 2 26 m 2 menjahit Jumlah 252 m 2 Flow Area 20% 50 m 2 R. Praktek Kecantikan Rambut Ruang Praktik perawatan rambut Ruang tata rambut R. Praktek Kecantikan Kulit Ruang tata rias Ruang perawatan wajah 2 2 2 orang /24 orang 2 orang /24 orang Total 302 m 2 AN 26 63 Jumlah 89 Flow Area 20% 40 Total 230 AN 63 m 2 26 m 2 Akomodasi Perhotelan Front office Pengolahan data dan informasi 2 2 2 4 4 m 2 4 m 2 Jumlah 89 m 2 Flow Area 20% 40 m 2 Total 230 SNP, SB 6 50 Jumlah 66 m 2 Flow Area 20% 5 m 2 Total 8 m 2 7

Usaha Perjalanan Wisata Ruang praktik ticketing Ruang praktik guiding Tata Boga dan Patiseri Dapur Ruang praktik mini bar Ruang praktik tata hidang Ruang praktik dapur kue basah Ruang praktik dapur kue kering 2 2 2 (tata boga) 2 (patiseri) AN 4 m 2 63 4 m 2 63 Jumlah 26 m 2 Flow Area 20% 25 m 2 4 m 2 3 m 2 6 m 2 6 m 2 Total 5 m 2 SNP, AN 60 Jumlah 4 m 2 Flow Area 20% 96 m 2 Total 576 m 2 3. Laboratorium Lab. IPA 32 2,4 m 2 / SNP Lab. Bahasa 2 32 2 m 2 SNP 64 Lab. Komputer 32 2 m 2 SNP 64 4. Konseling 2 9 m 2 SB 8 Jumlah 94 m 2 Flow Area 20% 40 m 2 Total 234 m 2 Kelompok Ruang Kegiatan Penunjang No. Jenis Ruang Jumlah Kapasitas Standar Sumber Luas. Perpustakaan SB 60 2. OSIS 0 orang 2 m 2 / SNP 20 3. Organisasi Kean 3 4 4 m 2 / SNP 48 4. Ruang UKS 2 0 m 2 / SNP 20 5. Aula 300 m2 SB 300 6. Fotocopy 2 petugas Luas 20 SB 20 m2 7. Gudang 0 Luas SB 2 minimum 20 m2 8. Toilet 0 Pa 2 Luas DA 420 Pi 3 minimum 25 m2 9. Musholla 30 orang Luas untuk 30 orang adalah 55 m2 DA 60 72

0. Hotel Lobby Receptionist Back Office Hotel Room Meeting Room Service Gudang. Restoran Main dining room 2 9 2 2 2 petugas 4 petugas 3 Deluxe 3 Eksekutif 3 Suite m2 8 m2 25 m2 34 m2 38 m2 66 m2 63 m2 9 m2 64 m 2 SB SB 8 25 m2 68 76 32 26 450 8 2 Mini bar 8 m 2 20 Dapur 20 m 2 50 Gudang 2 9 m2 50 Jumlah 28 m 2 Flow Area 30% 844 m 2 Total 3655 m 2 Kelompok Ruang Kegiatan Pengelola No. Jenis Ruang Jumlah Kapasitas Standar Sumber Luas. R. Pimpinan orang Min. 2 m 2 SNP 2 2. R. Rapat 0 2 m 2 SNP 20 3. R. Wakasek 4 4 m 2 SB 6 4. Ruang Kajur Program 4 4m2 SB 6 Keahlian 5. R. Guru 70 4 m 2 SNP 2 6. R. Tata Usaha 20 4 m 2 SNP 8. R. Kepala BKK dan unit 5 4 m 2 SNP 20 produksi Jumlah 444 m 2 Flow Area 20% 88.5 m 2 Total 532 m 2 Kelompok Ruang Kegiatan Service No. Jenis Ruang Jumlah Kapasitas Ketentuan Sumber Luas. Pos satpam 2 4 Luas 8 SB 6 2. Ruang CCTV 2 Luas 8 SB 8 3. Loker 2 0 Luas 6 SB 32 4. Gudang 2 Luas 30 SB 60 5. Janitor 4 Luas 3 SB 2 6. R. Genset 24 SB 24 8. R. ME Luas 24 SB 24 9. R. Pompa Luas 6 SB 6 0. R. Reservoir Luas 6 AN 6. Ruang kontrol 2 Luas 9 AN 8 2. Kantin 3 5 Luas 8 SB 5 73

. Parkir Standar untuk mobil =,5 Standar untuk motor = 2 Jumlah 24 m 2 Flow Area 20% 48.5 m 2 Total 289 m 2 DA 46 2. Lapangan 00x68 SB 60 Tabel 6. Program Ruang Sumber : Analisa Penulis, 204 No. Kelompok Ruang Jumlah. Kegiatan Utama 5349 m 2 2. Kegiatan Penunjang 3655 m 2 3. Kegiatan Pengelola 532 m 2 4. Kegiatan Service 289 m 2 5. Parkir 3048 m 2 Jumlah 2.873 m 2 Tabel 6.2 Rekapitulasi Program Ruang Sumber : Analisa Penulis, 204 6..2. Tapak Terpilih Lokasi tapak berada di Jl. Jendral Sudirman, Wanarejan, Pemalang. Luas tapak adalah ± 2,3 Ha. Batasbatas tapaknya adalah sebagai berikut : Utara : Jl. Jend. Sudirman Selatan : Tanah kosong Timur : Permukiman warga Barat : Jl. Dr. Wahidin, SMP AlIrshaad dan SMK PGRI Taman 74

Gambar 6. Tapak Terpilih Sumber : Google Earth, 204 Potensipotensi tapak antara lain : a. Sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kota sebagai bangunan umum untuk pendidikan. b. Jaringan jalan baik c. Memenuhi syarat minimal utilitas infrastruktur kota seperti air bersih, listrik dan drainase kota. d. Dekat dengan pusat kota dan permukiman. Ketentuanketentuan yang berlaku pada lahan terpilih, yaitu : Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimal = 50% Garis Sempadan Bangunan (GSB) Jl. Jend. Sudirman = 3 meter dari as jalan Garis Sempadan Bangunan (GSB) Jl. Dr. Wahidin = 4 meter dari as jalan. Ketinggian lantai maksimal = 4 lantai Tinggi bangunan maksimal = 20 meter. 75

Direncanakan bangunan SMK Pariwisata di Kabupaten Pemalang dengan perhitungan sebagai berikut : Luas total bangunan : 2.873 m 2 Luas tanah yang boleh dibangun = 50% x luas lahan = 50% x 25.000 = 2.500 m 2 Ruang luar = luas lahan luas lantai dasar = 25.0002.500 m 2 = 2.500 m2 Ketinggian bangunan = luas lahan : luas lantai dasar = 25.000 : 2.500 m 2 = 2 lantai. Melalui analisa pendekatan besaran ruang, diperoleh total besaran ruang seluruhnya 2.873 m² dengan total rencana bangunan SMK Pariwisata di Kabupaten Pemalang adalah 2 lantai. 6.2. Program Dasar Perancangan 6.2.. Aspek Kinerja a. Sistem Jaringan Listrik Untuk keadaan darurat disediakan generator set. Sedangkan untuk kebutuhan listrik seharihari menggunakan distribusi listrik dari PLN. b. Sistem Pengkondisian Udara Menggunakan sistem pengkondisian udara alami dan buatan, yaitu dengan menggunakan AC central untuk ruangruang publik serta AC split wallmounted untuk ruang kelas dan praktek. Exhaust fan diletakkan di ruang praktek keahlian tata boga dan patiseri, serta kamar mandi. c. Sistem Penerangan Menggunakan penerangan alami pada siang hari untuk ruangruang yang tidak memerlukan penyinaran khusus serta penerangan buatan dengan listrik untuk ruangruang kegiatan bersama atau yang memerlukan penerangan tertentu. d. Sistem Air Bersih Distribusi air dari sumber mata air dan sumur artetis menggunakan down feed distribution system. e. Sistem Pembuangan Pembuangan air kotor dari hunian diolah dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hasil olahan dapat digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci mobil dan sebagainya. f. Sistem Pengelolaan Sampah Di setiap lantai disediakan tempat pembuangan yang kemudian dikumpulkan oleh petugas kebersihan dimana dibagian bawah sudah disediakan kereta bak sampah yang selanjutnya ditampung di tempat pembuangan sementara untuk diangkut ke TPA. 76

g. Sistem Keamanan Bangunan Sistem keamanan bangunan yang diterapkan adalah Intelligent Building System serta Building Management System (BMS) yaitu penerapan fire alarm, dan CCTV. h. Sistem Transportasi dalam Bangunan Sistem transportasi vertikal yang digunakan adalah tangga. i. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi yang diperlukan adalah telepon, faksimile, intercom/ Private Automatic Branch Exchange (PABX). j. Sistem Penangkal Petir Menggunakan sistem sangkar faraday. k. Sistem Pemadam Kebakaran Menggunakan sistem pemadam kebakaran yang tepat, yaitu: portable fire extinguisher, sprinkler, smoke detector, hydrant box, hydrant pole / pilar, dan siamese. 6.2.2. Aspek Teknis a. Sistem Modul Bangunan Bangunan menggunakan modul horizontal dan vertikal dengan mempertimbangkan aktivitas yang akan diwadahi, kapasitas, karakter jenis ruang, dan penataan perabot yang memerlukan persyaratan tertentu. b. Sistem Struktur Sistem sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan SMK Pariwisata di Kabupaten Pemalang adalah pondasi batu kali dan sumuran. Sistem super struktur yang digunakan adalah struktur rangka (grid) berupa balok dan kolom, sistem up struktur yang digunakan adalah atap miring dan atap beton. c. Sistem Konstruksi Sistem konstruksi yang akan digunakan adalah sistem konstruksi beton dikarenakan bahan mudah didapat dan mudah dalam pelaksanaan, memiliki kesan kokoh, serta memungkinkan berbagai macam variasi finishing dalam mencapai penampilan karakter yang natural. 6.2.3. Aspek Visual Arsitektural a. Penerapan Desain Arsitektur Organik Terdapat 2 pengertian arsitektur organik, pengertian pertama yaitu sebuah istilah yang diaplikasikan pada bangunan atau bagian dari bangunan yang terorganisir berdasarkan analogi biologi atau yang dapat mengingatkan pada bentuk natural. Misalnya arsitektur yang menggunakan bentuk biomorfik. Pengertian kedua, arsitektur organik adalah sebuah istilah yang digunakan oleh Frank Lloyd Wright, Hugo Haring dan arsitek lainnya untuk arsitektur yang secara visual dan lingkungan saling harmonis, terintegrasi dengan tapak dan merefleksikan kepedulian arsitek terhadap proses dan bentuk alam yang diproduksinya. 77

Dalam perancangan SMK Pariwisata di Kabupaten Pemalang ini cenderung menggunakan pengertian kedua dan tantangannya adalah untuk membuat bangunan yang dapat terintegrasi dengan tapaknya. Steadman dalam Tezza, mengatakan bahwa salah satu ide yang melekat pada arsitektur organik adalah pada metode komposisi yang bekerja dari dalam ke luar, yakni dari program kebutuhan penghuni dan harapan mengenai penampilan luar bangunan. Jadi, bentuk organik dipengaruhi oleh fungsi, dimana fungsi tersebut adalah kebutuhan ruang untuk manusia. Penerapan arsitektur organik pada bangunan yaitu pada pergerakan kontinuitas struktur dan tampak, ruang yang terbuka dan beragam, denah dengan grid yang tidak seragam, serta fluktuasi pada level lantai. b. Massa Bangunan Bangunan SMK Pariwisata dalam perancangan ini merupakan bangunan dengan massa banyak ketinggian 23 lantai. Orientasi bangunan akan menggunakan orientasi utara selatan untuk mengoptimalkan penggunaan terang langit sebagai penerangan alami. c. Sirkulasi Pada Tapak Memiliki kemudahan, kenyamanan dan keamanan untuk menuju gerbang masuk utama (pintu masuk tapak) yang mengarah pada main entrance. Pencapaiannya mudah dilihat dan dijangkau oleh penghuni maupun pengguna fasilitas lainnya, baik yang berjalan kaki, berkendaraan pribadi maupun umum, termasuk kendaraan pengangkut barang yang berukuran besar. Pemisahan antara jalur sirkulasi pejalan kaki dengan kendaraan harus jelas karena pertimbangan sirkulasi yang aman dan nyaman. 78