',-&$ '. '. "!H~" u ~~~ I~... PROGRAM MAGI R logistik PROPOSAL. (Revisi ke-3) FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG III,..I. flii ,.

dokumen-dokumen yang mirip
Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

2016, No Strata Tiga kedinasan, dilakukan penyetaraan dengan lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling

Menjadikan Jurusan Syari`ah sebagai institusi pendidikan Tinggi yang berkualitas serta berorientasi pada keilmuan dan pasar kerja. C.

PROGRAM MAGISTER DOKTOR TERPADU FMIPA ITB RINGKASAN EKSEKUTIF

Memenuhi Persyaratan Universitas (lulusan S-1, mendaftar secara online dan lulus ujian saringan)

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian UGM. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Program Studi Magister Manajemen (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Program Studi Magister Akuntansi (Penyelenggara Fakultas Ekonomi)

Dengan visi, misi dan tujuan tersebut, secara bertahap semua program studi di UNSURYA akan berbasis pada industri penerbangan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK RISET NASIONAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Industri Lampiran II

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Program Studi Magister Ekonomi Terapan

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

HIBAH RISET PROGRAM DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL TAHUN 2013 CALL FOR PROPOSALS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

Jurusan Sistem Informasi ITS

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

ISU-ISU PENDIDIKAN DIY Oleh Dr. Rochmat Wahab, MA

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

PROFIL LULUSAN & CAPAIAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Aktuaria

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TUJUAN Dalam rangka melaksanakan misi dan pencapaian visi PS MTM Universitas Lampung, maka ditetapkan tujuan Program Studi sebagai berikut:

Program. Kebijakan. Bandung 2013

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Teknik Fisika

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN JENJANG MAGISTER (S2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Dokumen Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Geofisika

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar dan memberatkan di sebagian besar anggota masyarakat. Tingginya biaya

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS DAN MANAJEMEN

Kampus UI Salemba Jl. Salemba No. 4, Jakarta T F Website:

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Profil Lulusan / Kualifikasi

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

I. PENDAHULUAN. Seorang guru memiliki peran utama dalam keberhasilan peserta didik

Dokumen Kurikulum Program Studi : Teknik Mesin

BAB I PENDAHULUAN. Manusia, sebagai mahluk sosial memerlukan pendidikan sebagai usaha

SOSIALISASI PENDIDIKAN JENJANG DOKTOR S-S3 BIOLOGI FMIPA Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menghasilkan individu-individu yang mampu menumbuhkembangkan

BUKU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Penjelasan Kurikulum 2010 Program Studi S1 Reguler SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Sinta Kumalasari,2013

KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

VISI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITATS MISI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI ITATS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

WORKSHOP AKADEMIK UNTUK PROGRAM MAGISTER

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 29 Juli Manual Prosedur Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Rekayasa Pertambangan

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Dokumen Kurikulum Program Studi : Aeronotika dan Astronotika

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Transkripsi:

PROPOSAL PROGRAM MAGI R logistik (Revisi ke3) / ',&$ I., ' "!H" u flii,.' III. III,I FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011

r. ' Ringkasan Eksekutif Tren perkembangan industri global menunjukkan bahwa peran logistik dan rantai pasok di dalam perusahaan semakin penting dalam mempertahankan eksistensi dan keuntungan perusahaan seeara keseluruhan. Setelah Indonesia bangkit dari krisis ekonomi yang dimulai pada pertengahan 1997, bisnis di bidang logistik dan rantai pasok 'semakin berkembang. Pada saat yang sama, kebutuhan terhadap SDM profesional berkualitas di bidang bidang /ogistik dan rantai pasok juga semakin meningkat. Namun, pertumbuhan bisnis bidang logistik dan rantai pasok tidak dibarengi dengan ketersediaan sumber daya manusia profesional yang memadai. Sumber daya manusia yang bekerja pada bidang bidang logistik dan rantai pasok umumnya masuk seeara "kebetulan" karena kebutuhan perusahaan dan bukan karena membangun kompetensinya sejak awal. Profesi di bidang bidang logistik dan rantai pasok belum populer bagi dunia pendidikan dan pencari kerja baru (fresh graduate) di Indonesia. Walaupun kebutuhan tenaga ahli dalam disiplin ini sudah sangat mendesak dimana dalam Cetak Biru Pengembangan Logistik Nasional menjadi salah satu program utama, namun pada sa at in; di Indonesia belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan Program Studi logistik bergelar secara terintegrasi baik pada jenjang Sarjana maupun Pasea Sarjana. Apalagi program studi yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang memadai tapi juga mampu menangani permasalahan iogistik s cara praktis. Menjawab perkembangan kebutuhan akan tenaga ahli dalam bidang logistik modern, pada tahun 2003 Program Magister Teknik dan Manajemen Industri, Institut Teknologi Bandung (TMIITB) telah merintis program Pasea Sarjana bidang logistik dengan konsentrasi dalam Rekayasa Sistem Rantai Pasok (Supply Chain System Engineering) dengan berorientasi pada jalur akademis. Program pendidikan tersebut bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu merancang, mengelola, dan mengembangkan jaringan logistik secara sistemik dan terpadu. Saat ini program tersebut telah meluluskan Magister dan Doktor. Situasi yang terus berubah dengan cepat akibat perkembangan teknologi yang pesat, membutuhkan upaya pengembangan Sistem Logistik Nasional yang terusmenerus. Merespon perkembangan dan kebutuhan tersebut, ITB sebagai perguruan tinggi sains, teknologi dan seni terdepan di Indonesia harus menjadi pelopor dalam menghasilkan lulusan disiplin logistik yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan industri dan bisnis logistik. Dengan demikian pendirian program ini akan memperkokoh peran ITB dalam membangun bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat dan sejahtera serta meningkatkan peran ITB dalam perbaikan secara terusmern:rus sektor industri riil. Pendirian Program Studi Magister logistik merupakan wujud kepedulian ITB pada pembangunan Sistem logistik Nasional yang efektif dan efisien dengan memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan dunia usaha dalam merencanakan, menganalisis dan menjalankan pembaharuan sistem logistik nasional. Di samping itu, keberadaan program studi ini juga akan memberikan sinergi kepada program studi yang lain di ITB. Oleh sebab itu, ITB perlu berperan dalam menghadapi hal tersebut dengan menghasilkan sumber daya insani profesional yang memiliki kemampuan untuk ikut dalam upayaupaya pengembangan $istem Logistik Nasional tersebut. Program Magister Logistik yang diusulkan ini dikembangkan untuk ikut serta dalam menaggulangi isuisu nasional dalam bidang logistik khususnya yang terkait dengan kebutuhan akan tenaga profesional yang berkompetensi dalam baik dalam aspek analitikal, teoritikal maupun praktikal dalam pengembangan Sistem logistik Nasional yang berdaya saing global dan mensejahterakan masyarakat, mengikuti perkembangan keilmuan di dunia internasional, serta dilandasi visi, misi dan citacita luhur ITB. ii

. Menjawab kebutuhan industri nasional, Magister Logistik diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan kompetensi berketerampilan siap pakai untuk memecahkan permasalahan sistem logistik dan rantai pasok, berpengetahuan untuk melakukan perancangan, analisis, implementasi dan perbaikan sistem logistik, dan berkemampuan untuk menjalankan fungsi manajerial dalam mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan dalam suatu sistem logistik. Sedangkan tujuan khusus Program Magister Logistik untuk menghasilkan tenaga ahli setingkat senior manager dengan keahlian sebagaimana dinyatakan oleh European Logistics Association (ELA) adalah memahami. strategi dan prosesproses logistik, berkaitan dan di dalam jejaring logistik, memiliki keterampilan khusus dan pengetahuan tentang teknik dan prosesproses logistik dan rantai pasok, dan mampu mendefinisikan dan mengoptimalkan proses proses logistik yang menjadi tanggung jawabnya. Program studi yang diusulkan ini mengacu pad a rancangan kurikulum ITB 2008 dengan jumlah SKS keseluruhan 36 SKS, dimana 18 dari 36 SKS merupakan mata kuliah pilihan yang dapat diambil dari empat jalur pilihan yaitu Sistem Pengadaan, Sistem Pengadaan, Logistik Maritim dan Teknik Logistik. Mengingat keberagaman dan latar belakang calon peserta maka program ini akan diawali dengan program matrikulasi yang berbobot ekivalen dengan 8 SKS. Adapun bidang pekerjaan yang akan dimasuki oleh lulusan Magister Logistik diantaranya adalah Supervisor Logistik, Manajer Logistik, dan Eksekutif Logistik, maupun sebagai konsultan khususnya pada perusahaan yang mengelola jasa logistik (Logistics Service Provider/LSP), baik sektor swasta maupun pemerintah. Program Studi Magister Logistik ini merupakan program yang bersifat multi disipliner dan komplementer {saling melengkapi) dengan Program Studi Teknik Industri, Program Studi Bisnis dan Manajemen, Program Studi Transportasi, dan berbagai program studi ITB lainnya yang terkait. Pendirian program studi baru ini juga akan meningkatan pemanfaatan kompetensi, keahlian, dan fasilitas/laboratorium yang dimiliki ITB pada umumnya dan khususnya komunitasteknik Industri ITB. Denga n demikian, pendirian program studi baru ini tidak akan menambah beban ITB. Dalam penyelenggaraan program Magister Logistik, mengingat besarnya kandungan aspek praktisnya maka perlu kerjasama antara Institut Teknologi Bandung dengan berbagai instansi/asosiasi/perusahaan baik pemerintah maupun swasta diharapkan dapat menjawab tantangan nasional dan global dalam membangun pendidikan logistik di Indonesia umumnya dan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan tenaga profesional logistik baik sektor swasta maupun pemerintah. ',,.,. iii

. ". DAFTAR 151 Prakata.i Ringkasan Eksekutifii DAFTAR 151 iv BAB I PENDAHULUAN.9 1.1latar Belakang 9 1.1.1 Perkembangan Keilmuan dan Aplikasi Logistik 9 1.1.4 1.1.2 Tantangan logistik Global 2 1.1.3 Tantangan dan Permasalahan logistik Nasional 4 Potensi ITB.6 1.2 Perlunya Program Magister logistik 6 1.3 landasan Pengembangan Program Pendidikan 9 1.4 Kualifikasi Program Magister logistik yang Dibutuhkan 11 1.5 Gelar Kesarjanaan 12 1.6 Gambaran Jumlah Kebutuhan lulusan 12,, 1.6.1 Kebutuhan di Sektor Bisnis Jasa Logistik 12 1.6.2 Kebutuhan di Sektor Industri.14 1.7 Sumber Masukan Program 14 1.8 Keberlanjutan Program 15 BAB II KURIKUlUM DAN PROSES PEMBELAJARAN. 17 ' 2.1 Body of Knowledge 17 2.1.1 Logistik dan Perkembangannya. 17 2.1.2 Keilmuan logistik. 22 2.1.3 Obyek Kajian Dalam Pendidikan Magister Akademik Berorientasi Terapan. 23 2.2 Kompetensi Lulusan 26 2.3 Acuan Pendidikan Logistik 28 2.3. 1 Acuan Program Magister Akademik Berorientasi TerapanITB. 28 2.3.2 Acuan Kompetensi Akademik.. 29 2.3.3 iv Acuan Kompetensi Keahlian 31

'!III 2.4 Kurikulum 33 2.5 Rancangan Mata Kuliah 36 2.5.1 Kuliah Matrikulasi. 36 2.5.2 Kuliah Oasar Keahlian. 36 2.5.3 Kuliah /ntegrasi..:.. 37 2.5.4 Proyek Akhir... 37 2.5.5 Bidang Konsentrasi Keahlian 38 2.6 Proses Belajar Mengajar 40 2.7 Jenjang Lanjutan Program Magister Logistik 43 BAB III SUMBER DAYA 44. 3.1 Sumber Daya Manusia 44 3.1.1 Tenaga Akademik. 44 3.1.2 Tenaga Kependidikan ". 46 3. 1.3 Staf Manajemen/Pengelola Program... 46 3.2 Sumber Daya Fisik 46 3. 2.1 Kondisi Eksisting. :. 46 3.2.2 Pemanfaatan Kampus Jatinangor 50 3.3 Sumber Dana 51 3.3.1 Skema Pendanaan.. 51 3.3.2 Biaya Pendidikan.. 52 3.3.3 Analisis Titik Impas.52 '. 3.3.4 Ana/isis Proyeksi A/iran Dana. 52 3.4 Dukungan Kerja Sama 53 BAB IV PENUTUP DAN TINDAK LANJUT. S6 4.1 Penutup 56 4.2 Tindak Lanjut 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMP/RAN 1 Si/abus Mata Kuliah."iII. v