PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP

dokumen-dokumen yang mirip
Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MONITORING HEMODINAMIK RUMAH SAKIT

PROSEDUR PENGUKURAN TEKANAN VENA SENTRAL

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

SYRINGE PUMP Definisi

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Pemeriksaan Klinis dan Tekanan Darah

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian B. Tujuan tindakan C. Indikasi, kontra indikasi, dan komplikasi tindakan Indikasi tindakan Kontraindikasi

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

Kebutuhan cairan dan elektrolit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

MANUAL PROSEDUR PENGGUNAAN ELEKTROKARDIOGRAF

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE ( NGT )

JANTUNG 4 RUANG POMPA ATRIUM KA/KI, VENTRIKEL KA/KI SISTEM HANTAR KHUSUS YANG MENGHANTARKAN IMPULS LISTRIK DARI ATRIUM KE VENTRIKEL : 1.

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

PRAKTIKUM 7 PERAWATAN PASIEN YANG MENGGUNAKAN TRAKSI DAN ELASTIS BANDAGE

ECG ElectroCardioGraphy. Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengecek alat EKG. Penulis membandingakan dengan alat simulator pada

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kepentingan telah menjadi prosedur rutin di dunia kedokteran seluruh

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

Susunan Peneliti. a. Nama Lengkap : Dr. Samson Sembiring. d. Fakultas : Kedokteran. e. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

MONITORING HEMODINAMIK

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

Sinyal ECG. ECG Signal 1

SOP Tanda Tanda Vital

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Srigading Kecamatan Ngablak

PERAWAT KLINIK I KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI SETUJUI KEMAMPUAN KLINIS N O ASUHAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

Digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi yang semakin canggih

4mw\> Balai. Serangkaian tindakan pengujian kesehatan personel penerbangan yang meliputi pemeriksaan Thorax dan tulang

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Mahasiswa mampu: 3. Melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan kateterisasi jantung

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

KATA PENGANTAR. 1. Dosen Pembimbing 2. Pembimbing Lapangan 3. Bagian Lab TelkoMedika 4. TelkoMedika

Rajah 1 : ECG At-104

UNIVERSITAS GADJAH MADA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

2 Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 977); MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG STANDAR PELAYANAN TEKNIK KARDIOVASKULER. Pasal

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING

SKILL 2 CARDIAC PHYSICAL EXAMINATION IN ADULT

PENGOPERASIAN INCUBATOR RED LINE

EVALUASI KERJA ELECTROCARDIOGRAPH (ECG) RSUD ZAINOEL ABIDIN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK

OSCE BLOK XVI. Senin, 18 Maret 2013 CEKLIS NEBULIZER DAN PEAK FLOW

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

INDONESIA HEALTHCARE FORUM Bidakara Hotel, Jakarta WEDNESDAY, 3 February 2016

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

GAMBAR SKEMATIK PANDUAN KESELAMATAN. Sandaran punggung. Sandaran tangan. Alas duduk. Braket bagian atas. Stop kontak untuk kabel pwer.

INSTRUKSI MANUAL. Terima kasih telah membeli OMRON Pengukur Tekanan Darah Otomatis.

Tabel 2.3 Pungsi Vena dengan Menggunakan Jarum Berlapis Kateter Plastik

PENGARUH PENGGUNAAN JELLY DAN AIR LEDENG TERHADAP POTENSIAL AKSI ELEKTROKARDIOGRAM

ALAT DAN BAHAN. 2 buah penggaris / mistar. Pulpen. Kapas dan alkohol SKENARIO SESAK NAFAS

Identifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis Pada Elektrokardiografi (EKG) akibat Penyakit Otot Jantung Myocardial Infarction (MI)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

untuk duduk atau berbaring; c. merekam ECG 12 lead dan mengukur tekanan darah mulai menit pertama hingga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

Tabel 1 Lampiran 1 Standar Unit Bedah Sentral Rumah Sakit Tipe C (Depkes, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. oksigen dalam darah. Salah satu indikator yang sangat penting dalam supply

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN. Setiawan, S.Kp., MNS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Informed Consent Penelitian

Pengertian : Tata cara serah terima pasien yang akan dioperasi antara perawat ruangan/ bangsal dan staf kamar operasi.

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat, pada awalnya merawat adalah instinct atau naluri.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

KATA PENGANTAR. Lamongan, Penyusun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancang bangun alat terapi jerawat menggunakan blue light berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan, berwarna merah keunguan.

Penggunaan Program Matlab Pada Analisa Interval PR Dan Interval RR Sinyal Jantung

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BUKU ACUAN PESERTA CSL 2 PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN TEKANAN VENA JUGULAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) (Rana Suryana SKep. Medical Dept. PT Widatra Bhakti)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROFIL KESEHATAN. BERAT BADAN YANG DIREKOMENDASIKAN kg LINGKAR PERUT YANG DIREKOMENDASIKAN cm

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Panduan Identifikasi Pasien

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit negara-negara industri (Antman

Isi 2. Polar H10 pulzusmérő 3. Sensor Denyut Jantung Polar H10 3. Bagian sensor denyut jantung 3. Mengenakan sensor denyut jantung 3.

Transkripsi:

Station 1: Perekaman EKG PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP Gambaran Umum/Persiapan EKG merupakan tindakan non invasif yang dapat memberikan gambaran tentang aktivitas listrik jantung P1: Gambarkan gelombang EKG yang normal dan interpretasikan gambar yang telah dibuat! Irama HR x/menit. Axis Gelombang P PR Interval QRS durasi Interpretasi 1 kotak kecil = 1 mm = 0,04 detik = 0,1 mvolt 5 kotak kecil = 5 mm = 1 kotak besar/sedang = 0,20 detik = 0,5 mvolt 10 kotak kecil = 10 mm = 2 kotak besar/sedang = 0,40 detik = 1 mvolt 25 kotak kecil = 25 mm = 5 kotak besar/sedang = 1 detik 15 kotak besar/sedang = 3 detik 30 kotak besar/sedang = 6 detik EKG 12 lead merupakan bentuk elektrokardiogram standar yang digunakan untuk mendiagnosa gangguan irama dan berbagai masalah jantung seperti iskemik dan 23 K M B A d v a n c e d / 2017

infark miokard Peralatan Tempat tidur siap pakai Mesin EKG 12 lead Elektroda Pasta atau gel elektroda Alkohol swab Sampiran Handuk/lap Pisau cukur disposable Implementasi Cuci tangan Tutup pintu Jelaskan prosedur dan rasional dilakukan EKG Bawa mesin EKG di samping tempat tidur dan buka paket elektroda. Atur posisi supine, pasien relaks. Turunkan pakaian hingga ke pinggang. Wanita sebaiknya mengenakan gaun Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki dengan kapas alkohol (jika perlu dada dan pergelangan kaki dicukur. Oleskan pasta elektroda pada tempat yang akan dipasang elektroda V1: di ICS 4 disebelah kanan sternum V2: di ICS 4 disebelah kiri sternum V3: di antara V2 dan V4 V4: di ICS 5 midklavikula V5: di aksilaris anterior kiri sejajar dengan V4 V6: di mid aksilaris kiri sejajar dengan V4 Memasang elektroda serta menghubungkan kabel pada masing-masing elektroda, pada sandapan ekstremitas yaitu kabel RA (lengan kanan) LA (lengan kiri) 24 K M B A d v a n c e d / 2017

Nyalakan mesin EKG dan lakukan kalibrasi Buat rekaman EKG: Lead I, Lead II. Lead III, avr, avl, avf, V1, V2, V3, V4, V5, dan V6; 3-4 beat Setelah selesai membuat rekaman tekan power Off, elektroda dilepas, sisa pasta elektroda pada orang coba dibersihkan dan dipersilahkan mengenakan baju kembali. Catat nama, umur, waktu perekaman: jam, tanggal, bulan dan tahun Alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula P1: Interpretasikan gambaran EKG di bawah ini: 25 K M B A d v a n c e d / 2017

Station 2: Pemberian Obat Melalui Infus Pump Gambaran Umum Syringe dan infussion pump merupakan peralatan medis yang berguna membantu perawat dalam memberikan dosis obat kepada pasien secara otomatis Syringe pump Infus pump Pada infussion pump, jenis larutan obat yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebesar 500 cc. Sedangkan pada syringe pump hanya sebesar 50 cc Peralatan Infuse pump dan tiang penyangga Cairan infus Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump Implementasi Bawa alat kedekat pasien Siapkan cairan infus dan infuse set dan gantungkan di tiang pengangga infuse pump Pasangkan bagian selang pada infus set pada infuse pump, pastikan tidak ada udara pada selang Pasang drip sensor pada tempat tetesan infus set Nyalakan infuse pump Atur infus set pada infuse pump sesuai infuse set yang digunakan Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada klien tiap jam Tekan start untuk memulai pemberian cairan. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan dengan suara dan lampu yang menyala merah pada tulisan air, occlusion, flow err, empty, door, completion Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan. 26 K M B A d v a n c e d / 2017

P2: Seorang laki-laki usia 60 tahun mendapatkan dopamin 5 mcg (sediaan 400 mg) yang dilarutkan dalam 500 ml Dekstrose 5%. Berapa cc/jam tetesan infus yang diberikan pada pasien tersebut? Bandingkan jika menggunakan syringe pump! Station 3: Menilai CVP Gambaran Umum: Central Venous Pressure (Tekanan vena sentral) adalah tekanan di dalam atrium kanan atau vena-vena besar dalam rongga toraks. Pemantauan tekanan vena sentral merupakan pedoman untuk pengkajian fungsi jantung kanan dan dapat mencerminkan fungsi jantung kiri apabila terdapat penyakit kardiopulmonal. Prosedur pemantauan CVP dilakukan dengan tujuan sebagai pedoman untuk penggantian cairan pada pasien dengan kondisi penyakit serius, memperkirakan kekurangan volume darah, menentukan tekanan dalam atrium kanan dan vena sentral serta mengevaluasi kegagalan sirkulasi. 27 K M B A d v a n c e d / 2017

Lokasi vena untuk CVP: Vena subklavia Vena jugularis eksternal atau internal Vena basilica media 28 K M B A d v a n c e d / 2017

P3: Sebutkan indikasi pemasangan CVP! Peralatan: Set tekanan vena Set vena seksi Set infus dan cairan yang akan dipakai Stopcock 3-4 buah (transduser tekanan mungkin akan digunakan) Standar infus Manometer Plester Monitor EKG Garisan Karpenter (waterpass) Prosedur: 1. Mencuci tangan 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pengukuran tekanan vena sentral kepada pasien dan keluarga. 3. Menempatkan pasien pada posisi datar yang diinginkan untuk mendapatkan titik nol. 4. Menentukan titik nol manometer sesuai dengan tinggi atrium kanan yang diperkirakan. 5. Memutar stopcock sehingga cairan infus mengalir ke dalam manometer sampai batas 20-25 cm H2O. 6. Memutar stopcock sehingga cairan dalam manometer mengalir kea rah/ke dalam pembuluh darah pasien. 7. Mengamati fluktuasi cairan yang terdapat dalam manometer dan catat pada angka dimana cairan bergerak stabil. Ini adalah tekanan vena sentral. 29 K M B A d v a n c e d / 2017

8. Mengembalikan pasien ke posisi semula. 9. Memutar stopcock kea rah semula agar cairan infus mengalir dari botol ke pembuluh darah vena pasien. 10. Mencatat nilai tekanan vena sentral dan posisi pasien pada saat pengukuran. Tekanan normal berkisar 5-12 cm H2O. 11. Menilai kondisi klinis pasien setelah pengukuran tekanan vena sentra 12. Observasi tanda-tanda komplikasi P4: Sebutkan komplikasi pemasangan CVP! 13. Mempertahankan kesterilan lokasi insisi 14. Mendokumentasikan prosedur dan respons pasien pada catatan pasien. 30 K M B A d v a n c e d / 2017