Station 1: Perekaman EKG PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP Gambaran Umum/Persiapan EKG merupakan tindakan non invasif yang dapat memberikan gambaran tentang aktivitas listrik jantung P1: Gambarkan gelombang EKG yang normal dan interpretasikan gambar yang telah dibuat! Irama HR x/menit. Axis Gelombang P PR Interval QRS durasi Interpretasi 1 kotak kecil = 1 mm = 0,04 detik = 0,1 mvolt 5 kotak kecil = 5 mm = 1 kotak besar/sedang = 0,20 detik = 0,5 mvolt 10 kotak kecil = 10 mm = 2 kotak besar/sedang = 0,40 detik = 1 mvolt 25 kotak kecil = 25 mm = 5 kotak besar/sedang = 1 detik 15 kotak besar/sedang = 3 detik 30 kotak besar/sedang = 6 detik EKG 12 lead merupakan bentuk elektrokardiogram standar yang digunakan untuk mendiagnosa gangguan irama dan berbagai masalah jantung seperti iskemik dan 23 K M B A d v a n c e d / 2017
infark miokard Peralatan Tempat tidur siap pakai Mesin EKG 12 lead Elektroda Pasta atau gel elektroda Alkohol swab Sampiran Handuk/lap Pisau cukur disposable Implementasi Cuci tangan Tutup pintu Jelaskan prosedur dan rasional dilakukan EKG Bawa mesin EKG di samping tempat tidur dan buka paket elektroda. Atur posisi supine, pasien relaks. Turunkan pakaian hingga ke pinggang. Wanita sebaiknya mengenakan gaun Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki dengan kapas alkohol (jika perlu dada dan pergelangan kaki dicukur. Oleskan pasta elektroda pada tempat yang akan dipasang elektroda V1: di ICS 4 disebelah kanan sternum V2: di ICS 4 disebelah kiri sternum V3: di antara V2 dan V4 V4: di ICS 5 midklavikula V5: di aksilaris anterior kiri sejajar dengan V4 V6: di mid aksilaris kiri sejajar dengan V4 Memasang elektroda serta menghubungkan kabel pada masing-masing elektroda, pada sandapan ekstremitas yaitu kabel RA (lengan kanan) LA (lengan kiri) 24 K M B A d v a n c e d / 2017
Nyalakan mesin EKG dan lakukan kalibrasi Buat rekaman EKG: Lead I, Lead II. Lead III, avr, avl, avf, V1, V2, V3, V4, V5, dan V6; 3-4 beat Setelah selesai membuat rekaman tekan power Off, elektroda dilepas, sisa pasta elektroda pada orang coba dibersihkan dan dipersilahkan mengenakan baju kembali. Catat nama, umur, waktu perekaman: jam, tanggal, bulan dan tahun Alat dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula P1: Interpretasikan gambaran EKG di bawah ini: 25 K M B A d v a n c e d / 2017
Station 2: Pemberian Obat Melalui Infus Pump Gambaran Umum Syringe dan infussion pump merupakan peralatan medis yang berguna membantu perawat dalam memberikan dosis obat kepada pasien secara otomatis Syringe pump Infus pump Pada infussion pump, jenis larutan obat yang bisa dimasukkan ke dalam tubuh pasien sebesar 500 cc. Sedangkan pada syringe pump hanya sebesar 50 cc Peralatan Infuse pump dan tiang penyangga Cairan infus Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump Implementasi Bawa alat kedekat pasien Siapkan cairan infus dan infuse set dan gantungkan di tiang pengangga infuse pump Pasangkan bagian selang pada infus set pada infuse pump, pastikan tidak ada udara pada selang Pasang drip sensor pada tempat tetesan infus set Nyalakan infuse pump Atur infus set pada infuse pump sesuai infuse set yang digunakan Atur jumlah cairan yang akan diberikan pada klien tiap jam Tekan start untuk memulai pemberian cairan. Jika ada hal yang kurang tepat, alat akan memberikan peringatan dengan suara dan lampu yang menyala merah pada tulisan air, occlusion, flow err, empty, door, completion Evaluasi respon klien terhadap pemberian cairan. 26 K M B A d v a n c e d / 2017
P2: Seorang laki-laki usia 60 tahun mendapatkan dopamin 5 mcg (sediaan 400 mg) yang dilarutkan dalam 500 ml Dekstrose 5%. Berapa cc/jam tetesan infus yang diberikan pada pasien tersebut? Bandingkan jika menggunakan syringe pump! Station 3: Menilai CVP Gambaran Umum: Central Venous Pressure (Tekanan vena sentral) adalah tekanan di dalam atrium kanan atau vena-vena besar dalam rongga toraks. Pemantauan tekanan vena sentral merupakan pedoman untuk pengkajian fungsi jantung kanan dan dapat mencerminkan fungsi jantung kiri apabila terdapat penyakit kardiopulmonal. Prosedur pemantauan CVP dilakukan dengan tujuan sebagai pedoman untuk penggantian cairan pada pasien dengan kondisi penyakit serius, memperkirakan kekurangan volume darah, menentukan tekanan dalam atrium kanan dan vena sentral serta mengevaluasi kegagalan sirkulasi. 27 K M B A d v a n c e d / 2017
Lokasi vena untuk CVP: Vena subklavia Vena jugularis eksternal atau internal Vena basilica media 28 K M B A d v a n c e d / 2017
P3: Sebutkan indikasi pemasangan CVP! Peralatan: Set tekanan vena Set vena seksi Set infus dan cairan yang akan dipakai Stopcock 3-4 buah (transduser tekanan mungkin akan digunakan) Standar infus Manometer Plester Monitor EKG Garisan Karpenter (waterpass) Prosedur: 1. Mencuci tangan 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pengukuran tekanan vena sentral kepada pasien dan keluarga. 3. Menempatkan pasien pada posisi datar yang diinginkan untuk mendapatkan titik nol. 4. Menentukan titik nol manometer sesuai dengan tinggi atrium kanan yang diperkirakan. 5. Memutar stopcock sehingga cairan infus mengalir ke dalam manometer sampai batas 20-25 cm H2O. 6. Memutar stopcock sehingga cairan dalam manometer mengalir kea rah/ke dalam pembuluh darah pasien. 7. Mengamati fluktuasi cairan yang terdapat dalam manometer dan catat pada angka dimana cairan bergerak stabil. Ini adalah tekanan vena sentral. 29 K M B A d v a n c e d / 2017
8. Mengembalikan pasien ke posisi semula. 9. Memutar stopcock kea rah semula agar cairan infus mengalir dari botol ke pembuluh darah vena pasien. 10. Mencatat nilai tekanan vena sentral dan posisi pasien pada saat pengukuran. Tekanan normal berkisar 5-12 cm H2O. 11. Menilai kondisi klinis pasien setelah pengukuran tekanan vena sentra 12. Observasi tanda-tanda komplikasi P4: Sebutkan komplikasi pemasangan CVP! 13. Mempertahankan kesterilan lokasi insisi 14. Mendokumentasikan prosedur dan respons pasien pada catatan pasien. 30 K M B A d v a n c e d / 2017