ISSN : 259- Vol. No. (September, 27) HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN KEBERSIHAN LUKA PERINEUM PADA MASA NIFAS HARI KE 2 DI RUANG VK BERSALIN RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN (Relationship Of The Nifas Mother Knowledge About Perineum Council Care With The Perineum Cleanship In The National Day Of 2 Days In The Vk Room Bersalin Islamic Hospital Banjarmasin) Zaiyidah Fathony Program Studi D Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin E-mail : zaiyidahfathony@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perineum dengan kebersihan luka perineum pada masa nifas hari ke 2 di ruang VK Bersalin Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Penelitian ini adalah studi analitik rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas hari kedua dengan luka perineum di Rumah Sakit Islam Banjarmasin Kalimantan Selatan di bulan September tahun 22, dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu semua ibu yang melahirkan di rumah sakit Islam Banjarmasin dengan luka perineum hari ke-2 pada bulan September 22. Analisis data menggunakan statistik parametrik dengan rumus Spearman Rank (Rho). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, uji statistik Spearman Rho menunjukkan tingkat signifikasi atau p value sebesar., nilai tersebut secara statistik bermakna (p <.5), hal ini menunjkkan bahwa ada hubungan antara perineum dengan kebersihan luka perineum pada massa nifas hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin.. Kata kunci : Pengetahuan, Perawatan Luka Perineum masa nifas ABSTRACT The aims of this study is to determine the relationship of postpartum knowledge about perineal wound care with cleanliness of the perineal wound during the second day of childbirth in the VK Maternity Room of Banjarmasin Islamic Hospital. This was an analytical study of Cross Sectional design. The population in this research is second day with perineal wound mother at Banjarmasin Islamic Hospital of South Kalimantan in September 22, with accidental sampling sampling technique that is all mother giving birth at Banjarmasin Islamic hospital with second day perineal wound on September 22. Data analysis using parametric statistics with the formula Spearman Rank (Rho). Based on the results of the research, the Spearman Rho statistic test shows the significance level or p value of., the value is statistically significant (p <.5), it indicates that there is a correlation between postpartum knowledge about perineal wound care with perineal wound cleanliness on mass nifas day 2 at Banjarmasin Islamic Hospital. Keywords: Knowledge, Perineum Wound Care Period journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction
ISSN : 259- Vol. No. (September, 27) PENDAHULUAN Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas ini berlangsung kira-kira minggu. Pada masa nifas ini terjadi perubahanperubahan fisiologis yaitu perubahan fisik, involusi uterus, pengeluaran lochea, laktasi dan pengeluaran air susu ibu, perubahan sistem tubuh lainnya serta perubahan psikis. (Prawirohardjo, 2: 22). Perawatan masa nifas merupakan perawatan lebih lanjut bagi wanita sesudah melahirkan. Dalam masa nifas ini penderita memerlukan suatu perawatan yang intensif. Perawatan yang dilakukan selama ibu masih di rumah sakit maupun keluar dari rumah sakit. (Cristina, 99: ). Bila ada laserasi jalan lahir atau luka bekas episiotomi diperlukan penjahitan dan perawatan luka yang baik. Bila perawatan kurang baik maka kuman-kuman di vagina dapat mengadakan kontaminasi sehingga dapat terjadi infeksi nifas oleh karena adanya mikroorganisme yang menyerang laserasi akibat persalinan, yang tidak lain adalah penghuni normal serviks dan jalan lahir. Disamping itu penyebab infeksi bisa dari mikroorganisme luar. (Mansjoer, 2: 9). Bila daerah vulva dan perineum tidak bersih, maka mudah terjadi infeksi pada jahitan perineum, saluran vagina dan uterus sendiri. Agar jahitan luka lekas baik perlu diadakan perawatan yang insentif. Dengan melakukan perawatan akan selalu memperhatikan keadaan perineum. Dan bila timbul kelainan akibat jahitan atau lainnya maka dapat cepat diadakan penggobatan hingga demikian penyembuhan dapat cepat terjadi. Efek samping yang timbul pada perineum misalnya perineum menjadi nyeri, odema, berwarna merah, jahitan terlepas dan lain-lain yang dapat disebabkan kurangnya jahitan sehingga mengganggu sirkulasi darah penderita yang mengalami rasa nyeri dan bengkak. Ini tentu menjadi gelisah dan merasa tidak nyaman sampai keadaan berkurang dengan pemberian obat (Cristina, 99: 7). Nyeri dapat menyebabkan lebih dari ketidaknyamanan fisik. Akibat mobilitas yang berkurang dapat menyebabkan kesulitan dalam perawatan diri, yang pada gilirannya dapat membuat ibu baru merasa tidak adekuat dan menurun harga dirinya, terutama perawatan perineum. Fokus pada masalah perineum telah dilaporkan mengganggu hubungan dengan bayi, dan hal lain yang membuat wanita merasa kurang baik tentanng dirinya. Menurut SDKI angka kematian ibu di Indonesia saat ini mencapai 7 per. kelahiran hidup. Salah satunya disebabkan oleh infeksi mencapai 9,%. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Dengan melakukan pemantauan yang ketat pada ibu dan bayi, maka dapat mencegah angka kematian ibu di Indonesia pada masa nifas (Prawirohardjo, 25: 22). Menurut laporan tahunan ruang VK Bersalin di Rumah Sakit Islam Banjarmasin tahun 2 terdapat jenis pertolongan persalinan seperti: spontan, sectio, dan vacum extraksi. Perolehan data jumlah pertolongan persalinan pada tahun 2 sebanyak 27 kasus, yang terdiri dari pertolongan persalinan normal sebanyak kasus, sectio sebanyak 5 kasus, dan vacum extraksi sebanyak 4 kasus. Dari hasil data prasurvey, angka kejadian luka perineum yang dialami ibu pada proses persalinan normal di RS Islam Banjarmasin tahun 2 masih sangat tinggi yaitu sebanyak orang dengan luka episiotomi dan ruptur dengan hecting (,%) dari persalinan normal. Sedangkan yang tidak mengalami episiotomi dan ruptur tanpa hecting berjumlah 2 orang (9,2%). Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk menyusun suatu tulisan tentang hubungan perineum dengan kebersihan luka perineum pada masa nifas hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan studi analitik, dengan rancangan Cross Sectional. Jumlah sampel orang Subjek pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Islam Banjarmasin dengan luka perineum hari ke 2. Analisis yang digunakan adalah statistik parametrik dengan rumus Spearman Rank (Rho) dengan kemaknaan ρ =,5 pada rentang kepercayaan( koefisien interval) 95 persen. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil Penelitian ini diambil dari subjek yaitu ibu yang melahirkan di Rumah Sakit journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction
ISSN : 259- Vol. No. (September, 27) Islam Banjarmasin dengan luka perineum hari ke 2 yang diambil selama bulan penelitian terhitung dari pertengahan bulan September hingga. Analisis Univariat Tabel. Gambaran ibu nifas berdasarkan agama Agama Jumlah Persentase (%) Islam Jumlah Tabel 2. Gambaran ibu nifas berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase (%) PNS Swasta 2 Ibu Rumah Tangga 2 7 Jumlah Tabel. Gambaran ibu nifas berdasarkan pendidikan Pengetahuan Luka Perineum hari ke 2 Tidak Cukup Sangat Rendah 4,%.,% Sedang 5, 2,,7 Tinggi 4,,%,% 5 4 7 4 Ha,% 4,% 2,%,% Pekerjaan Jumlah Persentase (%) Perguruan Tinggi,4 SMA 2 7. 4 4,% pertengahan bulan Oktober 22. Luka Perineum Jumlah Persentase (%) Sangat 4, 7 2, Cukup 4 4,7 Tidak 5,7 Jumlah 2. Analisis Bivariat Tabel. Tabulasi silang antara pendidikan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum Pengetahuan Rendah Sedang 4,2% Tinggi Jumlah 2 Pendidikan SMP SMA PT 7 2,2% 2 2 7,% 4 4,% Tabel 7. Tabulasi silang antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum nifas hari ke 2 SMP 2 Jumlah Pengetahuan Pekerjaan PNS Swasta IRT Tabel 4. Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum pada masa nifas hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin 22 Pengetahuan Jumlah Persentase (%) Tinggi 2, Rendah Sedang Tinggi 2,% Jumlah 2,% 2 5,%,% 5,% 2 7 4 4,% Sedang 4 4. Rendah 2. Jumlah Tabel 5. luka Perineum pada ibu nifas pada masa nifas hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin 22 Tabel 9. Tabulasi silang antara pendidikan dengan kebersihan luka massa journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction 2
ISSN : 259- Vol. No. (September, 27) Pendidikan Tidak SMP SMA 2,7% PT Jumlah 5,7% Cukup 7,7% 2,% 4 7 4,7% 2,% Sangat 4,% 2 2 7,% Tabel. Tabulasi silang antara pekerjaan dengan kebersihan luka masa nifas hari ke 2 Pekerjaan Tidak Cukup Sangat PNS % Hasil analisis dengan menggunakan uji statistik Spearman Rho menunjukkan tingkat signifikasi atau p value sebesar., nilai tersebut secara statistik bermakna (p <.5), hal ini menunjkkan bahwa ada hubungan antara perineum dengan kebersihan luka perineum pada massa nifas hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Menurut Notoatmodjo (2: 27) pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang atau over behavior. Makin tinggi pengetahuan kesadaran untuk berperan dan memberi dampak positif terhadap kesehatan seseorang yang berpengetahuan adekuat tentang perawatan luka perineum, maka pengetahuan, sikap sebagai modal dasar untuk bertindak sehingga dapat menimbulkan tindakan pada ibu pasca salin yang berupa pelaksanaan perawatan perineum yang baik dan benar setelah persalinan. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2: 27) menyatakan bahwa Terbentuknya suatu perilaku baru terutama pada orang dewasa dimuali pada domain kognitif dalam arti subyek lebih tahu dahulu terhadap suatu stimulus yang berupa materi atau obyek luar, sehingga menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap subyek terhadap obyek yang diketahui. Stimulus adalah pengetahuan dan tanggapan responden terhadap masalah yang dihadapi. Dari uraian tersebut jelaslah bahwa pengetahuan yang tinggi tentang perawatan luka perineum akan mempengaruhi sesorang untuk bertindak dalam merawat kebersihan luka perineum sehingga penyembuhan luka akan lebih cepat atau normal. Swasta,% IRT 4,4 Jumlah 5,7% 4,4% 4 4,7% 4 7 4,7%,4%,% 4,% 2 2 7 Tabel. Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum dengan Luka Perineum pada Masa Nifas Hari ke 2 di Rumah Sakit Islam Banjarmasin Uji Statistik Spearman : p =. Dalam hal ini banyak faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan antara lain : () faktor pendidikan dimana semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin baik pula tingkat pengetahuannya. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih luas pandangannya dan lebih menerima ide-ide dan tata cara kehidupan baru termasuk dalam melakukan perawatan luka perineum. Sebaliknya seseorang yang berpendidikan rendah akan sulit menerima informasi atau ide. Ide berhubungan dengan keterbatasan sehingga dalam mempersiapkan untuk merawat dan membersihkan luka akan mengalami hambatan. (2) faktor ekonomi juga berperan dalam hal ini, keadaan sosial ekonomi yang rendah pada umumnya berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam mengatasi masalah tersebut. Jelas kesemuannya itu akan dengan mudah dapat menimbulkan penyakit (Nasrul Efendi, 997: 9-4). Selain itu menurut notoatmodjo (2) fasilitas dan sumber daya juga akan mempengaruhi, karena ada tidaknya fasilitas keehatan akan mempengaruhi pengetahuan seseorang sehingga hal ini akan mendukung seseorang dalam jangkauan pelayanan kesehatan atau transportasi yang sulit mempengaruhi dirinya maupun tenaga bidan yang mendatangi. SIMPULAN Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum di ruang VK bersalin Rumah Sakit Islam Banjarmasin sebagian besar cukup yaitu 4 orang (4,%) perineum pada masa nifas di Ruang VK Rumah Sakit Islam Banjarmasin journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction
ISSN : 259- Vol. No. (September, 27) sebagian besar cukup bersih yaitu 4 orang (4,7%) Ada hubungan secara statistik antara perineum dengan kebersihan perineum pada masa nifas di ruang VK Bersalin Rumah Sakit Islam Banjarmasin, jadi hipotesis penelitian diterima. Sebagai bahan masukan bagi bidan yang mana ibu nifas sangat membutuhkan perhatian khusus karena ibu nifas sangat rentan terhadap infeksi masa nifas. Selain itu, peran bidan sebagai role model dan edukator juga diperlukan dalam hal ini masyarakat khususnya keluarga dapat mengerti bahwa kesehatan tidak hanya dipandang dari segi fisik tetapi juga mental dan sosialnya untuk menyeimbangkan kebutuhannya sebagai individu dan makhluk sosial. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, E.R. (2).Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta : Nuha Medika Arif, Mansjoer. (2). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculpius Bahiyatun. (29) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Boyle & Maureen. (29). Pemulihan Luka.Jakarta: EGC Christina S. Ibrahim, (99) Perawatan Kebidanan, Bhratara, Jakarta. Nasrul Effendy. (997). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Notoatmodjo, S. (2). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta Nursalam. (2). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika. Prawirohardjo, S. (2). Ilmu Kebidanan Bina Pustaka : Jakarta. Prawirohardjo, S. (25). Ilmu Kebidanan Bina Pustaka : Jakarta. Rustam, M. (99) Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif Obstetri sosial. Jakarta : EGC. Saifudin, A.B. (2). Buku Panduan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction 4