BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendefinisikan secara sistematis mengenai nilai dari variabel-variabel yang diteliti. Penelitiannya bersifat asosiatif sehingga dapat diketahui hubungan kausal dimana variabel independent mempengaruhi variabel dependent. Unit analisis yang dituju adalah organisasi, yaitu PT Polychem Indonesia Tbk terutama pada bagian produksinya. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian survey dimana pengambilan data dilakukan dalam satu kurun waktu saja disebut One Shot atau Cross Sectional. Uma Sekaran (2009:177). Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Metode Penelitian T 1 Deskriptif Survey T 2 Deskriptif Survey Unit Analisis PT. Polychem Indonesia Divisi Produksi PT. Polychem Indonesia Divisi Produksi Time Horizon Cross Sectional Cross Sectional Keterangan: T 1 : Untuk mengetahui bagaimana perusahaan menentukan perkiraan anggaran biaya produksi yang efisien agar sesuai dengan kapasitas produksi yang dimiliki oleh PT Polychem Indonesia Tbk. 32
33 T 2 : Untuk menentukan anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kapasitas produksi untuk menghindari kelebihan anggaran. 3.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi Variabel Penelitian dibuat berdasarkan variabel atau sub variabel dan terdapat dalam penelitian. Konsep variabel atau sub variabel merupakan definisi sesuai dengan pengertian peneliti berdasarkan teori yang mendukung. Indikator merupakan hal-hal yang dapat dilihat atau dikur untuk menjelaskan variabel atau sub variabel dalam penelitian. Sedangkan skala adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan individu dalam hal terkait variabel minat yang kita pelajari. Pembahasan akan dilakukan dengan mengambil data dari PT Polychem Indonesia Tbk sehingga penulis dapat melakukan analisa terhadap anggaran biaya produksi melalui konsep LP untuk meminimalisasi biaya produksi poliester pada PT Polychem Indonesia Tbk. Tabel 3.2 Operasionalisasi variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Variabel Keputusan POY Jumlah ton poliester 1 PSF Jumlah ton poliester 2 CHIP Jumlah ton chip Rasio fungsi tujuan Z min = c 1 x 1 + c 2 x 2 + c 3 x 3 1. Bahan Baku 2. Tenaga Kerja 3. Kapasitas Mesin Rasio
34 Bahan baku 1. Jumlah bahan baku 2. Harga bahan baku fungsi kendala Tenaga kerja 1. Jumlah tenaga kerja Rasio 2. Upah tenaga kerja Overhead 1. Biaya Overhead 3.3 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Jenis dari masing-masing data tersebut adalah data kualitatif, yaitu data yang bersifat tidak terstruktur, sehingga variasi data dari sumbernya sangat beragam. Serta data kuantitatif, yaitu data yang bersifat terstruktur dan ragam data yang diperoleh dari sumbernya berupa angka. Sumber data dari penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang didapat langsung dari perusahaan dan data sekunder, yaitu, data yang diperoleh dari riset kepustakaan. Sumber data terbagi atas 2 yaitu, data internal dan data eksternal. Data internal adalah data yang diperoleh dari perusahaan dapat berupa biaya produksi. Data eksternal adalah data yang didapat dari luar perusahaan seperti hasil penemuan yang sebelumnya pernah diteliti oleh pihak lain seperti landasan teori yang dijadikan dasar penelitian.
35 Tabel 3.3 Jenis dan sumber data Tujuan Data Jenis Sumber Data T 1 Anggaran bahan baku yang ditetapkan perusahaan Kuantitatif Data primer dari wawancara dan sekunder dari perusahaan T 2 Anggaran bahan baku yang optimal Kuantitatif Data primer dari wawancara dan sekunder dari perusahaan 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian bisnis ini penulis menggunakan metode pengumpulan data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data atau informasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan: 3.4.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama baik individu atau perseorangan. Dimana dalam pengumpulan data primer penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan yang dilakukan di kantor PT Polychem Indonesia Tbk. Untuk itu dilakukan: 1. Wawancara Merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab atau wawancara kepada pihak PT Polychem Indonesia Tbk dan meminta data-data yang diperlukan dalam penelitian bisnis sehingga dapat memperoleh informasi tambahan yang diperlukan.
36 2. Pengamatan langsung Data yang diperlukan untuk penelitian bisnis ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada kegiatan operasional perusahaan seperti proses produksi yang berrlangsung di PT Polychem Indonesia Tbk. 3. Pengamatan tidak langsung Pengamatan tidak langsung dilakukan dengan meminta data yang telah ada dan tercatat diperusahaan. Data yang diberikan merupakan dokumentasi perusahaan. 3.4.2 Data Sekunder Data Sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram. Untuk mengumpulkan data ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan dilakukan dengan mencari teori-teori yang mendukung dan berhubungan dengan analisis yang dilakukan terhadap data-data yang telah dikumpulkan. Studi pustaka dapat digunakan untuk membantu dalam menganalisis data dan dijadikan sebagai landasan teori. Data diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur yang terdapat di perpustakaan (library research). 2. Media Internet (Online Research) Untuk melengkapi data yang ada dapat juga dilakukan pencarian data atau searching secara online.
37 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi terfokus pada terget. Menurut Uma Sekaran (2006:136) Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan sampel dimana pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-satunya yang memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan peneliti. 3.6 Metode Analisis Karakteristik permasalahan LP ialah semua permasalahan LP memiliki tujuan untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu (kuantitas), seperti profit atau biaya. Permasalahan LP memiliki batasan yang membatasi tingkatan pencapaian tujuan. LP juga memberikan alternatif tindakan yang bisa dipilih misalnya, apabila suatu perusahaan menghasilkan empat produk perusahaan dapat memilih alternatif solusinya apakah perusahaan akan mengalokasikan semua sumber dayanya untuk satu produk, dua produk, tiga produk, atau membagi rata untuk keempat produknya dan juga perusahaan dapat mendistribusikannya dengan cara lain. f(x 1,x 2,,x n ) = c 1 x 1 + c 2 x 2 + + c n x n Fungsi tujuan dan batsan dalam permasalahan LP dibuat dalam bentuk persamaan atau pertidaksamaan linear. Langkah-langkah dalam membuat formulasi LP:
38 1. Mengidentifikasikan dan menotasikan variabel dalam fungsi dan kendala 2. Memformulasikan fungsi tujuan: Meminimalkan c 1 x 1 + c 2 x 2 3. Memformulasikan fungsi batasan a 11 x 1 + a 12 x 2 b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 b 2 a 31 x 1 + a 32 x 2 b 3 Dimana: c j = biaya produksi per unit untuk setiap x j x j = variabel keputusan ke-j a ji = kebutuhan sumberdaya i untuk setiap x j b i = jumlah sumberdaya i yang tersedia j = banyaknya variabel keputusan (1, 2,, j) i = banyaknya macam sumberdaya yang digunakan (1, 2,, i) Asumsi dasar LP: - Kepastian: koefisien dalam fungsi tujuan (c j ) dan fungsi kendala (a ji ) dapat diketahui dengan pasti dan tidak berubah. - Proporsionalitas dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala: semua koefisien terhadap besarnya variabel keputusan. - Additivitas: total aktivitas sama dengan jumlah (additivitas) setiap aktivitas individual. - Divisibilitas: solusi permasalahan LP (nilai x j ) tidak harus dalam bilangan bulat. - Nonnegative: variabel keputusan tidak boleh bernilai negatif.
39 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan asumsi-asumsi penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan rancangan implikasi hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasi biaya produksi poliester PT Polychem Indonesia Tbk. Fungsi tujuan dibuat dalam persamaan sebagai berikut: Z min = c 1 x 1 + c 2 x 2 + c 3 x 3 dan ada 3 kendala. Dengan menggunakan analisis LP berdasarkan program Quantitative Management (QM) maka kita akan mengetahui kendala-kendala yang ada dalam memproduksi poliester agar penggunaan bahan baku tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, menentukan anggaran yang sesuai dengan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.