: Maytias Tri Pratiwi NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
INNEL ROSA APRINELITA FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

DAFTAR ISI. Halaman Sampul... i. Halaman Judul... ii. Halaman Pengesahan... iv. Motto... v. Halaman Persembahan... vi. Daftar Isi...

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

Disusun Oleh: : Prastian Bayang Januar Npm : Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari, SE, MM

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor publik yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Disusun oleh : Nama : Ismy Chaerunissa Oktia NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Supiningtyas P., SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebijakan pemerintah pusat yang memberikan kewenangan dalam kebebasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kuncoro, 2004).

Disusun Oleh : NPM : Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani

DAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

PENDAHULUAN. daerah yang saat ini telah berlangsung di Indonesia. Dulunya, sistem

BAB I PENDAHULUAN. upaya yang berkesinambungan yang meliputi pembangunan masyarakat, bangsa,

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003, pendapatan daerah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. era baru dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Pembiayaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi juga merupakan indikator pencapaian pembangunan nasional. akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data kuantitatif, yaitu Data Laporan Realisasi Anggaran APBD pemerintah

: Dalila Rahmawati Ester NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, belanja daerah dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem negara kesatuan, pemerintah daerah merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan aspek transparansi dan akuntabilitas. Kedua aspek tersebut menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan negara. Hal ini diindikasikan dengan telah diterbitkannya Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi yang terjadi pada bidang politik mulai merambah pada bidang

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Keuangan pada tahun Pelaksanaan reformasi tersebut diperkuat dengan

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PDRB)

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP BELANJA DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Bandung )

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi. masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

: Siti Hajar Amalia Putri Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

: Niken Kurniawati NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah penggunaan metode yang

Mia Rachmawati. Abstract. Keyword : General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), Regional Own Revenue (PAD), Capital Expenditure.

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bone Bolango. Dinas

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 25 tahun 1999


BAB I PENDAHULUAN. Melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang telah

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam landasan teori, akan dibahas lebih jauh mengenai Pertumbuhan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA TIMUR

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB I PENDAHULUAN. suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. transparansi publik. Kedua aspek tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola daerahnya sendiri. Namun dalam pelaksanaannya, desentralisasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan dikantor Dinas Pendapatan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang laporan APBD tahunan. Sampel yang di ambil. dalam penelitian ini adalah kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

DESY NURJANAH B

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menjelaskan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan perundangundangan.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan pembiayaan. Ditinjau dari aspek kemandirian daerah, pelaksanaan otonomi

I. PENDAHULUAN Belanja daerah merupakan pengalokasian dana yang harus dilakukan secara efektif dan efisien, dimana belanja daerah dapat menjadi tolak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengembangkan potensi daerah tersebut maka pemerintah daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi sektor publik yang disertai adanya tuntutan demokratisasi

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH,DANA ALOKASI UMUM,DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAERAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH

NASKAH PUBLIKASI. Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu fenomena global termasuk di Indonesia. Tuntutan demokratisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang telah ditetapkan pada Undang-Undang No 32 Tahun

ABSTRACT. Keywords: PAD, DAU, ABD. vi Universitas Kristen Maranatha

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan pelayanan publik, mengoptimalkan potensi pendapatan daerah

BAB I PENDAHULUAN. undang-undang di bidang otonomi daerah tersebut telah menetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. diartikan sebagai hak, wewenwang, dan kewajiban daerah otonom untuk

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan negara maupun daerah. sumber daya alamnya sendiri. Sumber dana bagi daerah antara lain terdiri dari

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal tersebut

Transkripsi:

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2012-2015 Nama : Maytias Tri Pratiwi NPM : 24212505 Program Studi Pembimbing : Akuntansi : Silvia Avira, SE., MM

PENDAHULUAN Indonesia memulai babak baru dalam kehidupan masyarakatnya sejak terjadi reformasi. Desentralisasi sendiri bertujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, pemerataan, dan pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah dan antar daerah. pendapatan asli daerah menurut Permendagri No.21 Tahun 2011 dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Khusus merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Provinsi atau Kabupaten/Kota. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi besar dengan luas daerah nya yaitu 35.222,18 km 2 dan memiliki populasi sebanyak 52.476.473. Jawa Barat selama lebih dari tiga dekade telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Periode 2012-2015.

RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di kemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 4. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat?

BATASAN MASALAH Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) yang digunakan adalah Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) yang digunakan adalah Belanja Daerah (BD). 3. Daerah yang menjadi objek penelitian adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 4. Periode penelitian adalah tahun 2012-2015.

TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 2. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 3. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 4. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.

STATISTIK DESKRIPTIF

UJI NORMALITAS

UJI MULTIKOLINIERITAS Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus

UJI HETEROKEDASTISITAS

UJI AUTOKORELASI du < dhitung < 4-du 1,728 < 2,013 < 2,272 Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus

UJI REGRESI LINIER BERGANDA Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus

UJI PARSIAL dengan T-Test Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus ttabel :1,987 level of significant : 0.05

UJI SIMULTAN dengan F-Test/Anova Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus ftabel : 2,71 level of significant : 0.05

KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 2. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 3. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 4. Berdasarkan uji koefisien secara simultan atau bersama-sama (Uji-F) diperoleh kesimpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Belanja Daerah (BD).