PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI JAWA BARAT PERIODE 2012-2015 Nama : Maytias Tri Pratiwi NPM : 24212505 Program Studi Pembimbing : Akuntansi : Silvia Avira, SE., MM
PENDAHULUAN Indonesia memulai babak baru dalam kehidupan masyarakatnya sejak terjadi reformasi. Desentralisasi sendiri bertujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, pemerataan, dan pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah dan antar daerah. pendapatan asli daerah menurut Permendagri No.21 Tahun 2011 dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Alokasi Khusus merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Provinsi atau Kabupaten/Kota. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu provinsi besar dengan luas daerah nya yaitu 35.222,18 km 2 dan memiliki populasi sebanyak 52.476.473. Jawa Barat selama lebih dari tiga dekade telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Periode 2012-2015.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di kemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat? 4. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat?
BATASAN MASALAH Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (Variabel Bebas) yang digunakan adalah Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). 2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) yang digunakan adalah Belanja Daerah (BD). 3. Daerah yang menjadi objek penelitian adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 4. Periode penelitian adalah tahun 2012-2015.
TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 2. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 3. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) secara parsial (individu) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat. 4. Untuk menguji secara empiris dan menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Belanja Daerah (BD) pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
STATISTIK DESKRIPTIF
UJI NORMALITAS
UJI MULTIKOLINIERITAS Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus
UJI HETEROKEDASTISITAS
UJI AUTOKORELASI du < dhitung < 4-du 1,728 < 2,013 < 2,272 Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus
UJI REGRESI LINIER BERGANDA Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus
UJI PARSIAL dengan T-Test Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus ttabel :1,987 level of significant : 0.05
UJI SIMULTAN dengan F-Test/Anova Keterangan PAD : Pendapatan Asli Daerah DAU : Dana Alokasi Umum DAK : Dana Alokasi Khusus ftabel : 2,71 level of significant : 0.05
KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 2. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 3. Berdasarkan uji koefisien secara parsial (Uji t) diperoleh kesimpulan, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh secara parsial terhadap Belanja Daerah (BD). 4. Berdasarkan uji koefisien secara simultan atau bersama-sama (Uji-F) diperoleh kesimpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Belanja Daerah (BD).