INPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN Trias Sitaresmi, Yudhistira Nugraha, dan Untung Susanto BALAI BESAR PENELITIAN TANAMAN PADI Disampaikan pada seminar Puslitbangtan, Bogor 13 April 2017
SAWAH TADAH HUJAN Sawah tadah hujan adalah lahan yang memiliki pematang namun tidak dapat diairi dengan ketinggian dan waktu tertentu secara kontinu Luas lahan sawah tadah hujan di Indonesia adalah sekitar 2,05 juta ha (BPS, 2004) Produktivitas padi sawah tadah hujan di lahan petani adalah sekitar 1,8-3,1 t/ha, sementara teknologi PTT mampu memberikan hasil padi 5 7,35 t/ha
PERMASALAHAN SAWAH TADAH HUJAN Ketidakpastian intensitas dan distribusi hujan Kesuburan tanah rendah Gulma Serangan hama dan penyakit (blas) Kepemilikan lahan yang sempit Kualitas produk pertanian rendah
Selain perbaikan teknik budidaya, perakitan varietas yang ditujukan spesifik untuk lahan tadah hujan diharapkan akan menghasilkan galur yang memiliki daya hasil lebih tinggi di lahan petani Galur tersebut dirancang untuk memiliki toleransi terhadap cekaman yang berpotensi terjadi di lahan tadah hujan dan diseleksi secara khusus terhadap cekaman-cekaman utama dan memiliki potensi pengembangan yang luas
Sebagian besar varietas padi yang tahan penyakit blas merupakan padi gogo, yang kurang cocok untuk ditanam pada kondisi sawah tadah hujan (postur tanaman tinggi) Sejauh ini varietas padi untuk lahan sawah tadah hujan masih sangat terbatas, terutama yang memiliki sifat tahan terhadap penyakit blas Oleh karena itu diperlukan sejumlah varietas dengan keragaman gen ketahanan yang luas yang dianjurkan untuk ditanam oleh petani
PENYAKIT BLAS Penyakit blas (Pyricularia grisea) menyerang tanaman padi mulai dari persemaian sampai pengisian biji Gejala penyakit blas muncul pada daun, buku batang atau leher malai Serangan pada fase vegetatif dapat menyebabkan kematian; pada fase generatif dapat menyebabkan patahnya leher malai dan bulir hampa Sumber foto: google
Ketahanan tanaman padi terhadap penyakit blas dipengaruhi oleh gen ketahanan, patogenesitas cendawan, dan faktor lingkungan Ketahanan blas dapat dikendalikan oleh satu, beberapa dan banyak gen. Pengendalian blas dengan merakit varietas padi yang memiliki ketahanan durable dan bersifat poligenik adalah salah satu cara untuk menghadapi patogen blas yang bersifat multiraces dan sangat dinamik INPARI 38, 39, dan 41 merupakan VUB untuk sawah tadah hujan yang tahan terhadap beberapa ras blas dominan
SILSILAH PEMULIAAN
C4 BKN6987 Peta De geo woo gen IR8*3 Carreon Mimis RP825 LAC23*3 Grogol B3262F-TB-1 IR4925 IR30176 TB241D-CK-3 B9453-TB-27 BP68 Memberamo BP342B-MR-1-3 Dendang IR69502-6-SKI-UBN-1 B12825
HASIL GABAH KERING GILING PADA MUSIM KEMARAU No. Galur/Varietas Hasil gabah kering giling (t/ha) pada musim kemarau Rata-rata PWK112 BLT112 BALI112 JKN112 BDG113 BMS113 IDR113 LTG113 MK 1 B12497E-MR-45 5.27 3.50 5.30 4.40 6.87 5.87 5.98 4.85 5.26 2 B12825E-TB-1-25 5.90 3.50 5.23 3.80 7.62 6.13 5.63 5.82 5.45 3 AGH-B6 5.80 3.27 4.77 3.20 6.83 5.63 5.86 4.38 4.97 4 AGH-B9 5.93 3.23 4.57 3.00 6.31 5.90 6.56 3.96 4.93 5 B13017C-RS* 1-2-2-4 5.77 3.27 4.43 3.30 5.07 5.99 5.68 3.84 4.67 6 B12272D-PN-15-3-PN-1 4.13 3.10 4.37 4.33 5.53 4.17 3.89 4.47 4.25 7 IR82571-581-1-2-3-1 5.73 2.97 4.70 2.40 6.74 6.24 6.79 4.61 5.02 8 IR87705-14-11-B-SKI-12 5.30 3.30 4.00 3.70 5.28 5.92 5.56 4.70 4.72 9 SMD9-15D-MR-4 4.73 2.57 4.50 2.33 2.97 6.01 5.21 3.52 3.98 10 IR83140-B-11-B 5.93 3.60 4.97 4.03 6.26 5.92 7.00 5.03 5.34 11 IR83142-B-19-B 5.13 3.33 4.73 4.10 5.91 4.72 5.73 5.41 4.88 12 IR 81025-B-116-1 6.13 3.33 4.97 3.77 7.18 5.26 5.81 4.71 5.15 13 BP2836-3E-KN-11-2-1 5.53 3.47 4.83 4.27 6.29 4.94 6.33 5.53 5.15 14 BP3672-2E-KN-17-3-3*B 4.20 2.63 4.43 3.00 5.61 5.82 4.91 4.17 4.35 15 Inpari 10 5.40 3.07 4.30 2.97 6.54 5.45 5.72 4.84 4.79 16 Inpari 13 5.50 3.33 5.20 3.53 6.35 6.43 6.19 4.25 5.10 LSD 5% 0.88 0.36 0.67 0.54 1.12 1.38 1.19 1.15 0.33 KK (%) 9.8 6.6 8.6 9.2 11.1 14.7 12.3 14.9 11.96 PWK112 = Purwakarta 2012; BLT112 = Belitung Timur 2012; BALI112 = Bali 2012; JKN112 = Jakenan 2012; BDG113 = Bandung 2013; BMS113 = Banyumas 2013, IDR113 = Indramayu 2013; LTG113 = Lombok Tengah 2013;
HASIL GABAH KERING GILING PADA MUSIM HUJAN No. Galur/Varietas Hasil gabah kering giling (t/ha) pada musim hujan Rata-rata BALI213 BMS213 JKN213 SBG213 IDR213 SKB213 MLG213 SDR213 MH 1 B12497E-MR-45 4.77 6.44 5.06 7.57 4.69 7.64 8.16 5.04 6.17 2 B12825E-TB-1-25 5.51 6.79 4.74 6.73 6.15 8.45 7.81 4.36 6.32 3 AGH-B6 5.30 7.07 4.96 7.00 5.24 7.30 8.35 4.68 6.24 4 AGH-B9 4.82 5.97 4.69 7.70 5.92 7.17 7.35 4.26 5.98 5 B13017C-RS* 1-2-2-4 4.55 4.81 3.96 6.60 5.29 6.15 7.54 4.39 5.41 6 B12272D-PN-15-3-PN-1 2.76 5.62 3.50 6.07 2.00 5.64 5.91 4.77 4.53 7 IR82571-581-1-2-3-1 6.08 5.03 3.93 8.40 6.07 7.40 9.60 5.94 6.56 8 IR87705-14-11-B-SKI-12 3.81 5.46 4.35 6.80 4.87 6.58 5.63 4.67 5.27 9 SMD9-15D-MR-4 2.65 6.35 4.30 4.23 1.67 4.93 3.56 3.85 3.94 10 IR83140-B-11-B 5.01 5.08 5.04 7.40 6.43 7.53 7.73 3.93 6.02 11 IR83142-B-19-B 5.35 5.15 4.08 6.73 5.47 7.48 8.23 4.72 5.90 12 IR 81025-B-116-1 5.56 5.13 4.99 6.83 5.58 8.03 8.04 2.90 5.88 13 BP2836-3E-KN-11-2-1-4.23 7.00 5.14 7.63 5.49 7.28 7.83 3.39 6.00 14 BP3672-2E-KN-17-3-3*B 4.09 5.02 4.47 6.50 4.66 6.35 7.15 3.95 5.27 15 Inpari 10 5.70 5.28 4.37 7.60 4.77 6.97 7.51 4.34 5.82 16 Inpari 13 5.96 6.04 4.36 7.67 5.48 7.26 7.24 4.62 6.08 LSD 5% 1.11 1.32 1.07 0.69 1.23 1.09 0.62 0.52 0.34 KK (%) 13.9 13.7 14.3 5.9 14.8 9.40 5.0 7.1 10.5 BALI213 = Bali 2013; BMS213 = Banyumas 2013; JKN213 = Jakenan 2013; SBG213 = Subang 2013; IDR213 = Indramayu 2013; SKB213 = Sukabumi 2013; MLG213 = Malang 2013; SDR213 = Sidoarjo 2013
Posisi GKG INPARI 38, 39, DAN 41 terhadap INPARI 13 No. Genotipe Rata-rata (t/ha) Posisi galur terhadap INPARI 13 MK/MH > = < 1 B12497E-MR-45 (INPARI 38) 5.71 2 13 1 2 B12825E-TB-1-25 (INPARI 39) 5.89 3 12 1 3 AGH-B6 5.60 1 15 0 4 AGH-B9 5.46 0 15 1 5 B13017C-RS* 1-2-2-4 5.04 0 10 6 6 B12272D-PN-15-3-PN-1 4.39 1 7 8 7 IR82571-581-1-2-3-1 5.79 3 11 2 8 IR87705-14-11-B-SKI-12 5.00 0 12 4 9 SMD9-15D-MR-4 3.96 0 6 10 10 IR83140-B-11-B 5.68 0 15 1 11 IR83142-B-19-B 5.39 3 12 1 12 IR 81025-B-116-1 5.51 1 13 2 13 BP2836-3E-KN-11-2-1 (INPARI 41) 5.57 2 12 2 14 BP3672-2E-KN-17-3-3*B 4.81 0 6 10 Inpari 10 5.30 Inpari 13 5.59 LSD 5% 0.24 KK (%) 11.2
Karakter agronomi No. Genotipe Tinggi Anak Gabsi Gabham B1000 Bunga 1 B12497E-MR-45 94 15 119 27 24.8 83 2 B12825E-TB-1-25 98 16 101 30 26.9 82 3 AGH-B6 95 16 89 29 26.8 83 4 AGH-B9 94 16 87 27 26.6 84 5 B13017C-RS* 1-2-2-4 94 17 85 26 26.9 82 6 B12272D-PN-15-3-PN-1 91 16 84 25 27.0 76 7 IR82571-581-1-2-3-1 101 17 91 31 25.0 84 8 IR87705-14-11-B-SKI-12 103 17 87 27 27.3 81 9 SMD9-15D-MR-4 97 14 96 50 27.5 81 10 IR83140-B-11-B 100 17 86 28 27.3 83 11 IR83142-B-19-B 96 17 91 29 27.1 82 12 IR 81025-B-116-1 95 17 97 26 26.3 82 13 BP2836-3E-KN-11-2-1-95 17 90 20 27.9 82 14 BP3672-2E-KN-17-3-3*B 106 16 84 47 26.5 84 15 Inpari 10 98 16 83 32 27.5 85 16 Inpari 13 97 16 98 38 26.6 82
Karakter morfologi No Karakter Tanaman Padi INPARI 38 INPARI 39 INPARI 41 1 Warna antosianin pada koleoptil Tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna 2 Warna pelepah Hijau Hijau Hijau 3 Intensitas warna hijau daun Hijau Hijau Hijau 4 Warna anthocyanin pada daun Tidak ada Tidak ada Tidak ada 5 Distribusi warna anthocyanin pada daun Tidak ada Tidak ada Tidak ada 6 Warna anthocyanin pada pelepah daun Tidak ada Tidak ada Tidak ada 7 Intensitas warna anthocyanin pada pelepah daun Tidak ada Tidak ada Tidak ada 8 Bulu pada permukaan daun Lemah Lemah Lemah 9 Telinga daun (Auricle) Ada Ada Ada 10 Warna anthocyanin pada telinga daun (Auricle) Tidak ada Tidak ada Tidak ada 11 Leher daun (Collar) Ada Ada Ada 12 Warna anthocianin pada leher daun (Collar) Hijau Hijau Hijau 13 Keberadaan lidah daun (Ligula) Ada Ada Ada 14 Bentuk lidah daun (Ligula) Berlekuk Berlekuk Berlekuk 15 Warna lidah daun (Ligula) Tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna
Karakter morfologi (lanjutan) No Karakter Tanaman Padi INPARI 38 INPARI 39 INPARI 41 16 Panjang helai daun 53.09 cm 52.66 cm 49.35 cm 17 Lebar helai daun 1.31 cm 1.31 cm 1.26 cm 18 Perilaku helai daun bendera (pengamatan awal) Tegak Tegak Tegak 19 Perilaku helai daun (pengamatan akhir) Tegak Tegak Tegak 20 Perilaku batang Tegak Tegak Tegak 21 Warna anthocyanin pada jalur-jalur sekam Tidak ada Tidak ada Tidak ada 22 Warna anthocyanin pada daerah di bawah apex Tidak ada Tidak ada Tidak ada 23 Warna anthocyanin pada daerah apex Tidak ada Tidak ada Tidak ada 24 Warna putik (stigma) Putih Putih Putih 25 Diameter batang 7.79 cm 6.34 cm 5.829 mm 26 Intensitas warna anthocyanin pada buku Tidak ada Tidak ada Tidak ada 27 Warna anthocyanin pada ruas Tidak ada Tidak ada Tidak ada 28 Warna lemma steril Kuning jerami Kuning jerami Kuning jerami 29 Panjang malai (cabang utama) 28.41 cm 28.63 cm 25.18 cm 30 Bulu ujung gabah (awns) Ada sedikit Ada Tidak ada 31 Lemma: Warna ujung lemma Kuning jerami Kuning jerami Kuning jerami Warna lemma Kuning jerami Kuning jerami Kuning jerami Hiasan pada lemma Tidak ada Tidak ada Tidak ada Warna anthocyanin pada jalur-jalur sekam (keel) Tidak ada Tidak ada Tidak ada Warna anthocyanin pada daerah di bawah apex Tidak ada Tidak ada Tidak ada Warna anthocyanin pada daerah apex Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Keunggulan INPARI 38, 39, dan 41 dibanding INPARI 10 dan 13 No Karakter INPARI 38 INPARI 39 INPARI 41 INPARI 10 INPARI 13 1 Hasil ( t/ha) 5.71 5.89 5.57 5.30 5.59 % dari cek INPARI 10 7.8 11.0 5.2 % dari cek INPARI 13 2.2 5.3 2 Potensi Hasil (t/ha) 8.16 8.45 7.83 7.6 7.67 3 Umur 50% Berbunga (HSS) 83 82 82 85 82 4 Anakan Produktif 15 16 17 16 16 5 Jumlah Gabah Isi per Malai 119 101 90 83 98 6 Persentase Gabah Hampa 27 30 20 32 38 7 Berat 1000 butir (g) 24.8 26.9 27.9 27.5 26.6 8 Toleransi terhadap kekeringan moderate moderate moderate moderate
Keunggulan INPARI 38, 39, dan 41 dibanding INPARI 10 dan 13 No Karakter INPARI 38 INPARI 39 INPARI 41 INPARI 10 INPARI 13 9 KETAHANAN THDP WBC BIOTIPE 1 AR AR AR AR AT WBC BIOTIPE 2 AR AR AR AR AT WBC BIOTIPE 3 AR AR AR AR AT 10 HDB III AT AT AT T T HDB IV R R R R AR HDB VIII R R R R AR 11 BLAS RAS 033 AT T T R R BLAS RAS 073 T T T R R BLAS RAS 133 AT T AT R R BLAS RAS 173 R T AT R R 12 Tungro varians 033 R R R R R Tungro varians 073 R R R R R 13 Mutu fisik beras (%) BPK 78.4 79.4 79.8 78.9 79.5 BG 68.8 69.4 75.6 67.3 68.4 BK 86.9 85.7 81.7 86.2 90.8 14 Kadar Amilosa (%) 20.9 20.2 20.1 22.2 22.7 15 Preferensi petani (%) 15.2 13.6 24.2 - -
INPARI 38 TADAH HUJAN Hasil : 5.89 ton/ha Umur : 113 hss Ketahanan : tahan blas ras 073, agak tahan ras 033 dan 133, agak tahan HDB III Tekstur nasi : pulen
INPARI 39 TADAH HUJAN Hasil : 5.71 ton/ha Umur : 112 hss Ketahanan : tahan blas ras 033, 073, 133, dan 173, agak tahan HDB III Tekstur nasi : pulen
INPARI 41 TADAH HUJAN Hasil : 5.57 ton/ha Umur : 112 hss Ketahanan : tahan blas ras 033, 073, agak tahan 133 dan 173, agak tahan HDB III Tekstur nasi : pulen
Tim Pemulia/Peneliti Dr. Yudhistira Nugraha Dr. Suwarno Ir. Erwina Lubis Dr. Nafisah Dr. Untung Susanto Dr. Indrastuti Apri Rumanti Estria Furry P., SP. MSi Cucu Gunarsih, SP. MSi Trias Sitaresmi, SP. MSi
Terima kasih