Bab 4 KONSEP DESAIN. Dalam pengerjaan karya ini terdapat landasan-landasan teori atau metode

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. seperti format teknis cover, grid system dan lainnya.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku Layout yang ditulis oleh Gavin Ambrose dan Paul Harris (2005,

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB IV KONSEP DESAIN. fungsi-fungsi utama organ. keseluruhan dari segi estetis. Sasaran utama layout adalah utuk. bagi tiap media yang berbeda.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP. Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata Latin illustre yang artinya

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Ilustrasi

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. sumber :

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Ukuran : 25,5 cm X 28 cm. Halaman : 64 Halaman. Jenis Kertas : Spentador 240gram

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Esai. Esai adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini si penulis tentang

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. LANDASAN TEORI

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

Komposisi dalam Fotografi

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori dan Metode Teori Warna. Dari semua bentuk komunikasi non verbal, warna merupakan metode

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL PEMBAHASAN DAN DESAIN

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB IV KONSEP DESIGN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP & DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Ellen Hirzy dalam Microsoft Encarta Reference Library 2008,

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. disekitarnya. Warna merupakan bagian dari proses perlengkapan identitas.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. Sehubungan dengan media buku yang akan digunakan sebagai bentuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Bab 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Dalam pengerjaan karya ini terdapat landasan-landasan teori atau metode pengerjaan agar hasil karya atau buku terlihat rapih, berikut teori atau metode yang di pakai. 4.1.1 Layout Layout adalah peyusunan dari elemen-elemen desain dalam suatu bidang sehingga tercipta keserasian, biasanya elemen yang diatur adalah visual dan teks, agar penyampaian komunikasi semakin terartur dan mudah di baca. Kimberly erlam dalam bukunya yang berjudul Typographic System menjelaskan bahwa setiap desain berasal dari sistem struktural, yang dimana sistem ini disebut sebagai Layout sebuah sistem yang membuat keteraturan dalam sebuah halaman atau bidang, dan penggunaan layout pada rancangan buku saya adalah mutlak dengan menggunakan sistem grid yang formal dan rapih, yaitu sebanyak 3 kolom satu halaman, yang menjadi 6 kolom satu spread, dan satu kolom untuk halaman berisi fotografi secara penuh. 35

36 4.1.2 Typografi Menurut Robert Bringhurst dalam bukunya yang berjudul The Elements of Typographic beliau menjelaskan Tipografi harus dapat terlihat menarik sebelum dibaca,selain itu tipografi dalam bentuk terbaiknya adalah sebuah visual dari sebuah bahasa yang menghubungkan antara satu dengan yang lain, dan juga tipografi yang baik adalah ketika suatu huruf dibaca dan berkaitan dengan huruf yang lainnya, akan menggerakan mata pembaca menuju kata atau kalimat selanjutnya. Setiap aksara atau font dalam tipografi juga harus memiliki empat kriteria agar di anggap baik dalam penggunaannya kriteria tersebut adalah: 4.1.2.1 Legibility Legibility adalah kualitas huruf atau naskah dalam tingkat keindahannya untuk dibaca.

37 4.1.2.2 Readibility Readibility adalah tingkat keterbacaan suatu huruf dalam suatu tulisan atau naskah yang tingkat keterbacaanya tergantung dari kompleksitas penggunaan bahasa dan kalimat. 4.1.2.3 Clearity Clearity atau kejelasan adalah hal yang penting dalam memilih suatu jenis huruf. Dimana tipografi yang baik untuk suatu naskah adalah yang mudah untuk di baca. 4.1.2.4 Visibility Visibility adalah penempatan suatu huruf dalam satu komposisi yang dapat mempengaruhi keterlihatan huruf tersebut, misalnya jika huruf tersebut overlapping atau tertulis diatas sebuah gambar maka harus dilihat penggunaan warna huruf tersebut ataupun ornament-ornamen yang membantu mata agar dapat membaca huruf tersebut. Sebuah penempatan tipografi juga memerlukan suatu sistem, sistem inilah yang berkaitan erat dengan layout, Kimberly Erlam dalam bukunya yang berjudul Typographic System membagi sistem tipografi ini menjadi delapan bagian yaitu :

38 A. Sistem Axial B. Sistem Radial C. Sistem Dilatasional D. Random E. Sistem Grid F. Sistem Transisional G. Sistem Modular H. Sistem Bilateral Kedelapan sistem ini mempunyai peranannya masing-masing, namun pada buku saya sistem yang di pakai adalah sistem grid yaitu sistem penempatan typografi atau pembuatan layout secara horizontal ataupun vertical guna mengatur dan menciptakan hubungan antar elemen. Biasanya sistem grid terlihat formal, pemilihan sistem grid untuk layout buku yang saya buat juga akan mempengaruhi tingkat dari legibility, readibility, clearity dan visibility dari body copy yang saya masukan kedalam layout, agar terlihat rapi dan pembaca tidak akan mengalami kelelahan saat membaca buku saya.

39 4.1.3 Fotografi Yang diambil dari bahasa Inggris dan berasal dari bahasa Yunani yaitu Fos (cahaya) dan Grafo (melukis atau menulis), adalah sebuah proses merekam sebuah gambar atau imaji baik benda hidup ataupun benda mati, baik yang bergerak ataupun tidak. Fotografi juga biasa disebut juga dengan melukis menggunakan media cahaya. Media rekam fotografi berupa film dengan perak halida (Silver halide) atau sensor digital, yang sebelumnya cahaya memasuki proses pembiasan menuju media rekam melalui lensa dengan mengatur masukan cahaya pada pengaturan ISO dan diafragma (aperture) sehingga bayangan dari objek dapat terekam oleh media rekam secara sempurna. Penggunaan fotografi arsitektur adalah cara untuk menampilkan bangunan pada detail-detailnya, menurut Michael Harris dalam bukunya yang berjudul Architectural photography halaman 50-51 beliau menyebutkan bahwa fotografi arsitektur di bagi menjadi 3 Eksterior, Interior dan Detail Abstrak. Fotografi yang saya gunakan pada pembuatan buku saya lebih memperlihatkan detail abstrak dan juga eksterior dari Candi Prambanan, karena untuk menunjukan kemegahan candi ini, setidaknya di perlukan angle atau sudut pengambilan gambar yang pas. 4.1.4 Ilustrasi Ilustrasi adalah hasil visualisasi dengan tekhnik gambar, lukis, fotografi dan seni rupa lainya yang lebih menekankan hubungan subjek

40 Dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna. Oleh karena tujuan inilah penggunaan ilustrasi saya prioritaskan selain penggunaan fotografi, karena ilustrasi sendiri dapat menggambarkan suatu keadaan yang biasanya tidak dapat di gambarkan oleh fotografi, misalnya penggunaan ilustrasi untuk menceritakan suatu legenda, ataupun menggambarkan fisik Dewa atau Dewi, disini kekuatan ilustrasi akan lebih terlihat dibandingkan fotografi. Kesimpulan dari pemilihan ilustrasi untuk buku saya adalah menggambarkan sesuatu yang tidak nyata, sedangkan kenyataan akan di tampilkan oleh fotografi. 4.1.5 Warna Warna adalah properti persepsi visual yang sesuai pada mata dan otak manusia, warna sendiri berasal dari spektrum cahaya yaitu distribusi energi warna dengan panjang gelombang, identitas suatu warna di pengaruhi oleh panjang gelombang warna tersebut. Setiap warna dapat memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai dengan kondisi sosial pengamatnya, di dalam

41 teori warn, Hitam dan Putih bukanlah suatu warna melainkan tingkat kecerahan dari warna-warna yang ada. David Hornung dalam bukunya yang berjudul Color : a workshop for artist and designer halaman 13 mengatakan warna di katakan terkandung dalam cahaya, namun persepsi akan sebuah warna sebenarnya terjadi di dalam pikiran. Dimana awalnya cahaya diterima oleh lensa mata, yang kemudian diinterpretasikan sebagai warna oleh otak Sedangkan pada halaman 21 beliau mengatakan kebanyakan orang mengetahui bahwa warna bukan hanya satu visibilitas melainkan banyak, seperti contoh warna merah, dimana merah bisa saja merah darah, merah ceri dan lainnya yang merepresentasikan karakteristik warna itu sendiri Oleh karena itulah warna menjadi metode penyampaian yang efektif secara non-verbal, karena sebelum otak manusia mempelajari estetika suatu warna, efek komunikasi di dalamnya sudah dapat ditangkap terlebih dahulu. Dilihat dari efek yang ditimbulkannya warna terbagi menjadi 6 kategori yaitu, Terang (memiliki nilai pantul tinggi), keras (hangat), lembut (dingin), muda (pucat), medium, dan tua (memiliki nilai pantul cenderung lebih rendah). Dalam penggunaanya di dalam buku yang saya buat permainan warna hanya akan diterapkan pada beberapa foto untuk memperlihatkan situasi yang

42 terdapat pada Candi Prambanan, sedangkan pada ilustrasi dan beberapa foto pemilihan monokromatik lebih diutamakan, yaitu untuk memberikan kesan misterius dan megah, serta menunjukan warna-warna batu yang memang biasanya hanya monokromatik. 4.2 Strategi Kreatif Strategi-strategi yang akan digunakan dalam pemecahan visual meliputi : 4.2.1 Design objective Memperkenalkan Candi Prambanan bagi mereka yang belum tahu candi ini, serta memperlihatkan kemegahan Candi ini kepada masyarakat Indonesia kebanyankan dengan cara mendalaminya, melalui penjelasan sejarah dan legenda atau mitos Candi Prambanan dalam sebuah buku visual ilustrasi dan fotografi. 4.2.2 Strategi Komunikasi 4.2.2.1 Fakta Kunci Candi-candi masa Hindu-Buddha di Indonesia bentuknya sangat megah. Kehidupan masyarakat era Hindu-Buddha tidak dapat di pisahkan oleh kehidupan masyarakat Indonesia sekarang

43 Candi Prambanan yang merupakan salah satu peninggalan masa era Hindu-Buddha meninggalkan banyak ilmu dan makna yang bisa kita gunakan sampai sekarang. 4.2.2.2 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan Buku ini akan mengangkat tentang Candi Prambanan, sejarah dan seluk beluk bangunan Candi Prambanan, dengan media fotografi dan ilustrasi, serta mengingatkan bahwa di Indonesia kita juga masih punya peninggalan bersejarah yang lebih tua dan megah. 4.2.2.3 Tujuan Komunikasi Proses tujuan komunikasi yang ingin diraih adalah dengan menggunakan teori branding pada desain, yaitu sebagai berikut : A. Attention ; menarik perhatian masyarakat untuk membeli buku mengenai Candi Prambanan ini. B. Interest : menarik minat masyarakat Indonesia umumnya dan generasi muda khususnya, untuk mendalami isi buku. C. Awareness : meningkatkan kesadaran pembaca tentang keberadaan monument Candi Prambanan yang megah ini di Indonesia. D. Feeling : membawa perasaan pembaca untuk turut masuk kedalam tiap isi buku halaman dami halaman, melalui fotografi dan ilustrasi yang di sajikan.

44 E. Action : memotivasi pembaca untuk turut serta menjaga peninggalan bersejarah ini, dan memperkenalkan nya kepada dunia luar. 4.2.3 Positioning Buku pictorial dan ilustrasi mengenai, sejarah, makna, dan filosofi Candi Prambanan, dalam bahasa Indonesia agar lebih di mengerti. 4.2.4 Big Idea Ide besar yang saya ajukan pada Tugas Akhir saya ini adalah Kepedulian sejarah Candi Prambanan pemilihan ide tersebut di karenakan adanya masalah mengenai kurangnya pengetahuan masyarakat mengani sejarah Candi Prambanan yang seharusnya bisa kita banggakan ini. 4.2.5 Keyword Candi Prambanan Hindu Kuno Megah Misterius Arkeologi

45 4.2.6 Judul Buku Judul buku dari karya saya adalah Candi Prambanan : Persembahan untuk Sang Hyang Trimurti. 4.2.7 Pendekatan A. Pendekatan Rasional Yaitu penyampaian pesan secara verbal dalam bentuk tulisan atau teks yang bersifat informatif berupa keterangan atau data. B. Pendekatan Emosional Yaitu diwujudkan dengan penggunaan ilustrasi dan fotografi sebagai visual utama untuk membangkitkan emosi pembaca, karena masing-masing ilustrasi mempunyai pengaruh yang berbeda, ditambah penggunaan monokromatik atau hitam putih untuk memperkuat emosi pada visual tersebut.

46 4.2.7 Strategi Desain 4.2.7.1 Looks dan Mood Klasik Pemilihan klasik karena subjek isi buku yang berupa sejarah benda arkeologi, sebuah bangunan dari jaman kuno yang bersifat klasik. Megah Pemilihan megah karena jelas, bangunan candi prambanan yang berdiri megah dan menjulang, sehingga buku yang akan dibuat menampilakan kemegahan itu melalui foto-foto. Simple Pemilihan simple, yaitu agar pembaca lebih mudah mencerna isi buku dengan layout yang tidak terlalu rumit, namun tetap informative. Dinamis Dinamis disini adalah penggabungan antara, klasik, megah, dan simple (yang biasanya lebih terlihat modern), sehingga antara penggunaan warna yang klasik dan megah, dapat disatukan

47 dengan layout yang simple, dan menjadikan isi buku lebih menarik, tanpa harus berat sebelah. Misterius Bangunan candi prambanan yang berdiri beratus-ratus tahun menyimpan misteri tentang pembangunannya, sehingga looks misterius dipakai. 4.2.7.2 Strategi Verbal Sesuai dengan fungsinya sebagai media pembelajaran sejarah yang menarik maka penggunaan bahasa akan menggunakan bahasa formal namun mudah di mengerti. 4.2.7.3 Strategi Visual Strategi visual guna mendukung isi dari buku ini adalah : Penggunaan warna-warna batu yang biasanya hanya hitam putih atau monokromatik sesuai dengan karakter tema yang diangkat mengenai benda arkeologi sejarah. Tipografi menggunakan jenis Serif untuk teks atau naskah untuk menonjolkan sifat klasik dari buku tersebut.

48 Tipografi dekoratif untuk penggunaan pada judul buku dan headline setiap bab, penggunaan huruf Bali digunakan pada halaman yang berisikan Mantra atau Kidung suci di awal dan di akhir buku, serta judul setiap bab untuk menunjukan kesan Hindu yang sangat kental dan kesan kuno dari buku. Fotografi menggunakan fotografi warna dan juga hitam putih untuk menunjukan kesan megah, besar dan dramatis, ditunjang dengan pengambilan gambar secara Low-angle agar bangunan Candi Prambanan semakin terlihat besar Ilustrasi manual dengan menggunakan pensil dan sedikit cat air untuk memberi kesan dramatis, dan elegan klasik. Elemen-elemen desain bergaya simple, mewah dan kuno dipadu huruf Bali yang merupakan huruf yang sering berada pada kitab-kitab suci Agama Hindu. Penggunaan huruf Bali juga karena korelasi antara Hanacaraka Jawa kuno dan Bali berasal dari akar yang sama. Serta penggunaan Candi Prambanan sampai sekarang pada hari-hari besar Agama Hindu, ditetapkan oleh kalender Caka atau Saka yaitu kalender Hindu Bali.

49 4.2.7.4 Pemilihan Item Item-item yang digunakan guna mendukung karya ini adalah : 1. Buku ; meliputi sampul halaman depan dan halaman isi Cover : Hardcover Ukuran Warna Publisher : 25x25 Cm : Full color + B/W pada beberapa foto : R&W Publishing 2. Item Pendukung Kotak kayu pelindung buku Pembatas buku (bonus item) Miniatur candi Prambanan (bonus item) Gantungan kunci (bonus item) Postcard (bonus item) Poster Promosi buku o Ukuran o Penempatan : 37x70 cm : Toko-toko buku, pusat kebudayaan dan kantor pariwisata