BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laut merupakan massa air yang menutupi sebagian besar dari permukaan Bumi dan memiliki karakteristik fisik yang bersifat dinamis. Karakteristik fisik laut yang bersifat dinamis tersebut salah satunya adalah dapat berupa variasi topografi permukaan laut. Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengamati variasi topografi permukaan laut adalah teknologi satelit Altimetri. Pada saat ini teknologi satelit Altimetri diaplikasikan untuk penentuan topografi permukaan laut, penentuan topografi permukaan es, penentuan geoid lautan, penentuan karakteristik arus, penentuan tingggi dan panjang gelombang laut, pasang surut lepas pantai, penentuan kecepatan angin di atas permukaan laut, fenomena El nino, unifikasi datum tinggi antar pulau [Abidin 2001]. Salah satu misi satelit altimetri adalah diluncurkannya satelit altimetri TOPEX/ Poseidon dari tahun 1992 oleh instansi NASA (Amerika Serikat) yang bekerja sama dengan instansi CNES (Perancis) dengan tujuan melakukan pemantauan variasi topografi muka laut dan sirkulasinya. Untuk keperluan tujuan pemantauan variasi topografi muka laut, terlebih dahulu harus diketahui bias - bias yang berpengaruh pada data hasil pengukuran. Salah satu bias yang berpengaruh pada data hasil pengukuran satelit altimetri adalah adanya bias pasut laut. Dengan diketahuinya efek bias pasut laut maka variasi tinggi muka laut dapat ditentukan dari waktu ke waktu. Biasanya dalam mereduksi bias pasut laut pada data satelit altimetri dilakukan dengan penggunaan model pasut laut global, namun akan dicoba penggunaan model pasut laut yang diperoleh dari pengamatan satelit altimetri itu sendiri. Untuk mengetahui besarnya bias pasut laut di suatu wilayah perairan dapat dilakukan dengan cara menentukan sinyal gelombang pasut yang dihasilkan. Sinyal gelombang pasut itu sendiri merupakan penjumlahan atau superposisi dari komponen - komponen gelombang harmonik semi diurnal, diurnal, dan periode panjang. Untuk keperluan tersebut maka diperlukan data tinggi muka laut sesaat dengan interval waktu tertentu yang diperoleh dari data pengamatan palem pasut di stasiun pasut laut atau dari data satelit altimetri. Pada pengamatan tinggi muka laut sesaat menggunakan palem pasut dilakukan dengan 1
interval waktu yang relatif pendek misalnya 1/2 atau 1 jam, sedangkan untuk pengamatan satelit altimetri topex/ poseidon dilakukan dengan interval waktu 9,91564 hari. Dalam penentuan sinyal gelombang pasut laut dari data satelit altimetri diperlukan adanya frekuensi pelipatan (aliasing frequency) dari komponen - komponen gelombang harmonik oleh karena interval waktu pengamatan pasut laut yang cukup lama. Dalam penulisan tugas akhir ini akan dikaji penentuan konstanta harmonik pasut laut dari komponen - komponen semi diurnal, diurnal, dan periode panjang dengan menggunakan metode analisis harmonik. 1.2 Maksud Dan Tujuan Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah menentukan konstanta pasut laut dari komponen harmonik semi diurnal, diurnal, dan periode panjang dengan memanfaatkan data pengamatan satelit altimetri topex/ poseidon. Di samping itu tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah mempelajari penggunaan metode analisis harmonik dalam penentuan konstanta pasut laut dari data satelit altimetri di wilayah perairan laut dalam. 1.3 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dalam penulisan tugas akhir ini antara lain : a. Lokasi penjejakan satelit altimetri Topex/ Poseidon di wilayah perairan laut sebelah barat Sibolga (lautan Hindia). b. Data pengamatan misi satelit altimetri Topex/ Poseidon dari tahun 1992 sampai tahun 2002 yang diperoleh dari basis data RADS v2.2 altimetri. c. Penggunaan metode analisis harmonik dalam penentuan konstanta pasut laut. 2
1.4 Metodologi Penelitian Secara garis besar adapun metodologi yang digunakan dalam pencapaian tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : a. Persiapan yang meliputi studi literatur dan pengumpulan data. b. Pengambilan data pengamatan satelit altimetri Topex/ Poseidon dari tahun 1992-2002. c. Pereduksian data satelit altimetri kecuali reduksi terhadap bias pasut laut dan penentuan Sea Surface Height (SSH). d. Penentuan konstanta pasut laut dari data satelit altimetri Topex/ Poseidon dengan menggunakan metode analisis harmonik. e. Analisis sea level anomaly crossover hasil reduksi model koreksi pasut laut global FES2004 dan model yang diperoleh dari Topex/ Poseidon. f. Penarikan analisis, kesimpulan, dan saran. 3
Berikut visualisasi metodologi penulisan tugas akhir ini dalam bentuk diagram : Data satelit altimetri TOPEX/ POSEIDON Penerapan koreksi - koreksi kecuali koreksi pasut laut Titik crossover SSH Analisis harmonik Konstanta pasut laut ascending Konstanta pasut laut descending Pereduksian dengan model pasut laut global FES2004 Pereduksian dengan model pasut laut Topex/ Poseidon Analisis SLA Crossover KESIMPULAN Gambar 1.1 diagram metodologi penelitian 4
1.5 Sistematika Pembahasan Berikut sistematika pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II SATELIT ALTIMETRI Bab ini menjelaskan satelit altimetri, prinsip kerja satelit altimetri untuk memperoleh tinggi muka laut, koreksi - koreksi yang diterapkan pada data altimetri, kesalahan kesalahan dan bias pengukuran altimetri, misi satelit altimetri Topex/ Poseidon, serta menjelaskan hal - hal yang berhubungan dengan teknologi satelit altimetri lainnya yang terkait dalam penulisan ini. BAB III ANALISIS HARMONIK PASUT LAUT Bab ini menjelaskan pasut laut, penggunaan metode analisis harmonik dalam penentuan konstanta pasut laut. BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS Bab ini menjabarkan proses pengolahan data satelit altimetri termasuk pemberian koreksi - koreksi altimetri, aliasing frekuensi komponen harmonik pasut altimetri, penentuan konstanta pasut laut dari data altimetri dan data palem pasut, pembandingan konstanta pasut laut dari data satelit altimetri dengan data palem pasut, pembandingan konstanta pasut laut dari data satelit altimetri pass ascending dan descending, reduksi terhadap bias pasut laut, serta analisis pengolahan data. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian tugas akhir ini. 5