Pemerintah Kota Tangerang

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

Pemerintah Kota Tangerang

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 BAB 1

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENJA INSPEKTORAT 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG TATA LAKSANA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

R K P D TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

Ferry Prasetyia, SE., MAppEc Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 3

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

RKPD Tahun 2015 Pendahuluan I -1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Rencana Kerja SKPD Tahun 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya

Transkripsi:

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaannya sudah menyesuaikan dengan hasil Forum SKPD, dan telah memperhatikan indikasi jumlah anggaran belanja yang tersedia dengan melalui proses panjang dan tahapan sesuai ketentuan serta telah mengakomodir kebutuhan dan kepentingan yang diusulkan unit kerja yaitu dari Sekretariat dan Inspektur Pembantu wilayah I, II, III dan IV sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku serta memperhatikan indikator, capaian, terget sasaran masingmasing kegiatan. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018, sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana Kerja (Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu pada rancangan akhir RKPD yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang disusun melalui metode partisipatif oleh para pelaku

pembangunan dalam membahas rencana strategis dan prioritas kegiatan pembangunan hasil musrenbang, yang mempertemukan pendekatan teknokratis dan top-down, dan pendekatan partisipatif dan bottom-up, sehingga dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan masukan dari berbagai kalangan yang terkait, utamanya dari semua unsur internal, tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Tangerang, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar hukum pelaksanaannya. LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan Rancangan Akhir Renja Inspektorat Kota Tangerang tahun anggaran 2018 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 2 tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang; 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten; 3. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pegelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 7. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintaan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); 14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2015; 15. Peraturan Menteri Dalam Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025; 18. Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangerang 2014-2018;

19. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Tangerang Tahun 2016 Nomor 8). 20. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah; 21. Peraturan Walikota Tangerang Nomor 57 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kota Tangerang. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauhmana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi. Telaahan hasil evaluasi mencakup : 1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. 2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. 3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. 4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan. Faktor-faktor tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebutuhan program dan kegiatan pada rencana kerja untuk tahun yang direncanakan.

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD dan kinerja pelayanan SKPD Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Reviu capaian prioritas dan target program Renstra SKPD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi sasaran pembangunan, prioritas program dan target kinerja program. 2. Melakukan evaluasi pencapaian prioritas program dan target kinerja program berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD tahuntahun sebelumnya, untuk melihat sejauhmana pencapaian kinerja terhadap target kinerja Renstra SKPD. 3. Merumuskan kemungkinan permasalahan pembangunan daerah dikaitkan dengan capaian kinerja program Renstra SKPD dan pencapaian visi dan misi kepala daerah. 4. Mengidentifikasikan kebijakan yang diperlukan untuk tahun rencana berdasarkan capaian kinerja Renstra SKPD sampai dengan tahun berjalan, misalnya program apa yang perlu dipacu pembangunannya dan bagaimana strategi untuk mencapai keberhasilan dari pelaksanaannya.

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi. Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD mengacu pada Indikator Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD. Dalam menganalisis kinerja pelayanan SKPD telah ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja pelayanan SKPD sesuai dengan kewenangan tugas dan fungsi, yaitu dengan menggunakan IKK berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 2008. 2. Mengidentifikasi tolok ukur/besaran indikator kinerja menurut IKK pada setiap jenis indikator; 3. Mengidentifikasi besaran target untuk setiap jenis indikator dalam Renstra SKPD untuk kondisi tahun lalu, tahun berjalan, tahun rencana, dan prakiraan maju tahun berikutnya; 4. Menghitung realisasi capaian target kinerja untuk kondisi tahun lalu, dan perkiraan realisasi tahun berjalan berdasarkan APBD yang telah disahkan untuk pelaksanaan tahun berjalan; 5. Berdasarkan kondisi target menurut Renstra SKPD dan capaian kinerja tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, hitung proyeksi kebutuhan besaran target yang layak untuk tahun rencana dan prakiraan maju tahun berikutnya, yang nantinya akan dijabarkan menjadi kebutuhan program dan kegiatan untuk tahun rencana, sesuai dengan tugas dan fungsi, serta kewenangan SKPD. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

RPJM Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan ISU STRATEGIS Peningkatan Kualitas Aparat Pengawas Intern Pemerintahan yang berintegritas, kompeten dan professional Peningkatan system pengendalian Intern dalam rangka meminimalisir penyimpangan /KKN Pembinaan Terkait dengan Aspek Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD 1. Mengidentifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam rancangan akhir RKPD; 2. Membandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya; 3. Disajikan dalam bentuk matrik tabel, dengan menempatkan program/kegiatan yang sama pada garis yang sama untuk memudahkan análisis; 4. Melakukan pengecekan apakah program/kegiatan yang merupakan kegiatan lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam rancangan akhir RKPD 5. Mengidentifikasi jenis program dan kegiatan apa saja yang sesuai dan yang tidak sesuai antara arahan rancangan akhir RKPD dengan hasil analisis kebutuhan. 6. Untuk jenis program dan kegiatan yang sesuai, dilakukan langkah berikut: a. Pengecekan apakah indikator kinerjanya sesuai, jika tidak sesuai, ditentukan indikator yang akan dipilih; b. Meneliti besaran tolok ukur atau target capaian program/kegiatan, bila terdapat perbedaan, maka dikaji kembali besaran tersebut dengan mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif, target capaian renstra SKPD, serta ketersediaan sumber dana lainnya; dan c. Memberi catatan penting sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam

Renja SKPD. 7. Untuk jenis program dan kegiatan yang tidak sesuai (berbeda), dilakukan langkah berikut: a. Untuk program dan kegiatan yang hanya terdapat di dalam rancangan awal RKPD, maupun yang hanya terdapat dalam identifikasi kebutuhan hasil analisis, dilakukan pengecekan apakah masih layak untuk direncanakan, dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata, sasaran target Renstra SKPD, kebijakan nasional, pencapaian visi-misi kepala daerah, dan ketersediaan pendanaan; b. Meneliti kembali kemudian tentukan indikator yang akan dipilih; c. Meneliti kembali kemudian tentukan besaran tolok ukur atau target capaian program dan kegiatan, dengan mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif berdasarkan arahan rancangan akhir RKPD, target capaian Renstra SKPD, serta ketersediaan sumber dana lainnya; d. Memberi catatan penting sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam Renja SKPD. 8. Merumuskan kebutuhan program dan kegiatan hasil review terhadap rancangan akhir RKPD yang lengkap dengan lokasi, indikator kinerja, besaran target/tolok ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap program/kegiatan; dan 9. Mengidentifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD menurut objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018 disusun dengan mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2018 yaitu :

1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di lingkungan ; 2) Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan memperhatikan skala prioritas; 3) Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan Eksternal; 4) Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit kerja dan Instansi terkait; 5) Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan sasaran sangat diperlukan yaitu memberikan fokus pada penentuan program yang lebih lanjut. Sasaran ini merupakan dasar-dasar pengendalian dan pemantauan pencapaian kinerja Inspektorat Kota Tangerang serta menjamin suksesnya pelaksanaan program jangka menengah yang sifatnya menyeluruh. VISI Demi terselenggaranya kepemerintahan baik maka diperlukan lembaga pemerintah daerah yang independen, profesional serta mampu melakukan pengawasan, maka diformulasikan Visi Inspektorat Kota Tangerang yaitu : Menjadi Pengawas Intern yang Berintegritas, Kompeten dan Profesional Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik dan Pemerintahan Yang Bersih di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka telah dirumuskan misi-misi sebagai berikut : 1) Meningkatkan kinerja pengawasan yang profesional untuk memperoleh hasil pengawasan yang berkualitas 2) Mendorong peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) dan terwujudnya pemerintahan yang bersih bebas KKN

(clean government) di lingkungan dan mendorong keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah Penetapan misi Inspektorat tersebut di atas selaras dengan misi pertama yaitu Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel, dan transparan didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas, kompeten, dan profesional. PROGRAM Kebijakan yang yang ditetapkan dalam rangka penyusunan Renja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2018, selanjutnya dijabarkan dalam 10 (sepuluh) program, terdiri dari : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan disiplin aparatur 4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 5. Program kerjasama Informasi dan media massa 6. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 7. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan 8. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan KEGIATAN Berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan, selanjutnya diimplementasikan ke dalam bentuk kegiatan yang disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja dimana kegiatan disusun berdasarkan tolok ukur dan target kinerja serta menjelaskan lokasi dan indikasi jumlah anggaran. Secara keseluruhan terdapat 8 (delapan) program yang terdiri dari 32 (tiga puluh dua) rencana kegiatan untuk tahun 2018 pada Inspektorat

Kota Tangerang dengan indikasi jumlah anggaran belanja sebesar Rp 6.551.618.500,00.