SKRIPSI PENERAPAN SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI Disusun oleh : ADITYA HERI KRISTIANTO NPM : 090510082 Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM 2014 i
Motto : Ia membuat segalanya indah pada. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah. ( Pengkotbah 3 : 11 ) Sebuah Hasil Karya Untuk Keluarga iv
KATA PENGANTAR Puji syukur, hormat dan kemuliaan saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kasih, karena atas pertolonganya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PENERAPAN SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KORUPSI Skripsi ini disusun memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penulis menyadari keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya bantuan, dorongan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Dr. G. Sri Nurhartanto, SH., LLM. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi. 2. Bapak G.Aryadi,S.H.M.H., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan kesungguhan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Ibu SW. Endah Cahyowati, S.H., M.S, selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama kuliah di fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta v
4. Bapak Tugirin dan Ibu Wihartini selaku orang tua penulis, Body pasca Yonata dan semua keluarga yang memberikan dorongan dan semangat penulis. 5. Om Suci, Om Naryoto, Om hernu yang terlah membantu secara materiil dan imateriil. 6. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut memberikan sumbangan baik moril maupun materiil dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari karena keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, skripsi ini tidak luput dari adanya kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu Pengetahuan, khususnya ilmu hukum dan perkembangan masyarakat. Yogyakarta, 31 Mei 2014 Aditya Heri Kristianto vi
Abstract This writing is about the application of the system of proof reversed in the completion of the crime of corruption. legal issues existing in the writing of it is about what the advantages and constraints of the system of proof reversed in the completion of the crime of corruption?. and the object of this writing is about the reverse of proof system. Corruption is a crime extraordinary, where its completion requires special thing. The special thing is System substantiation reversed limited and balanced. Meant of proofs upside limited balanced according to Act No 31 of 1999 jo law No 20 of 2001 about the eradication of criminal acts of corruption is that the defendant has the right to prove the origin of the property alleged to be the result of criminal acts of corruption. The fact in situation, Attesting reversed not only has excess., The advantages and ease of work judges and public prosecutor, But many obstacles faced. As do many people and experts law regard substantiation inverted limited is breaking the principle of presumption innocent and problem resolution time limit which only 120 days proved too short for the extraordinary crimes such as corruption. Keywords : application, system, proof reversed, crime of corruption vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR... ABSTRAK.. DAFTAR ISI.. PERNYATAAN KEASLIAN i ii iii iv v vii viii xi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah... 1 B. Rumusan masalah... 7 C. Tujuan penelitian... 8 D. Manfaat penelitian. 8 E. Keaslian penelitian. 9 F. Batasan konsep... 10 G. Metode penelitian.. 11 1. Jenis Penelitian... 11 2. Sumber Data.. 12 3. Metode Pengumpulan Data... 12 4. Metode Analisis. 13 5. Sistematika Penulisan... 13 BAB II : PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK A. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi 1. Pengertian Korupsi dan Tindak Pidana Korupsi 16 viii
2. Sifat Tindak Pidana Korupsi.. 19 3. Akibat Tindak Pidana Korupsi.. 21 B. Tinjauan Umum Tentang Pembuktian 1. Pengertian Pembuktian. 22 2. Sistem dan Tujuan Pembuktian 24 3. Alat bukti 27 4. Pembagian beban Pembuktian.. 33 5. Pembuktian dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi.. 34 C. Pembuktian Terbalik dalam proses penyelesaian perkara Tindak Pidana Korupsi 1. Pengertian Pembuktian terbalik terbatas 38 2. Aturan mengenai penyidikan, penuntutan dan pembuktian dalam Undang-Undang nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dalam Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantas Tindak Pidana Korupsi 43 3. Kelebihan sistem pembuktian terbalik dalam penyelesaian perkara Tindak Pidana Korupsi. 50 4. Kendala sistem pembuktian terbalik dalam penyelesaian perkara Tindak Pidana Korupsi.. 53 ix
BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan 55 B. Saran 57 DAFTAR PUSTAKA x
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika penulisan hukum / skripsi ini terbukti merupakan plagiasi ataupun duplikasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku. Yogyakarta, 31 Mei 2014 Aditya Heri Kristianto xi