BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Formasi Meluhu merupakan formasi batuan sedimen silisiklastik yang berada di Sulawesi Tenggara. Formasi ini diendapkan selama Trias-Jura (Rusmana dkk., 1993) pada saat yang bersamaan dengan tahap awal pemisahan tepi utara Australia (Surono, 2010). Menurut Surono (2010), selama pengendapan Formasi Meluhu terjadi pendalaman pada cekungan sedimenternya, mulai dari lingkungan pengendapan fluvial, berubah menjadi lingkungan pengendapan delta, kemudian menjadi lingkungan pengendapan laut. Komposisi batupasir merupakan cerminan dari segala macam proses-proses geologi yang terjadi pada saat pembentukan batupasir, dimulai dari karakter batuan asal, proses transportasi, hingga proses yang terjadi di dalam cekungan. Mempelajari komposisi batupasir secara detail akan memberikan pemahaman mengenai gambaran mengenai proses-proses yang terjadi selama batupasir tersebut terbentuk. Selain itu, mempelajari komposisi batupasir secara detail juga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik suatu batupasir, seperti porositas dan permeabilitas. Porositas dan permeabilitas merupakan dua parameter yang penting bagi suatu batupasir untuk berperan sebagai reservoar dalam sistem hidrokarbon. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti komposisi batupasir Formasi Meluhu untuk dapat mengetahui asal-usul serta 1
2 proses-proses geologi yang terjadi pada batuan asal yang dapat diketahui dari komposisi batupasir Formasi Meluhu. Hasil penelitian ini nantinya akan memberikan penjelasan serta gambaran mengenai kondisi tatanan tektonik terjadi selama pembentukan batupasir Formasi Meluhu yang tercermin dari komposisi batupasirnya. Selain itu, hasil penelitian ini nantinya juga dapat diaplikasikan pada dunia industri, khususnya pada bidang eksplorasi hidrokarbon untuk dapat menentukan batupasir yang memiliki karakteristik yang baik sebagai reservoar. I.2. Lokasi Daerah Penelitian Lokasi daerah penelitian berada di provinsi Sulawesi Tenggara. Tepatnya berada di Pegunungan Meluhu, Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi penelitian berada di Pegunungan Meluhu berdasarkan penelitian Rusmana & Sukarna yang dipublikasikan pada tahun 1985 yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi tipe dari Formasi Meluhu sehingga pada daerah tersebut dapat melihat Formasi Meluhu secara runtut dan lengkap. Secara geografis area penelitian berada pada koordinat 122 0 0 0 hingga 122 0 15 0 bujur timur dan 3 0 40 0 hingga 3 0 53 0 lintang selatan (lihat Gambar 1.1). Daerah penelitian berada sekitar 80 km arah Baratlaut dari Kota Kendari atau sekitar 20 km arah timurlaut dari kota Unaaha, Ibukota Kabupaten Konawe. Akses menuju daerah penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi darat selama dua jam perjalanan dari Kota Kendari.
3 Gambar 1.1. Lokasi daerah penelitian I.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melakukan analisis terhadap batupasir Formasi Meluhu berdasarkan komposisi batupasir Formasi Meluhu dengan menggunakan data petrografi. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut.
4 1. Mengetahui komposisi batupasir Formasi Meluhu secara lebih detail. 2. Mengetahui batuan asal dari batupasir Formasi Meluhu. 3. Mengetahui kondisi tatanan tektonik batuan asal dari Formasi Meluhu. I.4. Batasan Penelitian Penelitian yang dilakukan dibatasi pada pembahasan mengenai komposisi material penyusun batupasir Formasi Meluhu untuk menentukan batuan asal terkait tipe batuan sumber serta tatanan tektonik batuan asal yang tercermin dari komposisi batuan Formasi Meluhu pada daerah penelitian dengan menggunakan data petrografi. Data petrografi diperoleh dari data permukaan yang berupa contoh batuan yang diambil di lokasi penelitian. I.5. Manfaat Penelitian Memberikan gambaran mengenai proses-proses geologi yang berperan dalam pembentukan batupasir Formasi Meluhu dengan memanfaatkan komposisi penyusun batupasir tersebut. Gambaran mengenai prosesproses geologi tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk penelitianpenelitian dimasa yang akan datang sehingga penelitian di daerah Sulawesi Tenggara dapat terus berkembang menjadi lebih baik. Melatih kemampuan peneliti dalam melakukan serangkaian aktivitas penelitian ilmiah secara sistematis dengan metode yang benar sesuai dengan kaidah keilmuan. Selain itu, penelitian ini juga dapat melatih
5 kemampuan peneliti dalam mengintegrasikan data-data geologi untuk dapat digunakan sebagai dasar interpretasi kondisi geologi di masa lalu. Memberikan informasi kepada perusahaan maupun dunia industri mengenai karakteristik komposisi batupasir Formasi Meluhu. Karakteristik komposisi batupasir ini dapat menentukan baik buruknya suatu reservoar dalam bidang eksplorasi minyak dan gasbumi.