LAMPIRAN B PERHITUNGAN. 1. Menghitung Perhitungan Mikroba Selama Proses Fermentasi

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. A. Pemanfaatan Rumput Ilalang Sebagai Bahan Pembuatan Bioetanol Secara Fermentasi.

LAMPIRAN 1 HASIL ANALISA

LAPORAN AKHIR BIOETANOL DARI UBI GANYONG (CANNA EDULIS KERR) (TINJAUAN PENGARUH RASIO YEAST DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP YIELD)

LAMPIRAN 1 DATA ANALISIS PRODUK SABUN PADAT TRANSPARAN. Tabel 9. Data Analisis Minyak Jelantah

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Data Analisa Rendemen Produk Biodiesel Tabel 14. Data Pengamatan Analisis Rendemen Biodiesel

LAMPIRAN C GAMBAR DAN DIAGRAM ALIR

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Laporan Praktikum Kimia Fisika 1 Refraktometer

DISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB)

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan daun sirih hutan (Piper crocatum Ruiz & Pav).

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN

BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

Lampiran 1. Formulir Uji Organoleptik Untuk Penelitian Pendahuluan FORMULIR UJI ORGANOLEPTIK (UJI RANKING)

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN

PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN WAKTU FERMENTASI PADA PROSES PEMBUATAN BIOETANOL DARI AIR KELAPA

LAMPIRAN 1 HASIL PERHITUNGAN PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIK

Pemanfaatan Biji Mangga Madu sebagai Minyak dengan Metode Ekstraksi

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

LAPORAN AKHIR PEMANFAATAN RUMPUT ILALANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOETANOL SECARA FERMENTASI

PENGARUH PENAMBAHAN VOLUME MIKROBA DAN ENZIM TERHADAP PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG KARET (MANIHOT GLAZIOVII M.A.)

BAB V PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH. 5.1 REFERENSI a. M Das, Braja Mekanika Tanah Jilid I. Jakarta: Erlangga. Bab 1 Tanah dan batuan, Hal

DISTILASI SEDERHANA (DIS)

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB III METODE PENELITIAN

Mulai. Identifikasi Masalah. Studi Literatur. Pengadaan Alat dan Bahan a. Pengadaan alat b. Pengadaan tetes tebu

LAMPIRAN 1. Peralatan dan Bahan Penelitian

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39

Nira Latifah Mukti, Wulan Aryani Jurusan Teknik Kimia, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)

BAB I DISTILASI BATCH

LAMPIRAN A HASIL PENGUJIAN AGREGAT

BAB III METODE PENELITIAN

Cara Penentuan Nilai BRIX kadar gula Dalam Tanaman Tebu. Oleh: Khairul Nurcahyono

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

PEMANFAATAN BIJI MANGGA MADU SEBAGAI MINYAK DENGAN METODE EKSTRAKSI

LAPORAN TETAP TEKNOLOGI BIOMASSA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN. 1. Data volume bioetanol yang dihasilkan Tabel 13. Data Volume Bioetanol yang Dihasilkan

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tanaman

LABORATORIUM PERLAKUAN MEKANIK

ρ = m/v m = massa V = Volume Satuan = g/ml = g cm -3 Satuan SI = kg/m 3

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Metode Fermentasi Variasi Jumlah Yeast

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)

PERCOBAAN PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS : YUSI ANDA RIZKY NIM : H KELOMPOK : II ( DUA ) TGL PERCOBAAN : 22 FEBRUARI 2010

Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH SEMINAR PRAKTIKUM DASAR TEKNIK KIMIA SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2012/2013 ACARA D-4 HETP. (High Equivalent of Theoritical Plate)

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN KERAPATAN DAN BOBOT JENIS

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

LAMPIRAN. 2. Tabel penentuan konsentrasi dan kadar pada beda variable pelarut Sampel Panjang Gelombang Absorbansi Konsentrasi Kadar (%)

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

PRAKTIKUM OPERASI TEKNIK KIMIA I SEDIMENTASI

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

LAMPIRAN A PROSEDUR PENELITIAN

LAMPIRAN. Minyak sawit mentah (CPO) ditentukan kadar asam lemak bebas dan kandungan aimya

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DENGAN METODE SENTRIFUGASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2015 di Laboratorium

ANALISIS PENGARUH TINGKAT VISKOSITAS MINYAK ISOLASI TERHADAP TEGANGAN TEMBUS DAN ARUS BOCOR BERBAGAI MINYAK ISOLASI KOMERSIL

PEMANFAATAN GANGGANG HIJAU MENJADI BAHAN BAKAR BIOETANOL MELALUI HIDROLISIS ASAM SULFAT LAPORAN AKHIR

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian. Metode Penelitian. Ekstraksi Minyak Biji Kamandrah Metode Pengempaan

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAPORAN AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

Blanching. Pembuangan sisa kulit ari

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB V METODOLOGI. Pada tahap ini, dilakukan pengupasan kulit biji dibersihkan, penghancuran biji karet kemudian

LAMPIRAN A DATA BAHAN BAKU

PEMURNIAN ETANOL SECARA MIKROFILTRASI MENGGUNAKAN MEMBRAN SELULOSA ESTER

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat yang digunakan: Tabel 3. Alat yang digunakan pada penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian sifat fisik tanah adalah sebagai pertimbangan untuk merencanakan dan

Lampiran 4. Perhitungan nilai kerapatan massa, kerapatan partikel dan porositas tanah. BTKO = Berat tanah kering oven (massa tanah kering)

BAB V METODOLOGI. Gambar 6. Pembuatan Minyak wijen

LAMPIRAN A DATA PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Laporan Praktikum KI3141 Kimia Fisik Percobaan G-3 Tegangan Permukaan Cairan Cara Cincin Du Nouy. : Gayatri Ayu Andari NIM :

KINETIKA STERILISASI (STR)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KULIT SINGKONG MELALUI PROSES HIDROLISA ASAM DAN ENZIMATIS

Metode uji densitas tanah di tempat (lapangan) dengan alat konus pasir

Perlakuan awal kaolin dan limbah padat tapioka. Pembuatan adsorben campuran kaolinlimbah KMK pada NDS dan HDTMA-Br

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN A CONTOH PERHITUNGAN

KINETIKA REAKSI FERMENTASI GLUKOSA HASIL HIDROLISIS PATI BIJI DURIAN MENJADI ETANOL ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODOLOGI. Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi ubi kayu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Prosedur Penelitian

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

LAPORAN AKHIR. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

Dasar Pengukuran Mekanik

Transkripsi:

LAMPIRAN B PERHITUNGAN. Menghitung Perhitungan Mikroba Selama Proses Fermentasi Pada Sampel A Hari Ke jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 2. 2 050000 /ml 05 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 2 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 45. 45 2250000 /ml 225 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 3 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 92. 92 4600000 /ml 46 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 4 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 07. 07 5350000 /ml 66

67 535 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 5 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 08. 5400000 /ml 08 54 Juta/mL Pada Sampel A Hari Ke 6 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 90. 4500000 /ml 90 45 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 23. 50000 /ml 23 5 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 2 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 30. 500000 /ml 30 5 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 3 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 67.

68 3350000 /ml 67 335 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 4 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 85. 4250000 /ml 85 425 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 5 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 87. 4350000 /ml 87 435 Juta/mL Pada Sampel B Hari Ke 6 jumlah mikroba yang terhitung pada counting chamber adalah 70. 3500000 /ml 70 35 Juta/mL Dengan rumus yang sama mokroba pada sampel C sampel D sampel E dan sampel F dapat dilakukan perhitungan yang hasilnya ditabulasikan pada tabel berikut ini :

69 Table. Data Perhitungan Mikroba Juta/mL Selama Proses Fermentasi Hari Ke Sampel A B C D E F 2 3 4 5 6 05 5 20 05 35 50 225 50 200 220 290 245 460 335 340 565 560 480 535 425 520 625 600 595 540 435 565 630 605 65 540 350 485 50 480 590 2. Perhitungan Densitas Selama Proses Fermentasi Pada sampel A Hari ke densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 67375 gram. Density gr/ml 022 gr/cm3 022 gr/ml Pada sampel A Hari ke 2 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 670255 gram. Density gr/ml 020 gr/cm3 020 gr/ml Pada sampel A Hari ke 3 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 668423 gram.

70 Density gr/ml 083 gr/cm3 083 gr/ml Pada sampel A Hari ke 4 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 667 gram. Density gr/ml 07 gr/cm3 07 gr/ml Pada sampel A Hari ke 5 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 66506 gram. Density gr/ml 05 gr/cm3 05 gr/ml Pada sampel A Hari ke 6 densitas yang terhitung menggunakan piknometer. Massa piknometer adalah 63926 gram volume piknometer adalah 0787 cm3. Berat Piknometer+berat isi adalah 65 gram. Density gr/ml

7 0002 gr/cm3 0002 gr/ml Dengan rumus yang sama densitas pada sampel B sampel C sampel D sampel E dan sampel F dapat dilakukan perhitungan yang hasilnya ditabulasikan pada tabel berikut ini : Table 2. Data Hasil Pengukuran Densitas gram/ml Proses Fermentasi Hari Ke Sampel A B C D E F 2 3 4 5 6 022 0630 0689 0672 0679 023 020 060 063 0634 0622 0207 083 060 0543 0533 0538 089 070 0620 0532 0532 0567 073 050 0600 0496 049 042 00 0002 020 20342 0277 023 098 3. Penentuan % Kemurnian Menggunakan Indeks Bias Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel A adalah.3542 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian 2 2 2 2 + 3542 353 80% 70% + 70% 355 353 76 %

72 Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel B adalah.3534 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian 2 2 2 2 + 3534 353 80% 70% + 70% 355 353 72 % Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel C adalah.35 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian 2 2 2 2 + 35 35 70% 60% + 60% 353 35 6366% Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel D adalah.352 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian 2 2 2 2 + 352 353 70% 60% + 60% 355 353 64 %

73 Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel E adalah.3498 sehingga dapat dilakukan interpolasi untuk menentukan kemurnian 2 2 2 2 + 3498 349 60% 50% + 50% 35 349 58 % Indeks bias refraktometer didapat indeks bias pada hasil sampel F adalah.349 dari kurva kalibrasi didapat kemurnian sebesar 50%. Table 3. Data Pengukuran Indeks Bias Hasil Bioetanol Sampel Indeks Bias Bioetanol A 3542 B 3534 C 35 D 352 E 3498 F 3490 Table 4. Kemurnian Hasil Bioetanol dari Analisa Indeks Bias Sampel Kemurnian % A 76 B 72 C 636 D 64 E 58 F 50