FRAMING PEMBERITAAN INSPEKTUR JENDERAL DJOKO SUSILO TERKAIT KASUS DUGAAN KORUPSI PENGADAAN SIMULATOR SIM PADA HARIAN KOMPAS

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KONSTRUKSI BERITA PELANGGARAN HAM DI MESUJI (Studi Analisis Framming tentang Konstruksi Pemberitaan Pelanggaran HAM di Mesuji pada Harian KOMPAS)

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

KONSTRUKSI BERITA 100 HARI SBY-BOEDIONO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

Konstruksi TNI dalam Berita Penembakan di Lapas Cebongan Pada Media Cetak Edisi April 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG KENAIKAN HARGA BERAS DALAM NEGRI

KONSTRUKSI SOSIAL PEMBERITAAN KASUS SIMULATOR SIM DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di. Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu sebagai bahan rujukan berjudul:

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENANGKAPAN WAKIL KETUA KPK BAMBANG WIDJOJANTO (Studi di Majalah Berita Mingguan Tempo Edisi Februari 2015)

Konstruksi Berita Kasus Suap Wisma Atlet (Studi Analisis Framing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Harmon dalam buku yang ditulis oleh Moleong 22, paradigma

BAB I PENDAHULUAN. TNI bukanlah peristiwa yang baru. Kasus-kasus serupa kerap terjadi sebelumnya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi opini masyarakat terhadap isu-isu politik yang sedang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rapat dengar pendapat antara komisi VII DPR RI dengan pemerintah tanggal 28

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

Metodologi Penelitian Kuantitatif

BAB VI PENUTUP. dalam teks produk jurnalistik termasuk tajuk rencana menunjukkan adanya representasi ide,

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. realitas bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berfungsi secara efektif sebagai salah satu alat penyebar informasi kepada

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan dengan mengamati teks online

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. berhubungan dengan kerangka-kerangka analisis di bab sebelumnya. Berikut

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. diterima khalayak seperti media cetak dan media elektronik, media online kini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan cara pendekatan


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. internasinal yang ada di Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun Sekolah

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM SKRIPSI

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bagian analisis dan interpretasi data maka

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sudah memasuki era informasi dimana informasi menjadi sebuah kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. JUDUL : Pembingkaian Kasus Pembekuan PSSI Oleh Menpora (Analisis Framing Pemberitaan Dalam Harian Kompas) : Tri Yoga Adibtya Tama : D2C009045

BAB I PENDAHULUAN. banyak karena melibatkan anak menteri. kecelakaan maut yang kembali terjadi di Tol Jagorawi KM yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Korupsi merupakan salah satu permasalahan yang masih dihadapi

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan referensi oleh masyarakat untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. dan membentuk opini public (Hamad, 2004: 15).

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif),

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian ini adalah analasis framing tentang kasus KPK versus Polri di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

FRAMING PEMBERITAAN INSPEKTUR JENDERAL DJOKO SUSILO TERKAIT KASUS DUGAAN KORUPSI PENGADAAN SIMULATOR SIM PADA HARIAN KOMPAS Pangeran Fernando Hutapea ABSTRAK Skripsi ini berjudul Framing Pemberitaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Simulator SIM pada Harian Kompas. Penelitian ini memfokuskan pada penelitian analisis isi media yang bersifat eksplanatif kualitatif. Framing digunakan sebagai pisau analisis atau instrumen analisis data. Pisau analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis framing yang dikemukakan Robert N. Entman. Pendekatan dalam penelitian ini memakai paradigma konstruktivis. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha meneliti bagaimana konstruksi berita pada harian Kompas dalam membingkai berita terkait korupsi yang melibatkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan empat perangkat unit analisis untuk melihat bagaimana sebuah media membingkai suatu masalah: Pendefenisian masalah (define problem), memperkirakan sumber masalah (diagnoses causes), membuat keputusan moral (make moral judgement), dan menekankan penyelesaian (treatment recommendation) yang dikemukakan oleh Robert N. Entman. Kemudian peneliti ingin mengetahui apa isu yang ditonjolkan harian Kompas dalam pemberitaannya terkait kasus ini. Selain itu peneliti ingin mengetahui rekomendasi apa yang diberikan harian Kompas terhadap masalah yang ada sehubungan dengan kasus korupsi yang menimpa Djoko Susilo. Adapun berita yang diteliti pada harian Kompas adalah berita yang terbit mulai dari tanggal 21 November 2012 sampai 21 Desember 2012. Berita yang diperoleh peneliti ada 10 buah berita yang akan dipilih untuk dilakukan analisis framing sesuai dengan kategori yang dipenuhi berita. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah pemberitaan harian Kompas kurang dalam membahas tentang berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah paragraf yang digunakan dalam mengulas berita korupsi ini. Harian Kompas memandang kasus ini dari sudut pandang politik dan hukum yang dapat kita lihat dari penempatan rubrik dan pemilihan narasumbernya. Harian Kompas lebih mengedepankan kerjasama antara KPK dan Polri untuk dapat menangani kasus ini dengan tuntas sebagai rekomendasi penyelesaian kasus tersebut. Kata kunci : pemberitaan harian Kompas, analisis framing

PENDAHULUAN Konteks Masalah Indonesia adalah negara yang dalam kesehariannya sering terjadi interaksi sosial yang menunjang kehidupan masyarakatnya. Salah satunya yaitu dalam hal berlalu-lintas. Dalam institusi Kepolisian Republik Indonesia(POLRI) terdapat bagian yang berwenang untuk mengatur kelangsungan lalu lintas yaitu Korps Lalu Lintas(Korlantas) POLRI. Di tengah tengah kehidupan masyarakat Indonesia lalu lintas adalah salah satu hal yang cukup penting dalam mendukung keberlangsungan interaksi masyarakat, baik dalam bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya, dan banyak hal lain lagi sangat dipengaruhi oleh lalu lintas. Seperti halnya instansi instansi lain Korlantas juga memiliki pemimpin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Inspektur Jenderal Djoko Susilo adalah mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk menunjang kinerjanya Korlantas melakukan banyak hal, salah satunya yaitu pengadaan alat Simulator Berkendara untuk pengurusan Surat Izin Mengemudi(SIM). SIM perlu diperlengkapi oleh pengendara kendaraan bermotor sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui laporan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan(ppatk) ternyata ada penyelewengan dana yang menyebabkan kerugian negara 100 Milliar lebih. Hal ini membuat KPK melakukan pemeriksaan yang lebih dalam untuk menjalankan tugasnya memberantas korupsi di Indonesia. Inspektur Jenderal Djoko Susilo ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan kedua selama lebih kurang delapan jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Surat Izin Mengemudi. Terkait hal tersebut banyak media cetak dan elektronik di Indonesia yang menyorotinya berhubung kasus dugaan korupsi ini menyangkut keterlibatan salah satu pemimpin di instansi aparat penegak hukum. Dalam hal ini harian Kompas mengangkatnya secara berkala mengenai keterlibatan Inspektur Jenderal Djoko Susilo dalam kasus itu. Hal tersebut membuat peneliti merasa perlu untuk memperdalam penelitian tentang bagaimana konstruksi pemberitaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi Simulator SIM pada harian Kompas dikonstruksikan.

Fokus Masalah Kompas merupakan salah satu media cetak yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia. Dalam permberitaan di harian Kompas mengenai pemberitaan Inspektur Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi Simulator SIM kita belum tentu tahu kejadian apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kejadian tersebut dikonstruksi menjadi sebuah berita oleh harian Kompas. Untuk mengetahui lebih jelas tentang konstruksi pemberitaan, maka peneliti menggunakan analisis Framing. Proses Framing berkaitan dengan persoalan bagaimana sebuah realitas (peristiwa, tokoh atau apa saja) dibingkai dan disajikan oleh media dengan konstruksi yang dibangun oleh media itu sendiri dengan tujuan yang telah ditentukan atau ingin dicapai oleh media. Berdasarkan hal itu peneliti tertarik untuk meneliti pemberitaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) pada harian Kompas. KAJIAN PUSTAKA Paradigma Konstruktivisme Usaha yang dilakukan oleh para filsuf dan peneliti dengan menggunakan model model tertentu yang biasa dikenal dengan paradigma. Harmon(1990) mendefinisikan paradigma sebagai cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir, menilai, dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi realitas (Moleong, 2006: 49). Pada ranah ilmu komunikasi, teori konstruktivisme secara teoritis menolak pandangan positivisme yang memisahkan subjek dan objek komunikasi. Pembuatan berita di media pada dasarnya adalah penyusunan realitas-realitas hingga membentuk sebuah cerita atau wacana yang bermakna. Dengan demikian, seluruh isi media adalah realitas yang telah dikonstruksikan dalam bentuk wacana yang bermakna (Hamad, 2004: 11 12). Komunikasi dan Komunikasi Massa Carl I. Hovland mengatakan ilmu komunikasi adalah suatu usaha yang sistematis untuk merumuskan secara tegas azas-azas dan atas dasar azas-azas tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap (a systematic attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which information is transmitted and opinions and attitudes are formed) (Purba dkk, 2006:29).

Harold Laswell menerangkan cara terbaik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan pertanyaan berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Yang berarti Siapa Mengatakan Apa dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana? (Mulyana,2005:62). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Lasswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek (Effendy, 2003: 253). Berita, Pers dan Jurnalistik Berita Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang lain. Dalam kamus besar bahasa Indonesia berita diartikan sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, sedangkan pemberitaan diartikan proses, cara, perbuatan memberitakan atau melaporkan. Pers Istilah pers berasal dari bahasa Belanda yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak ataupun penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (Effendy, 2005: 145). Pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Dalam arti sempit, pers hanya menunjuk kepada media cetak berkala: surat kabar, tabloid, dan majalah. Sedangkan dalam arti luas, pers bukan hanya menunjuk pada media cetak berkala, melainkan mencakup media elektronik auditif dan media elektronik audiovisual, yakni radio, televisi, film, dan internet. Jurnalistik Secara etimologis, Jurnalistik adalah istilah yang berasal dari bahasa Belanda journalistiek, dan dalam bahasa Inggris journalistic atau journalism, yang bersumber pada perkataaan journal sebagai terjemahan dari bahasa Latin diurnal, yang berarti harian atau setiap hari. Jurnalistik menunjuk pada proses kegiatan mencari, menggali, mengumpulkan, mengolah, memuat dan menyebarkan berita melalui media berkala pers kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya (Sumadiria, 2008:1).

Ideologi Media Dilihat dari etimologinya, kata ideologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata idea dan logia. Idea berasal dari kata idein yang berarti melihat. Idea dalam Webster s News Colligiate Dictionary berarti something existing in the mind as the result of the formulatiion of an pinion, a plan or the like (sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan suatu pemikiran atau rencana). Sedangkan logis berasal dari kata logos yang berarti world. Kata ini berasal dari kata legein yang berarti to speak (berbicara). Selanjutnya kata logia berarti science (pengetahuan) atau teori. Jadi, ideologi menurut arti kata ialah pengucapan dari yang terlihat atau pengutaraan apa yang terumus di dalam pikiran sebagai hasil dari pemikiran (Sobur, 2004:64). Analisis Framing Secara epistemologi, kata Framing berasal dari bahasa Inggris yakni dari kata frame yang berarti bingkai. Gagasan mengenai Framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun 1955 (Sobur, 2004: 161). Analisis Framing adalah salah satu metode analisis teks yang berada dalam kategori penelitian konstruksionis. Paradigma ini memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi (Eriyanto 2005: 37). Analisis Framing Robert Entman Robert Entman melihat Framing dalam dua dimensi besar, yaitu seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu. Pendekatan Entman tersebut digunakan dalam penulisan ini yang selanjutnya dikonsepsi oleh Entman menjadi empat perangkat Framing yang ada dalam sebuah berita yang meliputi pendefenisian masalah (Define Problems), memperkirakan masalah atau sumber masalah (Diagnose Causes), membuat keputusan moral (Make Moral Judgement), menekankan penyelesaian (Treatment Recommendation). METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksplanatif kualitatif untuk menganalisis teks berita. Konstruksi teks/berita dianalisis dengan menggunakan analisis Framing. Framing berada dalam dua dimensi besar, yaitu seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspekaspek tertentu.

Objek Penelitian Objek penelitian peneliti adalah harian Kompas yang memuat tentang berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi Simulator SIM yang terbit dari tanggal 21 November 2012 sampai 21 Desember 2012. Subjek Penelitian Berita yang menjadi subjek penelitian adalah : a. Berita yang muncul mengenai Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi Simulator SIM pada harian Kompas, tidak termasuk kolom opini, advertorial, dan berita lokal. b. Setiap berita yang memberitakan kasus dugaan korupsi Simulator SIM yang serta hal-hal yang terkait. Kerangka Analisis Kerangka analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis framing Robert Entman. Dalam konsepsi Entman framing terrdiri dari dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan sapek aspek tertentu dari realitas/isu. Teknik Pengumpulan Data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi dokumenter, yaitu data unit analisis dikumpulkan dengan cara mengumpulkan data dari bahan bahan tertulis pada harian Kompas yang memuat berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait dengan kasus dugaan korupsi Simulator SIM. Berita berita yang terkait kemudian dikliping, ditabulasikan dan selanjutnya dilakukan analisis data. 2. Studi kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Teknik Analisis Data Dilihat dari kemungkinan banyaknya jumlah artikel berita dari harian Kompas, maka peneliti mencoba menyederhanakan dalam dua tahap analisis: a. Dengan metode analisis isi tekstual secara konvensional kualitatif untuk mengetahui isu-isu yang dianggap menonjol yang membantu dalam pemilihan berita yang akan dikonstruksi. Dalam penelitian ini kategorisasi

yang digunakan peneliti adalah, berdasarkan jumlah paragraf, jenis berita, posisi berita, rubrik berita, narasumber, dan isu yang menonjol dalam berita. b. Analisis framing dalam konstruksi berita yang dipilih oleh peneliti untuk diteliti berdasarkan kriteria yang akan ditentukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Selama 30 hari dalam pemberitaan kasus korupsi pada harian Kompas terdapat sebanyak 10 berita. Berdasarkan analisis frame berita yang dilakukan, maka akan dirangkum untuk dapat melihat frame berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi pengadaaan simulator SIM secara menyeluruh sehingga akan diperoleh konstruksi harian Kompas dalam pemberitaannya. Defining Problem Dari keseluruhan berita yang dianalisis, Kompas memandang kasus korupsi yang menimpa Inspektur Jenderal Djoko Susilo adalah salah satu contoh lemahnya aparat penegak hukum di Indonesia. Pola pemberitaan yang dilakukan oleh Kompas secara umum sama, penempatan berita mutlak pada rubrik yang sama yaitu Politik & Hukum yang menunjukkan bahwa Kompas melihat berita Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi ini semata mata dari sisi politik dan hukum. Narasumber yang diikut sertakan juga berasal dari pihak pihak yang terlibat dengan kasus ini saja, sebagian besar dari pihak KPK, sedikit sekali dari narasumber yang lain meskipun tetap ada. Umumnya berita yang diangkat Kompas membahas mengenai langkah langkah KPK dalam menangani kasus korupsi pengadaan simulator SIM dan perkembangan kasus itu sendiri. Harian Kompas lebih menekankan pada proses proses pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK dan perkembangan kasus yang disampaikan oleh pihak KPK yang terlihat begitu lambat dalam berita - beritanya. Diagnose Causes Harian Kompas menunjukkan kepada khalayak pembaca bahwa penyebab lambatnya perkembangan kasus dan langkah langkah tindak lanjut yang dilakukan oleh KPK adalah adanya upaya dari pihak tersangka untuk menyembunyikan barang bukti berupa aset aset yang dimiliki Djoko Susilo dan tersangka lain yang terkait dengan kasus korupsi ini. Selain itu KPK tampak terlalu hati hati dalam melakukan tindakannya karena yang dilibatkan dalam

kasus ini adalah salah satu elit aparat penegak hukum. KPK dalam hal ini ingin menunjukkan bahwa mereka serius dalam hal pemberantasan korupsi. Berita yang disampaikan oleh Kompas tentang kasus melibatkan Djoko Susilo yang menjadi aktor kunci untuk dapat mengetahui sejauh mana tidakan korupsi ini telah merambah di dalam institusi Polri khusunya Korlantas. Namun, dalam memperoleh informasi untuk menunjang pemberitaannya Kompas lebih menganggap bahwa KPKlah yang merupakan aktor kunci. Berita berita yang diturunkan oleh Kompas berasal dari informasi yang diberikan hampir keseluruhan bersumber dari pihak KPK. Jenis berita yang digunakan harian Kompas hampir keseluruhannya menggunakan Spot News. Make Moral Judgement Nilai moral yang ingin disampaikan dalam hal ini oleh harian Kompas secara umum dapat kita lihat dari kutipan kutipan percakapan dengan tersangka mengenai apa yang dirasakannya. Siap dan tidak jika KPK melakukan penahanan, menurut Tommy, memang sangat bergantung pribadi kliennya. Kambing saja ditanya siap ditahan pasti enggak mau, gimana orang Secara gamblang Kompas mengangkat ke dalam beritanya tentang hal itu sehingga secara tersirat Kompas mengatakan kepada khalayak bahwa aparat penegak hukum juga merasa takut ketika berurusan dengan KPK. Selain itu, juga Kompas menampilkan narasumber narasumber dari kalangan pengamat dari akademisi yang bergerak di bidang politik dan hukum dalam menilai kinerja KPK dalam tanggung jawabnya sebagai media untuk memberikan informasi dari sumber yang kredibel. Treatment Recommendation Kompas menyampaikan penyelesaian yang ditawarkan tidak secara langsung terhadap kasus korupsi ini, tetapi Kompas melalui pihak pihak terkait maupun orang yang ahli di bidang hukum memberikan suatu penilaian dan penjelasan tentang apa yang sebaiknya dilakukan oleh KPK untuk dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia karena dalam hal ini yang berwenang untuk menyelesaikan kasus ini adalah KPK. Hal itu tertuang dalam pernyataan pernyataan para ahli yang bertindak sebagai pengamat dalam kasus ini. Secara tidak langsung Kompas sesungguhnya telah memberikan suatu tawaran penyelesaian terhadap kasus yang

terjadi yang tentunya lebih baik diberikan oleh orang orang yang ahli di bidangnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis framing yang telah dilakukan, maka peneliti menyimpulkan : 1. Penulisan berita tentang Djoko Susilo terlihat hanya sekedar memenuhi kebutuhan publik saja dalam hal perolehan informasi tentang kasus korupsi yang terjadi di Indonesia karena didominasi oleh berita yang memiliki jumlah paragraf 6 10 paragraf. 2. Konstruksi berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo dalam harian Kompas diposisikan pada rubrik politik & hukum sebagai ideologi yang ingin diarahkan. Penempatan berita mutlak pada rubrik politik dan hukum, dan isu yang diangkat terkait dengan situasi politik yang berkembang. Ini menunjukkan konsistensi harian Kompas dalam memandang kasus dugaan korupsi Simulator SIM ini. Pemberitaan Kompas terhadap kasus yang menimpa Djoko Susilo hampir berimbang jika dilihat dari narasumbernya. 3. Dari kedua tahap analisis tersebut, tampak jelas Kompas mencoba menuangkan dalam beritanya bahwa aparat penegak hukum juga adalah manusia biasa yang dapat tersandung kasus korupsi, dan lembaga penegakan hukum itu sendiri juga memiliki kelemahan yang dilakukan oknum oknumnya yang ada di dalam lembaga itu 4. Analisis Framing dengan menggunakan pendekatan yang dikemukakan oleh Robert Entman dapat digunakan untuk melihat konstruksi berita Inspektur Jenderal Djoko Susilo terkait kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM sehingga diperoleh frame harian Kompas terhadap pemberitaan Inspektur Jenderal Djoko Susilo. Isu yang diangkat adalah pemeriksaan oleh KPK, dan aspek yang ditonjolkan adalah adanya penangkapan dan penahanan terhadap tersangka yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

Saran Hendaknya kajian penelitian tentang framing terhadap pemberitaan media massa lebih ditingkatkan lagi. Dengan peningkatan kualitas dan jumlah penelitian framing diharapkan penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Melalui peneltian ini, peneliti juga menyarankan kepada kita dalam memahami setiap informasi yang ada di media massa tidaklah murni secara realitas. Subjektivitas banyak pihak sangat mempengaruhi informasi yang tersebar, oleh sebab itu kita diajak untuk berpikir lebih cerdas dan cermat dalam memandang informasi yang diberikan dan diharapkan akan membantu mewujudkan independensi kita. Penelitian ini akan sangat membantu dalam membuka cakrawala pengetahuan dan pemikiran kita bahwa realitas yang dibentuk dari suatu informasi, fakta atau berita berbeda beda bergantung pada pemahaman kita masing masing. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama. Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Eriyanto. 2005. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:LKiS. Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical Discourse Analysis terhadap Berita-Berita Politik. Jakarta: Granit. Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Moleong, Lexi J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur. Purba, Amir. Dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press. Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.