PEMBUATAN APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN UNTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN INDUSTRI

3. BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VIII No. 1 Tahun 2009 Hal MANAJEMEN PEMELIHARAAN UNTUK OPTIMALISASI LABA PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

Desain Interface DCS. Tipe Alarm Waktu Display Screen Alarm Buzzer Alarm D Blinking Indicator Off Alarm 2 30 D Blinking Label On

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh ada atau tidaknya persediaan bahan baku yang akan diolah dalam

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

PREVENTIVE MAINTENANCE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin mesin produksi dalam. diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik.

Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan dan Pengadaan Isi Kotak P3K Berbasis Web Menggunakan Metode Economic Order Quantity

PENDAHULUAN. jalan, alat alat pertanian dan perkebunan, Stone / Coal Crusher Plant & Mobile,


BAB II KERANGKA TEORITIS

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET PADA PT. REMCO PALEMBANG. Boris Hartono Rita Puspita Sari

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN SUB KONTRAK PADA PERUSAHAAN GARMEN X

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN DAN PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 02 KOTA BARU.

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

K E L O M P O K S O Y A : I N D A N A S A R A M I T A R A C H M A N

PENANGGUNG JAWAB : Ketua LPPM Universitas Bangka Belitung. KETUA DEWAN REDAKSI : Suhardi. SEKERTARIS DEWAN REDAKSI : Budi Afriansyah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang

PT DUNIA DAGING FOOD INDUSTRIES Internal Control Questionnaires Fungsi Produksi

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning)

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

CORRECTIVE MAINTENANCE

Aplikasi Perhitungan Jumlah Pesanan Produksi dan Frekuensi Produksi per Tahun dengan Metode Economic Production Quantity

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PERAWATAN INVENTARIS ASET PERUSAHAAN PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE. Silpiya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ISSN OPTIMALISASI PEMECAHAN MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODE NWC, INPEKSI, DAN VAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dengan memanfaatkan prosedur maintenance yang baik, dimana terjadi koordinasi yang baik antara bagian produksi dan maintenance maka akan diperoleh:

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: The number of concrete structure material and Wages. viii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KABUPATEN ACEH UTARA

PERENCANAAN & PENGENDALIAN OPERASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI LABORATORIUM PLASTIK INJEKSI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009

TEKNIK Vol. V, No. 1 Januari 2011 Hal 1-12

Upaya Penurunan Downtime pada Mesin Moulding di PT. X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ratih Wulandari, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diperpanjang dengan melakukan pemeriksaan dan perbaikan yang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKRUTMEN GURU DENGAN METODE TOPSIS

ABSTRAK. vii. Kata Kunci : konstruksi, material, informasi. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Stephens (2004:3), yang. yang diharapkan dari kegiatan perawatan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Minyak bumi dan gas alam adalah sumber daya alam yang bernilai

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

5 RANCANG BANGUN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

Biaya Perawatan. Sistem Perawatan TIP FTP UB

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS SISTEM. komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

Prosiding Manajemen ISSN:

SISTEM OTOMASI PADA MODUL PROCESSING DENGAN MENGGUNAKAN SEQUENTIAL FUNCTIONAL CHART

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi/Tugas Akhir Semester Genap Tahun 2010/1011

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi sekarang ini, kegiatan usaha

Transkripsi:

Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 PEMBUATAN APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN UNTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI Anita Hidayati 15 Abstrak Ketersediaan dan kesiapan mesin merupakan hal yang penting untuk membantu kelancaran proses produksi, sehingga dibutuhkan pemeliharaan yang teratur dan terencana. Dalam jurnal ini dibuat aplikasi yang berisi otomasi penjadwalan untuk manajemen pemeliharaan mesin industri. Aplikasi ini mempermudah pengontrolan jadwal pemeliharaan dan penggantian mesin dengan memberikan peringatan life time suatu mesin untuk diganti dengan mesin baru. Pihak manajemen dapat memprediksi atau mengestimasi anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pemeliharaan dan pergantian mesin. Kata-kata kunci: otomasi, manajemen pemeliharaan Abstract The availability and readiness of the machine is essential to support production process. Therefore, regular and planned maintenance is required. In this journal, an application on scheduling otomation is made to manage the maintenance of industrial machine. Maintenance scheduling control and machine changing is done through life time alert is made in this application. Management can predict or estimate the expense needed in maintaining and changing machine. Keywords: automation, maintenance management 1. PENDAHULUAN Salah satu unsur penting yang sering kali diabaikan oleh suatu entitas adalah tidak melakukan manajemen pemeliharaan dengan baik dan benar. Manajemen Pemeliharaan umumnya dipandang sebagai faktor pemborosan, sesuatu yang sulit untuk dijadwalkan 15 Anita Hidayati. Dosen Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. 171

Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 dan dikalkulasikan biayanya. Kegiatan pemeliharaan merupakan hal yang paling sering dipermasalahkan karena dipandang sebagai Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi barang / jasa. Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen pemeliharaan yang diterapkan, maka organisasi dapat mengatasi masalah, mengambil keputusan serta mengerti dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi / akan dihadapi. Pada jurnal ini akan diberikan solusi berupa suatu aplikasi yang dapat memantau penjadwalan proses pemeliharaan mesin industri di PT. X. Sistem ini akan dikembangkan dengan peringatan life time suatu mesin untuk diganti dengan mesin baru sehingga pihak manajemen dapat memprediksi atau mengestimasi anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pergantian mesin/komponen baru. Dengan aplikasi ini mesin-mesin industri dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal, terjaminnya ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi, pekerja lebih mudah dalam melakukan perawatan mesin industri, serta umur penggunaan aset dapat diperpanjang. 2. KAJIAN PUSTAKA Manajemen Pemeliharaan Kata pemeliharaan itu sendiri tidak terbatas hanya pada tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin pada all activities involved working order (segala aktivitas yang didalamnya adalah menjaga sebuah sist em peralatan agar pekerjaan dapat sesuai dengan pesanan). Inti dari kegiatan pemeliharaan adalah untuk merawat ataupun 172

Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan aktivitas dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan atau yang telah ditentukan oleh perusahaan dengan hasil produksi (barang) / jasa yang berkualitas. Tujuan dilakukan pemeliharaan: 1) Pencapaian kualitas produk pada tingkatan yang tepat melalui pengoperasian peralatan secara tepat. 2) Memaksimumkan umur (kegunaan) ekonomis peralatan dan meminimumkan frekuensi kerusakan. 3) Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien. 4) Memaksimumkan kapasitas dari peralatan. 5) Menjaga keamanan peralatan dan mengurangi pemakaian / penyimpangan yang di luar batas yang telah ditetapkan. 6) Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum (return of investment dari peralatan). 7) Untuk menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu. 8) Untuk menjamin keselamatan para pekerja. Manfaat dilakukan pemeliharaan: 1) Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan. 2) Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku dapat berjalan normal. 3) Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi, maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik. 3. METODE 3.1 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui data pemeliharaan mesin yang ada di lapangan. Terdapat berbagai jenis komponen/mesin yang masing-masing 173

Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 memiliki spesifikasi pemeliharaan khusus. Salah satunya contoh pemeliharaan pada mesin Roller (RL01) yang terdapat di Tabel 1. 174 Tabel 1. Data Spesifikasi Pemeliharaan Nama Proyek Jadwal Lama Pekerja Pemeliharaan Pengerjaan (orang) (tiap minggu) (jam) Overhaul 5 52 96 Greasing 2 2 4 Electrical Checking 1 2 2 Mechanical Checking 2 2 6 Machine Cleaning 2 1 4 Data usia mesin/komponen yang dimaksud adalah data usia berapa lama pakai mesin/komponen tersebut mengalami kerusakan. Pengelompokan datanya terdapat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Usia Mesin/Komponen Nama Mesin Mesin Ke- (Mingguan) 1 2 3 4 5 Roller 21 23 23 24 26 Motor 54 54 57 60 63 Pulley Lagging 50 50 52 54 57 Panel Switch 63 63 65 70 71 Air Conditioner (AC) 161 170 171 175 177 Drier 163 165 171 173 177 Mesin Packing 67 68 68 69 70 Compressor 162 163 163 170 180 Tabel 3 menunjukkan data pergantian tiap komponen (B1) dan kerugian total akibat kerusakan komponen (B2). Data tersebut digunakan untuk menghitung rata-rata biaya jangka panjang per unit komponen per satuan waktu (minggu). Tabel 3. Data Biaya Pergantian dan Kerugian Kode Mesin Nama Mesin B1 (Rp) B2 (Rp) RL Roller 100000 25000000 MT Motor 300000 60000000

Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 PL Pulley Lagging 400000 80000000 PS Panel Switch 500000 10000000 AC Air Conditioner 2000000 35000000 (AC) DR Drier 2500000 50000000 MP Mesin Packing 3000000 60000000 CMP Compressor 4000000 80000000 3.2 Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Untuk mengetahui aliran data dari komponen-komponen yang dimiliki oleh sistem, dibuat suatu data flow diagram seperti pada Gambar 1. Gambar 1. DFD Konteks Dari gambar 1 terlihat bahwa database berisi data-data jadwal perawatan, data spesifikasi mesin, jenis-jenis perawatan dan kegiatan perawatan. Langkah berikutnya dalah merancang database berisi tabel-tabel yang saling berhubungan seperti pada Gambar 2. Terdapat empat tabel yaitu tbl_mesin, tbl_pemeliharaan, tbl_biaya dan tbl_jenis_pemeliharaan. 175

Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 Gambar 2. Diagram ER 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi ini terdiri dari beberapa form dan report. Form mesin pada gambar 3 berisi data mesin yang ada. Disediakan fasilitas untuk melakukan manipulasi data. Gambar 4 menunjukkan form perawatan yang berisi semua data perawatan mesin. Dari gambar 4 ini dapat diketahui siklus perawatan, jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan, dan estimasi waktu pengerjaan. 176 Gambar 3. Form Mesin

Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 Gambar 4. Form Perawatan Form operasional pada Gambar 5 berisi data mesin yang telah dilakukan perawatan berdasarkan nama proyek. Dari form operasional dapat dibuat laporan operasional seperti pada Gambar 6. Laporan operasional ini dapat digunakan oleh manager untuk menghitung laporan keuangan perusahaan dalam melakukan pemeliharaan mesin. Gambar 5. Form Operasional 177

Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 Gambar 6. Report Operasional Untuk menghindari keterlambatan pemeliharaan mesin, maka diberikan peringatan jadwal perawatan mesin tiap harinya. Jadwal ini dapat diakses di semua divisi dan manager. Dari form jadwal perawatan pada Gambar 7, baik manager maupun pekerja dapat mengetahui aktivitas apa yang harus dilakukan maupun dicek secara kontinu. Gambar 7. Form Jadwal Perawatan Untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat pemakaian mesin yang melebihi lifetime, maka dibuat form seperti pada Gambar 8. Form jadwal penggantian memberikan informasi setiap harinya dari mesin yang harus diganti. 178

Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 Gambar 8. Form Jadwal Penggantian 5. PENUTUP 1) Aplikasi ini dapat mempermudah dalam pengontrolan penjadwalan manajemen pemeliharaan mesin karena jadwal dapat diakses oleh pihak pekerja dan manajer dan selalu diupdate setiap hari. 2) Aplikasi ini dapat memberikan peringatan jadwal penggantian mesin sehingga dapat mencegah kerusakan mesin akibat pemakaian yang melebihi lifetime. 3) Untuk dapat membandingkan tingkat efisiensi dari aplikasi ini, dibutuhkan data lapangan yang berisi data kerusakan dan penggantian mesin sebelum aplikasi ini diterapkan dan setelah penerapan aplikasi. Sehingga dapat dilakukan analisa biaya untuk menghitung penghematan dari biaya penggantian mesin dibandingkan dengan biaya pemeliharaan berkala. 6. DAFTAR PUSTAKA Daryus Asyari, 2007. Diktat Kuliah Manajemen Pemeliharaan Mesin, Fakultas Teknik Universitas Darma Persada, Jakarta. Sutanta E, 2004. Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta. 179

Jurnal ELTEK, Vol 11 Nomor 01, April 2013 ISSN 1693-4024 Walid, 2005. Pemrograman Computer Visual Basic 6.0. Yadi Abdul, 2002. Aplikasi Visual Basic dalam Industri Manufaktur, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Muller, Alexandre, Adolfo Crespo Marquez, and Benoit Iung, 2008. On The Concept of E-Maintenance: Review and Current Research, Reliability Engineering & System Safety 93.8: 1165-1187 Jardine, Andrew KS, Daming Lin, and Dragan Banjevic, 2006.A Review on Machinery Diagnostics and Prognostics Implementing Condition-Based Maintenance, Mechanical Systems and Signal Processing 20.7:1483-1510 Lee, Jay, et al, 2006. Intelligent Prognostics Tools and E- Maintenance, Computers in Industry 57.6: 1483-1510 180