BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. FELIXINDO adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain, kontraktor Continuing Medical Education (CME), perdagangan umum dan isntalansi mekanikal elektrikal. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dengan visi mampu menjadi perusahaan yang profesional, terbaik dan terdepan di bidang perdagangan dan jasa pembangunan, perawatan dan perbaikan. Pada awalnya, perusahaan ini hanya menangani proyek di bidang instalansi mekanikal elektrikal dari perusahaan swasta dan pemerintah. Namun, seiring perkembangan zaman dan space market yang besar, PT. FELIXINDO memperluas ruang lingkupnya sehingga mampu menangani permintaan pasar di bidang perdagangan umum, jasa desain dan CME Contractor. Hingga saat ini, proyek yang ditangani oleh perusahaan ini selalu menghasilkan profit. Seluruh transaksi dilampirkan dengan jelas pada Microsoft Excel 2003, diantaranya yaitu pendapatan perusahaan, biaya pengeluaran dan pembelian, dan seluruh data inventaris perusahaan. Sejak berdiri di tahun 2010, perusahaan jasa ini tidak pernah melakukan penjurnalan setiap transaksi, pengelompokkan setiap pengeluaran dalam buku besar dan pelaporan setiap pemasukan dan penerimaan uang perusahaan ke dalam laporan keuangan. Semua transaksi yang dilakukan hanya diuraikan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban proyek yang hanya menjelaskan bahwa transaksi tersebut telah dilakukan. Bukti transaksi memang selalu ada, tetapi jika jurnal, buku besar dan laporan laba rugi yang dapat dijadikan sebagai sumber pengambilan keputusan tidak ada bagaimana? Melihat kenyataan itu, pada tahun 2011 kepala direksi PT. FELIXINDO mempercayakan seorang konsultan untuk membuat laporan keuangan seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan perusahaan dari tahun 2010 sampai

2 Oleh sebab itu, penulis menawarkan sebuah aplikasi untuk menangani seluruh transaksi yang terjadi dalam proyek dan menampilkan seluruh transaksi tersebut ke dalam jurnal, buku besar dan laporan laba/rugi dengan judul Aplikasi Perhitungan Laba Rugi Proyek Perusahaan Jasa Konstruksi (Studi Kasus PT.FELIXINDO). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan, terdapat beberapa rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu: a. Bagaimana proses pelaporan realisasi proyek pada PT. FELIXINDO saat ini? b. Bagaimana mencatat setiap transaksi yang terjadi pada proyek ke dalam jurnal umum? c. Bagaimana melaporkan seluruh transaksi dari jurnal umum ke dalam bentuk laporan laba rugi? 1.3 Tujuan Dari rumusan masalah yang telah dideskripsikan, dapat disimpulkan tujuan dari sistem ini, yaitu: a. Mendeskripsikan proses pelaporan realisasi proyek yang diterapkan pada PT. FELIXINDO saat ini. b. Membangun aplikasi yang dapat menampilkan jurnal umum dari setiap transaksi yang terjadi. c. Membangun aplikasi yang dapat menampilkan laporan laba rugi dari seluruh transaksi yang ada di dalam jurnal umum. 1.4 Batasan Masalah Aplikasi ini secara khusus dibangun untuk menangani: a. Seluruh transaksi yang dilakukan dalam penyelesaian proyek, sehingga laporan laba rugi yang dihasilkan hanya mencakup proses penerimaan 2

3 pendapatan dan pengeluaran beban yang terjadi di dalam ruang lingkup penyelesaian proyek. b. Aplikasi ini tidak menangani seluruh kegiatan operasi perusahaan yang mencakup jumlah aset, pendapatan dan biaya pengeluaran operasional kantor. c. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP MySQL d. Tidak menangani pelaporan dan perhitungan pajak 1.5 Definisi Operasional Terdapat beberapa kata yang menjadi kelompok defenisi operasional, yaitu: a. Aplikasi Aplikasi merupakan sekumpulan elemen yang saling berinteraksi dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu Kasmir (2008:29). Di dalam standar akuntansi kuangan PSAK no. 25 (menurut IAI), laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja suatu perusahaan, terutama tentang profitabilitas yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang dikelola oleh sebuah perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi tersebut juga sering digunakan untuk memperkirakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang akan disamakan dengan kas dimasa yang akan datang. Contoh Laporan Laba Rugi, yaitu: 3

4 Perusahaan DEF Laporan Laba Rugi 31 Desember 2011 Sumber : Teddy (2010) Gambar 1.1 Laporan Laba Rugi Terdapat beberapa nama akun pada laporan laba rugi, yaitu: 1) Pendapatan Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajiban (kombinasi dari keduanya) selama suatu periode, yang ditimbulkan oleh pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan. 2) Beban Arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambahan kewajibannya (kombinasi dari keduanya) selama suatu periode, yang ditimbulkan pengiriman atau produksi barang, penyediaan jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan bagian dari operasi utama atau operasi sentral perusahaan. 3) Keuntungan Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. 4

5 4) Kerugian Penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik. c. Proyek Pengertian proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas, sehingga pengertian proyek konstruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. d. Perusahaan Jasa Konstruksi Perusahaan jasa kontruksi adalah sebuah perusahaan konstruktor yang bergerak pada bidang jasa pembuatan konstruksi civil dan konstruksi mechanical. Jasa konstruksi menangani hal-hal yang berkaitan dengan bagian pondasi, dinding dan atap. Jasa konstruksi mechanical menangani hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan bahan yang terbuat dari besi dalam pembuatan pabrik, pembuatan tanki, pemasangan mesin, pembuatan kapal, dan lain-lain. Proyek adalah usaha yang bersifat komplek, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya dan spesifikasi kinerja yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam perusahaan jasa konstruksi, setiap pemilik mempunyai sistem pembayaran yang berbeda-beda sehingga kontraktor harus menyesuaikan dengan pemilik yang disebut dengan termin. Pembayaran pertama pada perusahaan jasa konstruksi dilakukan ketika pekerjaan selesai 10% atau 30% dari nilai kontrak proyek. (Teddy, 2010) Bila pekerjaan sudah diperiksa oleh General Manager atau orang yang ditunjuk oleh pihak konsumen untuk bertanggung jawab mengawasipembangunan, mengatakan bahwa pekerjaan memang sudah 5

6 selesai, maka pembayaran dilakukan dan pekerjaan dilanjutkan pada termin berikutnya. Bila semua sudah selesai 100%, maka penagihan dilakukan lagi dan kunci diserahkan sebagai simbolisasi selesai pekerjaan. 1.6 Metode Pengerjaan Untuk pengerjaan proyek akhir ini, dibutuhkan beberapa metode pengambilan data, yaitu: a. Penelitian Lapangan (Field Research) Merupakan penelitian secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Pengumpulan data diperoleh melalui: 1) Observasi yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung objek penlitian. Penulis melakukan cara ini dengan tujuan untuk lebih memahami alur sebenarnya yang terjadi dalam proses penyelesaian proyek. 2) Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan yang diajukan penulis kepada pihak yang berhubungan. Cara ini juga dilakukan untuk menanyakan bagaimana proses pelaporan transaksi proyek dan menanyakan bagaimana keinginan mereka mengenai aplikasi yang akan dibuat b. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Merupakan penelitian dengan cara mempelajari literatur, buku-buku perkuliahan serta referensi-referensi lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penulis menggunakan cara ini untuk mencari pengertian beberapa kata dalam pengerjaan proyek akhir ini dan pengembangannya. c. Pengembangan Perangkat Lunak Pada pengerjaan proyek ini, digunakan metodologi pengembangan perangkat lunak SDLC (System Develepment Life Cycle) dengan model waterfall. SDLC tradisional adalah metode pengembangan sistem informasi 6

7 klasik yang mengikuti pola teratur secara bertahap yang dikerjakan dari atas ke bawah. 1) Perencanaan, pada tahap ini dilakukan penentuan sasaran cakupan dan tujuan pembuatan aplikasi ini yaitu khusus pada penanganan proyek yang akan menampilkan laporan laba rugi. 2) Analisis kebutuhan, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk membangun aplikasi. Tahapan ini merupakan tahap yang menjembatani keinginan user yang dijelaskan dengan bahasa praktis oleh programmer. 3) Desain, tahapan ini merupakan tahapan untuk menerjemahkan keinginan user menjadi desai teknis yang siap untuk diimplementasikan oleh programmer. Pada tahap ini digunakan metodelogi terstruktur yang meliputi Flowmap, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). 4) Pengkodean, hasil desain yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa teknis tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk aplikasi yang siap dipakai oleh user. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan database MySQL. 5) Pengujian, proses pengujian ini dilakukan apabila aplikasi yang telah dirancang selesai dibuat. Proses pengujian ini dimulai dari kebenaran logika pengkodean serta seluruh fungsionalitas aplikasi yang telah dirancang. Pengujian ini juga bertujuan untuk mememastikan jenis inputan yang digunakan untuk setiap fungsionalitas sehingga memberikan output yang benar sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. 6) Dokumentasi. Tahap ini merupakan proses pencatatan dan pembukuan dari setiap tahap yang telah dilakukan. 7

8 1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan aplikasi perhitungan laba rugi proyek ini adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Proyek Tahun 2012 No KEGIATAN Januari Februari Maret April Mei Juni Observasi 2 Studi Literatur 3 Perencanaan 4 Analisis kebutuhan 5 Desain 6 Pembuatan kode 7 Pengujian 8 Dokumentasi Sumber : Data Olahan (2012) 8