BAB I PENDAHULUAN. farmasi, peralatan medis, dan barang konsumsi. Mulai berdiri di Amerika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang seringkali terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

A. Latar belakang penelitan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. Karyawan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin (disamping misi lainnya) harus siap untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini sangat mendesak dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB I PENDAHULUAN. ini, oleh karena itu perusahaan membutuhkan manusia-manusia yang berkualitas tinggi, memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perilaku organisasi merupakan suatu bidang ilmu mengenai bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan yang sudah ada. Disinilah dituntut adanya peranan. stratejik dan koheren untuk mengelola aset paling berharga milik

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil

Rena Marliana F

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bidang industri. Hal ini terbukti dari penelitian-penelitian para ahli yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. organisasi secara efektif dan efisien. Namun, untuk mencapai tujuan itu tentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pemberi manfaat bagi sumber daya lainnya, memberi kontribusi besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. faktor manusia memegang peranan penting di dalamnya (Sihotang, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat dalam bidang pelayanan terhadap pelanggan. Kondisi

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan mengendalikan biaya ketenagakerjaan.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KEPEMIMPINAN VISIONER DENGAN KOMITMEN ORGANISASI S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stefanus&Saputra (2010)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis keuangan global tak hanya berdampak pada sektor riil, tapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor. memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. gigi. Setiap roda gigi mempenyuai tugas masing masing, tetapi harus saling

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perusahaan. Dalam sebuah perusahaan loyalitas kerja sangatlah penting bagi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan Kantor Akuntan Publik (KAP) kini semakin kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan semakin tingginya tuntutan peningkatan Pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Istilah asuransi dalam bahasa Belanda adalah Verzekering dan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. sama, serta berusaha secara bersama-sama untuk mencapai tujuan tersebut.

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sukses di tengah ketatnya persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk

ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TINGKAT TURNOVER KARYAWAN OLEH : IDO YONAS BAKARA

BAB I PENDAHULUAN. ataukah perusahaan yang terlalu keras terhadap karyawan nya. Para ahli

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mempersiapkan sumber daya yang berkualitas, salah satunya sumber

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk mengetahui, meniru dan menyusun cara-cara untuk mematahkan. terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian dan kerugian tersebut tidak


BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN. Oleh : RASI GRA VIDEKA NIM F

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. dan memenuhi fungsi sosialnya. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh motivasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran jalannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan investasi esensial bangsa yang secara signifikan

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengoptimalkan fungsi manajemennya melalui sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. tantangan-tantangan yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan sekaligus menentukan maju dan mundurnya perusahaan.( Hasibuan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan keunggulan produk dan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Johnson & Johnson adalah perusahaan multinasional berbasis farmasi, peralatan medis, dan barang konsumsi. Mulai berdiri di Amerika Serikat, ketika 3 bersaudara, Robert Wood Johnson, James Wood Johnson and Edward Mead Johnson, mendirikan Johnson & Johnson di Amerika Serikat pada tahun 1886. Hingga saat ini, Johnson & Johnson telah berperan dalam hidup jutaan penduduk Indonesia melalui bermacammacam produk dan jasa berupa peralatan medis, obat-obatan, barang konsumsi dan perawatan mata. PT Johnson & Johnson Indonesia (J&J) mulai beroperasi di Indonesia sejak tanggal 13 Agustus 1973, saat ini memiliki total 425 karyawan. Sebanyak 2/3 dari jumlah karyawannya, mereka sudah bekerja lebih dari (5) lima tahun. Pada tahun 2014, terjadi perubahan organisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan kepemimpinan dan perubahan kebijakan pemberian kompensasi finansial. Seiring sejalan dengan perubahan tersebut, turn over karyawan mengalami kenaikan. Terdapat beberapa karyawan keluar dengan masa kerja lebih dari 10 tahun. Ada juga karyawan yang mengundurkan diri dengan masa kerja kurang dari 3 tahun. 1

Turn over harus disikapi sebagai suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana 2000). Tahun TABEL 1.1 DATA TURN OVER KARYAWAN Masuk Keluar Total 2011 68 92 373 2012 95 103 406 2013 110 115 403 2014 115 129 422 Total 388 439 1604 (Sumber :Hasil pengolahan data. Juli 2015) Berdasarkan atas hasil exit interview pada saat karyawan mengundurkan diri, terlihat bahwa ada permasalahan-permasalahan yang menyangkut persepsi terhadap gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial. Beberapa staf yang keluar di waktu yang berdekatan dengan mengemukakan alasan keluar yang hampir sama yaitu : gaya kepemimpinan dan faktor kompensasi. Faktor kompensasi disini menjadi pertanyaan karena merujuk ke 4 tahun kebelakang, total gaji karyawan selalu mengalami kenaikan. Begitu pula masing-masing karyawan juga dipastikan mendapatkan kenaikan gaji. 2

TABEL 1.2 DATA PERSENTASE TOTAL KENAIKAN GAJI KARYAWAN Level 2012 2013 2014 2015 Staf 8% 10% 11% 13% Supervisor/Senior Staf/Junior Manager Manager & Senior Manager 9% 10% 10% 11% 8% 11% 10.5% 12.5% Direktur 8% 10.5% 11% 12% (Sumber : Hasil pengolahan data. Juli 2015) Semakin meningkatnya jumlah karyawan keluar adalah peringatan bagi perusahaan untuk segera mengambil tindakan. Dengan tingginya jumlah karyawan keluar pada perusahaan, maka akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya rekruitmen dan pelatihan kembali (Suwandi dan Indriantoro 1999). Perusahaan mengharapkan karyawannya tetap tinggal lama (loyal) di perusahaan untuk memperlancar jalannya operasional perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki turn over karyawan yang tinggi, maka sedikit banyak akan memunculkan masalah dalam sumber daya manusia. Loyalitas merupakan kondisi psikologis yang mengikat karyawan dan perusahaannya (Meyer dan Hersscovitch, 2001, dalam Istijanto, 2006). 3

Ketika karyawan memasuki lingkungan perusahaan, karyawan mempunyai harapan untuk dapat memuaskan kepuasan kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir maupun batin. Dengan kata lain bahwa karyawan membutuhkan kepuasan dalam hal kecukupan terhadap kompensasi yang diperoleh dari hasil pekerjaannya dan juga mendapatkan perasaan nyaman, semangat, kondisi kerja yang kondusif serta hubungan yang ideal antara karyawan dengan atasannya. Keadaan tersebut membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variable. Berdasarkan gejala yang ada dan yang dikemukakan, maka penulis mengajukan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Finansial Terhadap Loyalitas Di PT Johnson & Johnson Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : a. Apakah terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Loyalitas b. Apakah terdapat pengaruh antara Kompensasi Finansial terhadap Loyalitas 4

C. Tujuan Penelitian & Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dibuat dengan tujuan : a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan di PT Johnson & Johnson Indonesia b. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompensasi finansial terhadap loyalitas karyawan di PT Johnson & Johnson Indonesia 2. Kontribusi Penelitian a. Bagi perusahaan Hasil penelitian dapat dipakai sebagai masukan bagi perusahaan dalam referensi gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi finansial yang bisa diterapkan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan loyalitas karyawan di masa mendatang. c. Bagi pihak lain yang berkepentingan Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi peneliti atau pihak lain yang mengadakan penelitian yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial. 5