BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Johnson & Johnson adalah perusahaan multinasional berbasis farmasi, peralatan medis, dan barang konsumsi. Mulai berdiri di Amerika Serikat, ketika 3 bersaudara, Robert Wood Johnson, James Wood Johnson and Edward Mead Johnson, mendirikan Johnson & Johnson di Amerika Serikat pada tahun 1886. Hingga saat ini, Johnson & Johnson telah berperan dalam hidup jutaan penduduk Indonesia melalui bermacammacam produk dan jasa berupa peralatan medis, obat-obatan, barang konsumsi dan perawatan mata. PT Johnson & Johnson Indonesia (J&J) mulai beroperasi di Indonesia sejak tanggal 13 Agustus 1973, saat ini memiliki total 425 karyawan. Sebanyak 2/3 dari jumlah karyawannya, mereka sudah bekerja lebih dari (5) lima tahun. Pada tahun 2014, terjadi perubahan organisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan kepemimpinan dan perubahan kebijakan pemberian kompensasi finansial. Seiring sejalan dengan perubahan tersebut, turn over karyawan mengalami kenaikan. Terdapat beberapa karyawan keluar dengan masa kerja lebih dari 10 tahun. Ada juga karyawan yang mengundurkan diri dengan masa kerja kurang dari 3 tahun. 1
Turn over harus disikapi sebagai suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan (Suartana 2000). Tahun TABEL 1.1 DATA TURN OVER KARYAWAN Masuk Keluar Total 2011 68 92 373 2012 95 103 406 2013 110 115 403 2014 115 129 422 Total 388 439 1604 (Sumber :Hasil pengolahan data. Juli 2015) Berdasarkan atas hasil exit interview pada saat karyawan mengundurkan diri, terlihat bahwa ada permasalahan-permasalahan yang menyangkut persepsi terhadap gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial. Beberapa staf yang keluar di waktu yang berdekatan dengan mengemukakan alasan keluar yang hampir sama yaitu : gaya kepemimpinan dan faktor kompensasi. Faktor kompensasi disini menjadi pertanyaan karena merujuk ke 4 tahun kebelakang, total gaji karyawan selalu mengalami kenaikan. Begitu pula masing-masing karyawan juga dipastikan mendapatkan kenaikan gaji. 2
TABEL 1.2 DATA PERSENTASE TOTAL KENAIKAN GAJI KARYAWAN Level 2012 2013 2014 2015 Staf 8% 10% 11% 13% Supervisor/Senior Staf/Junior Manager Manager & Senior Manager 9% 10% 10% 11% 8% 11% 10.5% 12.5% Direktur 8% 10.5% 11% 12% (Sumber : Hasil pengolahan data. Juli 2015) Semakin meningkatnya jumlah karyawan keluar adalah peringatan bagi perusahaan untuk segera mengambil tindakan. Dengan tingginya jumlah karyawan keluar pada perusahaan, maka akan semakin banyak menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya rekruitmen dan pelatihan kembali (Suwandi dan Indriantoro 1999). Perusahaan mengharapkan karyawannya tetap tinggal lama (loyal) di perusahaan untuk memperlancar jalannya operasional perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki turn over karyawan yang tinggi, maka sedikit banyak akan memunculkan masalah dalam sumber daya manusia. Loyalitas merupakan kondisi psikologis yang mengikat karyawan dan perusahaannya (Meyer dan Hersscovitch, 2001, dalam Istijanto, 2006). 3
Ketika karyawan memasuki lingkungan perusahaan, karyawan mempunyai harapan untuk dapat memuaskan kepuasan kebutuhannya, baik itu kebutuhan lahir maupun batin. Dengan kata lain bahwa karyawan membutuhkan kepuasan dalam hal kecukupan terhadap kompensasi yang diperoleh dari hasil pekerjaannya dan juga mendapatkan perasaan nyaman, semangat, kondisi kerja yang kondusif serta hubungan yang ideal antara karyawan dengan atasannya. Keadaan tersebut membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variable. Berdasarkan gejala yang ada dan yang dikemukakan, maka penulis mengajukan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Finansial Terhadap Loyalitas Di PT Johnson & Johnson Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah di dalam penelitian ini adalah : a. Apakah terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Loyalitas b. Apakah terdapat pengaruh antara Kompensasi Finansial terhadap Loyalitas 4
C. Tujuan Penelitian & Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dibuat dengan tujuan : a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap loyalitas karyawan di PT Johnson & Johnson Indonesia b. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompensasi finansial terhadap loyalitas karyawan di PT Johnson & Johnson Indonesia 2. Kontribusi Penelitian a. Bagi perusahaan Hasil penelitian dapat dipakai sebagai masukan bagi perusahaan dalam referensi gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi finansial yang bisa diterapkan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan untuk meningkatkan loyalitas karyawan di masa mendatang. c. Bagi pihak lain yang berkepentingan Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi peneliti atau pihak lain yang mengadakan penelitian yang berhubungan dengan gaya kepemimpinan dan kompensasi finansial. 5