PENGARUH PEMASANGAN KERUCUT LALU LINTAS TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS JALAN EMPAT LAJUR DUA ARAH TESIS MAGISTER Oleh DWI PRASETYANTO S NIM : 25097045 BIDANG PENGUTAMAAN REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FEBRUARI 2000
RINGKASAN Dwi Prasetyanto S, 2000, Pengaruh Pemasangan Kerucut Lalu Lintas Terhadap Karakteristik Lalu Lintas Jalan Empat Lajur Dua Arab, Tesis, Rekayasa Transportasi Teknik Sipil, Program Pascacarjana ITB. Pemasangan kerucut lalu lintas pada jalan empat lajur dua arah tanpa pemisah tengah akan memberikan pengaruh terhadap kinerja jalan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka dilakukan penelitian mengenai hal tersebut yang dijadikan topik bahasan dalam tesis ini. Penelitian dilakukan di jalan Sukarno Hatta, Bandung yaitu pada ruas Buah Batu M. Toha yang merupakan jalan empat lajur dua arah tanpa median sepanjang 1800 m serta pada ruas Inhoftank Leuwipanjang yang merupakan jalan empat lajur dua arah dengan median sepanjang 800 m. Pada ruas Buah Batu M. Toha dilakukan pengamatan sepanjang 400 m dengan sepanjang 200 m dilakukan pemasangan kerucut lalu lintas dan sepanjang 200 m tanpa kerucut Jadi pada satu sisi jalan arus lalu lintas akan bergerak dari kondisi tanpa kerucut lalu lintas ke kondisi dengan kerucut lalu lintas, dan arus lalu lintas sebaliknya bergerak dari kondisi dengan kerucut lalu lintas ke kondisi tanpa kerucut Sedangkan untuk ruas Inhoftank Leuwipanjang dilakukan pengamatan pada jarak 150 m dari persimpangan serta tepat ditengah-tengah ruas jalan sepanjang 800 m. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil kecepatan rata-rata untuk ruas Buah Batu -M. Toha dari lokasi tanpa kerucut lalu lintas menuju lokasi kerucut lalu lintas adalah 35,13 km/am; 36,43 km/jam dan 37,41 km/jam. Sedangkan untuk arah sebaliknya kecepatan yang terjadi adalah 37,04 km/jam, 36,45 km/jam dan 34,36 km/jam. Kondisi ini memperlihatkan bahwa kecepatan rata-rata meningkat pada lokasi terpasangnya kerucut lalu lintas dan kecepatan akan menuju n ketika meninggalkan lokasi pemasangan kerucut lalu lintas. Untuk ruas Inhoftank-Leuwipanjang arah Leuwipanjang diperoleh nilai kecepatan 40,13 km/jam; 49,40 km/jam dan 40,11 km/jam. Pada arah Inhoftank kecepatan yang didapatkan adalah 40, 06 km/jam, 48,52 km/jam dan 41,23 km/jam. Hasil ini memperlihatkan bahwa pada titik pengamatan ditengah-tengah ruas jalan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengamatan di lokasi dekat persimpangan.
SUMMARY Dwi Prasetyanto S, 2000, The Effects Of Traffic Cone Installation On Traffic Characteristics Of Four-Lane Two-Way Road. Thesis, Rekayasa Transportasi Teknik Sipil, Program Pascasarjana TTB. Installation of traffic cones on two way four lane road without median effects the road performance. In order to know how far is the effect, a research concerning that matter was conducted and presented as the subject of this thesis. The research was carried out at Jalan Sukarno Hatta, Bandung, Buah Batu M. Toha link on a 1800 m two way road without median and Inhoftank Leuwipanjang link on a 800 m two way road with median. Traffic cones were placed along 200 meter mad, and none was along the next 200 meter one at Buah Batu M. Toha link. Thus, at a side the traffic moved from with traffic cones condition to without one; contrary, at the other side it moved from without to with traffic cone one. The research result shows that in the without to with traffic cones condition the average rate of traffic speed is 35.13 km/hour, 36.43 km/hour, 37.41 km/hour, contrary, the average speed is 37.04 km/hour, 36.45 km/hour, 34. 36 km/hour. This condition shown that the average speed increased at location of traffic cone installation and vice versa. The average rate of traffic speed at Leuwipanjang direction is 40.13 km/hour, 49.40 km/hour, 40.11 km/hour, and at the other side is 40.06 km/hour, 48.52 km/hour, 41.23 km/hour. The result shows that in the middle of link the average speed is bigger than the end of link.