BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT Indonesia Wacoal Alamat Komplek kota grogol permai Blok A30-A33. Jl. Prof. Dr. Latumenten, Jakarta. Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan SPG PT. Indonesia Wacoal. Data yang diambil merupakan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan SPG Jakarta. 3.2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini di rancang karena menurun nya keuntungan perusahaan, dan karena setiap tahun nya para karyawan office PT. Indonesia Wacoal di wajibkan turun ke lapangan / counter maupun shoroom untuk membantu SPG mempromosikan dan menjual barang yang di tawarkan, pasti ada karyawan office yang memberikan pernyataan bahwa kerja SPG kurang maximal. Oleh karena itu saya ingin meneliti dan mengetahui kinerja SPG PT. Indonesia Wacoal, karena sebelum mereka di terjunkan kelapangan untuk mulai bekerja sudah di bekali training oleh traner internal PT. Indonesia Wacoal.Design Penelitian 38

39 Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah assosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2009: 56), desain kausal berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) dengan memerlukan pengujian hipotesis dengan uji statistik. Dalam hal ini untuk mengetahui Program Pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Indonesia Wacoal Jakarta Barat. 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Variabel Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel pada penelitian ini adalah 2 (dua) variabel independen dan 1 (satu) variabel dependen. Variabel independen tersebut Program Pelatihan Dan Kompensasi, dan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan. 3.4.2 Definisi Variabel Operasional Definisi operasional adalah penjabaran masing-masing variabel terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Dalam penilitian ini indikator-indikator variabel tersebut antara lain sebagai berikut:

40 Tabel 3.1 Variabel Program Pelatihan (X1) Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Program pelatihan(x 1 ) On the job training Magang 1. SPG mempraktekan apa yang di ajarkan oleh trainer 2. SPG senang mempraktek- an apa yang di ajarkan oleh training. 3. SPG barulangsung turun kelapangan di dampingi oleh SPG senior 4. Trainer slalu mengontrol pekerjaan SPG minimal 1 bulan sekali 5. SPG berpakain rapih sesuai dengan standart PT. Indonesia Wacoal 6. Mack up SPG sesuai dengan standart PT. Indonesia Wacoal Ordinal Pelatihan pemula 7. Trainer membekali karyawan baru dengan pelatihan yang sudah menjadi standart pelatihan 8. Trainer selalu memberikan motivasi bagi karyawan SPG 9. SPG di latih untuk di siplin

41 10. SPG bergantian dalam mengerjakan pekerjaan Rotasi merapihkan bak / hanger pekerjaan 11. SPG melayani pelanggan secara bergantian 12. Setiap minggu SPG memberikan bon penjualan In basket ke office training 13. SPG selalu memberikan yang terbaik kepada PT. Indonesia Wacoal Sumber : Mondy (2008) di kembangkan sesuai data perusahaan Tabel 3.2 Variabel Kompensasi (X2) Variabel Dimensi Indikator Pengukuran Gaji 1. Perusahaan memberikan gaji sesuai dengan standar Pemerintah (UMP) Ordinal Kompensasi (X 2 ) Bonus 2. Perusahaan memberikan bonus trip keluar negeri kepada 3 orang SPG yang mencapai target tertinggi dalam setahun 3. Perusahaan memberikan 1 set koleksi baru yang sedang lauching bagi 3 karyawan

42 penjualan terbanyak di periode tertentu 4. Perusahaan memberikan insentif berupa uang kepada Insentif setiap SPG yang mencapai target sesuai dengan standar yang di tentukan 5. SPG mendapatkan fasilitas Fasilitas Kesehatan kesehatan BPJS 6. SPG mendapatkan cuti setelah Sumber: Perusahaan PT. Indonesia Wacoal menjadi karyawan tetap Tabel 3.3 Variabel Kinerja Karyawan (Y1) Variabel Dimensi Indikator Kesetiaan 1. SPG berdedikasi tinggi pada tugas dan tanggung jawab Ordinal Kinerja Karyawan (Y) Prestasi kerja Kejujuran Kedisiplinan 2. Prestasi kerja karyawan di nilai dari sisi kualitas dan kuantitas 3. SPG jujur dalam melaksanakan tugas-tugasnya 4. SPG disiplin dalam mentaati peraturan perusahaan 5. SPG menjalankan intruksi dari perusahaan

43 Kreativitas Kerjasama Kepemimpin an Kepribadian Prakarsa Kecakapan Tanggung jawab Sumber: Hasibun (2009) 6. Kemampuan SPGdalam mengembangkan kreativitas 7. SPG berpotensi untuk bekerja lebih baik 8. Kemampuan SPG dalam berprestasi 9. Kemampuan SPG bekerjasama dengan rekan kerjanya 10. Trainer mampu memberikan motivasi kepada SPG 11. SPG memiliki sikap kepribadian di lingkungan kerja 12. Kemampuan SPGdalam mengambil inisiatif dalam bekerja 13. Kecakapan SPG dalam menyelesaikan pekerjaan nya 14. Kemampuan SPG dalam melakukan tugasnya dengan baik 15. Mengerjakan dengan tepat waktu, sesuai dengan tanggung jawab

44 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : Obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan SPG PT. Indonesia Wacoal. Jumlah populasi yang dijadikan objek penelitian di tentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan rumus sebagai berikut : Dimana : n = Ukuransample N = Ukuran populasi e = Tingkat kesalahan diketahui bahwa tingkat kesalahan yang diterima dalam penelitian ini sebesar 10 persen (e = 10%). Dengan populasi (N) sebanyak 230 orang dan tingkat kesalahan (e) sebesar 10% maka besaran sampelnya : n = 230 = 69.7 Pembulatan 70 230(0.01)+1 Maka dihasilkan dalam penelitin ini jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 70 orang.

45 3.5.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yang dimaksud sampel atau contoh sebagai atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). 3.5.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah berupa cross sectional data, karena peneliti mengumpulkan data hanya saat riset lapangan. Sedangkan sumber data yang digunakan bersifat primer dan sekunder, penjelasan sebagai berikut: a. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau data yang dikumpulkan sendiri dengan mengajukan pertanyaan kepada responden atau subyek sasaran dan mencatat jawabannya untuk dianalisis, baik yang diperoleh melalui studi lapangan dengan cara wawancara dan penyebaran pertanyaan. b. Data skunder adalah data yang dapatkan bukan dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data atau data yang diperoleh dari literature-literatur dan dokumen perusahaan.

46 3.5.4 Teknik Pengumpulan Data Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009). Jumlah Kuesioner yang akan disebarkan sebanyak 70 kuisioner. Adapun tujuan dari diadakan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan survei yaitu untuk mengetahui pengaruh program pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Skala liker di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenimena social. Sugiono (2014 : 136) Skala merupakan ukuran sikap responden dalam menanggapi atau menjawab setiap pertanyaan dalam instrument penelitian. skala sikap yang akan digunakan untuk kuisioner tersebut adalah skala likert. Tingkat skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) = Diberi Bobot / skor 5 Setuju (S) = Diberi Bobot / skor 4 Netral (N) = Diberi Bobot / skor 3 Tidak Setuju (TS) = Diberi Bobot / skor 2 Menurut Sugiyono (2014 : 136) Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian Indikator tersebut di jadikan titik tolak untuk menyusun item-item istrumen yang dapat berupa

47 pernyataan atau pertanyaan. Adapun pertanyaan kuisioner yang disebarkan kepada 70 responden adalah : No Tabel 3.4 Pernyataan Kuisioner Program Pelatihan Pernyataan 1 Saya mempraktekan apa yang di ajarkan oleh trainer 2 Saya senang mempraktekan apa yang di ajarkan oleh trainer 3 Sebagai SPG baru, saya selalu di dampingi oleh senior saya 4 Trainer selalu mengontrol kelapangan minimal 1 bulan sekali 5 Cara berpakaian saya sudah rapih sesuai dengan standart PT. Indonesia Wacoal 6 Mackup saya saat bekerja sudah sesuai dengan standart PT. Indonesia Wacoal 7 Saya diberikan pelatihan dasar yang sudah menjadi standart pelatihan di PT. Indonesia Wacoal 8 Saya selalu di berikan motivasi kepada trainer 9 Saya di latih untuk di siplin 10 Rekan kerja saya mengerjakan pekerjaan merapihkan bak / hanger secara bergantian 11 Rekan kerja saya melayani pelanggan secara bergantian 12 Setiap minggu saya memberikan bon penjualan kepada office bagian marketing 13 Saya selalu memberikan yang terbaik untuk PT. Indonesia Wacoal

48 No Tabel 3.5 Pernyataan Kuisioner Kompensasi Pernyataan 1 Saya di berikan gaji oleh PT. Indonesia Wacoal minimal standatd pemerontah (UMP) 2 Perusahaan memberikan bonus trip keluar negeri kepada 3 orang SPG pencapaian target tertinggi dalam setahun 3 Perusahaan memberikan satu set koleksi baru yang sedang launching bagi 3 SPG penjualan terbanyak dalam periode tertentu 4 Perusahaan memberikan insentif berupa uang kepada setiap SPG yang mencapai target sesuai dengan standart yang di tentukan 5 Fasilitas kesehatan BPJS diberikan kepada saya dan keluarga 6 Saya mendapatkan cuti setelah menjadi SPG tetap No Tabel 3.6 Pertanyaan Kuisioner Kinerja Karyawan Pernyataan 1 Saya berdedikasi tinggi kepada tugas dan tanggung jawab saya 2 Prestasi kerja saya di nilai dari sisi kualitas dan kuantitas 3 Saya jujur dalam melaksanakan tugas-tugas saya 4 Saya disiplin dalam mentaati peraturan perusahaan 5 Saya selalu menjalankan intruksi dari perusahaan 6 Saya berkemampuan untuk mengembangkan kreativitas 7 Saya berpotensi untuk kerja lebih baik lagi

49 8 Saya berkemampuan untuk berprestasi 9 Saya senang bekerjasama dengan orang lain 10 Atasan saya pandai memberikan motivasi kepada saya 11 Saya mempunyai kepribadian di lingkungan kerja 12 Saya memiliki kemampuan untuk berinisiatif dalam bekerja 13 Saya memiliki kecakapan dalam menyelesaikan pekerjaannya 14 Saya mampu mengerjakan tugas saya dengan baik 15 Saya menyelesaikan pekerjaan saya tepat waktu sesuai dengan tanggung jawab saya 3.6 Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Analisis Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Gozali (2006 : 49) Uji Validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidak nya suatu kuesioner. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan 0,05. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

50 Berikut rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik kolerasi product moment, yaitu: = ( ) ( )( ) [ ( ) ( ) ][ ( ) ( )] Dimana: r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat n = Jumlah responden X = Skor variabel (jawaban responden) Y = Skor total dari variabel (jawaban responden) 2. Uji Reliabilitas Menurut Sugiyono (2006 : 45) Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu di katakan reliabe l. Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Tahap perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yaitu:

51 a. Menenutukan nilai varians setiap butir pertanyaan. = ( ) b. Menentukan nilai varians total. = ( ) c. Menentukan reliabilitas instrument = 1 1 Dimana: r 11 n X 1 Ʃ X σ 2 Ʃ σ 2 b k r 11 = reliabilitas instrumen = Jumlah sampel. = Jumlah responden untuk setiap butir pertanyaan. = Total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan. = Varians total. = Jumlah varian butir. = Jumlah butir pertanyaan. = Koefisien reliabilitas instrumen. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik Agar dapat diperoleh nilai pemikiran yang tidak biasa dan efisien dari persamaan regresi maka dalam pelaksanaan analisis data harus memenuhi beberapa asumsi klasik sebagai berikut (pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan program SPSS) :

52 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan One Sample Kormogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah dengan melihat probabilitas asymp.sig (2-tailed) > 0.05 maka data mempunyai distribusi normal dan sebaliknya jika probabilitas asymp.sig (2 tailed) < 0.05 maka data mempunyai distribusi yang tidak normal (Priyatno, 2010). 2. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinearitas dimaksud untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear yang sempurna diantara variabel bebas.akibat dari adanya multikolinearitas ini adalah koefisien regresinya tidak tertentu atau kesalahan standarnya tidak terhingga. Multikolinearitas dapat dilihat dengan VIF (Variance Inflation Factor) bila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance diatas 0,10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas dan begitu pula sebaliknya (Priyatno, 2010). 3. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2005), untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplots antar nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Heteroskedastisitas tidak terjadi dalam suatu model jika titik-titik dalam grafik scatterplots menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Pada Uji Spearman s rho, jika

53 signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas. (Priyatno: 2010) 3.6.3 Analisis Regresi Berganda Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik untuk data yang memerlukan pengukuran. Analisis kuantitatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji pengaruh 2 (dua) atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: = 0 + + Dimana: Y = variabel dependen, yaitu Kinerja Karyawan. = Nilai konstanta = koefisien regresi variabel 1 = koefisien regresi variabel 2 X 1 X 2 = variabel independen 1, yaitu Program Pelatihan = variabel independen 2, yaitu Kompensasi 3.6.4 Pengujian Hipotesis 3.6.4.1 Uji t (Uji parsial) Uji t digunakan mengetahui apakah masing-masing variable bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variable terikat. Pengujian ini

54 dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Apakah thitung > t tabel dengan signifikan dibawah 0.10 (10%), maka secara parsial atau individual variable bebas berpengaruh signifikan terhadap variable terikat, begitu juga sebaliknya. Rumus uji thitung adalah : T = Keterangan: T = besarnya t hitung = koefisien regresi = Standar error koefisien regresi 3.6.4.2 Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama (simultan) koefisien variable bebas mempunyai pengaruhnya atau tidak terhadap variable terikat.pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Apabila F hitung > F tabel dengan signifikasi dibawah 0,10 (10%) maka secara bersama-sama (simultan) variable bebas berpengaruh signifikan terhadap variable terikat, begitu juga sebaliknya. Rumus yang digunakan oleh Sugiyono (2006:109) adalah sebagai berikut : F = ( ) ( ) Keterangan: F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel

55 R k n = Koefisien korelasi ganda = Jumlah variable bebas = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dua atau lebih variable bebas secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat. b. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya dua atau lebih variable bebas secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat.