BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perubahan perkembangan perekonomian mengakibatkan munculnya persaingan yang semakin ketat bagi produsen untuk meraih pangsa pasar bagi produknya. Hal ini dapat dilihat semakin banyaknya produk-produk yang sejenis yang ditawarkan oleh masing-masing produsen. Konsumen dalam hal ini memiliki kebebasan untuk memilih produk yang ditawarkan sepanjang produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya. Akibatnya produsen akan mendapatkan konsumen baru atau ditinggalkan oleh konsumen lama bila produk yang ditawarkannya tidak mampu bersaing di pasaran. Pada kondisi krisis ekonomi saat ini, setiap perusahaan termasuk perusahaan yang menghasilkan produk buah maupun sayuran segar dalam kemasan harus dapat mencari terobosan-terobosan baru untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memiliki daya yang kompetitif yang tinggi. Dengan demikian produk perusahaan dapat bertahan. Agar produk tetap laku, banyak usaha yang harus ditempuh, antara lain: promosi, harga yang kompetitif, dan juga mutu yang terjamin. Konsumen semakin kritis dan tidak asal membeli produk saja, tetapi juga lebih memperhatikan manfaat yang akan didapatkan dari mengkonsumsi produk tersebut. Keinginan konsumen terhadap pembelian dan penggunaaan produk 16
tentunya akan mendorong pencarian pemilihan alternative yang dianggapnya akan memenuhi kebutuhan tersebut, dan untuk tetap membeli produk yang dihasilkan perusahaan merupakan hal yang sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu perusahaan harus selalu berupaya mempertahankan pembeli. Pembeli hanya akan membeli produk yang dianggapnya perlu dan sesuai dengan manfaatnya. Menurut Isnaini (2012), pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang dapat membantu dalam menciptakan nilai ekonomi juga mengandung pengertian yang meliputi, segala usaha untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang dan jasa dengan memberikan kepuasan pada kedua belah pihak. Disamping itu pemasaran juga merupakan faktor penting dalam siklus yang bermula dan berakhir pada konsumen, yaitu bermula dari adanya kebutuhan konsumen dan akan berakhir apabila konsumen merasa puas terhadap pemilikan suatu barang dan tentu saja siklus tersebut akan terjadi secara berulang-ulang. Dengan demikian kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan mempunyai arti penting. Oleh karena itu, tidak ada perusahaan yang dapat mempertahankan hidupnya apabila tidak dapat memasarkan produk dan jasanya secara maksimal. Pada umumnya perusahaan akan selalu berusaha untuk hidup berkembang serta mampu bersaing, dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh laba dalam jangka panjang. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai secara maksimal, maka diperluhkan strategi 17
serta cara pelaksanaan kegiatan pemasaran secara terarah. Salah satu unsur dalam pelaksanaan strategi pemasaran terarah adalah dengan melaksanakan bauran pemasaran (marketing mix). Dalam strategi bauran pemasaran, unsur terpenting adalah produk. Sebab produk akan mempengaruhi unsur bauran pemasaran lainnya, yakni dengan penentuan harga, saluran distribuasi maupun promosi yang dilakukan. Faktor yang terkandung didalam produk mencakup mutu, penampilan (kemasan produk), jenis, macam garansi/ jaminan ataupun pelayanannya. Menurut Isnaini (2012) tujuan utama strategi produk adalah untuk mencapai sasaran pasar yang dituju dengan cara memenangkan persaingan, serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan dengan pengembangkan produk baru atau produk dengan tampilan (kemasan) baru untuk mengatasi kejenuhan pasar. Saat ini masalah kemasan telah menjadi suatu alat pemasaran yang sangat penting. Kemasan yang didesain menarik akan mampu menciptakan nilai tersendiri bagi konsumen serta mempunyai arti promosional bagi produsen. Menurut Joewono (2011) kemasan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk membeli produk. Kemasan yang mencolok yang menarik minat calon pembeli. Selain itu, kemasan juga berfungsi sebagai sarana informasi untuk menjelasakan produk yang ada didalamnya dengan keterangan-keterangan yang tertulis. Demikian juga dengan PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata, Batu, Malang sebagai produsen yang bergerak dalam pengolahan dan 18
penjualan yang berupa buah-buahan dan sayuran segar dalam kemasan. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata ini juga menerapkan marketing mix, terutama dalam atribut produk yakni kemasannya. PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata juga berperan dalam menyokong keberhasilan pembangunan dibidang ekonomi dan pangan. Karena perusahaan tersebut telah memberdayakan para akademika dan penduduk sekitar untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Berdasarkan beberapa hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun laporan mengenai atribut kemasan sebagai langkah perbaikan dalam strategi pemasaran pada perusahaan tersebut. Atribut kemasan yang dimaksud pada penelitian ini meliputi: desain label kemasan, desain bentuk kemasan, desain grafis kemasan, fungsi kemasan, dan keputusan pembelian. Produk yang dipilih yakni buah tomat beef (Lycopersicum esculentum Mill) segar dalam kemasan plastik dengan ukuran 1kg. Produk tersebut dipilih karena beberapa alasan, antara lain: pertumbuhan tomat ini yang stabil diberbagai cuaca dan juga penanganan tomat ini yakni secara hidroponik yang terjamin kualitasnya. Selain itu yang menarik dari tomat beef ini yakni kemasannya. Tomat beef ini dikemas dalam plastik jenis Low Density Polyetilene (LDPE). Dengan demikian untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut kemasan buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) jenis beef ini dilakukan penelitian ini. Sehingga penulis memberi judul penelitian ini Pengukuran Persepsi Konsumen Tentang Atribut Kemasan Buah Tomat Beef (Lycopersicum 19
esculentum Mill) Ukuran 1kg Dalam Kemasan Plastik Sebagai Langkah Perbaikan Strategi Pemasaran di PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata, Batu, Malang. B. Batasan masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka mengingat begitu luasnya permasalahan dalam manajemen pemasaran yang berkembang saat ini serta keterbatasan kemampuan berfikir, waktu, dan tenaga, sehingga untuk memudahkan pemahaman dan pembahasan maka batasan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan dibagian pemasaran PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata, Batu, Malang pada divisi Trading. 2. Produk PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya Agrowisata yang diteliti adalah buah tomat beef segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik. 3. Responden penelitian adalah wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing yang berkunjung di PT. Kusuma Satria Dinasasri yang membeli buah tomat beef segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik. 4. Atribut-atribut kemasan yang diteliti, meliputi: desain label kemasan, desain bentuk kemasan, desain grafis kemasan, fungsi kemasan, dan keputusan pembelian. C. Tujuan penelitian 20
1. Mengetahui persepsi konsumen tentang atribut kemasan buah tomat beef (Lycopersicum esculentum Mill) segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik. 2. Mengetahui urutan kepentingan atribut kemasan produk dari yang paling penting hingga paling tidak penting dalam membeli buah tomat beef (Lycopersicum esculentum Mill) segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik. 3. Memberikan usulan strategi pemasaran tentang perbaikan kemasan buah tomat beef (Lycopersicum esculentum Mill) segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik berdasarkan persepsi konsumen. D. Manfaat 1. Bagi mahasiswa a. Mengetahui persepsi konsumen terhadap kemasan buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) beef segar ukuran 1kg dalam kemasan plastik. b. Mengetahui karakteristik buah tomat tomat (Lycopersicum esculentum Mill) beef segar yang layak untuk dijual. c. Mengetahui kemasan yang sesuai dengan karakteristik buah tomat tomat (Lycopersicum esculentum Mill) beef segar. 21
d. Mengetahui tanggapan perusahaan terhadap atribut kemasan buah tomat beef segar dalam kemasan plastik ukuran 1kg berdasarkan persepsi konsumen. 2. Bagi perusahaan a. Mengetahui persepsi konsumen terhadap atribut kemasan produk buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) beef segar kemasan plastik ukuran 1kg. b. Mengetahui atribut kemasan produk yang paling diprioritaskan konsumen dalam membeli produk buah tomat tomat (Lycopersicum esculentum Mill) beef segar kemasan plastik ukuran 1kg, sehingga perusahaan dapat melakukan strategi pemasaran yang efektif. c. Menyusun kebijakan dan mengambil keputusan mengenai strategi pemasaran yang paling efektif. 22