Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098)

dokumen-dokumen yang mirip
Kecurangan dalam laporan keuangan Penyalahgunaan aset. Dua Kategori Utama Kecurangan

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. persoalan-persoalan kecurangan (fraud) mengingat bahwa manajemen senior

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan umumnya terjadi

SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (UU REPUBLIK

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

BAB I PENDAHULUAN. memastikan laporan keuangan tidak mengandung salah saji (misstatement)

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan modern. Akuntansi dan auditing memainkan peran penting dalam

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan ekspansi ke berbagai negara di Dunia. Dalam menjalankan usahanya

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

Standar audit Sa 550. pihak Berelasi

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

B A B I P E N D A H U L U A N 1 BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya skandal pelaporan keuangan dalam tahun-tahun belakangan ini

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERTIMBANGAN ATAS KECURANGAN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN. Sumber: PSA No. 70

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

Standar audit Sa 500. Bukti audit

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat.

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB I PENDAHULUAN. (risk-oriented effort). Salah saji bisa disebutkan dalam asersi manajemen

STANDAR PERIKATAN AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

AUDITING 1 (Pemeriksaan Akuntansi 1)

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas perbankan atau

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

Keyakinan Etis Kesediaan untuk mempertahankan etika

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERTEMUAN 2: CAKUPAN AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. optimal dengan menggunakan atau mengelola sumber daya dan asset yang dimiliki. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut IAI (2009) tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era teknologi maju dan globalisasi, semua organisasi, apapun

BAB I PENDAHULUAN. pengauditan disebut dengan fraud akhir akhir ini menjadi berita utama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam membuat

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis finansial global, diperkirakan telah mempengaruhi pelaku bisnis

KASUS 1 ANALISIS ATAS CALON KLIEN AUDIT POTENSIAL PRAKTIKUM AUDITING

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

BAB II KUALITAS AUDIT, AKUNTABILITAS DAN PENGETAHUAN. dan standar pengendalian mutu.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TANGGUNG JAWAB AUDITOR. by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan publik yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. penyebab terjadinya fraud. Lebih jauh lagi, dalam teori segitiga fraud yang

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pelaporan keuangan. berikut ini beberapa penelitian yaang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

Standar Audit SA 580. Representasi Tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi terutama globalisasi ekonomi telah menimbulkan

Transkripsi:

Moch.Rangga.B.M (0111U216) Rina Christina (0111u219) Monika K.Suwita (0111u197) Nadya Septia.F (0111U149) Jasmine Azizah (0111U098)

Jenis-jenis Kecurangan Pengaturan laba (earning management) menyangkut tindakan manajemen yang disengaja untuk memenuhi tujuan laba. Peralatan laba (income smoothing) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba dimana pendapatan dan beban ditukar-tukar diantara periode-periode untuk mengurangi fluktuasi laba. Penyalahgunaan aktiva (misappropriation) adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas.

Kondisi-kondisi Penyebab Kecurangan Laporan Keuangan Insentif/tekanan insentif yang umum bagi perusahaan untuk memanipulasi laporan keuangan adalah menurunnya prospek keuangan perusahaan. Kesempatan meskipun laporan keuangan semua perusahaan mungkin saja menjadi sasaran manipulasi,risiko bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri yang melibatkan pertimbangan dan estimasi yang signifikan jauh lebih besar. Sikap/rasionalisme sikap manajemen puncak terhadap pelaporan keuangan merupakan faktor resiko yang sangat dalam menilai kemungkinan laporan keuangan yang curang.

Kondisi-kondisi Penyebab Kecurangan Penyalahgunaan Aktiva Insentif/tekanan tekanan keuangan adalah dorongan atau insentif yang umum bagi pegawai yang menyalahgunakan aktiva. Kesempatan kesempatan untuk mencuri ada di semua perusahaan. Akan tetapi,kesempatan itu jauh lebih besar diperusahaan yang memiliki kas yang bisa diakses,atau persediaan atau aktiva yang bernilai lainnya. Sikap/rasionalisasi sikap manajemen terhadap pengendalian dan perilaku etis dapat membuat pegawai serta manajer merasionalisasi pencurian aktiva.

Menilai risiko kecurangan Pikiran yang selalu mempertanyakan SAS 99 menekankan agar mempertimbangkan kerentakan klien terhadap kecurangan, tanpa mempedulikan bagaimana keyakinan auditor tentang kemungkinan kecurangan serta kejujuran dan integritas manajemen. Evaluasi kritis atas bukti audit ketika mengungkapkan informasi atau kondisi lan yang mengindikasikan bahwa mungkin telah terjadi salah saji yang material akibat kecurangan,auditor harus menyelidiki permasalahannya secara mendalam,memperoleh bukti tambahan sebagaimana yang diperlukan,dan berkonsultasi dengan anggota tim lainnya.

Menilai risiko kecurangan Komunikasi di anatara tim audit SAS 99 mewajibkan tim audit mengadakan diskusi untuk berbagi wawasan di antara anggota tim audit yang lebih berpengalaman serta untuk curah pendapat. Pengajuan pertanyaan kepada manajemen SAS 99 mengharuskan auditor untuk mengajukan pertanyaan spesifik tentang kecurangan dalam setiap audit. Faktor-faktor Risiko SAS 99 mengharuskan auditor mengevaluasi apakah faktor-faktor risiko kecurangan mengindikasikan adanya insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, kesempatan untu berbuat curang, atau sikap atau rasionalisasi yang digunakan untuk membenarkan tindakan yang curang.

Menilai risiko kecurangan Prosedur Analitis Auditor harus melaksanakan prosedur analitis selama tahap perencanaan dan penyelesaian audit untuk membantu mengidentifikasi transaksi atau peristiwa tidak biasa yang mungkin mengindikasikan adanya salah saji yang material dalam laporan keuangan. Informasi Lain Auditor harus mempertimbangkan semua informasi yang sudah diperoleh dalam setiap tahap atau bagian audit ketika menilai risiko kecurangan.

Mengawasi Tata Kelola Korporasi Untuk Mengurangi Risiko Kecurangan Tiga unsur untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan: 1. Budaya jujur dan etika yang tinggi 2. Tanggung jawab manajemen untuk mengevaluasi risiko kecurangan 3. Pengawasan oleh komite audit

Mengurangi kecurangan dalam audit Menetapkan Tone at the Top Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif Mempekerjakan dan Mempromosikan Pegawai yang Tepat Pelatihan Konfirmasi Disiplin

Tanggung Jawab Manajemen atas Kecurangan Mengidentifikasi dan Mengukur Risiko Kecurangan Pengawasan yang efektif atas kecurangan dimulai dengan pengakuan manajemen bahwa kecurangan mungkin terjadi dan hampir semua pegawai sanggup melakukan perbuatan tidak jujur bila situasinya memungkinkan. Mengurangi Risiko Kecurangan Manajemen bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan program serta pengendalian untuk mengurangi risiko kecurangan dan dapat mengubah aktivitas serta proses bisnis yang rentan terhadap kecurangan untuk mengurangi insentif dan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

Tanggung Jawab Manajemen atas Kecurangan Memantau Program dan Pengendalian Pencegahan Kecurangan Manajemen harus mengevaluasi secara periodik apakah program dan pengendalian anti kecurangan yang tepat telah di implementasikan serta berjalan efektif. Audit internal memainkan peran yang penting dalam memantau aktivitas untuk memastikan bahwa program dan pengendalian anti kecurangan telah berjalan efektif. Auditor internal akan membantu menghalangi kecurangan dengan memeriksa dan mengevaluasi pengendalian internal yang mengurangi risiko kecurangan.

Merespons Risiko Kecurangan Mengubah cara melakukan audit secara menyeluruh. Auditor dapat memilih berbagai tindakan seperti menugaskan personil yang lebih berpengalaman, bahkan bisa menugaskan Spesialis Kecurangan. MenurutS AS 99, auditor dapat memasukkan ketidakpastian dalam rencana audit. Merancang dan melakukan prosedur audituntuk mengatasi resiko kecurangan. Prosedur audit yang sesuai digunakan untuk mengatasi resiko kecurangan spesifik tergantung dari akun yang diaudit dan tipe resiko kecurangan yang diidentifikasi.

Merespons Risiko Kecurangan Merancang dan melakukan prosedur untuk menemukan pengabaian manajemen terhadap pengendalian. Tiga prosedur harus dilakukan di setiap audit : Memeriksa catatan jurnal dan penyesuaian lain untuk bukti kemungkinan salah saji karena kecurangan. Meninjau kembali estimasi akuntansi. Mengevaluasi dasar rasionil untuk tran saksi-transaksi tidak lazim yang signifikan.

Bidang-bidang Risiko Kecurangan yang Spesifik Resiko Kecurangan dalam Pendapatan dan Piutang 1. Pendapatan fiktif Pelaku berusaha keras untuk menciptakan pendapatan fiktif, dengan menciptakan kebijakan fiktif, dan melibatkan puluhan karyawan. 2. Pengakuan pendapatan terlalu cepat (prematur) Perusahaan seringkali mempercepat waktu pengakuan pendapatan untuk mendapatkan target pandapatan dan penjualan. Misalnya mengakui pendapatan periode berikut pada periode kini. 3. Manipulasi penyesuaian atas pendapatan Penyesuaian yang paling umum untuk pendapatan menyangkut retur penjualan dan alokasi penjualan. Perusahaan menyembunyikan retur dari auditor agar penjualan dan pendapatan lebih besar. Perusahaan juga biasanya mengecilkan beban tagihan macet, dengan mengecilkan alokasi piutang ragu-ragu. Karena alokasi tersebut berhubungan dengan umur piutang, perusahaan mengubah umur piutang menjadi lebih muda.

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada Kecurangan Pengajuan Pertanyaan Informasional.Untuk memperoleh informasi tentang fakta dan detail yang belum dimiliki auditor. Pengajuan Pertanyaan Penilaian. Untuk menguatkan atau menyangkal informasi sebelumnya. Pengajuan Pertanyaan Interogatif. Sering digunakan untuk memastikan apakah setiap individu berbohong atau sengaja tidak mengungkapkan pengetahuan penting tentang fakta, peristiwa atau situasi penting.

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada Kecurangan Mengevaluasi Respons Atas Pengajuan Pertanyaan. Agar pengajuan pertanyaan efektif, auditor harus terampil menyimak dan mengevaluasi respons atau pertanyaan yang diajukan. Teknik Menyimak. Sangat penting bagi auditor untuk memanfaatkan keterampilan menyimak yang efektif selama proses pengajuan pertanyaan. Mengamati Petunjuk Perilaku. Auditor yang mahir dalam menggunakan pengajuan pertanyaan akan mengevaluasi petunjuk lisan dan nonlisan ketika mendengarkan pihak yang diwawancarai.

Tanggung Jawab Bila Dicurigai Ada Kecurangan Tanggung Jawab Lain Apabila Dicurigai Ada Kecurangan Apabila auditor curiga bahwa mungkin ada kecurangan, SAS 99 mengharuskan auditor memperoleh bukti tambahan untuk menentukan apakah kecurangan yang material memang sudah terjadi.