Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah penelitian yang dilakukan, merumuskan masalah yang menjadi permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk

Satuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

OPTIMASI PENYUSUNAN BOX KOMPONEN PROGRAM SPIRIT DI DALAM CONTAINER UNTUK MEMINIMASI SPACE KOSONG MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. TBU melakukan penyerahan BKP berupa copper slag, yang dilakukan

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016

TINGKAT KUPON. Bila USD LIBOR 3M diantara Floor & Cap

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR

STATISTIKA. Tabel dan Grafik

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. kerugian di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, Integrated. menambahkan bahwa kemacetan menimbulkan kerugian dalam

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Teknik Pengolahan Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kondisi mesin/peralatan tersebut agar tidak mengalami kerusakan maka

PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam. Kekayaan alam yang dimiliki meliputi hasil laut, darat dan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya.

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG MARET 2017

BAB I PENDAHULUAN. sehingga barang dan jasa yang diproduksi pun berbeda. Untuk memenuhi

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG JANUARI 2017

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. gelondongan kemudian dipotong menjadi papan papan kayu. Perusahaan yang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin kompetitif dewasa ini mendorong setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Susunan mesin dan peralatan pada suatu perusahaan akan sangat

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian DYNAMIC SPECTRUM ACCESS (DSA) dengan Mekanisme

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

APLIKASI SOFTWARE CUBE IQ DALAM AKTIVITAS LOADING (STUDI KASUS: PT X)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Bab I Pendahuluan. Tabel I.1 Total Jumlah Produksi pada Tahun 2011

III. METODOLOGI PENELITIAN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2015

BAB 1 PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang tepat, berkualitas tinggi dengan harga

TUGAS AKHIR. PENENTUAN RUTE PENGIRIMAN BARANG DAN PENGALOKASIAN ARMADA DI BAGIAN DISTRIBUSI PT.DUA KELINCI PATI (Studi Kasus Pada PT.

Gambar I. 1 Perbandingan produk komersial dari segi ekonomi (Sumber: PT. Pindad, Divisi Alat Perkeretaapian 2015)

BAB I PENDAHULUAN. risiko, batasan-batasan investasi dan kebijakan-kebijakan. Pertimbangan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri pengiriman

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan pemotongan bahan baku menjadi beberapa bagian untuk diproses

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2012

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

De Minimus Value. 3. Barang Pribadi Awak Sarana Pengangkut 4. Barang Pribadi Awak Sarana Pengangkut yang merupakan Barang Kena Cukai

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi yang harus dikeluarkan dalam proses pendistribusian.

Bab I. Pendahuluan. Pangan adalah kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. pangan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan dan mengandalkan komputer atau alat teknologi lainnya untuk membantu

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG DAN STATISTIK TRANSPORTASI PROVINSI BENGKULU, NOVEMBER 2016

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi mengenai latar belakang masalah penelitian yang dilakukan, merumuskan masalah yang menjadi permasalahan perusahaan, menentukan tujuan penelitian sesuai perumusan masalah, menjelaskan manfaat penelitian, menentukan batasan masalah dan menjelaskan sistematika penulisan. I.1 Latar Belakang Perdagangan internasional merupakan kegiatan keseluruhan dari proses transaksi bisnis yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, yang meliputi perusahaan swasta maupun pemerintahan. Pelaksanaan perdagangan lintas negara sering disebut dengan eksport import. Berbeda dengan perdangan dalam negeri, perdangan internasional dihadapkan dengan perturan yang lebih ketat, antara lain dalam peraturan kepabeanan, standart mutu produk, hukum dan politik mitra dagang, serta peraturan perdagangan internasional yeng telah ditetapkan setiap negara. PT XYZ adalah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri pesawat terbang. Saat ini PT XYZ memproduksi pesawat terbang dan part atau bagian pesawat terbang yang terbagi kedalam beberapa jenis program diantaranya, program Spirit, Paragon, Aircraft, Aurocopter dan Subcontrak. Customer dari PT XYZ mayoritas adalah Spayol, Amerika, Jerman dan Korea, jadi dalam pengiriman produknya PT. XYZ menggunakan prinsip perdangan internasional (perdangan eksport-import). Prinsip utama dalam kegiatan eksport import adalah berusa mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan cara optimasi. Optimasi adalah pencarian nilai-nilai variabel yang dianggap optimal, efisien, dan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara khusus dalam ekspedisi (pengiriman produk), penerapan optimalisasi adalah dengan cara memaksimalkan pengisian container. Untuk menerapkan optimasi ialah dengan cara memaksimalkan pengisian container dapat dilakukan dengan memperhatikan stuffing yang benar. Stuffing merupakan kegiatan memasukan box eksport yang telah dipacking kedalam container (Suryono, 2003:198). Pada prinsipnya tujuan stuffing adalah mengoptimalisasi sebuah container. Dibawah ini merupakan gambaran dari aktivitas shipment PT. XYZ, yang ditunjukan pada GambarI.1.

packing stuffing pengurusan dokumen eksport freight Gambar I.1 Aktivitas PT XYZ Aktivitas shipment, PT. XYZ meliputi penanganan packing, stuffing, pengurusan dokumen eksport dan freight. Dalam kegiatan packing dan stiffing PT. XYZ mengalami suatu hambatan yaitu hambatan tentang efektivitas dan efisiensi pola penyusunan box dalam containermenyesuaikan dengan kondisi dan jenis box. Dalam pendistribuasian PT XYZ menggunakan container sesuai dengan Internasional Standar Organisasi (ISO).Container yang sering digunakan yaitucontainer 20 feet (panjang 589,8 cm, lebar 235,2 dan tinggi 259,1 cm) dan container 40 feet (panjang 1203,2 cm, lebar 235,2 dan tinggi 259,1 cm). Berikut ini merupakan pengiriman box komponen program Spirit pada Tabel I.1.

Tabel I.1Laporan Pengiriman Komponen Spirit Tgl Box Ruang Ruang Pengiriman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 24 terpakai sisa 9-Oct- 12 12 12 14 14 44.08 32.93 9-Oct- 2 2 1 2 2 2 2 2 32.90 44.10 9-Oct- 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 27.10 49.90 9-Oct- 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 8 36.68 40.33 16-Oct- 9 9 9 12 12 2 1 43.91 33.10 16-Oct- 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 8 36.68 40.33 16-Oct- 2 2 2 2 2 2 1 2 3 25.89 51.12 16-Oct- 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 8 36.68 40.33

Dari Tabel1.1 dapat dilihat bahwa terdapat permasalahan dalam pendistribusian komponen programspirit dengan menggunakan container pada containerdistribusi. Hal tersebut dapat dilihat pada adanya ruang tersisa setiap kali dilakukan pengalokasian box komponen programspirit kedalam container untuk dikirim kekonsumen. Munculnya permasalahan ini disebabkan karena perusahaan masih menggunakan metode trial & eror dalam penyusunan komponen Spirit. Penyusunan masih dilakukan secara manual dengan melakukan percobaan satu per satu untuk mendapatkan kombinasi penyusunan sebanyak mungkin. Apabila terdapat sisa box yang tidak dapat dimuat dalam satu container, box tersebut akan dikirimkan menggunakan container lainnya untuk dilakukan pendistribusian ke konsumen. Setiap satu container yang digunakan akan dihitung sebagai satu keberangkatan truk, karena container yang digunakan akan diangkut oleh armada truk distribusi. Kondisi tersebut akan menyebabkan adanya pemborosan biaya transportasi yang dikeluarkan untuk keberangkatan setiap truk ukuran 40 ft sebesar USD 4.642,20. 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 2 5 8 11 14 17 20 23 26 29 32 35 38 41 44 47 50 53 utilitas kapasitas Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul- Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- Gambar I.2Trucking Shipment Saat ini PT XYZ mempunyai masalah yaitu dalam memaksimalkan utilitas container. Berdasarkan Gambar I.2trucking shipment diatas jumlah utilitas container dalam pengiriman produknya masih belum memenuhi kapasitas container. Pada tahun 20, PT XYZ hanya bisa memaksimalkan rata-rata utilitasasinya sebesar 52.02% darikapasitas sebesar 76%.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka dibutuhkan sebuah optimalisai tata letak penyusunanbox pada container. Tapi dengan jumlah box yang sangat banyak dengan berbagai ukuran mengakibatkan pencarian penyusunan box yang tepat memiliki banyak kemungkinan, solusi dalam urutan penempatannya, maka perhitungan secara manual akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Salah satu metode yang dapat membantu penyelesaian masalah yang memiliki banyak solusi adalah Algoritma Genetikamerupakan salah satu teknik komputerisasi yang dapat mencari kemungkinan lokasiyang optimal. Oleh karena itu, penelitian tugas akhir ini akanmenggunakan metode Algoritma Genetika untuk mendapatkan solusi optimasi perancangan tata letak penempatan box yang dapat meminimasi space kosong pada container pada PT. XYZ. I.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaiman mengoptimalisasi Tata letak Box pada container untuk Meminimasi space kosong dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika? I.3 Tujuan Masalah Berdasarkan pada latar belakang diatas penelitian ini dilakukan dengan Tujuan Masalah dari penelitian ini adalah memberikan usulan untuk mengoptimalisasi Tata letak Box pada container untuk Meminimasi space kosong dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. I.4 Batasan Masalah Batasan masalah yang diberikan pada penelitian ini : 1. Penelitian dilakukan berdasarkan data pengiriman box komponen program Spirit 20 2. Bentuk berupa box. 3. Dalam perhitungan algoritma tidak mencakup adanya sistem partisi dalam ruangan. I.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dengan penelitian ini, PT. XYZ dapat mengurangi biaya yang dilakukan pada program spirit khususnya untuk mengurangi biaya logistik yang

dikeluarkan karena belum memaksimalkan tata letak penempatan box didalam container. 2. Sebagai usulan bagi PT. XYZ dalam penerapan sistem tata letak yaitu dengan memperhatikan space kosong agar dapat memaksimalkan box dalam container. I.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini akan diuraikan dengan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian latar belakang permasalahan yang menjadi landasan untuk menemukan permasalahan yang terjadi dan membuat suatu rancangan perbaikanproses tata letak box dalam meminimasi layout pada PT. XYZ, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, batasan yang digunakan dalam penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. Bab II Landasan Teori Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Pembahasan teori meliputi teori pendekatan Genetika, serta teori pendukung lainnya yang digunakan dalam perancangan usulan perbaikan.sumber literatur atau teori yang digunakan diambil dari referensi buku-buku dan jurnal penelitian yang berkaitan dengan topik permasalahan pada penelitian ini dan disertakan pada daftar pustaka.selain itu, dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu yang dijadikan referensi dalam pengerjaan penelitian. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian secara rinci dengan menggunakan pendekatan AlgoritmaGenetika.Langkah penelitian dimulai dari persiapan penelitian, pengambilan data primer dan sekunder, pengolahan data, analisis pemecahan masalah hingga kesimpulan dan saran yang diberikan kepada perusahaan sebagai hasil dari penelitian. Bab IV Pengumpulan dan pengolahan data

Bab V Bab VI Pada bab ini akan dibahas mengenai data yang diperlukan dalam mengalokasikan box komponen programspirit kedalam container. Setelah didapat semua data yang diperlukan yaitu data dimensi container, data dimensi box komponen program Spiritdan data pengiriman box komponen program Spirit, maka akan selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan AlgoritmaGenetika. Analisis Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil analisis pada bab IV. Analisis tersebut meliputi perbandingan penyusunan box pada kondisi existing dengan penyusunan box pada kondisi usulan. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini meliputi kesimpulan dari hasil penelitian penyusunan komponen program Spirit di dalam container yang optimal.