Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan.

dokumen-dokumen yang mirip
Peri-procedural myocardial injury pada multi vessel disease: Hubungan dengan skor SYNTAX.

DATA PASIEN. Status presens saat masuk: TD: HR: RR: T: BB: TB: BMI:

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN. Perubahan dispersi QT pada pasien gagal ginjal tahap akhir dengan terapi hemodialisis.

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN

LAMPIRAN 1. Universita Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 Surat persetujuan komite etik FK-USU

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. Saya dr. Azwita Effrina Hasibuan, saat ini sedang menjalani Program

1. Nama : Tgl lahir / Umur : Pekerjaan : Alamat :...

Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Eni Indrawati, FK UI, Universitas Indonesia

Informed Consent Penelitian

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN. saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan penelitian yang berjudul: AKUT.

Personil Penelitian. Nama : Kristina Ambarita. Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak. 1. DR. dr. Oke Rina R, M.Ked(Ped), Sp.

An Update Management Concept in Hypertension Ria Bandiara SubBagian Ginjal Hipertensi Bag. Ilmu penyakit Dalam FK UNPAD/RS Dr.Hasan Sadikin Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL. Hubungan antara..., Omar Luthfi, FK UI, Universitas Indonesia

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

Lampiran 1. Persentil Tinggi Badan Berdasarkan Usia Untuk Anak Laki-laki 2 Sampai 20 Tahun

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Persetujuan Komisi Etik

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1 Lembar Penjelasan dan Persetujuan Kepada Orang Tua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. HASIL 4.1 Karakteristik pasien gagal jantung akut Universitas Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

STATUS PASIEN. Status Present Kesadaran :. Nadi :. kali/menit TD = mmhg :... kali/menit Suhu tubuh (ºC) :... TB/BB : cm/ kg

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. tindakan radiologi. Contrast induced nephropathy didefinisikan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sodiqur Rifqi. Bagian kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. diastolik yang di atas normal. Joint National Committee (JNC) 7 tahun 2003

Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB 5 PEMBAHASAN. Telah dilakukan penelitian terhadap 65 orang responden pasca stroke iskemik

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB 3 METODE PENELITIAN

Diabetes Mellitus Type II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

PGK dengan HD IDWG BIA PHASE ANGLE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. 1.1 Latar Belakang. Atrial fibrilasi (AF) didefinisikan sebagai irama jantung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya peningkatan tekanan darah sistemik sistolik diatas atau sama dengan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada periode penelitian dijumpai 41 orang penderita stroke iskemik akut

PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM DALAM 24 JAM PERTAMA PASKA INTERVENSI KORONER DI RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN TESIS CUT ARYFA ANDRA NIM:

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Hipertensi merupakan salah satu kondisi kronis yang sering terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

LAMPIRAN. 1. Personil Penelitian 1. Ketua Penelitian Nama : dr. Ghazali Ahmad Siregar Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK-USU/RSHAM

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

PROFIL PENDERITA DIABETES RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP RSUD MANDAU DURI TAHUN 2015 E R M A N F A U Z I S P. P D

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tahun. Menurut data dari Kementerian Negara Pemberdayaan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

LAMPIRAN. : Peserta Program Magister Kedokteran Klinik. Respirasi FK-USU/RSHAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

SOAL SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL ILMU PENYAKIT DALAM FK UNILA, SEMESTER GANJIL. MATA KULIAH : HIPERTENSI, GAGAL GINJAL DAN GERIATRI.

BAB I PENDAHULUAN. ini, penyakit ini banyak berhubungan dengan penyakit-penyakit kronis di dunia

Universitas Sumatera Utara

PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh pembuluh dimana akan membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Berat di RSU Muhammadiyah Medan Tahun 2014.

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

Transkripsi:

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang terhormat Assalamualaikum Wr. Wb. Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Cut Aryfa Andra Alamat : Jl. Tri Dharma no.128 HP : 061-77786208 adalah peserta program studi dokter spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang akan melaksanakan penelitian dengan judul Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSU.H.Adam Malik Medan. Penggunaan zat kontras dalam tindakan diagnosa dan intervensi terus meningkat. Hal ini dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal akibat penggunaan zat kontras. Keadaan ini berhubungan erat dengan terjadinya gagal ginjal akut, peningkatan angka kematian selama rawatan di rumah sakit. Dari seluruh tindakan yang ada yang paling sering menimbulkan gangguan fungsi ginjal adalah kateterisasi jantung. Gangguan fungsi ginjal akibt penggunaan zat kontras setelah tindakan kateterisasi jantung dapat dideteksi dengan mengukur kadar kreatinin darah. Apabila terjadi gangguan fungsi ginjal makakreatinin darah akan meningkat 0,5 mg/dl dari nilai dasar. Keadaan ini memiliki pengaruh yang penting pada penderita yang akan menjalani rawat jalan dan dapat menimbulkan komplikasi setelah kateterisasi jantung yaitu kematian, serangan jantung ulangan dan stroke. Pada populasi umum gangguan fungsi ginjal akibat penggunaan zat kontras terjadi 5% tetapi mencapai 10-30% pada penderita yang telah memiliki gangguan fungsi ginjal sebelumnya. Kejadian ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko yang ada seperti misalnya diabetes dan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian penderita yang mengalami peningkatan kadar kreatinin darah 24 jam setelah kateterisasi jantung dan faktor-

faktor risiko yang mempengaruhinya. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat member masukan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel darah 24 jam setelah tindakan kateterisasi jantung sebanyak 5 cc oleh petugas laboratorium RSU.H.Adam Malik Medan dan dilakukan pengukuran kadar kreatinin darahnya. Partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk penelitian. Untuk penelitian ini Bapak/Ibu/Saudara/Saudari tidak dikenakan biaya apapun. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Keikutsertaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari akan member sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari bersedia mengikuti persetujuan yang telah dipersiapkan. Peneliti, Dr.Cut Aryfa Andra

Lampiran 2 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN ( PSP ) Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Umur : Jenis Kelamin : Alamat : Setelah mendapat keterangan secara terperinci dan jelas mengenai penelitian yang berjudul Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan, maka saya menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini secara sukarela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Medan, 2010 ( )

Lampiran 3 STATUS PASIEN Nama : Umur : tahun JK : L / P MR : Tanggal MRS : BB : kg TB : cm SPV: Alamat / No.telp : Anamesa Keluhan Utama : Faktor risiko CAD : DM / HT / Obesitas / Merokok / FH / Dislipidemia /. /. Riw.penggunaan obat : Diuretik :.dosis ACEI :.dosis ARB :.dosis... CCB :.dosis Statin :..dosis Anti platelet :..dosis NSAID :..dosis Anti diabetikum : dosis Aminoglycoside : dosis Kemoth/ : dosis dosis dosis Riw.penyakit terdahulu : Renal insuff. / CKD dengan HD + / - CHF : Gangguan hati : Riw. Stroke : ACS : Peripheral vascular disease : Gout arthritis :.. Pemeriksaan Fisik TD : mmhg Nadi : x/i RR : x/i Temp: ºC EKG : Foto toraks : Laboratorium I : Hb./ Ht.../ Leuco. / Plt / Ureum / Creatinin / Na./ K../ Cl / SGOT../ SGPT./ KGD / Uric acid.../ Lipid profile..

Echo : Fungsi sistolik LV : EF..% Fungsi diastolik LV :. Kesan : Diagnosa : Masalah selama rawatan : Laboratorium II (24 jam setelah intervensi koroner) : Ureum../ Creatinin Tanggal coronary angiography : No. registrasi : Jenis kontras : Jumlah kontras yang digunakan : Hasil coronary angiography : Tindakan : Kes : TIMI Flow Penyulit/komplikasi selama prosedur : Hipotensi Aritmia Bradikardi....

Lampiran 4