Evaluasi Kualitas Proyek Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Pada Titik Pelabuhan II Jalan Baros (Sta.0+000 2+200) Arta Sasta Rongko NRP: 0821033 Pembimbing: Deni Setiawan, S.T.,M.T. ABSTRAK Kondisi perkerasan jalan Lingkar Selatan Sukabumi dikategorikan sedang (fair), karena memiliki kerusakan yang cukup signifikan di beberapa titik. Penilaian terhadap kondisi perkerasan jalan ini merupakan aspek yang paling penting dalam hal menentukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan. Pavement Condition Index (PCI) adalah salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan jalan berdasarkan jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi. Hasil survei pada ruas Jalan Pelabuhan II Jalan Baros (Sta.0+000 2+200), ditemukan tujuh jenis kerusakan yang terjadi yaitu alur, retak blok, retak memanjang, retak kulit buaya, kegemukan, retak selip, dan amblas. Kerusakan yang paling banyak ditemukan adalah amblas yang mencapai 62,09 %. Nilai Pavement Condition Index (PCI) keseluruhan adalah 75 dengan kualitas rating very good. Nilai kondisi jalan tersebut dijadikan acuan untuk menentukan jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan, pemeliharaan berkala, atau pemeliharaan rutin. Untuk penanganan jangka pendek, prioritas perbaikan dapat dilakukan pada titik Sta.1+200 1+300 dan titik Sta.2+100 2+200 dimana pada bagian tersebut, terdapat kerusakan terparah yaitu amblas dan retak selip. Kata Kunci : PCI, Penilaian, Prioritas. ix Universitas Kristen Maranatha
Evaluation of the Quality of the Road Project Lingkar Selatan Sukabumi at point Pelabuhan II Jalan Baros (Sta.0+000 2+200) Arta Sasta Rongko NRP: 0821033 Supervisor: Deni Setiawan, S.T.,M.T. ABSTRACT Pavement condition of Lingkar Selatan Sukabumi Street categorized moderate (fair), because it has significant damage at some point. Assessment of the pavement condition is the most important aspect in determining the maintenance and repair of roads. Pavement Condition Index (PCI) is one of the pavement condition assessment system based on the type and extent of damage that occurs. Survey results on Jalan Port II - Road Baros (Sta.0 +000-2 +200), found seven types of damage that occur are rutting, block cracking, longitudinal cracks, alligator cracking, bleeding, slippage cracking, and depression. Most common damage is depression which reached 62.09%. Value of the overall Pavement Condition Index (PCI) rating is 75 with very good quality. The value of the road conditions as a reference to determine the type of program evaluation should be done, whether it's building program, periodic maintenance, or routine maintenance. For short-term treatment, priority repairs can be done at the point Sta.1+200-1+300 and point Sta.2+100-2+200 where the piece is, there is severe damage to the depression and slippage cracking. Keywords : Pavement Condition Index, Rating, Priority. x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... i LEMBAR PENGESAHAN..... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN...... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAORAN PENELITIAN...... iv SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR.. v SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR. vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK. ix ABSTRACT. x DAFTAR ISI.. xi DAFTAR GAMBAR..... xiii DAFTAR TABEL.. xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang..... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Ruang Lingkup Penelitian.... 3 1.5 Metode Penulisan Laporan.... 3 1.6 Sistematika Penulisan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkerasan Jalan Raya... 5 2.2 Kegagalan Perkerasan Jalan......... 6 2.3 Jenis-Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan...... 8 2.3.1 Alligator Cracking (Retak Kulit Biaya)... 8 2.3.2 Bleeding (Kegemukan)... 9 2.3.3 Block Cracking (Retak Blok)... 11 2.3.4 Corrugation (Keriting)... 12 2.3.5 Depression (Amblas)... 13 2.3.6 Edge Cracking (Cacat Tepi Perkerasan)... 15 2.3.7 Joint Reflection Cracking... 16 2.3.8 Lane / Shoulder Drop Off (Penurunan pada Bahu Jalan)... 17 2.3.9 Longitudinal and Transfersal Cracks (Retak Memanjang dan Melintang)... 18 2.3.10 Patching and Utility Cut Patching (Tambalan dan Tambalan pada Galian Utilitas)... 20 2.3.11 Polished Aggregate (Agregat Licin)... 21 2.3.12 Potholes (Lobang)... 23 2.3.13 Rutting (Alur)... 24 2.3.14 Shoving (Sungkur)... 25 2.3.15 Slippage Cracking (Retak Bulan Sabit)... 26 2.3.16 Swell (Mengembang)... 27 2.3.17 Weathering / raveling (Pelepasan butir)... 28 2.4 Penilaian Kondisi Perkerasan......... 30 xi Universitas Kristen Maranatha
2.4.1 Density (Kadar Kerusakan).... 30 2.4.2 Deduct Value (Nilai Pengurangan)... 30 2.4.3 Total Deduct Value (Nilai Pengurang Total)... 31 2.4.4 Corrected Deduct Value (Nilai Pengurang Terkoreksi)... 31 2.4.5 Klasifikasi Kualitas Perkerasan... 32 2.4.6 Menentukan Jenis Pemeliharaan Berdasarkan Nilai PCI... 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tinjauan Umum..... 34 3.2 Tahap Persiapan..... 35 3.3 Tahap Pengumpulan Data..... 35 3.4 Tahap Analisa Data... 36 3.5 Tahap Akhir... 36 BAB IV Analisis Data 4.1 Analisis Umum...... 37 4.2 Menentukan Sampel Penelitian.... 38 4.2.1 Jumlah Unit Sampel...... 38 4.2.2 Pemilihan Unit Sampel...... 39 4.3 Mengukur Kerusakan... 39 4.4 Menghitung Nilai Densitas... 43 4.5 Menghitung Nilai Pengurangan (Deduct Value),Total Deduct Value (TDV), Corrected Deduct Value (CDV), Pavement Condition Index (PCI) dan Menentukan Kondisi Perkerasan... 45 4.6 Menghitung Nilai PCI Secara Keseluruhan... 59 4.7 Analisa terhadap Kinerja Mutu Pekerjaan Jalan... 60 4.8 Penanganan Kerusakan... 60 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 62 5.1 Saran... 62 DAFTAR PUSTAKA... 63 LAMPIRAN. 64 xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Penyebaran Beban Roda Melalui Lapisan Perkerasan Jalan... 5 Gambar 2.2 Alligator Cracking (Low Severity)... 9 Gambar 2.3 Alligator Cracking (Medium Severity)...... 9 Gambar 2.4 Alligator Cracking (High Severity)...... 9 Gambar 2.5 Bleeding........ 10 Gambar 2.6 Blocking Cracking (Low Severity)... 12 Gambar 2.7 Blocking Cracking (Medium Severity)... 12 Gambar 2.8 Blocking Cracking (High Severity)... 12 Gambar 2.9 Corrugation... 13 Gambar 2.10 Depression... 14 Gambar 2.11 Edge Cracking... 15 Gambar 2.12 Joint Reflection Cracking (Low Severity)... 17 Gambar 2.13 Joint Reflection Cracking (Medium Severity)... 17 Gambar 2.14 Joint Reflection Cracking (High Severity)... 17 Gambar 2.15 Longitudinal and Transfersal Cracks (Low Severity)... 19 Gambar 2.16 Longitudinal and Transfersal Cracks (Medium Severity)... 19 Gambar 2.17 Longitudinal and Transfersal Cracks (High Severity)... 20 Gambar 2.18 Patching and Utility Cut Patching... 21 Gambar 2.19 Polished Aggregat... 22 Gambar 2.20 Potholes... 23 Gambar 2.21 Rutting... 25 Gambar 2.22 Shoving... 26 Gambar 2.23 Slippage Crack... 27 Gambar 2.24 Weathering / Raveling (Low Severity)... 29 Gambar 2.25 Weathering / Raveling (Medium Severity)... 29 Gambar 2.26 Grafik Deduct Value Untuk Aligator Cracking... 31 Gambar 2.27 Grafik Hubungan antara TDV dengan CDV... 31 Gambar 2.28 Diagram Nilai PCI... 32 Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian... 34 Gambar 4.1 Lokasi Survei... 37 Gambar 4.2 Jumlah Unit Sampel... 38 Gambar 4.3 Unit Sampel... 39 Gambar 4.4 Kerusakan Jalan Alur pada Sta.0+000 0+100... 39 Gambar 4.5 Kerusakan Jalan Retak Blok pada Sta.0+800 0+900... 40 Gambar 4.6 Kerusakan Jalan Retak Memanjang pada Sta.0+800 0+900... 40 Gambar 4.7 Kerusakan Jalan Retak Kulit Buaya pada Sta.1+200 1+300... 40 Gambar 4.8 Kerusakan Jalan Kegemukan pada Sta.1+800 1+900... 41 Gambar 4.9 Kerusakan Jalan Retak Selip pada Sta.2+100 2+200... 41 Gambar 4.10 Kerusakan Jalan Amblas pada Sta.1+200 1+300... 41 Gambar 4.11 Grafik Nilai Deduct value untuk Alur... 45 Gambar 4.12 Grafik Nilai Deduct value untuk Retak Balok... 46 Gambar 4.13 Grafik Nilai Deduct value untuk Retak Memanjang... 47 Gambar 4.14 Grafik Nilai Deduct value untuk Retak Kulit Buaya... 48 Gambar 4.15 Grafik Nilai Deduct value untuk Kegemukan... 49 Gambar 4.16 Grafik Nilai Deduct value untuk Retak Selip... 50 Gambar 4.17 Grafik Nilai Deduct value untuk Amblas... 51 Gambar 4.18 Grafik Hubungan antara CDV dengan TDV... 53 xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kerusakan Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking)...... 8 Tabel 2.2 Kerusakan Penggemukan (Bleeding)... 10 Tabel 2.3 Kerusakan Retak Blok (Blocking Cracking)... 11 Tabel 2.4 Kerusakan Keriting (Corrugation)... 13 Tabel 2.5 Kerusakan Amblas (Depression)... 14 Tabel 2.6 Kerusakan Retak Pinggir (Edge Cracking)... 15 Tabel 2.7 Kerusakan Joint Reflection Cracking... 16 Tabel 2.8 Kerusakan Amblas (Depression)... 18 Tabel 2.9 Kerusakan Retak Memanjang dan Melintang (Longitudinal and Transfersal Cracks)... 19 Tabel 2.10 Kerusakan Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas (Patching and Utility Cut Patching)... 21 Tabel 2.11 Kerusakan Agregat Licin (Polished Aggregat)... 22 Tabel 2.12 Keruskan Lobang (Potholes)... 23 Tabel 2.13 Kerusakan Alur (Rutting)... 24 Tabel 2.14 Kerusakan Sungkur (Shoving)... 25 Tabel 2.15 Kerusakan Retak Bulan Sabit (Slippage Crack)... 27 Tabel 2.16 Kerusakan Mengembang (Swell)... 28 Tabel 2.17 Kerusakan Pelepasan Butir (Weathering / Raveling)... 29 Tabel 2.18 Nilai Kondisi Jalan... 33 Tabel 4.1 Data Ukuran Unit Sampel... 38 Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Jenis Kerusakan Tiap Unit Sampel... 42 Tabel 4.3 Persentase Perbandingan Kerusakan... 42 Tabel 4.4 Hasil Pengolahan Data Unit Sampel... 43 Tabel 4.5 Total Deduct Value... 52 Tabel 4.6 Metode Perbaikan Jalan Lingkar Selatan Sukabumi... 55 xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran L.1 Data Hasil Observasi. 64 xv Universitas Kristen Maranatha