BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 100 orang yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden. Jenis Kelamin Jumlah Presentase

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

Transkripsi:

BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak validnya suatu kuesioner. Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan r tabel. Nilai r tabel untuk sampel 92 dengan tingkat signifikansi 5 % menunjukkan r tabel sebesar 0,205. R table = 0,205 (df = n-2 = 92-2 = 90, = 5 %). Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Berikut ini adalah hasil uji validitas. Tabel 4.0 Uji Validitas Variabel Kinerja karyawan Variabel Indikator Corrected Item-Total Correlation (r hitung) >< r tabel Keterangan Kedisiplinan (X ) Lingkungan kerja (X 2 ) Indikator 0,62 > 0,205 Valid Indikator 2 0,635 > 0,205 Valid Indikator 3 0,707 > 0,205 Valid Indikator 0,576 > 0,205 Valid Indikator 2 0,697 > 0,205 Valid Indikator 3 0,860 > 0,205 Valid Pelatihan (X 3 ) Indikator 0,450 > 0,205 Valid

Variabel Indikator Corrected Item-Total Correlation (r hitung) >< r tabel Keterangan Indikator 2 0,62 > 0,205 Valid Indikator 3 0,58 > 0,205 Valid Indikator 4 0,69 > 0,205 Valid Kompetensi (X 4 ) Indikator 0,423 > 0,205 Valid Indikator 2 0,655 > 0,205 Valid Indikator 3 0,558 > 0,205 Valid Kinerja karyawan (Y) Indikator 0,554 > 0,205 Valid Indikator 2 0,633 > 0,205 Valid Indikator 3 0,649 > 0,205 Valid Sumber : Data primer yang diolah, 206 Berdasarkan dari uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dibanding nilai r tabel. Dengan hasil ini maka kuesioner yang digunakan oleh variabel kedisiplinan, lingkungan kerja, pelatihan, kompentensi dan kinerja karyawan dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel. 4.3.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik,

sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Reliabilitas sebenarnya adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau kostruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,7. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas : Tabel 4.0 Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Alpha ( α) Keterangan Kinerja karyawan 0,775 Reliabel Kedisiplinan 0,804 Reliabel Lingkungan kerja 0,837 Reliabel Pelatihan 0,76 Reliabel Kompetensi 0,720 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah, 206 Dari data diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel adalah reliabel karena mempunyai nilai alpha lebih besar dari 0,7 4.4 Pengujian Asumsi Klasik 4.4. Pengujian Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal. Model yang tinggi adalah yang memiliki ditribusi data yang normal atau mendekati normal (Ghozali, 200). Hasil uji normalitas data dengan menggunakan analisis grafik yaitu grafik normal plot menunjukkan titik - titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, hal ini berarti data berkompetensi normal. Analisis grafik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Expected Cum Prob Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.0 Dependent Variable: KINERJA 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Observed Cum Prob.0 Gambar 4. Uji Normalitas Gambar tersebut menunjukkan bahwa titik-titik residual model regresi sudah berkompetensi normal karena titik-titik tersebut yang menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dari grafik tersebut menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini juga menggunakan uji kolmogorof Smirnov Test antara lain sebagai berikut : Tabel 4. Uji kolmogorof Smirnov test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differenc es Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Unstandardiz ed Residual 92.0000000.7657927.37.070 -.37.37.062 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0.062 lebih besar 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa data berdistribusi normal.

Regression Studentized Residual 4.4.2 Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi apakah kesalahan pengganggu dari model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu observasi-keobservasi lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik heteroskesdastisitas untuk memprediksi nilai variabel dependen dengan variabel independen. Dari scaterplots terlihat titik-titik yang menyebar secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dibawah ini terdapat gambar heteroskedastisitas: Scatterplot Dependent Variable: KINERJA 2 0 - -2-3 -3-2 - 0 Regression Standardized Predicted Value 2 Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut dan titik titik menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas, yang berarti bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi ini. 4.4.3 Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang tinggi seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi gejala Multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat nilai (VIF) Variance Inflation Factor (Ghozali, 2009). Pada perhitungan ini tidak ada satupun variabel independen yang memiliki VIF lebih dari 0, maka data ini bebas dari Multikolinearitas. Sedangkan berdasarkan nilai tolerance tidak ada satupun variabel independen yang memiliki tolerance lebih dari 0,. Untuk hasil selengkapnya dapat dilihat dari tabel 4.8 : Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas Model Kedisiplinan Lingkungan pelatihan Kompetensi Coefficients a a. Dependent Variable: KINERJA Collinearity Statistics Tolerance VIF.766.305.554.807.785.274.565.770 Sumber : Hasil Output data, 206 Nilai VIF untuk masing-masing variabel independen dalam persamaan memiliki nilai kurang dari 0 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,0 maka semua variabel dalam model tidak terkena masalah multikolinearitas.hal ini dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas tidak mepunyai korelasi yang sangat kuat. 4.5 Analisis Regresi Linier berganda berikut : Adapun regresi linier berganda menggunakan SPSS versi 3.00 antara lain sebagi

Tabel 4.3 Analisis Regresi Linier Berganda Model (Constant) Kedisiplinan Lingkungan pelatihan Kompetensi a. Dependent Variable: KINERJA Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -.367.78 -.5.6.238.050.259 4.753.000.248.048.332 5.79.000.36.040.487 9.060.000.7.056.32 2.076.04 berikut : Sumber : Hasil Output data, 206 Sehingga dari persamaan rumus regresi linier berganda dapat diperoleh hasil sebagai Y =-0,367 + 0,238X +0,248 X 2 + 0,36 X 3 +0,7 X 4 Hasil persamaan regresi berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa : a. Konstanta (α) sebesar -0,367 yang berarti apabila kedisiplinan, lingkungan, pelatihan dan kompetensi idak ada perubahan maka kinerja karyawan cenderung negatif b. b (nilai koefisien regresi X ) 0,238 kedisiplinan bernilai positif, hal ini dapat diartikan bahwa jika kedisiplinan (X ) ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka kinerja karyawan juga akan meningkat c. b 2 (nilai koefisien regresi X 2 ) 0,248 lingkungan kerja bernilai positif, hal ini dapat diartikan bahwa jika lingkungan kerja (X 2 ) meningkat sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

d. b 3 (nilai koefisien regresi X 3 ) 0,36 pelatihan bernilai positif, hal ini dapat diartikan bahwa jika pelatihan (X 3 ) ditingkatkan sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka kinerja karyawan juga akan meningkat. e. b 4 (nilai koefisien regresi X 4 ) 0,7 kompetensi bernilai positif, hal ini dapat diartikan bahwa jika kompetensi (X 4 ) lebih strategis sedangkan variabel lain adalah tetap (konstan) maka kinerja karyawan juga akan meningkat. 4.6 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (uji F) Pengujian uji F dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.4 Uji F Model Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 26.85 4 54.23 88.397.000 a 53.356 87.63 270.207 9 a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kedisiplinan, pelatihan, Lingkungan b. Dependent Variable: KINERJA Nilai F hitung sebesar 88,397 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian keputusan yang diambil Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel terikat secara signifikan. 4.7 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh tersebut dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Bila hasil analisis nanti

menunjukkan bahwa persamaan regresi yang bersangkutan adalah signifikan atau dapat dipertanggungjawabkan, maka persamaan regresi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan variabel Y dan sekaligus untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. meliputi : Pengujian hipotesis secara parsial ini dilakukan dengan menggunakan 5 langkah Tabel 4.6 Uji t Model (Constant) Kedisiplinan Lingkungan pelatihan Kompetensi a. Dependent Variable: KINERJA Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. -.367.78 -.5.6.238.050.259 4.753.000.248.048.332 5.79.000.36.040.487 9.060.000.7.056.32 2.076.04 a. Pengujian hipótesis kedisiplinan terhadap kinerja karyawan Kedisiplinan (X ) = 4,753 dengan sig. = 0,000 < 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kedisiplinan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya bahwa setiap peningkatan kedisiplinan akan meningkatkan kinerja karyawan. b. Pengujian hipótesis lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Lingkungan kerja (X 2 ) = 5,79 dengan sig. = 0,000 < 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya bahwa setiap peningkatan lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja karyawan

c. Pengujian Hipotesis pelatihan terhadap kinerja karyawan Pelatihan (X 3 ) = 9,060 dengan sig. = 0,000 < 0,05.. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa setiap peningkatan pelatihan akan meningkatkan kinerja karyawan d. Pengujian hipótesis kompetensi terhadap kinerja karyawan Kompetensi (X 4 ) = 2,076 dengan sig. = 0,000 < 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya bahwa setiap peningkatan kompetensi akan meningkatkan kinerja karyawan 4.5 Analisis Koefisien Determinasi Tabel 4.7 Koefisien Determinasi Model Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.896 a.803.793.783 a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kedisiplinan, pelatihan, Lingkungan b. Dependent Variable: KINERJA Sumber : Hasil Output SPSS, 206 Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen yang ditunjukkan oleh nilai R square (R 2 ) yaitu sebesar 0,793 artinya variabilitas variabel kedisiplinan, lingkungan kerja,pelatihan dan kompetensi mampu menjelaskan kinerja karyawan (Y) sebesar 79,3 %, sedangkan sisanya sebesar 20,7% dijelaskan oleh variabilitas variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.