Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD
ULASAN:TUGAS MAKALAH
SEHARUSNYA: Nurbudiyan, I. (2013).Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, Afektif, Dan Psikomotor Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya. Pedagogik Jurnal Pendidikan, 8(2), 14 20.
KOGNITIF Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu: TAKSINOMI BLOOM 1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) 2. Pemahaman (comprehension) 3. Penerapan (application 4. Analisis (analysis) 5. Sintesis (syntesis) 6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah Subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
KOGNITIF KOGNISI KEPERCAYAAN SESEORANG MENGENAI SESUATU TEORI KOGNITIF BAGAIMANA MEMPEROLEH-MEMPROSES DAN MENGUNAKAN INFORMASI Teori perkembangan kognitif merupakan teori belajar karena berhubungan dengan kesiapan anak untuk mampu belajar (Ruseffendi, 2006)
Struktur yang Mendasari Pola-pola Tingkah Laku yang Terorganisir. 1. Skema (struktur kognitif) Adalah proses atau cara mengorganisir dan merespons berbagai pengalaman. Atau suatu pola sistematis dari tindakan, perilaku, pikiran, dan strategi pemecahan masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi. Gerakan refleks menghisap pada bayi, ada gerakan otot pada pipi dan bibir yang menimbulkan gerakan menghisap.
2. Adaptasi (struktur fungsional) a. pola hubungan individu dengan lingkungannya b. bayi manusia ketika dilahirkan telah dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan dan juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Asimilasi Integrasi antara elemen-elemen eksternal (dari luar) terhadap struktur yang sudah lengkap pada organism. Asimilasi terjadi ketika individu menggunakan informasi baru ke dalam pengetahuan mendalam yang sudah ada. Contoh: lembu berkaki empat dan makan rumput. Kemudian bertemu lagi dengan lembu sedang narik gerobak. Bertambah definisi lembu;kaki 4,makan rumput dan narik gerobak. Akomodasi proses menstrukturkan kembali pengalaman pengalaman baru dengan jalan mengadakan modifikasi skema yang ada atau bahkan membentuk pengalaman yang benar benar baru. seorang siswa telah memahami bahwa himpunan bilangan itu tetap saja sama, walaupun urutannya diubah. Kemudian siswa tersebut mengalami pengalaman baru tentang adanya bilangan kardinal dan ordinal, bulat dan pecahan. Walaupun ada tambah pengetahuan baru, struktur kognitifnya tetap yang ada tetap saja ada dan tidak berubah, artinya bahwa sifat bilangan itu tetap sama walaupun pengaturannya diubah.
Penerapan dari empat tahap perkembangan intelektual anak yang dikemukakan oleh Piaget Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Orang tua dapat membantu anak- anak mereka menghitung dengan jari, mainan dan permen. Sehingga anak dapat menghitung benda yang dia miliki dan mengingat apabila ada benda yang ia punya hilang.
Tahap persiapan operasional ( 2-7 tahun) Umur 2 4 tahun Umur 2 4 tahun Imitasi tidak langsung Anak mulai dapat menggambarkan suatu hal yang sebelumnya dapat dilihat, yang sekarang sudah tidak ada. Contohnya: Bola sesungguhnya dalam bentuk bola plastik. 2) Permainan simbolis seorang anak berbicara sendirian dengan mainannya. Misalnya: Jika si anak merasa senang dengan bola, maka ia akan bermain bola bolaan. Menurut Piaget, permainan tersebut merupakan ungkapan diri anak dalam menghadapi masalah, suasana hati, ketakutan dan lain lain 3) Menggambar Menggambar pada tahap pra operasional merupakan jembatan antara permainan simbolis dengan gambaran mental. Unsur permainan simbolisnya terletak pada segi kesenangan pada diri anak yang sedang menggambar. Unsur gambaran mentalnya terletak pada usaha anak untuk mulai meniru sesuatu yang real. 4) Gambaran mental Gambaran mental adalah penggambaran secara pikiran suatu objek atau pengalaman yang lampau. Pada tahap ini, anak masih mempunyai kesalahan yang sistematis dalam menggambarkan kembali gerakan atau transformasi yang ia amati. Contoh: deretan 5 kelereng berwarna coklat dan hitam pemikiran anak semakin berkembang pesat. Tetapi perkembangan itu belum penuh karena anak masih mengalami operasi yang tidak lengkap dengan suatu bentuk pemikiran atau penalaran yang tidak logis. Contoh: Terdapat 20 kelereng, 16 berwarna merah dan 4 putih diperlihatkan kepada seorang anak dengan pertanyaan berikut: Manakah yang lebih banyak kelereng merah ataukah kelerengkelereng itu? A usia 5 tahun menjawab: lebih banyak kelereng merah. B usia 7 tahun menjawab: Kelereng kelereng lebih banyak daripada kelereng yang berwarna merah. seorang anak dihadapkan dengan pertanyaan: Manakah yang lebih berat 1 Kg kapas atau 1 Kg besi?. Anak tersebut pasti menjawab 1 Kg besi tanpa berpikir terlebih dahulu.