BAB I PENDAHULUAN. 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran. memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4).

BAB I. sangat panjang (going concern). Hal ini berarti dapat diasumsikan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Plaza, Indofood Tower, Jl. Jenderal Sudirman kav , 27 th floor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT Panganjaya Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny. Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Astra

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993).

BAB I PENDAHULUAN. perorangan atau lembaga dengan tujuan utamanya memaksimalkan kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis di Indonesia sejak pertengahan tahun 1998 dimulai dengan merosotnya

BAB I PENDAHULUAN. investor. Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution), perusahaan mampu beroperasi dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive) dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya going concern, suatu entitas dianggap mampu. aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Potensi kebangkrutan yang dimiliki oleh setiap perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 dan 2009 merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahan harus terus memperoleh laba agar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. mendatangkan keuntungan maksimal dengan risiko minimal. hilangnya kesempatan perusahaan untuk mencari keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. Dari kedua tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus dapat menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi untuk membayar utang atau kewajibannya kepada kreditur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Indofood Sukses Makmur Tanjung Morawa

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Maka dengan didirikannya sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian indonesia artinya

BAB I PENDAHULUAN. dari permasalahan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang terjadi dapat

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Arisyi F.Raz, Tamarind, Dea Artikasih, Syalinda Citra 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya peranan tersebut mempunyai kesamaan antara negara yang

BAB I PENDAHULUAN. hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Mencapai kesuksesan adalah impian setiap perusahaan, apalagi di saat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbisnis (unethical business practices) yang mengkibatkan timbulnya

PUBLIC EXPOSE. Jakarta, 9 Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, jika hal itu terjadi akan memberikan kehawatiran pada pihak pihak

BAB I PENDAHULUAN. masalah keuangan (financial distress) yang dihadapi suatu perusahaan. Financial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan manufaktur, dimana perusahaan tersebut bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam sektor ekonomi. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini dipandang sebagai sarana efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menabung. Imbalan yang diperoleh dengan kepemilikan saham adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. (Sinambela, 2009). Pada dasarnya tujuan didirikannya suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperkuat daya saing dalam dunia bisnis. Karena sejak perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menganalisis. kebangkrutan adalah perusahaan Delisting. Perusahaan Delisting

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejak terjadinya krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998, banyak

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap dunia usaha dan

BAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba ditahan (retained earning)

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

BAB I PENDAHULUAN. Audit adalah kegiatan pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti-bukti yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik dari sisi financial maupun non-financial. Hal ini berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan siklus ekonomi menyebabkan dunia usaha terus mengalami perubahan.

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di antara tiga jenis perusahaan yang ada yaitu: perusahaan jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Bambang Dradjat dalam situs pertanian.go.id menyatakan bahwa Perkebunan merupakan subsektor yang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berkaitan erat dengan pasar modal. Pasar modal memiliki peran

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga jumlah tenaga kerja yang menganggur meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian suatu negara dapat ditandai dengan pergerakan dunia

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. bertahan dalam jangka panjang yang tidak terbatas. Hal ini berarti dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. adalah beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk menggambarkan situasi tersebut adalah kebangkrutan, kegagalan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh faktor luar (ekstern) seperti bencana alam dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. tuntutan bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi baru, bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. sepuluh (10) postulat tersebut adalah kontinuitas usaha / going concern. Maksud dari

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4). Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Harahap (2002: 69) menyatakan bahwa prinsip going concern (kelangsungan usaha) menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Perusahaan dianggap akan hidup dan beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut. Berdasarkan prinsip going concern salah satu tujuan perusahaan adalah untuk mengembangkan usaha dari perusahaan tersebut, untuk mempercepat pengembangan usaha tersebut maka perusahaan memerlukan alternative pendanaan. Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan umumnya dengan menggunakan laba yang ditahan perusahaan, sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa utang maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan melalui 1 Universitas Kristen Maranatha

mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public. Pada suatu perusahaan go-public laporan keuangan sangat penting. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang bersangkutan (Baridwan, 1992: 17). Laporan keuangan tersebut merupakan suatu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan untuk mempertangungjawabkan kinerja manajemen suatu perusahaan kepada investor dan kreditur yang sudah memberikan alternatif pendanaan bagi perusahaan tersebut. Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan tersebut yang dimana nantinya akan bermanfaat untuk pengabilan keputusan dimasa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis rasio. Analisis laporan keuangan hanya menekan kan pada satu aspek keuangan saja. Hal tersebut menjadikan kelemahan dari analisis laporan keuangan maka dari itu memerlukan suatu alat analisis untuk mengabungkan berbagai aspek keuangan tersebut, alat tersebut merupakan analisis kebangkrutan. Analisis kebangkrutan penting dilakukan dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan terbuka (go public) akan merugikan banyak pihak. Pihak pihak tersebut antara lain adalah, investor yang berinvestasi dalam bentuk saham maupun obligasi, kreditur yang dirugikan karena terjadinya gagal bayar (default), karyawan perusahaan tersebut karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta manajemen perusahaan itu sendiri. 2 Universitas Kristen Maranatha

Analisis kebangkrutan yang sering digunakan Analisis Z-Score model Altman, model Springate dan model Zmijewski. Analisis kebangkrutan tersebut dikenal karena selain cara nya mudah keakuratan dalam menentukan prediksi kebangkrutannya pun cukup akurat. Analisis kebangkrutan tersebut dilakukan untuk memprediksi suatu perusahaan sebagai penilaian dan pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan. Kenaikan harga pangan dunia dari tahun ke tahun yang terus meningkat sejak tahun 2007, dan puncak nya mencapai titik tertinggi pada periode Februari 2011. Kenaikan tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia dan inflasi diberbagai negara, khusus nya di negara-negara berkembang (Bisnis Indonesia, Februari 2011). Dengan kenaikan harga pangan tersebut di estimasikan perusahaan perusahaan manufaktur yang menjadikan bahan pangan sebagai bahan baku pruduk nya akan mengalami goncangan, baik dari sektor produksi dan juga penjualan hal tersebut menjadikan perusahaan manufaktur menarik untuk dijadikan objek penelitian. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan Total Food Solutions yang terkemuka dengan kegiatan operasi yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi: Produk Konsumen Bermerek (CBP), kegiatan usaha grup ini dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ), tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan yang terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai 3 Universitas Kristen Maranatha

jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek ICBP merupakan merekmerek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan. Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Agribisnis, kegiatan usaha grup ini terkonsentrasi di dua anak perusahaan terbuka, yaitu Indofood Agri Resources Ltd., tercatat di Bursa Efek Singapura, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kegiatan usaha utama grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak-anak perusahaannya serta berbagai produk pihak ketiga. Berdasar penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartikawati dalam skripsinya yang berjudul Analisis Z-Score Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Untuk Memprediksi Kebangkrutan pada Tujuh Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta (2009), Berkesimpulan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode 2001 2006 berada pada gray area, yang berarti perusahaan tersebut berpotensi bangkrut. Suatu persuahaan yang dinilai baik dan sehat dimata masyarakat akan tetapi berdasarkan penelitian dikategorikan pada suatu perusahaan yang berpotensi bangkrut. Analisis rasio keuangan dan analisis kebangkrutan perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dari tahun 2007 4 Universitas Kristen Maranatha

2009. Dengan tujuan sebagai referensi untuk pengambilan keputusan pihak manajemen, selain itu juga sebagai referensi pengambilan keputusan pihak investor. Berdasarkan pemikiran tersebut maka saya mengambil judul ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEBANGKRUTAN DENGAN METODE Z-SCORE ALTMAN, SPRINGATE DAN ZMIJEWSKI PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE 2005 2009. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pernyataan diatas yang membahas dari tujuan suatu perusahaan hingga timbulnya fenomena akan kenaikan harga pangan dunia, memunculkan suatu permasalahan akan kinerja suatu perusahaan manufaktur yang berbahan baku pangan pada periode tersebut, dan berdasarkan penelitian terdahulu maka permasalahan yang muncul adalah : 1. Bagaimana kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan? 2. Bagaimana hasil dari analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada periode tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan analisis rasio keuangan. 5 Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2005-2009 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski. 1.4 Kegunaan Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan perusahaan dan analisis kebangkrutan suatu perusahaan. 2. Sebagai referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan atau kebijakan perusahaan bagi pihak manajemen dengan melihat hasil dari analisis rasio laporan keuangan. 3. Suatu referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan langkah langkah investasi selanjutnya bagi pihak investor dan pihak kreditur dalam pengambilan keputusan kredit, dengan melihat dari hasil analisis rasio laporan keuangan dan hasil analisis kebangkrutan. 6 Universitas Kristen Maranatha