BAB I PENDAHULUAN. sepuluh (10) postulat tersebut adalah kontinuitas usaha / going concern. Maksud dari

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam akuntansi terdapat sepuluh (10) postulat akuntansi. Salah satu dari sepuluh (10) postulat tersebut adalah kontinuitas usaha / going concern. Maksud dari postulat kontinuitas usaha adalah asumsi bahwa suatu perusahaan didirikan bukan untuk dibubarkan. Going concern adalah suatu keadaan dimana perusahaan dapat terus beroperasi dalam jangka waktu ke depan, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan finansial dan non finansial. Going concern mengasumsikan bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa mendatang yang dapat diketahui dari sekarang. Belakangan ini, kerapkali terjadi krisis-krisis yang berdampak terhadap berbagai bidang termasuk bidang ekonomi. Tidak dapat dipungkiri bahwa krisis-krisis yang membawa dampak buruk bagi bidang ekonomi tersebut berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Dampak buruk dari krisis ekonomi tersebut tentu berdampak pada perekonomian di negara Indonesia. Salah satu krisis ekonomi yang membawa dampak yang cukup besar bagi perekonomian dunia, khususnya Indonesia terjadi pada tahun 1997 yang lebih dikenal dengan istilah krisis moneter. Krisis tersebut membawa pengaruh bagi perusahaan-perusahaan yang berada di Indonesia tanpa memandang bidang industri perusahaan tersebut. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri, agrikultur, jasa dan lainnya turut terkena dampaknya. Perusahaan manufaktur turut terkena imbasnya. Selain krisis, masalah lain yang timbul saat ini adalah 1

2 dunia sedang memasuki era perdagangan bebas sehingga produsen dapat dengan mudah menjual produk hasil produksinya di belahan bagian dunia manapun tanpa perlu melalui proses yang sulit. Faktor lain yang turut mempengaruhi kondisi dari perusahaan manufaktur adalah harga minyak dunia yang terus melambung. Minyak merupakan salah satu bahan pokok dari industri manufaktur itu sendiri. Jika perusahaan manufaktur tidak segera mencari solusi sesegera mungkin, bukan tidak mungkin bila perusahaan-perusahaan manufaktur tersebut dapat mengalami kesulitan keuangan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan apabila terdapat indikasi adanya financial distress bagi perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan adanya peringatan dini, maka diharapkan perusahaan tersebut dapat melakukan tindakan yang tepat untuk membantu mengatasi kondisi financial distress yang dialami oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan pada periode tahun sehingga dapat mencerminkan kondisi perusahaan. Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Dengan diadakannya penelitian tentang financial distress, maka diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya kondisi financial distress tersebut sehingga sesegera mungkin dapat dilakukan perbaikan kondisi sebelum sampai pada kondisi krisis atau kebangkrutan. Ada dua (2) motif dilakukannya penelitian tentang prediksi financial distress perusahaan, yang pertama adalah untuk menguji hubungan dan pengaruh antar variabel 2

3 faktor keuangan dan pengukuran kegagalan atau kebangkrutan, sedangkan yang kedua adalah untuk mengembangkan model dalam peramalan atau prediksi kebangkrutan (Brahmana, 2004). Penelitian ini dilakukan berkaitan dengan motif yang kedua yaitu mengembangkan model dalam peramalan atau prediksi kebangkrutan (financial distress) perusahaan. Penelitian ini berusaha menguji variabel-variabel rasio keuangan untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan yang berdampak kepada kondisi financial distress dengan menggunakan alat Z-score Altman. Rasio-rasio keuangan yang digunakan pada Z-score Altman antara lain: rasio modal kerja/total aktiva, rasio laba ditahan/total aktiva, rasio laba sebelum pajak/total aktiva, rasio nilai pasar modal sendiri/nilai buku hutang, dan rasio penjualan/total aktiva. Hal yang mendorong dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan kondisi financial perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang ada. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini berjudul PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang yang telah disampaikan sebelumnya, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: Apakah analisis rasio keuangan dapat memprediksi financial distress pada perusahaan 3

4 manufaktur yang terdaftar di BEI? I.3 Ruang Lingkup Penelitian Pada penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode Penelitian hanya difokuskan kepada rasio-rasio yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan financial distress suatu perusahaan menurut metode Z-score Altman serta rasio-rasio keuangan yang termasuk dalam rasio profitabilitas, antara lain Current Ratio, Leverage Ratio, Gross Profit Margin, Inventory Turnover, Return on Equity. I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa rasio keuangan yang berasal dari laporan keuangan dapat digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. Manfaat dari hasil penelitian yaitu dapat dijadikan sebagai sarana identifikasi terhadap kemungkinan terjadinya financial distress terhadap perusahaan tersebut sehingga dapat secepat mungkin dilakukan tindakan pencegahan terhadap kondisi itu. Bagi pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan, dapat dijadikan bahan evaluasi atas perkembangan perusahaan, selain itu penelitian ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaanperusahaan yang menjadi sampel penelitian. Selain itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian lebih lanjut untuk menghasilkan 4

5 model prediksi kebangkrutan yang lebih akurat lagi. I.5 Ringkasan Metodologi Penelitian 1.) Jenis dari risetnya adalah eksploratoria. 2.) Dimensi waktu risetnya adalah melibatkan banyak waktu tertentu dan banyak sampel (pooled data). 3.) Kedalaman risetnya kurang mendalam akan tetapi tingkat generalisasinya tinggi (studi statistik). 4.) Metode pengumpulan datanya tidak langsung, yaitu laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan melalui internet. 5.) Menentukan lingkungan risetnya adalah lingkungan riil (field setting). 6.) Unit analisisnya adalah industri. I.6 Sistematika Pembahasan Untuk memberikan gambaran yang jelas dan logis, maka skripsi ini disusun menjadi beberapa bab secara sistematis. 1.Bab I Pendahuluan Bab ini dibagi menjadi enam subbab yang terdiri atas latar belakang penelitian; identifikasi masalah; ruang lingkup penelitian; tujuan dan manfaat penelitian; ringkasan metodologi penelitian; dan sistematika pembahasan yang menguraikan secara sistematis urutan skripsi ini. 5

6 2.Bab II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian landasan teori dan pengembangan hipotesis. Pada bagian landasan teori akan dibahas mengenai teori-teori yang mendasari pembahasan. Landasan teori terdiri dari teori atas laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, bentuk-bentuk laporan keuangan, analisis laporan keuangan, jenis-jenis analisis rasio, keterbatasan analisis rasio keuangan, analisis potensi kebangkrutan, serta teori-teori lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan pada bagian pengembangan hipotesis akan dijelaskan mengenai jawaban sementara atas penelitian yang dilakukan oleh penulis, hipotesis tersebut akan diungkapkan ke dalam hipotesis nol (null hyphotesis) atau H0 dan hipotesis alternatif (alternative hyphotesis) atau Ha. 3.Bab III Desain Penelitian Dalam bab ini akan dibahas mengenai desain penelitian, dimana pada bagian desain penelitian akan dibahas secara terinci mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, uji statistik dan operasionalisasi variabel. 4.Bab IV Hasil Pengujian dan Pembahasan Dalam bab ini berisi uraian mengenai hasil-hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang ada, serta pembahasan secara terinci atas hasil pengujian beserta implikasi dari penelitian yang dilakukan. 5.Bab V Ringkasan dan Simpulan Pada bab terakhir ini, akan disampaikan ringkasan, simpulan, saran serta 6

7 keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini. Ringkasan berisi tentang keseluruhan hasil riset dari proses penelitian yang disampaikan dalam bentuk singkat. Simpulan berisi tentang kesimpulan yang ditarik dari hasil riset tersebut. Keterbatasanketerbatasan berisi tentang faktor-faktor yang membuat sesuatu yang tidak dapat dilakukan dalam riset/penelitian ini. 7