BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Dimana penelitian ini untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif Analitik dengan metode pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasinal analitik dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mempengaruhi perilaku dosen FKIK UMY dalam penyediaan first aid kit

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek (Notoatmodjo, 2005). Di dalam penelitian ini diharapkan mampu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin membandingkan dua atau tiga suatu masalah / hal dengan

BAB III METODE PENELITIAN

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Transkripsi:

20 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yaitu penelitian yang pengukuran variabel bebas (dukungan suami) dan variabel terikatnya (tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir) diobservasi hanya sekali pada saat yang sama (Sastroasmoro, 2010). Populasi Sampel Dukungan Suami Baik Sedang Kurang Kecemasan Kecemasan Kecemasan Tidak ada Ringan Sedang Berat Tidak ada Ringan Sedang Berat Tidak ada Ringan Sedang Berat Gambar 3.1 Bagan Rancangan Penelitian Hubungan Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir 20

21 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta dengan alokasi waktu penelitian pada bulan November 2013-Juni 2014. C. Populasi Penelitian 1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua ibu primipara dan multipara 3-10 hari postpartum di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta. 2. Populasi Aktual Populasi aktual yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu primipara dan multipara3-10 hari postpartum di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta pada bulan Februari-Maret 2014. D. Sampel dan Teknik Sampling 1. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah ibu primipara dan multipara 3-10 hari postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Sibela Kota Surakarta pada bulan Februari- Maret 2014 yang memenuhi kriteria inklusi. 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah quota sampling berdasarkan waktu. Penelitian ini hanya dilakukan pada bulan

22 Februari-Maret 2014. Sampel penelitian ini adalah semua ibu nifas 3-10 hari postpartum di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta pada bulan Februari-Maret 2014 (Taufiqurrahman, 2005). E. Estimasi Besar Sampel Estimasi besar sampel untuk penelitian ini tidak dilakukan karena menggunakan teknik quota sampling. Sehingga tidak berdasarkan atas perhitungan besar sampel minimal representatif. F. Kriteria Retriksi 1. Kriteria Inklusi a. Ibu primipara dan multipara 3-10 hari postpartum di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta. b. Ibu primipara dan multipara yang melahirkan spontan dan mampu merawat bayinya sendiri. c. Ibu primipara dan multipara tanpa mengalami komplikasi masa nifas. d. Ibu primipara dan multipara yang bayinya dalam kondisi sehat. 2. Kriteria Eksklusi a. Ibu primipara dan multipara yang tidak bersuami. b. Ibu primipara dan multipara yang tidak bersedia menjadi responden. c. Ibu primipara dan multipara yang buta huruf.

23 Pada penelitian ini, jumlah ibu nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta pada bulan Februari-Maret 2014 sebanyak 89 ibu nifas. Tetapi ibu nifas yang telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 64 orang. G. Pengalokasian Subjek Dalam penelitian cross sectional, tidak dilakukan pengalokasian subjek. Namun, hanya menganalisis dukungan suami dan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir. H. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati itulah yang merupakan kunci definisi operasional (Nursalam, 2008).

24 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kriteria Skala 1. Dukungan suami Suatu upaya yang diberikan suami untuk memotivasi ibu merawat bayinya. 2. Tingkat kecemasan nifas perawatan baru lahir ibu dalam bayi Kondisi ketika ibu nifas merasakan kekhawatiran atau kegelisahan dan rasa tidak nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang buruk ketika merawat bayinya. Kuesioner 1) Dukungan suami baik : >67% dari jumlah skor total 2) Dukungan suami sedang: 35-66% dari jumlah skor total 3) Dukungan suami kurang: <34% dari jumlah skor total Kuesioner 1) Jumlah skor 0-12: tidak ada kecemasan. 2) Jumlah skor 13-24: kecemasan ringan. 3) Skor 25-36: kecemasan sedang. 4) Skor >36: kecemasan berat. Ordinal Ordinal I. Instrumentasi 1. Instrumen Alat ukur penelitian yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel dalam penelitian ini berupa kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan/ pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006).

25 a. Kuesioner untuk Dukungan Suami dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Kuesioner berisi pernyataan tentang dukungan suami dalam perawatan bayi baru lahir yang berjumlah 38 pernyataan dengan menggunakan skala Guttman yaitu dichotomous choice sehingga responden hanya memilih jawaban ya atau tidak (Hidayat, 2010). Jawaban ya skor 1 dan jawaban tidak skor 0 untuk pernyataan favourable. Jawaban ya skor 0 dan jawaban tidak skor 1 untuk pernyataan unfavourable. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Dukungan Suami dalam Perawatan Bayi Baru Lahir No Dukungan Bentuk Pernyataan Item Jumlah 1. Informasional Favourable 1,2,4,5,6,9,10 7 Unfavourable 3,7,8 3 2. Emosional Favourable 11,12,13,16,17,19 6 Unfavourable 14,15,18 3 3. Instrumental Favourable 21,22,23,24,25,26,28 7 Unfavourable 20,27 2 4. Penilaian Favourable 29,30,32,35,37,38 6 Unfavourable 31,33,36,37 4 Total 38 Variabel dukungan suami dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu dukungan suami baik, dukungan suami sedang dan dukungan suami kurang. Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan variabel yang diukur.

26 Rumus yang digunakan dalam pengkategorian dukungan suami adalah: 1) Dukungan suami baik x > (µ + 1σ) 2) Dukungan suami sedang (µ + 1σ) > x > (µ - 1σ) 3) Dukungan suami kurang x > (µ - 1σ) Keterangan: x : jumlah skor responden µ : satuan deviasi standar σ : mean (Azwar, 2011) 1) Uji validitas Uji validitas ini menggunakan pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan rancangan yang telah ditetapkan. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2007):

27 Keterangan: N : Banyaknya sampel : Korelasi antar variabel : Jumlah skor item :Jumlah skor total Pengujian validitas ini dengan bantuan program SPSS for windows versi 17. Butir pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika berkorelasi positif dan diperoleh hasil perhitungan r hitung > r tabel dengan taraf signifikasi 0,05. Setelah dilakukan uji validitas, jika ada soal-soal yang tidak valid akan dihapus apabila jumlah soal yang valid telah mewakili indikator soal. Soal yang perlu direvisi atau diperbaiki akan dilakukan uji validitas ulang (Hidayat, 2010). Perhitungan uji validitas pada instrumen dukungan suami dari 38 pernyataan pada 20 responden di wilayah Puskesmas Gajahan Kota Surakarta yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel, didapat r hitung > r tabel pada 34 pernyataan dan r hitung < r tabel pada 4 pernyataan yang dinyatakan tidak valid, yaitu soal nomor 17, 24, 30, dan 33. Pernyataan yang tidak valid tersebut dihilangkan karena keempat item tersebut sudah terwakili oleh pernyataan yang lain disetiap bentuk dukungan suami, sehingga soal yang dipakai pada kuesioner penelitian ini berjumlah 34 pernyataan.

28 Tabel 3.3 Hasil Validitas Dukungan Suami dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Pernyataan No pernyataan sebelum diuji No pernyataan baru Dukungan Favourable Unfavourable Valid Tidak Valid Tidak F UF Informasional 1,2,4,5,6,9,10-3,7,8-1,2,4,5,6, 9,10 3,7,8 Emosional 11,12,13,16, 17 14,15,18-11,12,13, 14,15,17 19 16, 18 Instrumental 21,22,23,25, 24 20,27-20,21,22, 19,25 26,28 23,24,26 Penilaian 29,32,35,37,38 30 31,34,36 33 27,29,31, 28,30,32 33,34 Total 23 3 11 1 23 10 2) Uji reliabilitas Reliabilitas mengandung maksud sejauh mana instrumen menghasilkan pengukuran yang sama, meskipun digunakan oleh pengamat yang berbeda pada waktu yang sama, maupun oleh pengamat yang sama pada waktu yang berbeda (Taufiqurrahman, 2009). Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha Cronbach. Adapun rumusnya sebagai berikut: Keterangan : α k : Koefisien reliabilitas Alpha : Banyaknya belahan S 2 j : Varian skor belahan

29 S 2 x : Varian skor total Untuk melakukan uji reliabilitas menggunakan bantuan program komputer Statistic Package for Social Science (SPSS) versi 17. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0.7 (Riwidikdo, 2010). Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa α = 0.767. Karena nilai Alpha Cronbach > 0.7 maka kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. b. Kuesioner untuk Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir Dalam penelitian ini digunakan instrumen pengukur kecemasan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) dari Janet Taylor karena nilai validitas dan reliabilitasnya tinggi. Tingkat kecemasan akan diketahui dari tinggi rendahnya skor yang didapatkan. Makin besar skor maka tingkat kecemasan makin tinggi, dan makin kecil skor maka tingkat kecemasan makin rendah. Kuesioner TMAS berisi 50 butir pertanyaan, dengan 2 pilihan ya dan tidak. Responden menjawab sesuai dengan keadaan dirinya dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban ya atau tidak. Jawaban ya pada pilihan yang favourable dan jawaban tidak pada pilihan yang unfavourable diberi skor 1.

30 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir No Kecemasan Bentuk Pernyataan Item Jumlah 1. Kognitif Favourable 1,3,5,7,10 5 Unfavourable 2,4,6,8,9,11 6 2. Emosi Favourable 12,14,16,17,19,20,21,23,25,27 10 Unfavourable 13,15,18,22,24,26 6 3. Fisiologis Favourable 28,29,30,32,33,35,36,38,40 9 Unfavourable 31,34,37,39 4 4. Perilaku Favourable 41,43,44,45,46,47,48 7 Unfavourable 41,49,50 3 Total 50 1) Uji validitas Uji validitas didasarkan pada validitas isi, yakni telaah dan revisi butir pernyataan berdasarkan pendapat professional (professional judgement). Pengukuran tingkat kecemasan pada ibu nifas menggunakan instrument TMAS sebanyak 50 item. Dalam penelitian sebelumnya oleh Linayaningsih (2007) mempunyai validitas dan reliabilitas yang tinggi dengan nilai batas pemisah skor 22/23, sensivitas TMAS cukup tinggi yaitu 90%, spesivitasnya 95%, nilai ramal positif 94.7%, nilai ramal negatif 90.4% dengan reliabilitas r= 0.86. Namun dalam penelitian diatas sampel yang dipakai bukan ibu nifas normal sehingga dalam penelitian ini bermaksud mengetahui validitas dan reliabilitas TMAS pada ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir. Pengujian validitas ini dengan bantuan program SPSS for windows versi 17. Butir pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika berkorelasi

31 positif dan diperoleh hasil perhitungan r hitung > r tabel dengan taraf signifikasi 0.05. (Hidayat, 2010). Perhitungan uji validitas pada instrumen dukungan suami dari 50 pernyataan pada 20 responden di wilayah Puskesmas Gajahan Kota Surakarta yang memiliki karakteristik yang sama dengan sampel, didapat r hitung > r tabel pada 45 pernyataan dan r hitung < r tabel pada 5 pernyataan yang dinyatakan tidak valid, yaitu soal nomor 12, 15, 31, 40 dan 41. Pernyataan yang tidak valid tersebut dihilangkan karena kelima item tersebut sudah terwakili oleh pernyataan yang lain disetiap bentuk kecemasan, sehingga soal yang dipakai pada kuesioner penelitian ini berjumlah 45 pernyataan. Tabel 3.3 Hasil Validitas Kuesioner Tingkat Kecemasan Ibu Nifas dalam Perawatan Bayi Baru Lahir No pernyataan sebelum diuji No pernyataan baru Kecemasan Favourable Unfavourable Valid Tidak Valid Tidak F UF Kognitif 1,3,5,7,10-2,4,6,8,9, 11-1,3,5,7,10 2,4,6,8,9, 11 Emosi 14,16,17,19, 20,21,23,25,27 12 13,18,22, 24,26 15 13,14,15,17,18,19,21,23,25 12,16,20, 22,24 Fisiologis 28,29,30,32,33 40 34,37,39 31 26,27,28,29,30 31,34,36,35,36,38,32,33,35 Perilaku 43,44,45,46, 41 42,49,50-38,39,40,41,42 37,44,45 47,48,43 Total 28 3 17 2 28 17

32 2) Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan pada soal yang dinyatakan valid pada uji validitas yaitu sejumlah soal. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha Cronbach. Untuk melakukan uji reliabilitas menggunakan bantuan program komputer Statistic Package for Social Science (SPSS) versi 17. Setelah dilakukan uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa α = 0.796. Karena nilai Alpha Cronbach > 0.7 maka kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas. 2. Teknik dan Prosedur Pengambilan Data Cara pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer diperoleh melalui kuesioner untuk mengukur variabel dukungan suami dan variabel tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir. Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini dimulai kuesioner yang diberikan pada responden. Pengambilan data dilakukan dengan cara: a. Pengajuan izin kepada institusi. b. Peneliti melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta setelah mendapatkan izin dari Kepala Puskesmas Sibela Mojosongo Surakarta. c. Pengajuan inform consent kepada responden.

33 d. Sebelum pengisian kuesioner, peneliti memberi informasi singkat tentang tujuan dan manfaat penelitian kepada responden. e. Peneliti meminta kepada responden yang setuju berpartisipasi dalam penelitian untuk mengisi seluruh pernyataan yang tersedia dalam kuesioner. f. Peneliti mendampingi responden mengisi kuesioner sampai selesai. J. Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan, sehingga apabila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat dilengkapi. b. Coding Pada tahap ini dilakukan dengan memberi kode pada semua variabel agar mempermudah dalam pengolahan data. 1) Dukungan suami dalam perawatan bayi baru lahir a) Baik : kode 1 b) Sedang : kode 2 c) Kurang : kode 3

34 2) Tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir a) Tidak ada kecemasan : kode 1 b) Ringan : kode 2 c) Sedang : kode 3 d) Berat : kode 4 c. Tabulating Tabulasi dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan kedalam tabel. d. Entry Data Memasukkan data untuk diolah dengan memakai program komputer untuk dianalisis. 2. Analisis Data a. Analisis univariat Menganalisis secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi tiap variabel penelitian yaitu karakteristik responden, variabel dukungan suami dalam perawatan bayi baru lahir dan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir. b. Analisis bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diteliti yaitu dukungan suami dan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis

35 untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan atau tidak. Analisis data bivariat menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Uji analisis ini dibantu menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 17. (Hidayat, 2007). Pada uji korelasi Spearman Rank kriteria yang digunakan bila nilai p< 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima maka ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu nifas dalam perawatan bayi baru lahir.