BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi alasan peneliti dalam melakukan penelitian. Latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. Pendahuluan. memerlukan suatu perencanaan keuangan yang disebut capital budgeting. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN PRAKATA

BAB I PENDAHULUAN. Pekanbaru mempunyai Pelabuhan Pelita Pantai, Pelabuhan Laut Sungai Duku dan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. dari suatu properti atau usaha. Pembuatan asumsi tersebut berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah investasi. Akan tetapi, banyak investasi pada real estate lebih banyak

BAB I PENGANTAR. memiliki kegiatan mengelola dana pensiun karyawan beberapa BUMN yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dan kondisi ekonomi sekarang ini, masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. bursa efek. Bursa efek merupakan tempat perdagangan saham.

BAB I PENDAHULUAN. 2. Akibatnya penduduk yang sebagian

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. penting, yakni sebagai wadah yang menampung berbagai aktivitas-aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisa faktor..., Esther Noershanti, FT UI, 2009

HASIL EMPIRIS. Tabel 4.1 Hasil Penilaian Numerik

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keputusan-keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses penilaian terhadap perusahaan tertutup membutuhkan identifikasi atas

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Potensi industri pariwisata di Indonesia memiliki jenis yang bervariatif,

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. investasi, para investor tentunya mengumpulkan informasi-infromasi fundamental,

BAB I PENDAHULUAN. Investasi tanah, investasi emas, dan investasi saham merupakan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

ANALISIS RISIKO MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO DALAM MENILAI HARGA WAJAR SAHAM STUDI KASUS PT HOLCIM INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum investasi adalah meliputi pertambahan barang-barang dan

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. yang berjalan selama ini di Indonesia terhadap perusahaan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa keuangan bagi nasabah-nasabahnya, dimana pada

BAB 1 PENDAHULUAN. perkantoran di Jakarta. PT XYZ saat ini dimiliki oleh PT BCD sebesar 72,25%

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 (PP.19/1998) dan Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. (physical risks) saat mengendarai kendaraan, risiko bangkrut (bankrupt risks)

Donald DePamphilis (2011: 126) menyatakan bahwa Merger & Akuisisi (M&A) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di D.I. Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. ini tentu akan meningkatkan resiko dari industri pertambangan.

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh gejolak bagi perekonomian dunia

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. sektor minyak dan gas bumi. Pengusahaan kekayaan alam ini secara konstitusional

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Komodo, begitulah julukan yang diberikan The Economist. salah satu negara yang perekonomiannya stabil dan meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat dan dianggap

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu sektor penting dalam

REAL OPTION ANALYSIS (ROA)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki tujuh aset idle yang

BAB I PENDAHULUAN. kaidah kaidah akuntansi yang berlaku umum. Menurut IAI (2015) dalam PSAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada otonomi daerah,

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI PROPERTI KOMERSIAL DI INDONESIA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. stabil merupakan salah satu pendorong berkembangnya pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh melalui dua cara, yaitu secara organik (tumbuh mandiri) dan tidak organik

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

Pendekatan Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar

Bab I PENDAHULUAN. Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011

ANALISISS KELAYAKAN INVESTASI PADA THE NEST CONDOTEL NUSA DUA

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat

BAB I PENDAHULUAN. dapat membantu manajer dalam mengelola sebuah perusahaan. Informasi

Gambar 4.1 Diagram Alur Analisa Arus Kas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal, para investor perlu melakukan kegiatan untuk menilai atas saham.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penentuan nilai..., Ivalandari, FE UI, 2010.

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Indonesia Property Watch (2015), menunjukkan bahwa rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. tidak menentu pada saat sekarang ini membuat perusahaan harus memiliki

BAB 1 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI 2013: KPUP 3.4), tanah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya bagi perusahaan perusahaan yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak ada prestasi, tidak ada kemajuan dan tidak ada imbalan.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mengakibatkan perusahaan dituntut untuk meningkatkatkan daya saingnya dalam

PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI KOMODITAS EMAS MENGGUNAKAN METODE POHON BINOMIAL

BAB V PENUTUP. merupakan penyajian singkat mengenai hasil penelitian dan pembahasan, saran

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan infrastruktur pasar. Secara tradisional, dikenal adanya dua

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan publik pada suatu wilayah kota. Dengan demikian, pertimbangan aspek

D194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan. Gambar 1.1 Logo Perusahaan. Sumber: waskita.co.id

BAB I PENDAHULUAN. PT. Gowa Makassar Tourism Development, Tbk merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perkotaan yang terjadi dari akibat adanya perubahan pada suatu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi alasan peneliti dalam melakukan penelitian. Latar belakang dalam penelitian ini bertujuan sebagai alasan diperlukannya penelitan. Dalam bab ini juga berisi manfaat penelitian dan sistematika penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami tren positif dan sangat potensial. Hal ini tentunya berdampak pada pertumbuhan bisnis perhotelan termasuk di Kota Mataram. Pertumbuhan bisnis perhotelan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan tempat menginap yang terus meningkat. Banyak pengusaha menginvestasikan uang di bidang perhotelan dengan harapan mendapatkan tingkat pengembalian yang sesuai. Kenyataannya, banyak pelaku usaha yang masih belum memahami mengenai potensi nilai dari aset yang pelaku usaha miliki. Risiko bawaan bisnis perhotelan seperti kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah kadang-kadang tidak bisa diprediksi. Banyaknya peristiwa ekonomi yang terjadi di negara-negara Eropa, Tiongkok, dan lainnya menyebabkan tidak menentunya jumlah wisatawan. Sementara kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah juga kadang-kadang cenderung menyebabkan kerugian bagi pihak pengusaha industri pariwsata, seperti adanya larangan rapat instansi pemerintah di hotel pada tahun 2014. Hal inilah yang biasanya menyebabkan terjadi perubahan-perubahan harga tarif harga kamar pada industri perhotelan. 1

Perubahan harga yang terjadi tersebut disebut volatilitas tarif kamar hotel merupakan salah satu hal yang memengaruhi nilai bisnis perhotelan. Perubahan tarif sewa kamar hotel merupakan hal yang harus cepat diputuskan oleh pengusaha. Semakin cepat respon dari pengusaha, akan semakin cepat memengaruhi pendapatan dari usaha tersebut. Pengusaha juga perlu melakukan pertimbangan yang tepat ketika melakukan perubahan tarif. Tinggi atau rendahnya pendataran dari suatu bisnis tentu akan memengaruhi nilai bisnis termasuk asetnya. Penilaian, khususnya aset merupakan bagian terpenting dalam keberlansungan suatu bisnis saat ini. Nilai aset yang mencerminkan kondisi pasar yang memberikan gambaran kontribusi masing-masing aset terhadap nilai tambah bagi perusahaan. Dengan menggunakan penilaian, pihak perusahaan dapat melihat apakah terdapat idle aset atau aset yang kurang produktif bagi perusahaannya sehingga dapat diputuskan untuk tetap dipertahankan atau harus dijual. Oleh karena itu, penetapan kebijakan sangat penting untuk dijalankan selama sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam prosesnya, pendekatan pendapatan merupakan salah satu metode penilaian yang digunakan oleh para penilai saat ini. Pendekatan pendapatan adalah suatu pendekatan yang didasarkan laba bersih pertahun, yang diterima dari pengusahaan properti tersebut (Harjanto dan Hidayati, 2014:181). Menurut Prawoto (2011:157) penilai harus mempertimbangkan bagaimana real estate tersebut dapat berkompetisi. Dalam hal ini diperlukan pemikiran yang dinamis, 2

di mana penilai harus mempertimbangkan hal-hal apa saja yang terkait dengan bisnis entitas tersebut. Salah satu metode pendekatan pendapatan yang digunakan oleh Standar Penilaian Indonesia (SPI) saat ini adalah Discounted Cash Flow (DCF). Penilai dapat menggunakan metode ini menilai besarnya nilai aset yang berproduksi atau mendapatkan manfaat dari aset tersebut. Nilai bangunan didapat dari proyeksi pendapatan bersih yang sudah dikalikan dengan estimasi tingkat risiko yang telah ditetapkan. Namun beberapa penelitian menemukan terdapat kekurangan yang dalam metode ini diakibatkan tidak mempertimbangkan kebijakan perubahan harga yang memengaruhi pendapatan aset. Seiring berjalannya waktu mulai muncul alat analisis baru yang mampu menjawab kekurangan hasil nilai dari analisis DCF. Alat analisis tersebut adalah black-scholes. Alat ini merupakan bagian dari metode Real Option Analysis (ROA) yang memiliki pengertian yaitu pengakuan hak atas sesuatu namun tidak kewajiban untuk melakukannya pada harga tertentu selama periode tertentu (Witjaksono, 2003). Perbedaan yang paling jelas adalah Real Option Analisis merupakan suatu alat analisis yang memiliki fleksibilitas manajerial dalam pengendalian suatu penilaian. Hal itu dimungkinkan karena pihak manajemen menguasai sepenuhnya atas risiko bisnis yang terkandung dan dapat mengetahui nilai sesungguhnya dari nilai aset jika diukur menggunakan metode pendapatan. Dalam perhitungannya, ROA dengan alat analisis black-scholes memiliki perbedaan perhitungan dengan metode DCF. Berikut perbedaan perhitungan 3

menggunakan metode DCF dengan ROA. Perhitungan menggunakan metode DCF pada hotel adalah: 1. 2. 3. Berikut perhitungan menggunakan metode ROA dengan alat black-scholes pada hotel adalah: 1. 2. 3. 4.. Perbedaan perhitungan ini didasari salah satunya oleh perubahan tarif yang dipengaruhi keputusan manajemen. Keputusan itu menyebabkan perubahan harga atau volatilitas harga. Berikut data perubahan tarif dan tingkat hunian yang diambil dari kajian properti komersial Bank Indonesia. 4

Grafik 1.1 Perubahan Tarif dan Tingkat Hunian Jabotabek Sumber: www.bi.go.id/id/publikasi/survei/properti-komersial, 2016 Berdasarkan Grafik 1.1 terdapat perubahan yang bisa berdampak pada perubahan harga kamar. Naik turunnya harga akan memengaruhi tingkat volatilitas historis dengan mempertimbangkan faktor risikonya. Setelah melalui perhitungan dengan asumsi volatilitas maka akan mendapatkan hasil sebagai berikut. 1. Semakin tinggi tingkat volatilitas maka semakin tinggi opsi yang akan muncul. Volatilitas pada setiap bisnis perhotelan berbeda-beda dengan adanya ROA, perbedaan tingkat volatilitas tersebut dapat dihitung dan menghasilkan nilai yang baru. 2. Inisiatif perusahaan dapat meningkatkan volatilitas dalam suatu keputusan bisnis. Dengan demikian, pihak manajemen dapat melakukan investasi dalam jumlah minimum pada tahapan awal proyek namun pada waktu yang bersamaan manajemen dapat mempelajari kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. 5

3. ROA memberikan hasil nilai dengan memberikan beberapa opsi pasar di masa mendatang. Dalam hasil analisis ini dipaparkan mengenai analisis growth option yang lebih fleksibel daripada menggunakan metode DCF. Tabel 1.1 Perbandingan Teknik Penilaian DCF dan ROA Teknik Penilaian Metode Pendapatan Discounted Cash Flow (DCF) Real Option Analysis (ROA) a. DCF NPV a. Financial option analogy b. Analisis sensitivitas b. Binomial lattice c. Simulasi Monte Carlo c. Real Option Statis d. Analisis decision tree (diagram d. Real Option Dinamis keputusan) Sumber: A New Era of Project Economics and Investment Decision Technique, 2009 Dalam kasus dunia perhotelan ketergantungan dan ketidakpastian pengaruh eksternal maupun internal tidak bisa diprediksi. Kondisi pasar perhotelan yang tidak bisa diprediksi menurut pihak manajemen melakukan inovasi untuk menjaga stabilitas pertumbuhan pendapatan pada hotel. Oleh karena itu, metode ROA mampu menjawab kekurangan yang ada dalam metode DCF. Dengan alat analisis ROA yaitu black-scholes mampu menjelaskan kebijakan manajemen mana yang dapat menghasilkan pendapatan lebih dari suatu properti sehingga dapat mengoptimalkan asetnya di tengah persaingan pasar. Selain itu, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) terdapat uji kompetensi dan perilaku profesional dalam prinsip dasar etik, di mana penilai harus menjaga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa hasil penilaian telah dibuat berdasarkan perkembangan terakhir, dari praktek dan teknik penilaian. Berdasarkan pengertian KEPI di atas, dapat diasumsikan bahwa penilai juga tidak bisa luput dari setiap kebijakan manajemen yang dimungkinkan dapat mendapatkan nilai. 6

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti perubahan nilai aset hotel ketika manajemen mempunyai opsi yang diperkirakan dapat mengoptimalkan pemasukan hotel. Dalam kasus ini peneliti berfokus pada objek hotel dikarenakan bisnis perhotelan merupakan bisnis yang perkembangannya cukup pesat dan memiliki volatilitas saat ini. Oleh karena itu, metode yang digunakan yaitu menggunakan Real Option Analysis (ROA). ROA merupakan metode penilaian yang mempertimbangkan dampak volatilitas perhotelan. Perkembangan bisnis ini harus didukung dengan prinsip pelaporan keuangan dengan menggunakan Nilai Wajar. Penggunaan nilai wajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas sistem pelaporan keuangan perusahaan sehingga dapat bersaing secara global. Dalam perhitungan menggunakan DCF maupun ROA sama-sama berasal dari penilaian bisnis. Dikarenakan nilai yang diperoleh diambil dari analisis proyeksi masa depan, diharapkan hasil dari penilaian aset dapat memberikan gambaran dasar asumsi yang lebih rasional. Pemanfaatan ROA tidak dapat hanya didasarkan kelengkapan atau komprehensifitasnya namun harus didasarkan atas kemampuannya menyajikan hubungan antara keputusan saat ini dengan keputusan masa mendatang. Pendapatan yang berasal dari aset dapat menjadikan ROA sebagai alat analisis untuk penilaian properti. Dalam kasus dalam penelitian ini, pemilik Hotel XYZ tertarik untuk melihat kondisi bisnisnya dengan mempertimbangkan tingkat fleksibilitas opsi atas volatilitas yang terjadi. Diasumsikan Hotel XYZ akan menjual hotel secepatnya sehingga diperlukan pemantauan harga wajar dengan memasukkan 7

nilai opsi dari aset hotel. Dengan hasil nilai pemilik dapat melihat dampak nilai opsi yang terbentuk bila hotel akan dijual dalam kurun waktu sekitar satu tahun. 8

Gambar 1.1 Perbandingan Teknik Discounted Cash Flow (DCF) dengan Real Option Analysis (ROA) Sumber: A New Era of Project Economics and Investment Decision Technique, 2009 9

1.2 Keaslian Penelitian Penelitian terkait estimasi nilai properti memang telah banyak dilakukan, namun belum banyak penelitian yang menggunakan metode real option analysis untuk menghitung estimasi nilai aset tetap. Metode real option analysis biasanya digunakan untuk menilai saham dan proyek. Peneliti tertarik menggunakan metode ini kedalam penelitian karena terdapat celah untuk mengimplementasi ini kedalam penilaian properti. Beberapa penelitian terdahulu yang menggunakan metode real option analysis sebagai penelitiannya sebagai berikut. No. Peneliti (Tahun) 1. Santoso (2015) 2. Affandi (2011) 3. Setyabudi (2008) Judul Penelitian Studi Kelayakan Keuangan Pembangunan Gedung Perkantoran DAPENARA di Kawasan Komplek Kemayoran Analisis Real Option untuk Investasi Pembangunan Pabrik Blockboard di PT Daya Sakti Unggul Corporindo Unit Sambong Pacitan Real Option Valuation Petroleum Studi Kasus di EMP Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu Metode 1. NPV 2. RO Hasil Penelitian ini menggunakan RO untuk pengujian untuk studi kelayakan dengan mempertimbangkan berbagai kejadian pasar sebesar Rp4.914.127.000,- dan dalam kondisi maksimal menjadi sebesar Rp5.950.114.000,-. 1. RO Penelitian ini menggunakan RO sebagai metode pengukuran terhadap investasi pembangunan pabrik dikarenakan metode DCF merupakan penilaian yang bersifat statis. Hasil penelitian menyarankan agar proyek tersebut dihentikana dikarenakan nilai proyek lebih rendah dari nilai investasi. 1. RO Penelitian ini menggunakan 2. Metode metode RO untuk menilai Numeri tambang minyak. Dalam cal penelitian dihasilkan nilai 10

4. Rachman (2005) Malacca Oilfield 1.3 Rumusan Masalah Strait Analisis Keuangan Terhadap Kelayakan Investasi Pembangunan Pusat Perbelanjaan dan Kondominium di Pluit, Jakarta Utara dengan Menggunakan Real Option aset di EMP Malacca oildfield per tanggal penilaian 30 Mei 2008 adalah sebesar US$5,64 miliar. 1. RO Penilaian ini menggunakan metode RO dengan mencakup 3 dengan menggunakan beberapa skenario dan juga mencakup 3 aspek yaitu aspek pendapatan, biaya konstruksi dan biaya lahan. Hasil dengan NPV yaitu sebesar Rp109 miliar,- sementara dengan menggunakan metode RO yaitu sebesar Rp144 miliar,- Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat celah bagi peneliti untuk meneliti variasi nilai aset dengan opsi yang terjadi ketika penilaian menggunakan Real Option Analisis (ROA) dilakukan. Banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi dalam peramalan dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) (yang digunakan Standar Penilaian Indonesia) masih menimbulkan ketidakpastian nilai dalam penilaian. Oleh karena itu, ROA digunakan sebagai kolaborasi bagi metode DCF yang berguna sebagai opsi-opsi yang terjadi dalam proses penilaian. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa nilai opsi dari properti yang berguna bagi manajemen dan stakeholder maupun sebagai penentu kebijakan. 11

1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Berapa nilai Hotel XYZ bila menggunakan metoda DCF? 2. Berapa nilai Hotel XYZ bila menggunakan metoda ROA? 1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah disebutkan, maka dapat diajukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah meneliti seberapa besar pengaruh perubahan nilai aset ketika menggunakan Standar Penilaian Indonesia jika dibandingkan dengan penilaian yang memasukkan faktor fleksibilitas manajemen tiap unit bisnis pendapatan hotel. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Memberikan pertimbangan tambahan akibat adanya nilai opsi. Nilai tersebut dapat meningkatkan atau mengurangi nilai dari suatu properti. 2. Real Option Analysis mampu menghilangkan false comparation yang kerap terjadi ketika melakukan penilaian menggunakan discounted cash flow, seperti adanya perlakuan mutually exclusive dalam penilaian. 12

3. Memberikan pertimbangan terhadap pihak bank sebagai pihak kreditor maupun investor bahwa tidak selamanya perusahaan dengan Net Present Value negatif bukan berarti harga mati. 4. Memberikan masukan kepada manajemen perusahaan terhadap adanya perimbangan manajemen risiko perusahaan. 1.7 Lingkup Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada hotel XYZ. Penelitian difokuskan pada penilaian dengan menggunakan metode pendapatan dengan mempertimbangkan risiko. Risiko yang diambil merupakan risiko yang terkait dengan pendapatan perusahaan sebagai penentuan nilai seperti risiko jumlah wisatawan, jumlah penghuni kamar, dampak regulasi, dan operasional. Peneliti juga memasukkan data volatilitas tarif sewa kamar dan opsi perkiraan hotel dijual yang berasal dari data manajemen. Pada penelitian ini juga akan menganalisis dan menyimpulkan dampak dari tingkat pertumbuhan hotel di terhadap kawasan sekitarnya. 1.8 Sistematika Penelitian Penelitian penelitian terdiri dari lima bab. Bab I Pendahuluan yang membahas mengenai uraian latar belakang, keaslian penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori berisi paparan tentang teori-teori dan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Bab III Metode Penelitian yang memaparkan tentang desain penelitian, pengumpulan data metode analisis beserta asumsi-asumsi yang digunakan. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan, bab ini 13

membahas mengenai hasil analisis data dan pembahasannya. Bab V Simpulan dan Saran, bab ini terdiri dari simpulan, implikasi, keterbatasan dan saran dari penelitian ini. 14