BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Tubuh manusia 65%-nya terdiri atas air.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini pengukuran kinerja semata-mata hanya berfokus pada aspek

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam menerapkan tujuan organisasi adalah dambaan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

Anies Fariztian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. di Bekasi, pada awalnya berdiri adalah sebuah lembaga keuangan dengan nama BPR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis yang ada berubah dari persaingan teknologi atau industrial

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. demikian yang dikatakan oleh Wiliam Thompson (Lord Kelvin), Dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective (Srimindarti, memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mengenai sumber daya alam termasuk didalamnya air beserta kekayaan alam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF ALAT UKUR KINERJA BKK KECAMATAN PASAR KLIWON SURAKARTA

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.

BAB I PENDAHULUAN. diberlakukannya perdagangan bebas yaitu : era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. yang lainnya menjadi sangat pelik dan kompetitif, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dan dunia usaha akhir ini yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Oleh karena itu, sistem kinerja yang sesuai sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Republik Indonesia Nomor: 35.3/Per/M.KUKM/X/2007. Unit Jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya penciutan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun industri lainnya. Hal ini disebabkan oleh karena adanya perkembangan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Yang Maha Esa yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan makhluk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Prepared by Yuli Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN. pasti membutuhkan alat yang disebut pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja

BAB I PENDAHULUAN. sumber, yakni informasi finansial dan informasi nonfinansial. Informasi finansial

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air bersih yang cukup dapat meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Makanya penyediaan air bersih untuk masyarakat menjadi peranan yang sangat penting. Pengelolaan airnya harus diatur sedemikian rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah sumber daya nasional yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka pengolahannya dipegang oleh pemerintah. Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (3), yang berbunyi sebagai berikut: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Persaingan bisnis di era globalisasi seperti ini juga melanda perusahaan air di penjuru Indonesia. Karena itu kinerja sangatlah penting untuk dilihat apakah perusahaan itu berkompeten atau tidak. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pihak manajemen dapat menggunakan pengukuran kinerja sebagai alat mengevaluasi pada periode yang lalu. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi sekarang adalah dasar perusahaan untuk melakukan perbaikan dan 1

2 melakukan langkah-langkah yang akan diambil pada tahap berikutnya. Keberhasilan perusahaan pada masa yang akan datang akan ditentukan oleh bagaimana investasi dan pengelolaan aset intelektual atau tak berwujud seperti kompetensi pekerja, loyalitas pelanggan dan pengendalian mutu, daripada fokus pada bagaimana pengelolaan dan investasi pada aset fisik. Dalam melakukan investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan tidak dapat diukur dalam jangka pendek dengan model keuangan tradisional. Untuk mengukur di perlukan suatu penilaian kinerja yang dapat berorientasi pada jangka panjang. Selain digunakan untuk menilai perusahaan, pengukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan perusahaan, misalnya untuk menentukan tingkat gaji karyawan maupun reward yang layak. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi air bersih ini untuk daerah kota Salatiga dan sekitarnya. Menurut SK. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong ( DPRD-GR ) no : 8/DPRD-GR/Um. Pan tanggal 18 mei 1968, tentang penyediaan air minum dikelola oleh Dinas Air Minum. Dalam penyediaan air bersih di Kota Salatiga di kelola PDAM Kota Salatiga. Seperti halnya perusahaan lainnya, PDAM Kota Salatiga ingin menjalankan roda bisnis yang lancar dan mencapai tujuan. Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan adalah ketepatan dalam memproduksi

3 dengan target tertentu karena itu bisa memberikan keuntungan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus bisa mengelola dan memanajemen sumber daya yang ada baik sumber daya manusia sebagai factor utama yang menjalankan kegiatan perusahaan maupun sumber daya lain yang merupakan asset dari perusahaan itu sendiri. Dalam rangka mencapai pelayanan yang optimal, perusahaan dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan usahanya. Penentuan strategi akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat untuk mengukur kinerja sehingga dapat diketahui sejauh mana strategi dan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai. Maka dari itu penggunaan konsep Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton (2001), penerapan Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis, seperti financial perpectice, internal proses business perspective, customer perspective, dan learning dan growth. Keunggulan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam perbaikan strategis. Perbedaan yang terdapat dalam konsep ini dengan konsep tradisonal adalah digunakanya informasi non keuangan sebagai alat ukur kinerja selain informasi keuangan perusahaan sehingga tidak menekankan pada pencapaian tujuan jangka pendek saja melainkan dapat mengukur penyebab-penyebab terjadinya perubahan di dalam perusahaan. Atas dasar permasalahan tersebut,

4 penulis mengambil judul Analisis Kinerja Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard pada PDAM Kota Salatiga. 1. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana jika kinerja PDAM Kota Salatiga diukur dengan menggunakan Perspektif Finansial Metode Balanced Scorecard? 2. Bagaimana jika kinerja PDAM Kota Salatiga diukur dengan menggunakan Perspektif Pelanggan Metode Balanced Scorecard? 3. Bagaimana jika kinerja PDAM Kota Salatiga diukur dengan menggunakan Perspektif Bisnis Internal Metode Balanced Scorecard? 4. Bagaimana jika kinerja PDAM Kota Salatiga diukur dengan menggunakan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Metode Balanced Scorecard? B. Batasan Masalah Pembatasan masalah oleh penulis dengan maksud agar pembahasan lebih fokus. Adapun penelitian ini hanya membahas mengenai balanced scorecard menggunakan 4 perspektif : perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pengukuran setiap perspektif berbeda-beda, perspektif finansial yang diukur yaitu ROI, Current Rasio, Operation Rasio, Profit Margin. Perspektif pelanggan yang diukur yaitu tingkat perolehan pelanggan, retensi pelanggan dan tingkat profitabilitasnya. Perspektif bisnis internal yaitu inovasi dan layanan purna jual sedangkan perspektif

5 pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur kepuasan karyawan dan produktivitas karyawan Pada tahun 2013-2015 C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja PDAM Kota Salatiga jika kinerja menggunakan Perspektif Finansial Metode Balance Scorecard. 2. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja PDAM Kota Salatiga jika kinerja menggunakan Perspektif Pelanggan Metode Balance Scorecard. 3. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja PDAM Kota Salatiga jika kinerja menggunakan Perspektif Bisnis Internal Metode Balance Scorecard. 4. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja PDAM Kota Salatiga jika kinerja menggunakan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaraan Metode Balance Scorecard. D. Manfaat penelitian adalah : 1. Bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi bagi manajemen PDAM Kota Salatiga untuk menilai kinerja perusahaan. 2. Bagi karyawan PDAM Kota Salatiga dapat memahami dan melaksanakan strategi perusahaan. 3. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkan pengukuran kinerja dengan metode Balance Scorecard.

6 4. Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi khususnya Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk menambah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Balance Scorecard.