BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran, Hamalik (2008: 3) Pembelajaran adalah proses interaksi antara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat ditempuh melalui formal dan nonformal. Pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah, 1996:11). Pembelajaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diimplementasikan di sekolah secara bertahap mulai tahun

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi peserta didik. Guru harus mampu menjadi wadah dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sudah diatur dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan

BAB I PENDAHULUAN. tadinya tidak terampil menjadi terampil (Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada prinsipnya

BAB I PENDAHULUAN. budaya-akademis. Selain itu, Mahsun (2014:97) berpendapat:

BAB I PENDAHULUAN. tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan. bahasa Indonesia (Permendikbud, No 60 tahun 2014).

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMPN 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

I. PENDAHULUAN. kepada seseorang untuk mengembangkan potensi diri agar semua potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa merupakan peran penting di dalam perkembangan intelektual

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan alat komunikasi dengan sesama manusia. Sementara bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

dalam peraturan pemerintah No. 32 tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 diberlakukan untuk meningkatkan mutu serta hasil pendidikan

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

I. PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan, bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan, tantangan masa depan, kemajuan teknologi dan seni maka diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembelajaran diartikan sebagai suatu sistem yang di

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek ketermpilan, yaitu mendengar,

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

III. BAHASA INDONESIA

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pada Pasal 3 menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi

BAB III METODE PENELITIAN

Bahasa dan Sastra Indonesia 3

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

: Bahasa Indonesia. Kelas VII Kurikulum 2013

Titik Sulastri SMP Negeri 1 Penajam Paser Utara

I. PENDAHULUAN. mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar. Selain itu, belajar merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa: Pendidikan adalah

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan menulis teks eksplanasi ini merupakan kegiatan dari hasil pengamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum sampai saat ini sebagai satu-satunya lembaga resmi yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang unggul. Banyak hal yang harus disempurnakan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMPN 13 BANDARLAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

I. PENDAHULUAN. Warna lokal adalah kelokalitasan yang menggambarkan ciri khas dari suatu

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BENGKUNAT LAMPUNG BARAT. Oleh

Oleh Devita Sari Eka Sofia Agustina Ni Noman Wetty Suliani Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PROGRAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

SILABUS. Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : Bahasa Indonesia 2 (IND 2) Beban Belajar : 4 sks. Materi Pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal

BAB III METODE PENELITIAN

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yulianti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan akan diperoleh pengetahuan sekaligus keterampilan pembentukan kepribadian, dan juga melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau untuk latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Salah satu jalur pendidikan yang bisa ditempuh adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan formal secara sistematis merencanakan lingkungan pendidikan yang menyediakan berbagai kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan belajar. Dengan berbagai kesempatan belajar itu, pertumbuhan dan perkembangan siswa diarahkan dan didorong ke pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Lingkungan tersebut disusun dan dilaksanakan dalam bentuk proses pembelajaran, Hamalik (2008: 3) Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan lingkungan sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Kunandar, 2011: 293).

2 Dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013, komponenkomponen belajar tersebut diintegrasikan melalui pendekatan scientific yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan. Untuk mengimplementasikan pembelajaran ilmiah tersebut, pendidik perlu memilih sumber belajar, media pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat. Pada kurikulum 2013 standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti. Kompetensi inti meliputi Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual, Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial, Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi inti ini dijabarkan ke dalam kompetensi dasar pada suatu mata pelajaran. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memerhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta pengetahuan dan keterampilan peserta didik (Permendikbud no.65: 2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 tidak hanya memberikan informasi mengenai penggunaan bahasa yang baik dan benar saja melainkan menyampaikan materi tentang meresensi teks cerita pendek. Salah satu materi pembelajaran bahasa indonesia di tingkat SMP yang terdapat dalam silabus kurikulum 2013 khususnya kelas VII semester genap terdapat materi yang berupa teks cerita pendek dengan Kompetensi Dasar 3.4 mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek melalui lisan maupun tulisan. Penelitian ini difokuskan untuk mengamati pembelajaran meresensi teks ceita pendek dengan karakteristik teks yang terdapat pada tema

3 Cerita Pendek Indonesia. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara menilai kelebihan dan kekurangan sebuah cerpen, selain itu juga siswa diharapkan mampu memahami unsur-unsur pembangun cerpen dari segi bahasa. Dalam menilai kekurangan dan kelebihan sebuah hasi karya sastra atau buku, perlu adanya resensi. Meresensi atau resensi dapat diartikan juga sebagai suatu komentar atau ulasan seorang penulis atas sebuah hasil karya, baik buku, film, karya seni, maupun produk lainya. Komentar atau ulasan tersebut menyajikan kualitas sebuah karya, baik berhubungan dengan keunggulan maupun kekurangannya, berkenaan dengan kelebihan dan kelemahan karya tersebut, Arifin dan Tasai (2009: 235-236). Tujuan adanya resensi, pembaca dapat merangsang dan mempertimbangkan apakah hasil karya ini mendapat sambutan atau tidak dan kita juga dapat menilai layak atau tidak layaknya karya tersebut. Materi meresensi teks cerita pendek perlu diketahui oleh siswa dan dibelajarkan pada siswa. Meresensi teks cerita pendek yang dibelajarkan disekolah tentu berkaitan dengan kehidupan siswa, misalnya ketika siswa ingin membuat sebuah karya sastra seperti cerpen, novel, atau ingin membuat sebuah buku siswa terlebih dahulu mengetahui letak-letak kekurangan dan kelebihan sebuah cerpen, atau buku yang siswa buat supaya jangan sampai ada hal-hal yang tidak berkenan atau tidak sesuai dengan kebutuhan si pembaca. Implementasi Kurikulum 2013 menemui sejumlah masalah di lapangan. Selain persoalan paradigmatik, seperti mengubah pandangan guru tersebut ada masalah yang

4 berkaitan dengan perubahan struktur kurikulum yang menyebabkan adanya pelajaran yang hilang maupun bertambahnya jam. Berdasarkan opini dari beberapa media cetak mengenai penerapan Kurikulum 2013 yang sebenarnya lebih disebabkan oleh ketidaksiapan guru, karena mayoritas guru baru memahami KTSP, tetapi tiba-tiba ada rencana perubahan menjadi Kurikulum 2013. Banyak guru yang menjalankan kurikulum baru, tetapi belum mendapat penataran, dan buku-buku yang mendukung kurikulum baru pun belum semua dimiliki di sekolah. Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, baik itu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian sebagian besar sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Pada tahap perencanan guru sudah melakukan perencanaan pembelajaran sesuai dengan komponen RPP yang terdapat dalam instrumen pengamatan perencanaan pembelajaran. Meskipun tidak semua komponen terdapat dalam perencanaan pembelajaran, namun sebagian besar komponen RPP sudah terdapat dalam perencanaan guru. Pada tahap pelaksanaan Guru sudah melakukan tiga tahap dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dan tahap penilaian guru melakukan penilaian yang mencakup tiga ranah, yaitu penilaian kompetensi sikap yang dilakukan guru dengan memberikan skor 1,2,3,4, sedangkan penilaian kompetensi pengetahuan diperoleh melalui tes tertulis dalam bentuk kelompok, dan penilaian keterampilan disini guru tidak melakukan penilaian keterampilan tersebut. Penulis memilih penelitian di SMP Negeri 2 Bandar Lampung karena SMP Negeri 2 merupakan salah satu SMP Negeri terbaik di Bandar Lampung dengan akreditasi A.

5 SMP Negeri 2 ini sudah menerapkan pembelajaran dengan Kurikulum 2013, sekolah ini pula merupakan SMP terfavorit di Bandar Lampung dan merupakan salah satu salah satu Sekolah Menengah Pertama bertaraf internasional di Provinsi Lampung sebelum adanya keputusan Depdiknas menghapuskan SBI/RSBI. SMP Negeri 2 Bandar Lampung memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan guru yang berkompeten dibidangnya. Selain itu, sekolah ini memiliki program percepatan atau biasa disebut kelas "akselerasi" dimana peserta didik dapat menempuh masa didiknya hanya dalam waktu dua tahun. Sekolah ini juga banyak mendapatkan prestasi-prestasi dibidang kebahasaan dan kesastraan seperti membaca puisi, berpidato, menulis cerpen dan sebagainya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui sistem pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini difokuskan sebagai berikut. 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014? 3. Bagaimanakah penilaian pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014?

6 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan peneliti ini difokuskan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 3. Mendeskripsikan penilaian pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi pembelajaran yang dilakukan guru maupun dunia penelitian. Manfaat tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1. Bagi Guru Bidang Studi Manfaat praktis yang dapat diperoleh bagi guru khususnya guru bidang studi Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Bandar Lampung adalah dapat memberikan

7 informasi tentang pembelajaran meresensi teks cerita pendek dan dapat meningkatkan pembelajaran khususnya pada perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. 2. Bagi Peneliti Manfaat bagi peneliti adalah dapat memberikan pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sebuah penelitian. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Subjek penelitian adalah guru bidang studi bahasa indonesia dan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014. 2. Objek penelitian ini adalah pembelajaran meresensi teks cerita pendek pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014. 3. Tempat penelitian di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. 4. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 kelas VII tahun pelajaran 2013/2014.