11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik subyek penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan September s/d bulan Nopember 2012. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester 1 Tahun pelajaran 2011/2013. Penelitian dilaksanakan pada kelas IV semester 1 SD Negeri 3 Tunggulrejo kecamatan Gabus dengan jumlah siswa 19 terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, dimana tingkat kemampuan dan minat siswa dalam belajar sangat kurang didukung dengan lingkungan/ keluarga yang kurang mendukung sehingga hasil belajar IPA yang dicapai siswa kelas tersebut menjadi sangat rendah. 3.2. Variabel yang diteliti Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang dimaksud adalah pemilihan dan perumusan masalah. Persoalan penelitian merupakan persoalan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Variabel dalam penelitian tindakan kelas berupa variabel bebas, dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas IV semester 1 SD Negeri 3 Tunggulrejo tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan variable bebasnya berupa penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. 3.3. Prosedur Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto Suharini 2006) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning) Tahap perencanaan pada siklus I antara lain terdiri atas: 11
12 a. Merancang rencana pembelajaran siklus I Kompetensi Dasar Sifat dan perubahan wuju benda b. Merancang sarana dan prasarana pembelajaran tentang Sifat dan perubahan wujud benda. c. Pembuatan lembar kerja siswa yang berupa panduan dan soal untuk mengetahui kemampuan siswa memahami materi. d. Pembuatan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi/ mengamati KBM mata pelajaran IPA dengan metode Eksperimen. 2. Tindakan (acting) Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri atas : a. Kegiatan awal (5 menit) - Apersepsi Contoh : Sebutkan jenis-jenis minuman! - Orentasi Contoh : Terbuat dari apakah es batu itu? - Motivasi : Mengajak siswa untuk menyebutkan perubahan wujud benda b. Kegiatan inti (20 menit ) - Guru menjelaskan materi pelajaran tentang Sifat dan perubahan wujud benda. - Guru menyiapkan alat dan bahan eksperimen. - Guru membagi siswa secara berkelompok (setiap kelompok 4-5 siswa) untuk berdiskusi. - Siswa melaksanakan eksperimen dan mendiskusikan LKS dengan kelompok masing-masing. - Guru memonitor kerja kelompok dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan. - Pelaporan hasil diskusi (kelompok diskusi), perwakilan dari tiap kelompok diskusi untuk mempresentasekan hasil mengerjakan LKS di depan kelas untuk didiskusikan dalam diskusi kelas. - Membahas hasil diskusi siswa secara bersama-samadalam diskusi kelas. - Melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami. c. Kegiatan penutup ( 10 menit ).
13 - Membuat kesimpulan hasil eksperimen. - Guru mengadakan evaluasi hasil dan proses eksperimen. - Tindak lanjut, yaitu meminta siswa yang belum menguasai materi eksperimen untuk mengulang lagi eksperimennya, dan bagi yang sudah menguasai diberi tugas untuk pendalaman. 3. Observasi (observing) Observasi atau pengamatan dilakukan saat PBM berlangung dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode Eksperimen. Observasi akan dilakukan oleh guru kelas V saat penulis melaksanakan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui jalannya kegiatan pembelajaran dan digunakan untuk pedoman pelaksanaan perbaikan pada tahap berikutnya. 4. Refleksi (Reflecting) Analisa dari penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan hasil tes belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Sifat dan perubahan wujud benda dengan menggunakan metode Eksperimen. Hasil tes belajar siswa dari kondisi awal dan hasil belajar pada siklus I. Hasil tes siswa digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Analisa juga akan menggunakan hasil observasi PBM yang dilaksanakan pada siklus tiap kali pertemuan. Hasil observasi digunakan untuk menganalisis kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Eksperimen. Dari kekurangan pembelajaran pertemuan pertama digunakan untuk menentukan kegiatan perbaikan pada kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dan seterusnya. 1.4. Tehnik Pengumpulan Data Mengingat penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas, maka lingkungan alamiah merupakan data langsung dengan peristiwa-peristiwa sosial dan pendidikan yang merupakan kajian utamanya. Oleh karena itu dalam penelitian ini yang dijadikan data adalah: a. Jumlah siswa kelas IV SD Negeri 3 Tunggulrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. b. Data tentang hasil belajar siswa diperoleh melalui teknik tes evaluasi diakhir materi pelajaran.
14 Dalam pengerjaan penelitian ini, pengumpulan data merupakan salah satu langkah penting. Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas dengan materi perubahan wujud benda digunakan 3 instrumen yaitu: a. Lembar observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam objek yang diamati. Data yang ingin diperoleh dari kegiatan observasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran yang dilakukan guru serta perkembangan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajarnya melalui pembelajaran inquiri. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan lembar observasi b. Instrumen wawancara Dalam kegiatan wawancara ini peneliti akan bertanya kepada kepala sekolah dan guru di SD Negeri 3 Tunggulrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan tentang kegiatan yang sudah dilakukan sehingga dapat segera dilakukan evaluasi. c. Dokumentasi Dokumentasi ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data dan informasi serta pengetahuan kepustakaan yang berkaitan dengan materi penelitian tindakan kelas ini yaitu tentang bagaimana meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV SD Negeri 3 Tunggulrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan. Dokumen yang akan diambil adalah sebagai berikut: 1) Foto proses kegiatan belajar IPA melalui percobaan. 2) Data jumlah siswa kelas IV SD Negri 3 Tunggulrejo Tahun pelajaran 2012/2013. 1.5. Indikator Kinerja Rumusan kinerja yang akan dijadikan titik tolak dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian ini adalah : Peningkatan hasil belajar siswa tentang Sifat dan perubahan wujud benda dengan ratarata nilai akhir siklus minimal 75% dari KKM (75 ).
15 1.6. Analisis Data penelitian Tehnik analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah behasil dikumpulkan antara lain dengan tehnik deskriptif komparatif (statiatik deskriptif komparatif) dan tehnik analitis kritis. Analisis data setelah masa pengumpulan data selesai, peneliti mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengajukan berbagai pertanyaan Kepala Sekolah, Guru Kelas dan Peserta didik. b. Mengecek data melalui berbagai sumber data,yaitu Kepal Sekolah dicek melalui guru kelas, kemudian Guru Kelas dicek melalui Peserta didik. c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan, yaitu melalui Rencana perbaikan Pembelajaran, Hasil Rangkuman Nilai siswa. Hasil analisis data akan disajikan dalam pembahasan, dimana peneliti menyajikan hasil analisis ata dalam bentuk tabel, grafik dan uraian deskriptif dan bisa diperoleh kesimpulan sementara bahwa melalui percobaan ada peningkatan hasil belajarilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Tunggulrejo Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan Tahun pelajaran 2012/2013.