Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

dokumen-dokumen yang mirip
Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

Lampiran1. Prosedur analisis proksimat 1. Prosedur analisis kadar air. 2. Prosedur analisis kadar serat kasar

Lampiran 2. Skema tata letak akuarium perlakuan T

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan komersil (% bobot kering) Lampiran 2. Hasil analisis kualitas air hari pertama

Lampiran 1. Hasil analisis proksimat pakan perlakuan (udang rebon) Tabel 3. Analisis proksimat pelet udang rebon

PENGGUNAAN TEPUNG KEPALA UDANG SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DALAM FORMULASI PAKAN IKAN PATIN Pangasianodon hypophtalmus RETNO CAHYA MUKTI

1. Water Holding Capacity (WHC) (Modifikasi Agvise Laboratories). 2. Ammonia Holding Capacity (AHC) (Modifikasi Nurcahyani 2010).

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

METODE PENGUJIAN. 1. Kadar Oksalat (SNI, 1992)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

Lampiran 1. Data Proyeksi Peningkatan Produksi Patin Nasional

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Cara Perhitungan : % N = Abs Blangko X 14 X N. HCl X 100% Berat Sampel

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Maret 2015 bertempat di Desa

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

II. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Protein Tahap Oksidasi 1. Sampel ditimbang sebanyak 0.5 gram dan dimasukkan ke dalam labu Kjeldahl. 2.

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

Kadar air (%) = B 1 B 2 x 100 % B 1

Lampiran 1. Prosedur uji zona hidrolisis kasein

MATERI DAN METODE. Materi

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

Lampiran 1. Prosedur uji

BAB III BAHAN DAN METODE. Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari: - neraca analitik - Ohauss. alat destruksi Kjeldahl 250ml -

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat

Lampiran 1. Prosedur Fermentasi Onggok Singkong (Termodifikasi)

3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens

Bab III Bahan dan Metode

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan di mulai dari Bulan

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

3 METODE PENELITIAN A2B2 (37;11) A2B1 (37;9) A1B2 (33;11) Tepung ikan

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

BAB III METODE PENELITIAN

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Siapkan semua limbah kotoran babi dalam keadaan segar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 di Blok Kalijernih KPHL Batutegi

Ekstraksi Minyak Buah Makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) selama 1 menit dan didiamkan selama 30 menit. diuapkan dengan evaporator menjadi 1 L.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Formulir organoleptik

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2015.

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September Oktober Pengambilan

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

METODE. Materi. Rancangan

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hijau atau tauge. Nata yang dihasilkan kemudian diuji ketebalan, diukur persen

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1 Prosedur Analisis ph H2O dengan ph Meter Lampiran 2. Prosedur Penetapan NH + 4 dengan Metode Destilasi-Titrasi (ppm)=

Lampiran 1. Sketsa lokasi tambak penelitian

MATERI DAN METODE. Sedangkan analisis kimia dilakukan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Kimia

Kadar protein (%) = (ml H 2 SO 4 ml blanko) x N x x 6.25 x 100 % bobot awal sampel (g) Keterangan : N = Normalitas H 2 SO 4

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Tepung Empulur Sagu

Lampiran 1. Skema pengolahan limbah sayuran. Sayuran dikumpulkan, dipilah dan dicuci dengan air. Ditiriskan menggunakan jaring

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. METODOLOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 Januari

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Sumber Protein secara In Vitro dilaksanakan pada bulan September November

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dimulai bulan April -

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-November 2014 di

kemudian didinginkan dalam eksikator selama menit dan

Transkripsi:

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air Panaskan cawan pada suhu 105-110 O C selama 1 jam, dinginkan dalam desikator dan timbang (X 1 ) Timbang bahan 2-3 gram (A) lalu masukkan ke dalam cawan Cawan dan bahan dipanaskan selama 4 jam pada suhu 105-110 O C, dinginkan dan timbang (X 2 ) Kadar air = 1.2 Prosedur analisis kadar lemak (X 1 + A) A X 2 x 100% Panaskan labu pada suhu 104-110 O C selama 1 jam, dinginkan dalam desikator dan timbang (X 1 ) Timbang bahan 2-3 gram (A) lalu masukkan ke dalam cawan Masukkan ke dalam tabung Sochlet dan beri 100-150 ml N-Hexan hingga selongsong terendam. Sisa N-Hexan dimasukkan ke dalam labu Panaskan labu di atas hotplate hingga larutan perendam selongsong dalam Sochlet berwarna bening Labu dan lemak yang tersisa dipanaskan dalam oven selama 15 menit, diinginkan, lalu timbang (X 2 ) Kadar lemak = (X 1 + X 2 ) A x 100% 17

1,3 Prosedur analisis kadar protein 1. Tahap oksidasi Timbang bahan 0,5 gram (A) Timbang katalis 3 gram H 2 SO 4 pekat 10 ml Masukkan dalam Labu Kjedhal dan panaskan hingga berwarna hijau bening, dinginkan, dan encerkan hingga volume 100 ml 2. Tahap destruksi 10 ml H 2 SO 4 0,05 N 2-3 tetes indikator Phenolpthalein Masukkan 5 ml larutan hasil oksidasi ke dalam labu destilasi Masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml Destruksi selama 10 menit dari tetesan pertama 3, Tahap titrasi Titrasi hasil destruksi dengan NaOH BLANKO Tirasi hingga 1 tetes setelah larutan menjadi bening SAMPEL Catat ml titran (ν) Kadar protein = 0,0007*x 6,25**x (V b V s ) x 20 Keterangan : Vb = ml 0,05 N titran NaOH untuk blanko Vs = ml 0,05 N titran NaOH untuk sampel A = bobot sampel (gram) * = setiap ml 0,05 NaOH ekivalen dengan 0,0007 gram N ** = Faktor Nitrogen A x 100% 18

1.4 Prosedur analisis kadar serat kasar Timbang bahan 0,5 gram (A) lalu masukkan ke dalam erlenmeyer 250 ml Panaskan kertas saring dalam oven, dinginkan, dan timbang (X1) Tambahkan 50 ml H 2 SO 4 0,3 N lalu panaskan di atas hotplate Setelah 30 menit tambahkan 25 ml NaOH 1,5N lalu panaskan kembali selama 30 menit Pasang kertas saring pada labu Buchner yang telah terhubung dengan vacumm pump Lakukan penyaringan larutan bahan dengan pembilasan secara berurutan sebagai berikut : 1. 50 ml air panas 2. 50 ml H 2 SO 4 0,3 N 3. 50 ml air panas 4. 25 ml Aceton Panaskan cawan porselin pada suhu 105-110 o C selama 1 jam lalu dinginkan Masukkan kertas saring hasil penyaringan ke dalam cawan porselin Panaskan pada suhu 105-110 o C selama 1 jam, dinginkan, dan timbang (X 2 ) Panaskan dalam tanur pada suhu 600 o C hingga berwarna putih, netralkan panas dalam oven, dinginkan, dan timbang (X 3 ) Kadar serat kasar = (X 2 X 3 X 1 ) A x 100% 1.5 Prosedur analisis kadar abu Panaskan cawan pada suhu 105-110 O C selama 1 jam, dinginkan dalam desikator dan timbang (X 1 ) Timbang bahan 2-3 gram (A) lalu masukkan ke dalam cawan Cawan dan bahan dipanaskan di dalam tanur dengan suhu 600 O C, dinginkan dan timbang (X 2 ) 19

Kadar abu = (X 2 X 1 ) A x 100% Lampiran 2 Skema tata letak wadah perlakuan B3 D2 E3 B2 A3 C1 C3 A1 D3 E1 E2 C2 B1 A2 D1 Keterangan: A: pakan dosis 0% TKU, B: pakan dosis 15% TKU, C: pakan dosis 30% TKU, D: pakan dosis 45% TKU, E: pakan dosis 60% TKU, dan T: tandon. T Lampiran 3 Komposisi proksimat bahan pakan (% bahan kering) Bahan pakan Kadar protein (%) Kadar lemak (%) Kadar abu (%) Kadar serat kasar (%) BETN (%) Tepung ikan (TI) 50,83 4,32 24,70 3,47 16,68 TKU 31,47 2,96 34,67 15,26 15,64 PKM 23,66 0,72 12,33 13,94 49,35 SBM 44,00 2,20 8,00 3,40 42,40 Dedak 13,00 11,87 10,00 3,80 61,33 Keterangan : Kadar air : TI = 9,4 %; TKU = 10 %, PKM = 10,11 %, SBM= 8 %, dedak = 10 % Lampiran 4 Data parameter kualitas air Parameter Perlakuan A B C D E Suhu 25-29 25-29 25-29 25-29 25-29 DO (mg l ¹) 2,15-3,83 2,06-3,28 2,00-2,75 2,09-2,40 1,90-2,55 Ph 6,90-7,80 6,90-7,80 6,90-7,80 6,90-7,80 6,90-7,80 TAN 0,73-0,8 0,61-0,71 0,71-0,78 0,61-0,78 0,69-0,71 Alkalinitas 141,85 137,30-151,00 141,85-160,16 146,43-187,61 137,78-146,43 Kesadahan 89,4-92,97 89,40 89,4-100,13 92,97-100,13 92,97-96,55 Lampiran 5 Data bobot biomassa ikan patin pada awal dan akhir penelitan Hari Perlakuan/Kadar TKU dalam pakan (%) ke- 0 1 426,90 433,30 428,90 430,00 423,40 2 427,70 423,90 428,10 429,40 425,80 3 427,70 430,10 429,90 425,70 429,80 Rata-rata 427,40±0,46 429,10±4,78 428,97±0,90 428,37±2,33 426,30±3,23 42 1 897,60 884,44 967,90 869,97 877,20 2 996,10 851,80 999,80 847,92 923,00 3 977,50 836,00 966,70 839,89 736,00 Rata-rata 957,1±52,3 857,4±24,7 978,1±18,8 852,6±15,6 845,4±97,5 20

Lampiran 6 Nilai jumlah konsumsi pakan (JKP), konversi pakan (KP), specific growth rate (SGR), tingkat kelangsungan hidup (SR), nilai retensi protein (RP), dan retensi lemak (RL) a. Jumlah konsumsi pakan (JKP) 1 12,41 12,30 12,53 11,78 12,12 2 12,63 11,92 12,80 11,58 12,33 3 12,95 12,02 12,47 10,59 11,14 Rata-rata 12,66 ± 12,02 ± 12,60 ± 11,98 ± 11,86 ± 0,64 a 0,27 a 0,20 a 0,18 a 0,53 a b. Konversi pakan 1 1,58 1,48 1,40 1,61 1,60 2 1,33 1,67 1,34 1,59 1,49 3 1,41 1,78 1,39 1,82 2,18 Rata-rata 1,44±0,13 a 1,64±0,15 a 1,38±0,03 a 1,67±0,13 a 1,77±0,37 a c. Specific growth rate (SGR) 1 1,77 1,95 1,94 1,68 1,73 2 2,01 1,66 2,02 1,74 1,84 3 1,97 1,58 1,93 1,62 1,28 Rata-rata 1,92 ± 1,73 ± 1,96 ± 1,68 ± 1,62 ± 0,13 ab 0,19 ab 0,08 a 0,35 ab 0,39 ab d. Tingkat Kelangsungan Hidup 1 100,00 90,00 100,00 100,00 100,00 2 100,00 100,00 100,00 95,00 100,00 3 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata 100,00±0,00 96,67±5,77 100,00±0,00 98,33±2,89 100,00±0,00 21

e. Retensi protein f. Retensi Lemak 1 43,81 51,99 55,40 51,37 49,79 2 53,98 49,26 55,79 55,04 52,73 3 48,43 47,81 56,03 46,01 39,87 Ratarata 48,74 ± 5,10 a 49,69 ± 2,12 a 55,74 ± 0,32 a 50,81 ± 4,54 a 47,47 ± 6,74 a 1 57,00 61,94 71,67 65,96 66,15 2 63,09 61,71 68,13 65,94 66,98 3 60,60 57,51 71,83 60,46 56,44 Ratarata 60,23 ± 3,06 b 60,38 ± 2,49 b 70,54 ± 2,09 a 64,12 ± 3,17 ab 63,19 ± 5,86 b Lampiran 7 Analisis statistika Dependent Variable: Jumlah Konsumsi Pakan (JKP) Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 1,63192107 0,40798027 2,43 0,1157 Error 10 1,67552534 0,16755253 Corrected Total 14 3,30744640 Dependent Variable: Konversi pakan (KP) Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 0,31235819 0,07808955 2,01 0,1692 Error 10 0,38876981 0,03887698 Corrected Total 14 0,70112799 Dependent Variable: Spesific growth rate (SGR) Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 0,27104476 0,06776119 2,27 0,1336 Error 10 0,29845497 0,02984550 Corrected Total 14 0,56949972 22

Means with the same letter are not significantly different Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 1,9623 3 C B A 1,9168 3 A B A 1,7312 3 B B A 1,6793 3 D B 1,6190 3 E Dependent Variable: Tingkat kelangsungan hidup (SR) Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 26,6666667 6,6666667 0,80 0,5520 Error 10 83,3333333 8,3333333 Corrected Total 14 110,0000000 Dependent Variable: Retensi Protein Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 125,1278933 31,2819733 1,55 0,2615 Error 10 201,9994000 20,1999400 Corrected Total 14 327,1272933 Dependent Variable: Retensi Lemak Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 4 210,8598267 52,7149567 4,10 0,0321 Error 10 128,7195333 12,8719533 Corrected Total 14 339,5793600 Means with the same letter are not significantly different Duncan Grouping Mean N Perlakuan A 70,543 3 C B A 64,120 3 D B 63,190 3 E B 60,387 3 B B 60,230 3 A 23

Lampiran 8 Data Perhitungan Retensi Protein A B C D E 1 426,9 426,90 433,30 428,90 430,00 2 427,7 427,70 423,90 428,10 429,40 3 427,7 427,70 430,10 429,90 425,70 1 897,60 897,60 884,44 967,90 869,97 2 996,10 996,10 851,80 999,80 847,92 3 977,50 977,50 836,00 966,70 839,89 1 13,81 13,81 13,81 13,81 13,81 2 13,81 13,81 13,81 13,81 13,81 3 13,81 13,81 13,81 13,81 13,81 1 17,28 17,28 18,97 18,30 18,43 2 18,04 18,04 18,50 18,04 19,53 3 17,40 17,40 18,70 18,41 18,50 1 58,95 58,95 59,84 59,23 59,38 2 59,07 59,07 58,54 59,12 59,30 3 59,07 59,07 59,40 59,37 58,79 1 155,11 155,11 167,78 177,08 160,30 2 179,71 179,71 157,58 180,35 165,62 3 170,04 170,04 156,33 177,95 155,39 1 96,16 96,16 107,94 117,85 100,92 2 120,64 120,64 99,04 121,23 106,32 3 110,98 110,98 96,94 118,58 96,60 1 744,34 744,34 738,29 751,97 706,62 2 757,81 757,81 714,95 768,08 694,89 3 777,00 777,00 721,00 748,13 755,30 1 29,49 29,49 28,12 28,29 27,80 2 29,49 29,49 28,12 28,29 27,80 3 29,49 29,49 28,12 28,29 27,80 1 219,51 219,51 207,61 212,73 196,44 2 223,48 223,48 201,04 217,29 193,18 3 229,14 229,14 202,75 211,65 209,97 1 43,81 43,81 51,99 55,40 51,37 2 53,98 53,98 49,26 55,79 55,04 3 48,43 48,43 47,81 56,03 46,01 Rata-rata 48,74 49,69 55,74 50,81 47,47 SD 5,10 2,12 0,32 4,54 6,74 Bobot awal (gram) Bobot akhir (gram) Protein tubuh awal (%) Protein tubuh akhir (%) Protein tubuh total awal Protein tubuh total akhir Jumlah protein yang disimpan Junlah konsumsi pakan Kadar protein pakan Jumlah konsumsi protein Retensi protein 24

Lampiran 9 Data Perhitungan Retensi Lemak A B C D E Bobot awal 1 426,90 433,30 428,90 430,00 423,40 2 427,70 423,90 428,10 429,40 425,80 3 427,70 430,10 429,90 425,70 429,80 Bobot akhir 1 897,60 884,44 967,90 869,97 877,20 2 996,10 851,80 999,80 847,92 923,00 3 977,50 836,00 966,70 839,89 736,00 Lemak tubuh 1 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 awal 2 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 3 1,66 1,66 1,66 1,66 1,66 Lemak tubuh 1 4,52 4,95 5,29 4,98 5,08 akhir 2 4,50 4,97 4,99 5,04 4,95 3 4,53 4,82 5,29 5,07 4,97 Lemak tubuh total 1 7,09 7,19 7,12 7,14 7,03 awal 2 7,10 7,04 7,11 7,13 7,07 3 7,10 7,14 7,14 7,07 7,13 Lemak tubuh total 1 40,60 43,78 51,20 43,35 44,54 akhir 2 44,87 42,33 49,91 42,73 45,72 3 44,30 40,31 51,10 42,55 3655 Jumlah lemak 1 33,52 36,58 44,08 36,22 37,51 yang disimpan 2 37,77 35,29 42,80 35,60 38,66 3 37,20 33,17 43,96 35,48 29,41 Jumlah konsumsi 1 744,34 738,29 751,97 706,62 727,01 pakan 2 757,81 714,95 768,08 694,89 739,87 3 777,00 721,00 748,13 755,30 668,16 Kadar lemak 1 7,90 8,00 8,18 7,77 7,80 pakan 2 7,90 8,00 8,18 7,77 7,80 3 7,90 8,00 8,18 7,77 7,80 Jumlah konsumsi 1 58,80 59,06 61,51 54,90 56,71 lemak 2 59,87 57,20 62,83 53,99 57,71 3 61,38 57,68 61,20 58,69 52,12 Retensi lemak 1 57,00 61,94 71,67 65,96 66,15 2 63,09 61,71 68,13 65,94 66,98 3 60,60 57,51 71,83 60,46 56,44 Rata-rata 60,23 60,38 70,54 64,12 63,19 SD 3,06 2,49 2,09 3,17 5,86 25

Lampiran 10 Profil asam amino tepung kepala udang (TKU), tepung ikan (TI), dan ikan patin Asam Amino Presentase (%) Profil asam amino TKU* Presentase (%) Profil asam amino TI* Profil asam amino ikan patin** Histidine 1,30 1,80 2,75 Threonine 8,20 3,10 3,64 Arginine 3,90 4,60 7,91 Methionine 1,40 1,60 2,61 Valine 2,60 3,20 4,27 Phenil alanine 2,50 3,20 3,48 I-Leucine 2,30 3,00 4,19 Leucine 4,10 5,50 6,17 Lysine 4,20 6,30 6,23 Triptopan 0,60 2,30 0,92 Keterangan : * Hetramf, J.W. and Piedad Pscual. 2000. Handbook on Ingredients for Aquaculture Feeds. Kluwer Academic Publisher, Netherlands. ** Hasibuan, 2007, Penggunaan Meat and Bone Meal (MBM) sebagai bahan substitusi tepung ikan dalam pakan ikan patin Pangasius sp. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 26