DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi menimbulkan emisi gas buang kendaraan berupa Sox, Nox, CO, Ox, serta partikel debu 2.. Kebisingan Aktifitas lalu lintas kendaraan diluar dan aktifitas di dalam (aktifitas sosial antar pasien maupun antar petugas ) 3. Kualitas dan Kuantitas Air Aktifitas pelayanan kesehatan (poli gigi, laboratorium dsb) Surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Baku mutu Udara Ambien Paparan tingkat kebisingan selama kegiatan operasional Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisinngan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah parkir secara optimal sesuai kapasitasnya dengan tingkat keamanan yang terjamin Memelihara tanaman yang sudah ditanam secara periodik dengan menyiram, menyiangi, dan mengatur sesuai dengan peruntukan da kebutuhannya. Menanam tanaman yang dapat mengurangi tingkat kebisingan Menempatkan poster larangan agar tidak gaduh/ ramai diruang/ titik yang berpotensi terjadi kebisingan (misalnya administrasi maupun ruang tunggu) Air buangan domestik dari kakus/kloset dialirkan dan ditampung di tangki septik Rencana Area Parkir UPTD Puskesmas Perbaikan Kualitas udara ambien di sesuai persyaratan kesehatan kerja Ruang tunggu/ Administrasi dan Area Parkir UPTD Puskesmas Sarana utilitas air di Kualitas limbah cair hasil proses pengolahan harus Yang pemeriksaan terhadap penataan ruang parkir pengujian udara ambien secara periodik di analisi terhadap hasil pemantauan dan menyusun laporan pemantauan uji kebisingan secara periodik minimal setiap 6 bulan sekali selama operasional kegiatan berlangsung Membandingkan hasil uji dengan peraturan dan kebijakan yang terkait Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor : KEP- 48/MENLH/11/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan pemeriksaan secara Kelurahan Sapugarut Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan IV - 19
Sumber maupun aktifitas domestik 4. Limbah Padat Aktifitas pelayanan kesehatan (poli gigi, laboratorium dsb) maupun aktifitas domestik Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas perda Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah di Provinsi Jawa Tengah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan di provinsi Jawa Tengah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/MENKES/SK/VII I/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Dirumah Sakit (K3RS) SK Menkes Air bilasan / air bekas mandi dan cuci serta sanitasi karyawan maupun pengunjung dialirkan melalui saluran drainase dan dibuang ke dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rencana Sarana Pemantauan limbah/ sampah padat di sesuai dan memenuhi persyaratan baku mutu dan peraturan perundangundangan yang berlaku Pengumpulan, pengangkutan dan pemusnahan sampah domestik harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang Yang periodik sistem pengaliran air buangan yang ada dan mematikan bahwa air buangan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan pencemaran terhadap badan air penerima semakin berat pengujian terhadap kualitas air di outlet IPAL dan air nadan penerima air secara periodik Membandingkan hasil uji kualitas air dengan baku mutu air limbah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 10 tahun 2004 Tentang Bakku Mutu Air Limbah di Provinsi Jawa Tengah pengendalian dalam pengelolaan sampah dan limbah padat lainnya Pemeriksaan sarana pewadahan, pengumpulan dan Kelurahan Sapugarut Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan IV - 20
B. Komponen Sosekbud 1. Sikap dan Persepsi Masyarakat Sumber Beroperasinya UPTD Puskesmas memberikan peluang terbukanya peluang kerja dan kesempatan berusaha limbah baik cair, padat dan efek kebisingan menimbulkan persepsi masyarakat menyangkut keberadaan dan kesehatan berupa keluhan, protes, dan persepsi negatif terhadap terbukanya peluang kerja, kesempatan berusaha dan dampak pengelolaan limbah terhadap hubungan sosial, namun demikian dapat saja 432/Menkes/SK/IV/20 07 Tentang Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit Berkurangnnya keluhan dan protes dari masyarakat Terbangunya harmonisasi dan pelayanan kesehatan yang baik Memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat dari kegiatan yang akan ditimbulkan dari serta penjelasan tentang aktifitas yang dilakukan Partisipasi aktif terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di sekitar, seperti pengadaan bakti sosial kesehatan serta aktifitas lain yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mengutamakan peluang-peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat lokal, tentunya tetap memperhatikan kualifikasi SDM dan persyaratan yang dibutuhkan bagi kesehatan UPTD Puskesmas. Rencana Masyarakat sekitar berlaku Lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan sehat untuk mendukung produktivitas kerja Masyarakat memahami gambaran umum mengenai aktifitas pelayanan kesehatan dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak Menjaga kebersihan, terutama tempattempat sebagai media tumbuh dan berkembangnya vektor penyakit seperti kecoa, lalat, tikus dan lainnya. Yang TPS di sekitar Memastikan penanggungjawab kebersihan melakukan pengelolaan sampah secara periodik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dialog dengan wakil-wakil warga mengenai keluhan warga terkait beroperasinya Membahas isu-isu penting bersama warga dan mencari solusi secara bersama-sama Mengembangkan kemitraan yang lebih nyata dalam memfasilitasi kebutuhan sesama terutama yang berkaitan dengan kesehatan maupun pelayanan kesehatan. Kelurahan Sapugarut Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan IV - 21
Sumber persepsi positif juga muncul berkenaan dengan aktifitas C. Komponen Kesehatan Masyarakat 1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2 Sanitasi Lingkungan Aktivitas pelayanan kesehatan dan aktifitas domestik Efek kebisingan yang ditimbulkan dari dan aktifitas parkir serta lalu lintas kendaraan di depan limbah cair dan padat serta sanitasi yang kurang baik menyebabkan berkembangnya vektor penyakit dan turunannya Kekhawatiran munculnya angka kesakitan/ kesehatan dan rasa tidak nyaman yang dirasakan karyawan karyawan dan masyarakat sekitar Terselenggarannnya keamanan, kenyaman dan kesehatan serta keselamatan kerja di Lingkungan yang terbebas dari vektor penyakit Kenyamanan karyawan dalam menjalankan kkesehatan di kerja yang bersih dan sehat Perusahaan memiliki SOP K3 dalam rangka peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja Mewajibkan kepada seluruh karyawan mematuhi SOP kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan melengkapi alat pelindung diri (APD) pada saat melaksanakan pekerjaan Menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tiap titim ruangan yang diperkirakan memiliki tingkat kerawanan bahaya kebakaran Lingkungan Penerangan dengan intensitas cahaya cukup Tidak terdapat genangan air di sekitar Saluran air limbah tertutup dan dihubungkan langsung dengan IPAL Ketersediaan tempat pengumpul sampah Bebas dari vektor penyakit antara lain lalat, nyamuk, tikus dll Ruangan mudah dibersihkan dan selalu dlam keadaan bersih Konstruksi bangunan, temapat penampungan air, penampungan sampah tidak memungkinkan sebagai tempat berkembangbiaknya serangga dan tikus Rencana Ruang pelayanan dan Bangunan dan sarana sanitasi di Kesehatan dan keselamatan kerja di terkelola dengan baik Produktifitas kerja lebih tinggi dan mendukung pencapaian target Tersedianya sarana sanitasi yang memadai dan mendukung terhadap pengendalian vektor penyakit Lingkkungan bersih, sehat dan nyaman serta mendukung produktifitas kerja Yang Penggantian/ pengadaan baru alat pelindung dari (APD) dan APAR yang sudah usang Pemasangan tanda bahaya/ ramburambu larangan merokok dan penggunaan peralatan pembakaran lain selain yang telah ditetapkan dalam SOP Puskesmas pemeliharaan dan perawatan bangunan dan fasilitasnya dibersihkan secara rutin minimal sehari sekali Pengendalian vektor penyakit pada media sampah agar dikontrol setiap seminggu sekalil Penyediaan sarana sanitasi yang memadai di Kelurahan Sapugarut Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan IV - 22
Sumber Rencana Yang Tersedianya fasilitas sanitasi Tersedianya air bersih untuk kebutuhan karyawan dengan kapasitas yang cukup Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif sesuai dengan peraturan perundangundangan Terpeliharanya kebersihan toilet dan kamar mandi Penangan Sampah dan Limbah Fasilitas pembuangan sampah (limbah padat domestik) Tempat pengumpul sampah terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan Setiap pengumpul sampah dilapisi dengan plastik sebagai pembungkus sampah dengan lambang serta warna tertentu dan ditempatkan di ruangan tertentu yang potensial menghasilkan sampah domestik. Kelurahan Sapugarut Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan IV - 23