BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan barang atau jasa sebagai produknya (Munandar, 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi.

PENGARUH PEMBERIAN MUSIK TERHADAP TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN DI BAGIAN BATIK TULIS GRIYA BATIK BROTOSENO MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh Families and Work Institute menunjukkan bahwa 26% sedikit atau sangat stres di tempat kerja (NIOSH, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin maju ini, perusahaan juga semakin pesat dan

BAB II LANDASAN TEORITIS. karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi keadaan pegawai secara langsung.

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya. Kebutuhan itu dapat bermacam-macam, berubah dan. berkembang dan sering kali tidak disadari oleh pelakunya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Mardiana (2005: 15) Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

PENGARUH MUSIK TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DIBAGIAN LINTING ROKOK PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diharapkan dan akan sulit untuk bersaing dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibebankan (Alex S. Nitisemito, 1991:184). Lingkungan kerja terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH MUSIK TERHADAP BEBAN KERJA MENTAL PEKERJA BATIK TULIS DAN CAP DI BATIK PUTRA LAWEYAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pekerja maupun pihak yang menyediakan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman. Pendidikan adalah pengalaman belajar yang telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. ini, dunia bisnis semakin dipengaruhi dengan persaingan yang cukup ketat dan

BAB I PENDAHULUAN. utama yang tidak dapat digantikan oleh unsur apapun.

BAB I PENDAHULUAN. individu karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu. dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia telah ditetapkan lamanya waktu bekerja sehari maksimum

PENGARUH MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BATIK BROTOSENO SRAGEN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang setiap hariberhubungan dengan pasien. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang mengurangi kinerja, berdampak pada kondisi psikis pekerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta kerangka berfikir.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia, yaitu berupa standar nilai kelulusan siswa SMP (Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan kerja merupakan bagian yang penting dalam perusahaan.

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel. ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

BAB I PENDAHULUAN. sepanjang hari. Kehidupan manusia seolah tidak mengenal waktu istirahat. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi atau perusahaan yang maju tentunya tidak lain didukung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tujuan organisasi, dan tenaga kerja merupakan faktor yang wajib dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh karyawan lebih dari sekedar kegiatan yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kepuasan Kerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KESEHATAN KERJA. oleh; Syamsul Rizal Sinulingga, MPH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi pada masa sekarang. Oleh karena itu kualitas dari sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terampil maka dalam proses perencanaan tujuan tersebut akan mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktifitas dalam

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya. manusia. Tugas MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB 1 : PENDAHULUAN. depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung.untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: diakses pada 25/04/2014 pukul WIB)

BAB I PENDAHULUAN. satu penentu dalam mencapai keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya (Gomes, 1995). pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. lingkungan kerja non fisik dan meningkatkan kinerja karyawannya.

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Pengertian Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan badan usaha tersebut juga berkembang dengan baik. Produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah harus memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Persepsi..., May, Fakultas Psikologi 2016

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dengan yang lain. Dalam kehidupannya manusia sering

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan.menurut Sarwono (2005) lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan berdirinya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan,

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun (Suryanah, 1996). Menurut Havighurst salah satu tugas dan perkembangan. tersebut adalah melalui pendidikan formal di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fred Luthans 2006:439) Munandar (2004)

BAB II LANDASAN TEORI. diri, motivasi yang kuat untuk meneruskan sesuatu usaha, kegembiraan dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu jemu atau bosan (Syah, 2005:165). Kejenuhan yang dialami siswa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. a) Lingkungan kerja pada SMA Kecamatan Medan Tembung adalah cenderung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan lingkungan seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Semakin banyaknya orang yang ingin menjaga kondisi tubuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q

FAKTOR ERGONOMI & PSIKOLOGI PERTEMUAN KE-4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aspek fisik maupun emosional. Keluhan tersebut akan menimbulkan upaya untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem memperoleh masukan mentah dan masukan instrumental. Bahan baku kemudian diolah oleh masukan instrumental dalam sistem dan menghasilkan keluaran. Perusahaan sebagai sistem memperoleh berbagai bahan baku yang diperlukan, yang diolah oleh tenaga kerja dengan menggunakan mesin dan peralatan lainnya (masukan instrumental) sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa sebagai produknya (Munandar, 2011). Selama pengolahan bahan bakunya, tenaga kerja bekerja. Interaksi antar-tenaga kerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan unjuk-kerjanya, tenaga kerja mendapatkan imbalannya, intrinsik dan atau ekstrinsik, yang berdampak pada motivasi dan kepuasan kerjanya. Sebagai hasil atau akibat lain dari proses bekerja, tenaga kerja dapat mengalami stres yang dapat berkembang menjadikan tenaga kerja sakit, fisik dan mental sehingga tidak dapat bekerja lagi secara optimal (Munandar, 2011). Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stres pada pekerja ialah faktor lingkungan kerja (Nasrudin, 2010). Menurut Mardiana (2005), lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja di mana dia

bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan manajemennya. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja karyawan dan akhirnya menurunkan semangat kerja (Mardiana, 2005). Menurut Sedarmayanti (2009), yang menjadi indikator-indikator lingkungan kerja adalah penerangan, suhu udara, sirkulasi udara, ukuran ruang kerja, tata letak ruang kerja, privasi ruang kerja, kebersihan, ruang bising, penggunaan warna, peralatan kantor, keamanan kerja, musik tempat kerja, hubungan sesama rekan kerja dan hubungan kerja antara atasan dengan bawahan. Berdasarkan penelitian Kurnianingsih, dkk (2013), musik dapat menurunkan tingkat stres kerja karyawan. Hasil penelitian Lidyansyah (2014), terapi musik klasik efektif dalam menurunkan stres kerja pada perawat. Selain itu penelitian Wati (2006), menunjukkan bahwa musik pengiring kerja mampu menurunkan tingkat stres kerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian Sejarahta (2011), diketahui bahwa ada pengaruh pemberian musik 2

instrumental terhadap penurunan stres kerja karyawan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi (2009), menunjukkan bahwa musik dapat menurunkan stres. Di samping menurunkan stres, musik juga dapat memperbaiki kualitas aspek fisik, perilaku, dan psikologis. Nitisemito (2001), menyatakan bahwa musik yang mengalun dapat menambah semangat kerja seseorang karena menimbulkan suasana yang gembira dan tidak membosankan. Munandar (2011), berpendapat bahwa musik memiliki pengaruh yang baik pada pekerjaan-pekerjaan yang sederhana, rutin, dan monoton. Sedangkan pada pekerjaan yang lebih majemuk dan memerlukan konsentrasi yang tinggi pada pekerjaan, pengaruhnya dapat menjadi sangat negatif. Musik menjadi suara yang bising dan mengganggu. Menurut Mangkunegara (2005), efektif tidaknya musik digunakan dalam jam kerja bergantung pada jenis musik yang dimainkan. Oleh karena itu, penggunaan musik kerja perlu disesuaikan dengan kesukaan karyawan dan kondisi ruang kerja. Griya Batik Brotoseno merupakan home industry yang bergerak di bidang produksi batik yang terletak di Desa Kliwonan, Masaran, Sragen. Proses produksi terdiri dari tiga bagian, yaitu proses batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi (batik tulis dan cap). Seluruh kegiatan mulai dari membuat pola sampai pemasaran dilakukan oleh industri itu sendiri. Jam kerja karyawan dimulai dari jam 08.00-16.00 WIB, waktu istirahat antara jam 12.00-13.00 WIB. Dalam satu minggu terhitung 6 hari kerja yaitu Senin sampai dengan Sabtu. 3

Berdasarkan survei pendahuluan dengan mewawancarai sepuluh karyawan di bagian batik tulis, semua karyawan mengeluhkan kejenuhan dengan pekerjaannya karena tidak ada variasi gerakan dalam sehari kerja yaitu hanya duduk membatik. Jarak antar karyawan agak sempit berakibat mengurangi kebebasan karyawan dalam bergerak sehingga cepat menimbulkan rasa pegal, mengantuk dan pusing. Para karyawan terkadang merasa kesulitan dalam membatik saat memperoleh motif batik yang rumit, sehingga karyawan menjadi kebingungan dan terkadang merasa malas serta bosan. Menurut Rice (1999) dalam Waluyo (2013), terdapat tiga gejala stres pada individu yaitu, gejala psikologis, gejala fisiologis, dan gejala perilaku. Gejala yang dialami karyawan di bagian batik tulis di antaranya termasuk ke dalam kategori gejala psikologis seperti kebosanan, kejenuhan dan kebingungan. Ada juga yang termasuk ke dalam kategori gejala fisiologis seperti pegal dan pusing atau sakit kepala. Tidak adanya hiburan di tempat kerja juga menjadi salah satu penyebab timbulnya kejenuhan yang dialami karyawan. Para karyawan mengaku senang bila mendengarkan musik saat bekerja karena dapat menghilangkan sedikit kejenuhan dan mengurangi timbulnya gejala stres. Berdasarkan latar belakang, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh pemberian musik terhadap tingkat stres kerja karyawan di bagian batik tulis Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen. 4

B. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh pemberian musik terhadap tingkat stres kerja karyawan di bagian batik tulis Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Untuk mengetahui pengaruh pemberian musik terhadap tingkat stres kerja karyawan di bagian batik tulis Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui jenis musik yang disukai oleh karyawan di bagian batik tulis Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen. b. Untuk mengetahui waktu pemutaran musik yang tepat kepada karyawan di bagian batik tulis Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen. c. Untuk mengetahui tingkat stres kerja karyawan sebelum dan sesudah pemberian musik di bagian batik Griya Batik Brotoseno Masaran Sragen. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan Dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam menurunkan tingkat stres pada tenaga kerja melalui pemberian musik di tempat kerja. 5

2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat Menambah referensi keilmuan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan program belajar khususnya di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 3. Bagi peneliti lain Dapat dijadikan sebagai data dasar atau referensi untuk penelitian selanjutnya. 6