BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ranta Panjang Kiri, penelitian ini di mulai pada 10 Maret sampai 12 Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Sungai Ular Kecamatan Secanggang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Customer Value dan Brand Image terhadap Customer Loyalty Nasabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada pengguna software Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih selama Sembilan bulan, yaitu dari bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Sedangkan pengambilan data sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari 2016. Untuk tempat penelitian sendiri, akan dilaksanakan di Kantor Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. B. Desain Penelitian Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dipecahkan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal. Metode penelitian kausal sendiri bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen). Metode penelitian kausal menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan. Selain itu keuntungan menggunakan dari 61

62 penelitian kausal ialah perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal itu lebih dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen ialah pengendalian internal, kompetensi sumber daya dan penerapan e-commerce. Sedangkan untuk variabel dependennya ialah sistem informasi akuntansi. Penelitian ini menguji sejauh mana pengendalian internal dapat berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi yang ada pada bank syariah, dimulai dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pengawasan. Selanjutnya peneliti juga ingin menguji sejauh mana kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap penggunaan suatu sistem akuntansi sehingga nantinya dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, kompetensi yang dimiliki oleh seseorang umumnya dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pengalaman bekerja, program pelatihan, komitmen dalam bekerja. Dan terakhir peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh penerapan e-commerce terhadap suatu sistem akuntansi, apakah dengan adanya e-commerce mampu meningkatkan kualitas informasi, selain itu apakah e-commerce juga mampu menurunkan biaya yang dikeluarkan serta dapat mempersingkat waktu. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian merupakan segala sesuatu apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian

63 ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan atas variabel yang diteliti. Variabel tersebut diantaranya ialah variabel independent (variabel bebas) yang terdiri dari pengendalian internal, kompetensi sumber daya manusia, dan penerapan e-commerce, sedangkan untuk variabel dependent (variabel terikat) ialah sistem informasi akuntansi. Sebuah istilah biasanya memiliki banyak pengertian yang berbeda yang dikemukakan oleh para ahli. Sehingga tidak jarang hal itu menimbulkan perbedaan persepsi terhadap suatu istilah. Untuk menghindari perbedaan tersebut, maka peneliti mendefinisikan judul penelitian sebagai berikut: 1. Variabel Bebas (X) a. Pengendalian internal Pengendalian internal merupakan rencana dan metode sebuah organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk menjaga kekayaan perusahaan. Pengendalian internal juga dimaksudkan agar sebuah organisasi mempunyai informasi yang akurat dan andal dalam mendorong serta memperbaiki efektivitas serta efisiensi jalannya organisasi. Menurut Mulyadi (2010:163) tujuan pengendalian internal diantaranya ialah menjaga kekayaan dan catatan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

64 b. Kompetensi sumber daya manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting demi terciptanya laporan keuangan yang berkualitas. Keberhasilan suatu entitas bukan terletak pada sumber daya manusianya melainkan kompetensi yang dimiliki sumber daya manusia tersebut. Dalam hal ini kompetensi sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan entitas yang bersangkutan. Menurut Torang (2014:187) Sumber daya manusia organisasi adalah pelaku yang menjalankan tugas dan fungsi untuk mendesain, memproduksi, dan memberikan pelayanan. Salah satu tujuan mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia ialah dimaksudkan agar suatu organisasi selalu dapat menjalankan misi yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi. c. E-commerce E-commerce merupakan penjualan atau pembelian barang dan jasa antara berbagai macam pihak yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. Hadirnya e-commerce membawa dampak positif tersendiri karena e-commerce mampu meningkatkan aliran pendapatan bagi sebuah organisasi atau perusahaan, serta dapat meningkatkan pangsa pasar. Dengan penerapan e-commerce tentunya juga dapat menurunkan biaya yang harus dikeluarkan individu dalam memperoleh suatu barang atau

65 jasa. Keuntungan lainnya yaitu dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan. Sedangkan pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) menurut Wong (2010:33) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet. 2. Variabel Terikat (Y) Sistem informasi akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses, menyimpan dan memelihara data dan transaksi guna menghasilkan sebuah informasi yang nantinya digunakan oleh para pembuat keputusan sehubungan dengan kegiatan ekonomi. Suatu sistem yang ada diperusahaan harus mampu menghasilkan informasi yang berkualitas agar informasi yang dihasilkan tidaklah bias. Menurut Tata Sutabri (2012:33) kualitas informasi dapat dilihat dari tiga hal yaitu akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan. Adapun untuk operasionalisasi variabel dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Skala Variabel Bebas: 1. Pengendalian Internal 1. Penetapan resiko yang dilakukan dapat meminimalkan salah saji dan ketidak beresan yang ada. Ordinal

66 (Pratiwi Nindya Ningrum : 2013 dan Fardinal : 2013) 2. Sebagai penyelenggara sistem akuntansi saya sudah mempunyai job description. 3. Job description dapat membantu untuk meminimalisir resiko kecurangan yang ada. 4. Selama ini saya harus menggunakan password ketika mengakses program komputer yang ada. 2. Kompetensi Sumber Daya Manusia (Hazar Daoud, Mohamed 5. Penggunaan password dapat membantu saya dalam mengamankan sistem. 6. Diperlukan penyesuaian sistem terhadap standar akuntansi untuk menjaga kualitas dari informasi yang dihasilkan. 7. Sistem informasi akuntansi dapat membantu saya menghindari adanya pencatatan ganda. 8. Pedoman terhadap penggunaan sistem sangat membantu saya dalam penggunaan suatu sistem. 9. Aktivitas pengawasan terhadap sistem sangat dibutuhkan untuk melindungi sistem akuntansi yang ada. 10. Selama ini sisa-sisa pekerjaan seperti hasil print out yang tidak terpakai selalu saya musnahkan (dihancurkan atau dibakar) untuk menghindari adanya kebocoran data. 11. Perbaikan dari suatu sistem dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. 12. Sistem yang memadai dapat membantu saya dalam melaksanakan pekerjaan. 13. Keahlian teknis yang saya miliki dapat membantu saya melaksanakan pekerjaan dalam penggunaan sistem. Ordinal

67 Triki : 2013) 14. Pengalaman yang memadai dapat membantu saya dalam melaksanakan tugas. 15. Pengetahuan yang memadai di bidang akuntansi dapat mambantu saya dalam memenuhi fungsinya secara efektif. 16. Pemahaman terhadap suatu sistem sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan. 17. Latar belakang pendidikan yang saya miliki menjadi salah satu faktor kompetensi dalam penggunaan sistem akuntansi. 18. Program pelatihan khusus dapat membantu saya dalam melaksanakan tugas. 19. Motivasi dalam diri mempunyai pengaruh terhadap kinerja yang saya hasilkan. 20. Dibutuhkannya komitmen dari diri sendiri untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang ada. 3. Penerapan e- commerce (Khalil Mahmoud Al- Refaee : 2012) 21. Penggunaan e-commerce dapat membantu dalam menyediakan data yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. 22. Penggunaan e-commerce dapat menurunkan biaya dalam memperoleh data. 23. Penerapan e-commerce dapat membantu untuk menyediakan data yang mencerminkan realitas. 24. Penggunaan e-commerce dapat meningkatkan aktivitas operasi pengolahan data keuangan. 25. Dengan penerapan e-commerce data yang Ordinal

68 Variabel Terikat: Sistem Informasi Akuntansi (Dr Ali Mahmoud Abdallah Alrabei : 2014) disajikan akan lebih akurat. 26. Penerapan e-commerce dapat mengurangi kesalahan dalam pengelolaan data keuangan. 27. Dengan penggunaan e-commerce maka informasi yang disajikan akan lebih akurat untuk para pengambil keputusan. 28. E-commerce memudahkan untuk mengetahui kepuasan pelanggan mengenai layanan yang disediakan. 29. Dengan adanya e-commerce dapat menyediakan informasi akuntansi berdasarkan sumbernya dan didukung dengan dokumen serta fakta objektif. 30. Penerapan e-commerce dapat mendukung untuk menyediakan informasi yang kredibel. 31. Terdapat kontrol untuk mengakses suatu data seperti penggunaan password. 32. Terdapat catatan khusus mengenai upaya hacker sistem informasi akuntansi. 33. Adanya tindak lanjut untuk mengungkap upaya gagal hacker. 34. Adanya mekanisme untuk melindungi sistem yang ada di perusahaan. 35. Output yang dihasilkan oleh sistem akuntansi mudah dipahami. 36. Sistem informasi akuntansi dapat membantu saya dalam memberikan informasi dasar dalam pengambilan keputusan. 37. Sistem informasi akuntansi haruslah di desain sesederhana mungkin untuk Ordinal

69 memudahkan para penggunanya. 38. Informasi yang disajikan sistem akuntansi haruslah handal dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 39. Sistem informasi akuntansi membantu bagi para pengguna informasi dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan. 40. Sistem informasi akuntansi dapat memberikan informasi secara tepat waktu. 41. Sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi dapat membantu memberikan perlindungan terhadap informasi yang dimiliki perusahaan. 42. Sistem informasi akuntansi yang ada mampu beradaptasi dengan standar akuntansi yang berlaku. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subyek atau totalitas subyek penelitian yang dapat berupa orang, benda atau suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian terkecil dari anggota populasi yang

70 diambil atau dipilih menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasi tersebut. Ukuran sampel merupakan suatu prosedur untuk menentukan besar kecilnya sampel yang diambil. Besarnya sampel tersebut bisa dilakukan secara statistik ataupun berdasarkan estimasi penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode purposive sampling, yaitu dimana satuan sampling nya dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik atau kriteria yang dikehendaki dalam pengambilan sampel. Sesuai dengan namanya sampel diambil dengan maksud dan tujuan yang diinginkan peneliti karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki atau mengetahui informasi yang diperlukan bagi peneliti. Pada penelitian kali ini, peneliti mempunyai beberapa karakteristik dalam menentukan sampel yang akan digunakan untuk pengambilan data. Karakteristik tersebut diantaranya ialah: 1. Bank syariah yang memiliki lebih dari satu Kantor Cabang (KC) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Jakarta. 2. Karyawan yang menggunakan sistem informasi akuntansi. Maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ialah Bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia yang sampai saat ini berjumlah sebanyak 12 bank. Sedangkan untuk sampel dalam penelitian ini ialah sebanyak tujuh bank syariah.

71 Berikut daftar Bank Syariah yang dijadikan sampel penelitian: Tabel 3.2 Daftar Sampel Penelitian No. Bank Umum Syariah 1. PT. Bank Muamalat Indonesia 2. Bank BRI Syariah 3. Bank BNI Syariah 4. Bank Syariah Mandiri 5. Bank Syariah Mega Indonesia 6. Bank BJB Syariah 7. PT. BCA Syariah E. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan ialah data primer. Data primer merupakan data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau pertama. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara: 1. Studi Pustaka Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang diperlukan guna mendukung pengujian yang akan dilakukan atas datadata yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, mengkaji serta menelaah literatur-literatue yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat melakukan penelitian, data tersebut bisa berupa buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto dan lain sebagainya.

72 2. Studi Lapangan Studi lapangan merupakan pengumpulan data secara langsung ke lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data. Penulis memperoleh data primer melalui kuesioner yang disebarkan di kantor Bank Syariah dan ditujukan kepada karyawan bank syariah yang menggunakan sistem akuntansi. Penyebaran kuesioner dilakukan langsung oleh penulis kepada responden dan pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh responden (self-administered questionnaire). Kuesioner tersebut diukur dengan menggunakan Skala Likert. Menurut sugiyono (2010:93), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Semakin tinggi skor penilaian yang diberikan maka semakin tinggi pula tingkat persetujuan seseorang terhadap pernyataan kuesioner tersebut. Tabel 3.3 Skala Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif No. Keterangan Skor Positif Skor Negatif 1. 2. 3. 4. 5. Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 (Sumber Sugiyono (2010:94)

73 F. Metode Analisis 1. Uji validitas Menurut Arikunto (2010:211), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sedangkan menurut Sugiyono (2010:3), valid adalah menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Uji validitas dilakukan untuk menguji atau mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Pernyataan tersebut dikatakan valid apabila mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan peneliti dalam memperoleh data penelitian. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masingmasing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Untuk mengetahui apakah suatu data valid kita dapat membandingkan r tabel dengan distribusi signifikansi sebesar 5% dan r hitung yang diperoleh pada saat pengolahan data. Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, maka data tersebut dinyatakan valid. 2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka data tersebut dinyatakan tidak valid.

74 2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa selama pengumpulan data menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu. Dalam statistik SPSS uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat konsistensi angket yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat dihandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulang kali dengan angket yang sama. Untuk menguji reliabilitas dari alat ukur yang digunakan berupa kuesioner, digunakan metode alpha. Menurut Trihendadi (2013:195) Nilai alpha lebih besar dari 0,6 dinyatakan reliabel. Menurut Sunjono et al juga menunjukkan ketentuan reliabilitas suatu data yaitu 0,6. 3. Uji statistik deskriptif Uji statistik deskriptif berfungsi untuk mempelajari tata cara pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentuk tabel frekuensi atau grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti mean, aritmetik, median, modus, standar deviasi. Dengan adanya uji statistik dekriptif ini akan memberikan gambaran mengenai suatu data yang disajikan agar nantinya dapat lebih mudah dipahami.

75 4. Uji asumsi klasik a. Uji Normalitas Data Di dalam penelitian ini, akan dilakukan pengujian untuk menguji korelasi antara variabel X dengan variabel Y, maka untuk menguji hipotesisnya digunakanlah uji normalitas data. Uji normalitas data ini digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka data tersebut berdistribusi normal. Dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka data tersebut berdistribusi tidak normal. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Jika dalam sebuah model terdapat multikolinearitas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan akurat.

76 Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation Factor). 1. Nilai tolerance a. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji. b. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji. 2. Nilai VIF (Variance Inflation Factor) a. Jika nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji. b. Jika nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan lain. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Menurut Ghozali (2013:139) untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

77 Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y Prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. 5. Uji Kesesuaian Model a. Uji determinasi (R) Uji koefisien determinasi ini bertujuan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Secara sederhana koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (R). Besarnya koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = R 2 X 100% Dimana : Kd = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi b. Uji f Uji f merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya.

78 Uji f dapat dilakukan dengan membandingkan f hitung dengan f tabel. Kaidah keputusannya ialah jika f hitung > f tabel maka Ha diterima, dan jika f hitung < f tabel maka Ha ditolak. 6. Uji hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan alat analisis regresi linear, dan model persamaan sebagai berikut : Y= a + b1.x1 + b2.x2 + b3. X3 + e Keterangan: Y X1 X2 X3 a b e : Sistem Informasi Akuntansi : Pengendalian Internal : Kompetensi Sumber Daya Manusia : Penerapan E-commerce : konstanta : koefisien regresi :error a. Uji Signifikansi (uji t) Uji signifikansi atau uji t ini merupakan uji lanjutan yang berfungsi untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Didalam penelitian ini menggunakan penelitian sampel, maka

79 diperlukan adanya pengujian hipotesis (uji t) untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi. Hipotesis: H 01 : ρ = 0 Pengendalian Internal tidak berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah H a1 : ρ > 0 Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah H 02 : ρ = 0 Kompetensi Sumber Daya Manusia tidak berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah H a2 : ρ > 0 Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah H 03 : ρ = 0 Penerapan E-Commerce tidak berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah H a3 : ρ > 0 Penerapan E-Commerce berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Syariah Nilai signifikansi dapat dilihat pada tabel output korelasi pada kolom sig. Untuk pengujian signifikansi adalah jika nilai pada kolom sig. lebih kecil dari 0,05, maka H 0 ditolak. Sedangkan jika pada kolom sig. lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima.

80 b. Analisis regresi linear berganda Analisis regresi berganda merupakan hubungan antara tiga variabel atau lebih, yaitu sekurang-kurangnya dua variabel bebas dengan satu variabel tak bebas. Tujuan dari analisi regresi linear berganda ialah untuk mengukur intensitas hubungan antara dua variabel atau lebih dan membuat prediksi perkiraan nilai Y atas X.