BAB V KONSEP V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Konsep desain untuk fungsi M al dan Apartemen ini mencoba menampung kegiatankegiatan yang terjadi di sekitar tapak, khusunya jalur pejalan kaki dan kegiatan olahraga, yang akan dikemas menjadi sebuah karya desain yang menarik. Secara fisik, lokasi tapak sudut Mal dan Apartemen ini dapat dianalogikan sebagai sebuah gerbang transit dari sebuah kehidupan yang modern menjadi sebuah kehidupan paspasan atau sebaliknya, sehingga dalam perancangan kali ini saya mencoba mengetengahkan sebuah konsep Gate Concept. Gambar 82. Gate Concept Dari gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa konsep sebuah gerbang dapat divisualisasikan dengan: 1. Menjaga kontinuitas bentuk perdagangan ruko ke dalam sebuah bangunan Mal. Binus University Konsep 180
Gambar 83. Kontinuitas Bentuk Perdagangan Jenis perdagangan yang mempunyai orientasi ke jalan dan tempat parkir yang langsung berhubungan dengan jalan. 2. Jenis penjualan yang ada pada Mal, merupakan penggabungan antara jenis perdagangan asli tapak ditambah dengan kebutuhan karyawan dan penghuni apartemen. Gambar 84. Skema Jenis Penjualan Mal Perdagangan asli tapak: P ercetakan Elektronik Kebutuhan karyawan dan penghuni apartemen: Tempat makan Rekreasi 3. Bentuk bangunan yang mencerminkan sebuah gerbang kehidupan perekonomian di Benhil dengan di jalan Jenderal Sudirman. Gambar 85. Visualisasi Bentuk Bangunan Visualisasi dari keadaan perekonomian di antara dua daerah Benhil dan Sudirman Binus University Konsep 181
4. Kepadatan di sekitar tapak sangat padat oleh pejalan kaki, sehingga pada lantai 1 Mal akan diletakkan pintu masuk pejalan kaki yang dibuat seakan-akan jembatan antara jalan Bendungan Hilir dengan jalan Jenderal Sudirman. Gambar 86. Perletakan pintu masuk pejalan kaki (gate concept) Pintu Masuk dan keluar pejalan ka ki V.2 Konsep Hemat Energi Hemat energi pada perancangan Mal dan Apartemen ini akan diplikasikan pada : Perletakan ruang dalam bangunan Gambar 87. Zoning horizontal Servis Privat U Publik dan semi privat Binus University Konsep 182
Gambar 88. Zoning vertikal Privat Daerah yang terkena sinar matahari barat Publik dan semi privat Servis & Parkir Pemakaian penghalang dan pembayangan sinar matahari Barat maupun Timur Gambar 89. Pemakaian Penghalang dan Pembayangan Balkon sebagai efek pembayangan (pada Apartemen) Sirip horizontal dan vertikal sebagai penghalang sinar matahari (pada Mal dan Apartemen) Pengudaraan alami, hanya diaplikasikan pada setiap ujung koridor apartemen dengan pembuatan kisi-kisi, untuk mengatur kecepatan angin. Gambar 90. Detail Ujung Koridor Binus University Konsep 183
Pencahayaan Alami Gambar 91. Cara Penghematan Energi pada bangunan mal dan Apartemen Sinar matahari Daerah yang berbatasan dengan daerah luar Diusahakan terdapat bukaan (jendela) pada daerah publik dan privat maupun bovenlicht untuk daerah servis Material hemat energi Pemakaian material yang memiliki jangka waktu pemakaian yang lama dan dapat menghalau perambatan panas matahari ke dalam ruangan, seperti penggunaan hebel dan alumunium. Gambar 92. Material Hemat Energi Efisiensi Air Pengefisiensian air pada tapak dapat dilakukan dengan pemakaian sumur resapan, grass block sebagai penutup lantai untuk sirkulasi manusia pada tapak, memperbanyak area hijau di dalam tapak dan tetap mempertahankan penghijauan. Efisiensi air pada bangunan dapat dilakukan dengan Binus University Konsep 184
mendaurulang air hujan yang jatuh pada tapak dan meminimalkan terjadinya pelekukan pipa shaft, sehingga dapat mengurangi kebocoran air pada pipa. Gambar 93. Grass block dan Area Hijau pada tapak Grass Block Area Hijau V.3 Interaksi Lingkungan Hal-hal penting yang juga harus diperhatikan adalah: Peninggian tapak sekitar 60 cm untuk mengatasi permasalahan banjir di lingkungan tapak Gambar 94. Peninggian Tapak Bagian tapak yang ditinggikan tersebut dapat dijadikan sebagai tangga ataupun sebuah ramp untuk mencapai bangunan Untuk merespon tapak sudut, maka pada tapak tersebut dibuat ruang terbuka hijau dan bentuk bangunan yang merespon sebuah sudut tapak. Binus University Konsep 185
Gambar 95. Desain sudut R. Terbuka Hijau Merespon keberadaan kali krukut, dengan adanya sebuah jendela yang menghadap kali krukut. Gambar 96. Merespon keberadaan kali krukut Jendela restoran yang menghadap kali krukut Letak pencapaian tapak Letak pintu masuk utama kendaraan mal diletakkan jauh dari titik pertigaan antara jalan Bendungan Hilir dengan Jalan Sudirman, agar tidak terjadi kemacetan akibat antrian kendaraan, sedangkan entrance utama apartemen diletakkan di daerah dekat kali yang relatif lebih sepi agar sifatnya lebih privat. Binus University Konsep 186
Gambar 97. Letak pintu masuk kendaraan dan pejalan kaki Keterangan : Pintu masuk dan keluar pengendara motor dan mobil Pintu masuk dan keluar pejalan kaki mal Pintu masuk dan keluar Apartemen Pintu masuk dan keluar servis Binus University Konsep 187