EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Wiji Catur Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: J13x_kuroshaki@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada yang dikenai model pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah semua kelas VII SMP Negeri 2 Puring dengan kelas VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumen dan metode tes. Hasil dari pengolahan data diperoleh rerata hasil belajar kelas eksperimen adalah 66,25 dan kelas kontrol adalah 59,64. Berdasarkan hasil uji keseimbangan dan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada yang dikenai model pembelajaran konvensional. Kata kunci: MMP, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN Matematika adalah ilmu yang berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengukuran dan geometri, aljabar, peluang dan statistik, kalkulus dan trigonometri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Puring, banyak peserta didik menganggap bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sangat sulit dan cenderung membosankan. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode konvensional sehingga membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang menguasai materi yang disampaikan guru dan mengakibatkan prestasi belajar yang tidak memuaskan. Sehingga perlu adanya inovasi strategi dalam pembelajaran yaitu melalui inovasi model pembelajaran. Model pembelajaran MMP merupakan contoh model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sehingga membuat kelas 129
menjadi tidak membosankan dan membuat siswa lebih aktif. Dengan hal ini prestasi belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka ditentukan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model MMP memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada metode konvensional. Missouri Mathematics Project merupakan model pembelajaran dalam mengajar matematika yang memiliki konsep berbeda dengan model pembelajaran yang lain. Convey dalam Krismanto (2003:15) menyatakan bahwa model pembelajaran MMP merupakan model pembelajaran terstruktur yang terdiri atas 5 tahap kegiatan, yaitu review, pengembangan, latihan terkontrol, seatwork, dan penugasan. Metode pembelajaran konvensional merupakan metode pembelajaran tradisional yang memusatkan kegiatan pembelajaran kepada guru. Wina Sanjaya (2009:179) menyebutkan pembelajaran konvensional adalah pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru yaitu memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas. Pada umumnya pembelajaran konvensional lebih terpusat pada guru. Akibatnya terjadi praktik belajar mengajar yang kurang optimal karena guru membuat siswa pasif. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan terhadap penelitian yang dilaksanakan saat ini. Penelitian yang dilakukan oleh Khoirun Abror (2012) yang berjudul Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model MMP Materi Bangun Ruang Sisi Datar terhadap Prestasi kelas VIII MTs Hidayatussibyan Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran MMP memberikan hasil yang lebih baik untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Andika (2010) melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Missouri Mathematics Project untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Dalam penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap siswa kelas VII di SMP Negeri 12 Bandung ini terbukti bahwa pembelajaran yang menggunakan model ini lebih meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. 130 Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Prestasi Siswa
Qaisara Parveen (2011) melakukan penelitian yang berjudul Effect of Cooperative Learning on Achievement of Students in General Science at Secondary Level. Dalam penelitiannya terbukti bahwa pembelajaran yang menggunakan model ini baik untuk meningkatkan prestasi siswa. METODE PENELITIAN Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Puring. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan. Desain penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 2 Puring tahun pelajaran 2013/2014. Teknik sampling yang digunakan adalah Cluster Random Sampling, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII E sebagai kelas eksperimen (model pembelajaran MMP) dan kelas VII A sebagai kelas kontrol (metode pembelajaran konvensional). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika. Data awal yang digunakan adalah nilai UAS matematika semester I kelas VII SMP Negeri 2 Puring tahun pelajaran 2013/2014. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dengan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi Kuadrat dan uji keseimbangan dengan uji-t. Data akhir pada penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika setelah diberi perlakuan. Untuk analisis data akhir menggunakan uji normalitas dengan metode Lilliefors, uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi Kuadrat, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rerata hasil belajar matematika kelas eksperimen adalah 66.25 dan kelas kontrol adalah 59.64. Dari analisis data awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan menggunakan nilai UAS semester ganjil kelas VII SMP Negeri 2 Puring tahun pelajaran 2013/2014 diperoleh bahwa untuk uji normalitas L obs < L tabel, maka H 0 diterima yang berarti kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh χ 2 obs < χ 2 tabel, maka H 0 diterima yang berarti variansi-variansinya sama (homogen). 131
Sedangkan hasil uji keseimbangan diperoleh nilai uji t (t obs ) sebesar -0.385 dengan nilai tabel t 0.025,70 sebesar 1.960, dengan DK = t t < 1.960 atau t > 1.960. Karena nilai t obs DK maka H 0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Jadi antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran MMP dengan konvensional mempunyai kemampuan awal yang sama. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran MMP dan kelas kontrol diberi perlakuan metode pembelajaran konvensional. Setelah mendapat perlakuan berbeda, kemudian kedua kelas diberi tes hasil belajar. Dari hasil tes hasil belajar pada kedua kelas tersebut, kemudian dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa untuk uji normalitas L obs < L tabel, maka H 0 diterima yang berarti kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh χ 2 obs < χ2 tabel, maka H 0 diterima yang berarti variansi-variansinya sama (homogen). Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis yang menggunakan uji-t. Dari hasil uji hipotesis diperoleh t obs = 2.552, dengan daerah kritik t 0.05,70 = 1.960, t obs > t tabel maka H 0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran MMP lebih baik daripada prestasi belajar siswa belajar siswa yang menggunakan metode konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian, analisis data penelitian, dan mengacu pada perumusan masalah, maka dapat disimpulkan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran MMP lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang dikenai metode pembelajaran konvensional. Berdasarkan simpulan di atas, perlu kiranya penulis memberikan saran yaitu untuk meningkatkan prestasi belajar matematika, model pembelajaran MMP dapat digunakan guru karena menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu, peneliti mengharapkan untuk menindaklanjuti penelitian ini dengan mengembangkan lebih luas ruang lingkupnya bagi rekan-rekan mahasiswa. 132 Ekuivalen: Eksperimentasi Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Prestasi Siswa
DAFTAR PUSTAKA Abror, Khoirun. 2012. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model MMP pada materi Bangun Ruang Sisi Datar terhadap Prestasi Kelas VIII MTs Hidayatussibyan Wonosobo Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo. Andika, P. 2010. Penerapan Model Missouri Mathematics Project untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Skripsi, tidak diterbitkan. UPI Bandung. Krismanto, Al. 2003. Beberapa Teknik, Model, dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika Yogyakarta. Parveen, Qaisara. 2011. Effect of Cooperative Learning on Achievement of Students in General Science at Secondary Level. University of Arid Agriculture Rawalpandi Pakistan.International Education Studies,Vol 5, No2, pp. 154-158. URL: http://dx.doi.org/10.5539/ies.v5n2p154. Wina Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana 133